Anda di halaman 1dari 8

PERTUMBUHAN BIBIT KOPI LIBERIKA (Coffea liberica W.

Bull Ex
Hiern) TUNGKAL JAMBI PADA BEBERAPA KONSENTRASI ZAT
PENGATUR TUMBUH ATONIK DAN MEDIA TANAM

ARTIKEL ILMIAH

JONI KURNIAWAN

D1A014082

PROGAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018
PERTUMBUHAN BIBIT KOPI LIBERIKA (Coffea liberica W. Bull Ex
Hiern) TUNGKAL JAMBI PADA BEBERAPA KONSENTRASI ZAT
PENGATUR TUMBUH ATONIK DAN MEDIA TANAM

JONI KURNIAWAN

D1A014082

Artikel Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Jambi

PROGAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018
LEMBAR PENGESAHAN

Artikel Ilmiah dengan judul Pertumbuhan Bibit Kopi Liberika (Coffea liberica
W. Bull Ex Hiern) Tungkal Jambi Pada Beberapa Konsentrasi Zat Pengatur
Tumbuh Atonik dan Media Tanam disusun oleh Joni Kurniawan, NIM
D1A014082.

Joni Kurniawan, S.P

Menyetujui
Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

Ir. Tiur Hermawati, M.Si Dr. Ir Sarman S, M.P


NIP.19620602 198811 2 001 NIP. 19590804 198702 1 002

Mengetahui :
Ketua Jurusan Agroekoteknologi

Dr. Sunarti, S.P., M.P


NIP. 19731227 199903 2 003
PERTUMBUHAN BIBIT KOPI LIBERIKA (Coffea liberica W. Bull Ex Hiern)
TUNGKAL JAMBI PADA BEBERAPA KONSENTRASI ZAT PENGATUR
TUMBUH ATONIK DAN MEDIA TANAM

Joni Kurniawan1)*, Tiur Hermawati2) dan Sarman S2)


1.
Alumni Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
2
Dosen Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi 36361
*
Alamat korespodensi : mynotes.life@gmail.com

ABSTRAK
Kopi Liberika Tungkal Komposit (Coffea liberica W. Bull Ex Hiern) merupakan varietas
anjuran pengembangan kopi Liberika pertama di Indonesia. Namun ketersediaan bibit
berkualitas masih sangat kurang. Ketersediaan bibit dibutuhkan untuk upaya ekstensifikasi
kopi liberika ke berbagai wilayah di Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui respon pertumbuhan bibit kopi liberika tungkal komposit (Coffea liberica W.
Bull Ex Hiern) pada beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh atonik dan media tanam.
Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm Universitas Jambi dan
dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai dari Desember 2017 - Maret 2018. Rancangan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan tersebut antara lain a0 = atonik
0 ml liter -1 air pada gambut, a1 = atonik 1 ml liter-1 air pada gambut, a2 := atonik 2 ml liter -1 air
pada gambut, a3 = atonik 0 ml liter -1 air pada gambut + pasir + pupuk kandang ayam, a4 =
atonik 1 ml liter -1 air pada gambut + pasir + pupuk kandang ayam , a5 = atonik 2 ml liter-1 air
pada gambut + pasir + pupuk kandang ayam, a6 = atonik 0 ml liter -1 air pada ultisol+ pasir +
pupuk kandang ayam, a7 := atonik 1 ml liter -1 air pada ultisol+ pasir + pupuk kandang ayam, a8
-1
= atonik 2 ml liter air pada ultisol+ pasir + pupuk kandang ayam. Hasil penelitian
menunjukan bahwa konsentrasi zat pengatur tumbuh atonik 2 ml liter -1 pada tanah gambut
memberikan pertumbuhan yang terbaik pada variabel luas daun, bobot kering tajuk, bobot
kering akar dan rasio tajuk akar.

