Oleh :
Nama : Edwin Muttaqin
NIM : B1J014132
Rombongan ` : III
Kelompok :5
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum alat mulut serangga adalah menjelaskan 5 tipe mulut
pada serangga, menggambar dan menjelaskan 5 tipe alat mulut pada serangga.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kepala berisi mulut. Tipe mulut pengunyah, seperti belalang, kumbang dan lain-
lain, terdiri dari labrum (bibir atas) dan di bawah labrum adalah sepasang struktur
rahang. Bawah rahang dihubungkan oleh palpus maxillary. Maxilla berisi rambut
sensoris dengan indra pengecap, rangsangan gustatory, dan fingerlike palps rahang
atas analog dengan jari dan digunakan untuk menyodok makanan ke dalam mulutnya.
Kemudian mulut bagian bawah adalah sepasang segmen menyatu yang membentuk
labium (bibir bawah), yang dihubungkan oleh palpus labialis, yang membantu
mendorong makanan di rahang atas. Pada Hemiptera, labrum adalah tabung
membentuk flap vestigial, memiliki rahang dan maxilla bersarang, stilet, dan labium
(Elzinga, 1981).
Alat mulut merupakan salah satu alat tubuh yang mendukung kemampuan
serangga untuk bertahan di alam yang bentuk dan ukurannya sangat bermacam-
macam. Dengan tipe alat mulut tertentu, serangga hama dalam merusak tanaman akan
mengakibatkan gejala kerusakan yang khas pada tanaman yang diserangnya. Karena
itu, dengan mempelajari berbagai tipe gejala ataupun tanda serangan akan dapat
membantu dalam mengenali jenis-jenis hama penyebab yang dijumpai di lapangan.
Selain itu, tipe alat mulut dapat pula digunakan untuk menduga cara hidup ataupun
untuk menaksir populasi hama yang bersangkutan. Tipe alat mulut serangga
tergantung dari (1) stadium perkembangan; (2) bentuk makanan; dan (3) jenis
makanannya (Jumar, 2000).
Sebagian besar serangga adalah pemakan tumbuhan, termasuk biji-bijian yang
disimpan di gudang atau lumbung. Sebagian lagi adalah pemakan serangga dan
binatang kecil lainnya. Beberapa jenis hidup dengan menghisap darah manusia atau
binatang, dan beberapa jenis hidup parasit pada binatang menyusui serta burung,
memakan bulu-bulunya. Serangga tanah merupakan pemakan serasah busuk dan
pohon tumbang, serta lumut, jamur, dan kapang (Siregar, 2009).
Bagian mulut serangga pada dasarnya terdiri atas satu bibir atas, sepasang
rahang, satu hipofaring, sepasang maksila dan satu bibir bawah. Bagian-bagian mulut
serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum, yaitu mandibulata
(pengunyah) dan haustelata (penghisap), tipe alat mulut pengunyah, mandibula
bergerak secara transversal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya
mampu menggigit dan mengunyah makanannya. Pada belalang, jangkrik dan kecoa
mulutnya dilengkapi dengan rahang atas dan rahang bawah yang sangat kuat. Tipe
mulut seperti pada serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit. Kutu dan
nyamuk mulutnya mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga
memungkinkan untuk menusuk kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu
dinamakan tipe mulut penusuk pengisap. Kupu-kupu mulutnya dilengkapi dengan alat,
seperti belalai yang panjang dan dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu-kupu
tersebut dinamakan tipe mulut pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya dilengkapi
dengan alat untuk menjilat atau bibir. Tipe mulut seperti itu disebut tipe mulut
pengisap penjilat (Jumar, 2000).
III. MATERI DAN METODE
A. Materi
1.1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum alat mulut serangga adalah botol,
pinset, dan mikroskop.
1.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum alat mulut serangga adalah
kloroform, formalin, kupu-kupu (Saturnia sp.), nyamuk (Anopheles sp.), lalat
rumah (Musca domestica), lebah madu (Apis mellifera), dan belalang kayu
(Valanga nigricornis).
B. Metode
A. Hasil
Gambar 4.1. Tipe Mulut Belalang Gambar 4.2. Tipe Mulut Kupu-
Kupu
A. Simpulan
B. Saran
Sebaiknya praktikan lebih teliti saat mengamati preparat yang digunakan agar
lebih mudah dalam memahaminya.
DAFTAR REFERENSI