Anda di halaman 1dari 4

PENELITIAN

PENGARUH POC (PUPUK ORGANIK CAIR) BONGGOL


PISANG PADA TANAMAN
KANGKUNG

DOSEN PEMBIMBING
HILWA WALIDA S.P.,M.Si

DISUSUN OLEH
NAMA:KHAIRUL ANWAR NASUTION
NPM:2003100038

UNIVERSITAS LABUHAN BATU


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI AGRO TEKNOLOGI
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Tanaman kangkung (ipomea reptans Poir) tanaman ini merupakan salah satu sayuran
yang paling popular di Asia Tenggara.Sayur ini biasa dibuat tumis, cah, atau lalapan.Kangkung
juga berkhasiat sebagai anti racun dan bisa mengobati berbaga gangguan Kesehatan (Isatamar,
2004).Selain rasanya yang enak kangkung juga memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi.Kangkung mengandung vitamin A, B, C, protein, kalsium, fosfor, karotendan sitosterol
serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan dan Kesehatan
tubuh (Reis, 1993).Produksi utama dari kangkung adalah batang muda dan pucuk-pucuk
daunnya (Rukmana, 2007).
Selain mempunyai zat yang cukup tinggi terlalu banyak mengkonsumsi kangkung juga
bisa mengakibatkan penyakit asam urat kambuh. Dikarenakan kangkung mempunyai zat purin.
Tanaman kangkung ini berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma,
Indonesia, Cina selatan, Australia, dan Afrika.Di Cina, sayuran ini dikenal sebagai weng chai.Di
Negara Eropa kangkung biasa disebut swanp cabbage, waterconvovulous, atau water spinach
(syamsuri, dkk.1993). Akan tetapi di Amerika tidak boleh makan kangkung karena sayuran
tersebut dikategorikan sebagai gulma berbahaya.WASHINGTON DC,KOMPAS.COM.
Kangkung terdiri dari 2 jenis, yaitu kangkung akar yag disebut kangkung cina yang
tumbuh dilahan-lahan yang tidak tergenang air dan kangkung air yang tumbuh secara alami di
sawah, rawah, atau parit.Perbedaan antara kangkung akar dan kangkung air yang terletak pada
warna bunga.Bunga kangkung air berwarna putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung air
berwarna putih bersih.Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang.Kangkung air berbatang
dan berdaun lebih besar daripada kangkung akar, batang berwarna lebih hijau, sedangkan
kangkung akar batang dan daunya kecil, wana batang putih kehijau-hijauan serta
berbiji.Kangkung akar lebih banyak bijinya daripada kangkung air itu sebabnya kangkung air
diperbanyak lewat biji,sedangkan kagkung air dengan cara steak pucuk batang (istamar, 2004)
Pengembangan sayuran di Indonesia menghadapi beberapa kendala yang berkaitan
dengan beberapa hal antara lain luas lahan yang terbatas, Teknik budidaya, pemasaran, kualitas
sumber daya manusia dan kebijkan pemerintah serta infrastruktur.Secara umum tanaman sayuran
termasuk kangkung merupakan tanaman yang tumbuh subur pada tanah-tanah yang memiliki
kandungan bahan organik tinggi, karena bahan organik dapat memperbaiki sifat fisik tanah.
Diperlukan upaya untuk menjaga kesuburan tanah serta kesehatan tanah yang berperan
pada peningkatan produktivitas tanaman agar dapat menghasilkan produk pangan aman
berkualitas baik dan mampu bersaing di pasar global yaitu dengan pemberian pupuk organik cair
dari batang pisang.

Adapun manfaat pupuk organik cair dari batang pisang tak bisa dilepaskan dari
kandungan nitrogen yang tinggi dan memiliki fungsi yaitu pengembangan vegetatif tanaman
terutama pada bagian batang, akar, dan juga daun.Untuk penghijuan daun dan membentuk
persenyawan organik.

1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemberian dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kangkung darat ?

1.3.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil
tanamanan kangkung darat.

1.4.Manfaat Penelitian
a. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mahasiswa dan masyarakat tentang penggunaan pupuk organik cair (POC) kotoran ayam
pada tanaman kangkung serta dapat memberikan informasi dan masukan bagi para petani
untuk menggunakan pupuk tersebut dalam upaya peningkatan pertumbuhan tanaman
kangkung darat (Ipomoea reptans Poir).
b. Mengurangi penumpukan limbah bonggol pisang dan meminimalisir pencemaran
lingkungan karena pemakaian pupuk kimia.

1.5.Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah:
a. Diduga ada pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir).
b. Diduga ada pengaruh dari interaksi pemberian pupuk organik cair (bonggol pisang)
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir).
c. Diduga terdapat dosis pupuk organik cair bonggol pisang yang berpengaruh baik
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung.

1.6.Kerangka pemikiran
Pupuk anorganik menjadi salah satu upaya petani dalam meningkatkan pertumbuhan dan
hasil tanaman sayur – sayuran, tetapi penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus akan
berdampak negatif terhadap kesuburan tanah dan kualitas tanaman baik secara fisik, kimia
maupun biologi.
Penambahan bahan organik ke dalam tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah, seperti
pembentukan agregat tanah, pembentukan struktur tanah, peningkatan porositas tanah,
meningkatkan kandungan air, permeabilitas, serta mengurangi pengaruh aliran permukaan, dan
erosi. Perbaikan sifat kimia tanah denganpenambahan bahan organik dapat menyediakan unsur
hara, kapasitas pertukaran kation, kapasitas pertukaran anion, pH tanah, dan daya sangga tanah
terhadap keharaan tanah. Pengaruh bahan organik terhadap sifat biologi tanah menyebabkan
aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama yang berkaitan dengan
aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik (Atmojo, 2003).
Diperlukan upaya dalam peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung dengan
mengurangi penggunaan pupuk anorganik agar mengahasilkan kualitas tanaman kangkung yang
tinggi, sehat, dan bergizi untuk dikonsumsi, salah satunya adalah pemupukan dengan pupuk
organik cair yang berasal dari limbah bonggol pisang.Pupuk organik bonggol pisang memiliki
keunggulan diantaranya cepat mengatasi defisiensi hara, tidak merusak lingkungan,
meningkatkan produktivitas tanah, menekan biaya usahatani, dan meningkatkan kualitas
produksi.

Anda mungkin juga menyukai