Kata Kunci : Kopi Liberika, Atonik, Media Tanam, Tanah Gambut, Tanah Ultisol

PENDAHULUAN
Kopi merupakan salah satu liberika (Direktorat Jendral Perkebunan,
komoditas penting yang diperdagangkan 2014).
secara luas di dunia. Komoditas ini Selama ini hanya jenis kopi arabika
menjadi sumber pendapatan utama dari dan kopi robusta yang mendominasi
sekitar 1,84 juta keluarga yang sebagian perdangangan kopi dunia, masing-masing
besar berada dikawasan pedesaan. memberi kontribusi sebesar 70% dan 24%,
Indonesia menghasilkan tiga jenis kopi sedangkan kopi liberika hanya memberi
berturut-turut berdasarkan volume kontribusi produksi sekitar 3%. Pada
produksinya yaitu robusta, arabika dan dasarnya kopi liberika memiliki potensi
ekonomi yang tinggi sebab produk kopi
liberika mulai disukai oleh konsumen sedangkan umur ekonomisnya 30 tahun,
karena cita rasanya (Ardiyani, 2014). Kopi oleh karena itu perlu upaya peremajaan
jenis liberika mempunyai kemampuan tanaman kopi. Proses peremajaan tanaman
yang baik dalam beradaptasi dengan lahan kopi memerlukan bibit dalam jumlah yang
gambut (Hulupi, 2014). Kopi liberika banyak dalam waktu yang singkat. Salah
memiliki keunggulan tidak hanya dari satu usaha untuk mempercepat
aspek harga, namun dari ukuran buah kopi pertumbuhan bibit kopi liberika, dapat
yang lebih besar dan produksi lebih tinggi dilakukan dengan mempercepat
dibandingkan robusta, bisa berbuah pertumbuhan perakaran.
sepanjang tahun dengan panen sekali Upaya yang dapat dilakukan untuk
sebulan dan dapat beradaptasi dengan baik mempercepat pertumbuhan perakaran
pada agroekosistem gambut serta tidak ada dapat dilakukan dengan penambahan zat
gangguan hama dan penyakit yang serius pengatur tumbuh secara eksogen. Zat
(Gusfarina, 2014). Awalnya kopi liberika pengatur tumbuh seringkali digunakan
didatangkan ke Indonesia untuk untuk mengoptimalkan pertumbuhan
menggantikan kopi arabika yang rusak vegetatif dan generatif tanaman, misalnya
akibat serangan penyakit karat daun auksin yang mampu merangsang
(Hemileia vastatrix B. et Br.) (Hulupi, pertumbuhan dan perakaran (Satria, 2011).
2014). Pemberian auksin eksogen akan
Tanjung Jabung Barat merupakan merangsang pemanjangan sel dalam tunas-
Kabupaten di Provinsi Jambi yang tunas muda yang sedang berkembang.
masyarakatnya banyak membudidayakan Auksin paling banyak diekspresikan pada
kopi liberika (Nugroho, 2015). Kabupaten meristem apikal. Auksin juga berperan
Tanjung Jabung Barat merupakan salah dalam proses perkembangan tumbuhan
satu penghasil kopi liberika di Indonesia pada tahapan lebih lanjut serta dapat
yang dikenal dengan varietas liberika mengubah ekspresi gen dengan cepat
tungkal komposit. Luas areal tanaman sehingga menyebabkan sel-sel di daerah
kopi liberika di Kabupaten Tanjung pemanjangan menghasilkan protein-
Jabung Barat mengalami penurunan dari protein baru dalam waktu yang singkat
tahun 2014-2016. Luas areal perkebunan (Verheye, 2010).
kopi liberika di Tanjung Jabung Barat pada Salah satu ZPT yang mengandung
tahun 2014 mencapai 3.038 ha -1 dengan auksin yang banyak diperdagangkan saat
total produksi mencapai 1.214 ton dan ini adalah Atonik. Atonik adalah ZPT yang
produktivitas 583 kg ha-1. Pada tahun 2015 mengandung garam natrium senyawa fenol
mencapai 2.882 ha-1 dengan total produksi yang berwarna coklat yang dapat larut
mencapai 1.225 ton dan produktivitas 425 dalam air dan mempunyai aroma spesifik.
kg ha-1. Pada tahun 2016 mencapai 2.873 Bahan utama komponen aktifnya terdiri
ha-1 dengan total produksi mencapai 1.323 dari natrium 5–nitroguaicol, natrium
ton dan produktivitas 460 kg ha -1 (Badan ortonitrofenol, natriumpara-nitrofenol dan
Pusat Statistik Tanjung Jabung Barat, natrium 2.4–dinitrofenol. Pengaruhnya
2017). terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Permasalahan yang dihadapi tanaman adalah mempercepat aliran
sekarang bahwa tanaman kopi liberika protoplasma dan pertumbuhan perakaran
umurnya telah mencapai 40-50 tahun, (Asahi Chemical, 1979).
Selain zat pengatur tumbuh atonik, seperti pasir dan pupuk kandang.
