Anda di halaman 1dari 13

MEKANISME SERANGAN

DAN GEJALA SERANGAN


HAMA
B Y : NADIYA HERMIKA (D1A017155)
TIPE MULUT SERANGGA
• Tipe alat mulut menggigit mengunyah
Jenis alat mulut ini terdiri atas sepasang bibir, organ penggiling untuk menyobek dan
menghancur serta organ tipis sebagai penyobek. Makanan disobek kemudian dikunyah
lalu ditelan. Secara struktural alat makan jenis ini terdiri dari:
1. Labrum, berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam rongga mulut .
2. Epifaring, berfungsi sebagai pengecap.
3. Mandibel, berfungsi untuk mengunyah, memotong, atau melunakkan makanan.
4. Maksila, merupakan alat bantu untuk mengambil makanan. Maxila memiliki empat
cabang, yaitu kardo, palpus, laksinia, dan galea .
5. Hipofaring, serupa dengan lidah dan tumbuh dari dasar rongga mulut.
6. Labium, sebagai bibir bawah bersama bibir atas berfungsi untuk menutup atau
membuka mulut. Labium terbagi menjadi tiga bagian, yaitu mentum, submentum, dan
ligula. Ligula terdiri dari sepasang glosa dan sepasang paraglosa.
Contoh serangga dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah yaitu ordo Coleoptera,
Orthoptera, Isoptera, dan Lepidoptera
• Tipe alat mulut meraut dan menghisap
Tipe alat mulut ini diwakili oleh tipe alat mulut lebah madu Apis cerana
(Hymenoptera, Apidae) merupakan tipe kombinasi yang struktur labrum dan
mandibelnya serupa dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah, tapi maksila dan
labiumnya memanjang dan menyatu.
Hama ini meraut jaringan hingga keluar cairan , cairan ini kemudian
dihisap paruh konikal. Jaringan yang terserang cenderung berwarna putih atau
belang yang kemudian tampak mengerut.
• Tipe alat mulut menjilat mengisap (Sponge )
misalnya pada alat mulut lalat (Diptera). Pada bagian bawah kepala
terdapat labium yang bentuknya berubah menjadi tabung yang bercelah. Ruas
pangkal tabung disebut rostrum dan ruas bawahnya disebut haustelum. Ujung
dari labium ini berbentuk khusus yang berfungsi sebagai pengisap, disebut
labellum.
Bahan pangan padat menjadi lembek dan busuk akibat ludah yang
dikeluarkan hama ini untuk melunakkan makanan, kemudian baru dihisapnya
• Tipe Alat Mulut Mengisap
Tipe alat mulut ini biasanya terdapat pada ngengat dan kupu-kupu dewasa
(Lepidoptera) dan merupakan tipe yang khusus, yaitu labrum yang sangat kecil, dan
maksila palpusnya berkembang tidak sempurna. Labium mempunyai palpus labial
yang berambut lebat dan memiliki tiga segmen. Bagian alat mulut ini yang dianggap
penting dalam tipe alat mulut ini adalah probosis yang dibentuk oleh maksila dan
galea menjadi suatu tabung yang sangat memanjang dan menggulung.
Biasanya dimiliki oleh imago dari ordo lepidoptera. Serangga dewasa umumnya
bukan merupakan hama yang bertindak sebagai hama adalah serangga yang
mempunyai alat mulut mengunyah pada stadia larva.
• Tipe Alat Mulut Menusuk Mengisap
Kepik, mempunyai alat mulut menusuk mengisap, misalnya Scotinophara
(Heteroptera). Alat mulut yang paling menonjol adalah labium, yang berfungsi
menjadi selongsong stilet. Ada empat stilet yang sangat runcing yang berfungsi
sebagai alat penusuk dan mengisap cairan tanaman. Keempat stilet berasal dari
sepasang maksila dan mandibel ini merupakan suatu perubahan bentuk dari alat
mulut serangga pengunyah.
Serangga hama dengan tipe alat mulutnya menusuk dan mengisap gejala
serangan yang ditimbulkan yaitu pada bagian tanaman akan ditemukan bekas
tusukan stilet yang akan menyebabkan terjadinya perubahan warna atau
perubahan bentuk pada bagian tanaman yang diserangnya
C ARA MERUSAK DAN GEJ AL A
K ERUSAK ANNYA, HAMA D I K ELOMPOKKAN :

• Hama pemakan
Hama pemakan merupakan hama yang menyerang tanaman dengan cara
memekan/mengigit bagian tanaman inang.
Tipe mulut : mandibulate
Bagian dimakan : daun dan batang akar.
Gejala : tanaman yang terserang terdapat lubang,robek atau
hilangnya bagian yang terserang
• Hama penyebab puru (bengkak)
Gall atau Cecidium merupakan suatu pertumbuhan berlebih (overgrowth) pada
jaringan tanaman yang disebabkan oleh binatang atau tumbuhan lainnya.
hama merusak dalam jaringan tanaman melalui jaringan muda. Puru terbentuk
karena adanya skresi dari hama tersebut.
• Proses pembentukannya :
1. Puru dapat terbentuk pada bagian daun, batang, buah maupun akar pada
tanaman yang diserang.
2. Masuk/dimasukkan melalui jaringan yang masih muda, kemudian tinggal dan
makan di dalam jaringan inangnya.
3. Cairan sekresi yang dikeluarkan dapat memicu pertumbuhan sel dalam jumlah
banyak (giant sel) sehingga terbentuknya gall/puru pada jaringan tanaman.
• Hama Penggerek

Tipe mulut : penggigit.

Cara merusak : merusak dengan cara menggerek atau mengebor bagian tanaman
dan memakannyamasuk kedalam jaringan tanaman pada fase larva
dan dewasa serta tinggal didalam jaringan batang, akar, buah, bunga,dll.

Gejala : adanya bercak-bercak hitam pada buah, ranting, dll.


• Hama Penghisap
Tipe mulut : pencucuk, penghisap atau penghisap saja.

Cara merusak : menghisap cairan sel jaringan tanaman, sehingga


menghambat pertumbuhan bahkan matinya
jaringan tanaman yang diserang.

Gejala : pertumbuhan berlebihan (gall), daun kering, kerdil,


bleaching, menguning, dan kering.
• Hama Penggulung

Cara merusak yaitu hama tinggal dan makan didalam gulungan sampai
membentuk pupa, akan keluar dari gulungan setelah imago.
Larva merusak tanaman dengan cara menggulung daun/pucuk sedikit demi
sedikit.

Gejala : larva merusak tanaman dengan cara menggulung


daun/pucuk sedikit demi sedikit.
• Hama Penyebab Busuk Buah
Cara merusak : lalat buah meletakkan telurnya pada buah berbagai
tanaman.
Gejala : larva yang baru menetas akan langsung menyerang
jaringan buah hingga busuk dan gugur.

Hama Penyebab
Busuk Buah pada Cabai
(Dacus pedestris Bezzi.)
• Hama Penggorok (miner)
Cara merusak : Biasanya telur diletakkan dibawah permukaan
jaringan daun (dengan melobangi) kemudian setelah menetas larva yang
muncul tetap berada di dalam jaringan (daging daun) yaitu antara epidermis
atas dan bawah.

Gejala : Bagian daun yang diserang akan menggelembung dan


akhirnya mengering.

Anda mungkin juga menyukai