proses fisiologis akar tanaman yang baik Komposisi media dari campuran tanah,
harus didukung oleh jenis tanah yang pasir dan pupuk kandang memiliki sifat
berstruktur baik. Jenis tanah yang yang lebih porous. Hal ini dikarenakan
berstruktur baik akan membantu penggunaan pasir sebagai campuran media
berfungsinya faktor-faktor pertumbuhan tanam dapat meningkatkan porositas tanah
akar tanaman secara optimal, sedangkan dan menghindari terjadinya keterbatasan
jenis tanah yang berstruktur jelek akan udara dalam tanah sehingga pertumbuhan
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan akar menjadi lebih
akar tanaman (Oriska, 2012). baik. Selain penambahan pasir, pemberian
Saat ini tanaman kopi liberika telah pupuk kandang juga sangat diperlukan
dibudidayakan pada lahan marginal, untuk memperbaiki tekstur tanah yang
contohnya gambut. Salah satu upaya bersifat padat (Lana et al., 2016).
ekstensifikasi dan pengembangan perlu Tingkat kepadatan tanah dapat
dicoba pada jenis tanah selain gambut mempengaruhi pertumbuhan tanaman
yang masih tersedia cukup luas seperti terutama pada saat perkecambahan dan
tanah ultisol. Berdasarkan data Dinas pertumbuhan sistem perakaran (Siti, 2010).
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Menurut Damanik (2007) pemadatan tanah
(2012), sebagian besar jenis tanah di memberikan hambatan mekanik bagi
Provinsi Jambi didominasi oleh tanah pertumbuhan tanaman, sehingga dapat
Ultisol dengan luasnya sekitar 2.272.725 mengurangi perkecambahan, mencegah
hektar atau 42,53 % dari 5.100.000 hektar sistem perakaran, dan akibatnya dapat
luas wilayah Provinsi. Sehubungan dengan mengurangi hasil produksi
hal tersebut maka jenis tanah ultisol Selain dapat memperbaiki tekstur
mempunyai potensi yang cukup besar tanah yang bersifat padat, penambahan
dalam pengembangan tanaman kopi pupuk kandang yang diberikan akan
liberika, akan tetapi hal ini dihadapkan memberikan keuntungan, antara lain:
beberapa kendala karena tanah ultisol memperbaiki struktur tanah, sumber unsur
merupakan tanah marginal dan memiliki hara bagi tanah, menambah kandungan
sifat yang kurang mendukung bagi humus atau bahan organik dalam tanah dan
pertumbuhan tanaman seperti pencucian serta peningkatan KTK tanah
permeabilitas lambat, kandungan bahan (Handayani, 2012). Kotoran ayam
organik rendah, total ruang pori sedikit dan merupakan bahan yang bisa dijadikan
infiltrasi lambat sehingga produktivitas pupuk kandang dan memiliki kandungan
tanah rendah (Zurhalena dan Yulfita Farni, unsur hara yang tinggi. Kotoran ayam
2011). mengandung unsur hara makro maupun
Salah satu upaya untuk mikro diantaranya kandungan N, P dan K.
meningkatkan produktivitas tanah dan Kotoran ayam memiliki kandungan unsur
menambah kandungan bahan organik pada hara N 1%, P 0,80%, K 0,40% dan kadar
tanah ultisol dapat dilakukan melalui air 55% (Hariadi et al., 2015).
perbaikan sifat kimia tanah dengan Penelitiaan Lana et al., (2016)
memperhatikan kendala kimia tanah menunjukkan bahwa kombinasi zat
(Nursyamsi, 2004). Salah satunya dengan pengatur tumbuh atonik dan komposisi
mencampurkannya dengan bahan yang lain media tanam organik berpengaruh nyata
terhadap bobot basah akar dan bobot basah menggunakan tanah gambut sebagai
tajuk bibit kopi arabika. Pertumbuhan bibit media tanam.
kopi arabika yang terbaik dijumpai pada 2. Tanah ultisol dapat digunakan sebagai
konsentrasi zat pengatur tumbuh atonik 2 media tanam selain gambut pada
ml liter -1 air dan komposisi media tanah + pembibitan dan penelitian kopi
pasir + kompos = 1 : 2 :1). liberika dengan penambahan
Berdasarkan uraian di atas maka campuran pasir dan pupuk kandang
perlu dilakukan penelitian mengenai ayam pada perbandingan (1:1:1).
“Pertumbuhan Bibit Kopi .
Liberika (Coffea liberica W. Bull Ex
Hiern) Tungkal Jambi Pada Beberapa DAFTAR PUSTAKA
Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh
Atonik dan Media Tanam". Ardiyani F. 2014. Potensi Perbanyakan
Kopi Liberika dengan Metode
KESIMPULAN Somatik Embriogenesis Warta
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
dilakukan, maka dapat disimpulkan : 26: 14-20.
1. Pemberian kombinasi zat pengatur Asahi Chemical. 1979. Atonik: A New
tumbuh atonik dan media tanam Type of Plant Stimulant. Asahi
mampu meningkatkan pertumbuhan Chemical Mfg. Co. Ltd., Osaka,
bibit kopi liberika Tungkal pada luas Japan
daun, bobot kering tajuk dan bobot Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung
kering akar. Jabung Barat. 2017. Kabupaten
2. Konsentrasi zat pengatur tumbuh Tanjung Jabung Barat dalam
atonik 2 ml liter-1 pada tanah gambut Angka 2017. BPS. Badan Pusat
memberikan pertumbuhan yang Statistik Kabupaten Tanjung
terbaik pada pertumbuhan bibit kopi Jabung Barat. Jambi hal 248.
liberika. Campbell., Neil A, Jane B. Reece. 2002.
3. Pertumbuhan bibit kopi liberika tanpa Biologi Edisi Kelima Jilid I.
pemberian zat pengatur tumbuh atonik Jakarta:Erlangga
pada media tanam ultisol dengan Damanik P. 2007. Perubahan kepadatan
campuran pasir dan pupuk kandang tanah dan produksi tanaman kacang
ayam pada perbandingan (1:1:1) tanah akibat intensitas lintasan
memberikan pertumbuhan yang lebih traktor dan dosis bokasi. [Skripsi
baik terhadap pertumbuhan bibit kopi Naskah dipublikasi]. Fakultas
liberika dibandingkan dengan Teknologi Pertanian, Institut
pemberian tanpa zat pengatur tumbuh Pertanian Bogor, Bogor.
atonik pada media tanam gambut. Direktorat Jendral Perkebunan. 2014.
Pedoman Tekhnis Budidaya kopi
SARAN yang baik. Direktorat Jendral
1. Pada pembibitan kopi liberika Perkebunan. Jambi. Hal 1-15.
disarankan menggunakan kombinasi Gardner F.P., RB. Pearce and R.L
konsentrasi zat pengatur tumbuh Mitchell. 1991. Phyysiology Crop
atonik 2 ml liter -1 dengan
Plants. Universitas Indonesia Press. Pertumbuhan dan Produksi
Jakarta Tanaman Sawi (Brassica juncea
Gusfarina D.S. 2014. Mengenal Kopi “Toksakan”). [Skripsi Naskah
Liberika Tungkal Komposit dipublikasi]. Fakultas Teknologi
(Libtukom). BPTP Provinsi Jambi. Pertanian, Universitas Negeri
Jambi. Yogyakarta, Sleman..
Hariadi, Puspita F, Yoseva S. 2015. Satria A. 2011. Pengaruh Beberapa
Pemberian Kombinasi Pupuk Konsentrasi Atonik pada
Kandang dengan Tricho- Pertumbuhan Setek Buah Naga
Kompos Terhadap Berdaging Merah. [Skripsi Naskah
Pertumbuhan Tanaman Sorgum dipublikasi]. Fakultas Tekhnologi
(Sorghum bicolor. L). Jom Pertanian Universitas Andalas.
Faperta. 2 (1): 1-9 . Padang.
Handayani T. A. 2012. Produksi Kedelai Siti L.M. 2010. Pengaruh Kepadatan
Organik Berdasarkan Perbedaan Tanah Terhadap Sifat Fisik Tanah
Dosis Pupuk Dan Fungi Mikoriza Dan Perkecambahan Benih Kacang
Arbuskula. [Skripsi Naskah Tanah Dan Kedelai. [Skripsi
dipublikasi]. Fakultas Pertanian, Naskah dipublikasi]. Fakultas
Institut Pertanian Bogor, Bogor. Pertanian, Insitut Pertanian Bogor,
Hulupi R. 2014. Libtukom: varietas Kopi Bogor.
Liberika Anjuran Untuk Lahan Sutedjo, M.M.2014. Panduan Lengkap
Gambut. Warta Pusat Penelitian Membuat pupuk organik. Pustaka
Kopi dan Kakao. 26: 1-6.. Baru Press. Bantul. Yogyakarta
Lana W, Made I.R, Dewa I G.S. 2016. Ufiyani, 2003. Pengaruh Panjang Stek dan
Pengaruh Komposisi Media Tanam Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh
Organik dan Konsentrasi Zat BAP Terhadap Rejuvenasi Stek
Pengatur Tumbuh Atonik Terhadap Cabang Kayu Putih (Melaleuca
Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika cajuputi). Fakultas Pertanian
(Coffea Arabica L.). Majalah Universitas Tadulako.
Ilmiah Untab. 10(2): 45-52. Zurhalena, Farni Y. 2010. Distribusi Pori
Nugroho D. 2015. Budidaya Kopi Liberika Dan Permeabilitas Ultisol
(Coffea liberica var Liberica) di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Jambi. Warta Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao. 27: 9-14.
Nursymasi D. 2014. Beberapa Upaya
Untuk Meningkatkan Produktivitas
Tanah Di Lahan Kering. Makalah
Falsafah Sains. Sekolah Pasca
Sarjana, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Oriska. 2012. Pengaruh Pemberian
Vermikompos dan Kompos Daun
Serta Kombinasinya Terhadap

Anda mungkin juga menyukai