Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Farmasi adalah suatu profesi kesehatan yang berhubungan dengan pembuatan
dan distribusi dari produk yang berkhasiat obat, ini meliputi seni dan ilmu
pengetahuan dari sumber alam atau sintetik menjadi material atau produk yang cocok
dipakai untuk mencegah, dan mendiagnosa penyakit. Dalam farmasi juga
mempelajari berbagai ilmu terapan, diantaranya adalah matematika, fisika, biologi,
kimia, dan masih banyak cabang ilmu lainnya. Salah satu Ilmu yang mendasar dari
farmasi yaitu farmakognosi (Dirjen POM, 1979).
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-
bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah
melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji
biofarmasetika. Kata Farmakognosi berasal dari dua perkataan Yunani yaitu
Pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi
farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat, di Indonesia farmakognosi
dikhususkan ilmu yang mempelajari tentang obat dari bahan nabati, hewani dan
mineral. Dalam Farmakognosi kita akan mempelajari tentang bahan alam yamg
berkhasiat sebagai obat apabila telah diolah dengan baik, bahan alam yang telah
mengalami pengolahan tersebut disebut dengan simplisia, pada prosesnya simplisia
akan diidentifikasi senyawa yang terkandung didalamnya untuk dijadikan suatu obat
yang berkhasiat, proses pengidentifikasian senyawa dalam suati simplisia ini disebut
juga dengan skrining fitokimia (Marlinda, 2012).
Skrining fitokimia atau disebut juga penapisan fitokimia merupakan uji
pendahuluan dalam menentukan golongan senyawa metabolit sekunder yang
mempunyai aktivitas biologi dari suatu tumbuhan. Skrining fitokimia tumbuhan
dijadikan informasi awal dalam mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat
didalam suatu tumbuhan. Dalam percobaan ini, skrining fitokimia dilakukan dengan
menggunakan pereaksi-pereaksi tertentu sehingga dapat diketahui golongan senyawa
kimia yang terdapat pada tumbuhan tersebut (Nainggolan et al., 2019).
Skrining fitokimia merupakan metode yang digunakan untuk mempelajari
komponen senyawa aktif yang terdapat pada sampel, yaitu mengenai struktur
kimianya, biosintesisnya, penyebarannya secara alamiah dan fungsi biologisnya,
isolasi dan perbandingan komposisi senyawa kimia dari bermacam-macam jenis
tanaman. Letak geografis, suhu, iklim dan kesuburan tanah suatu wilayah sangat
menentukan kandungan senyawa kimia dalam suatu tanaman. Sampel tanaman yang
digunakan dalam uji fitokimia dapat berupa daun, batang, buah, bunga dan akarnya
yang memiliki khasiat sebagai obat dan digunakan sebagai bahan mentah dalam
pembuatan obat modern maupun obat-obatan tradisional karena mengandung
senyawa- senyawa metabolit sekunder (Agustina, dkk. 2016)
kandungan senyawa kimia metabolit sekunder merupakan Langkah awal yang
penting dalam penelitian mengenai tumbuhan obat atau dalam hal pencarian senyawa
aktif baru yang berasal dari bahan adalm yang dapat menjadi precursor bagi sintesis
obat-obat baru atau menjadi prototype senyawa aktif tertentu. Oleh karenanya,
metode uji fitokimia harus merupakan uji sederhana tetapi terandalkan. Metode uji
fitokimia yang banyak digunakan adalah metode reaksi warna dan pengendapan yang
dapat dilakukan di lapangan atau di laboratorium. Beberapa senyawa metabolit
sekunder yang terdapat dalam suatu tanaman atau simplisia diantaranya yaitu
alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, steroid, dan tripenoid.
Alkaloid mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih
atom nitrogen, biasanya dalam gabungan sebagai bagian dari system siklik. Alkaloid
sering kali beracun bagi manusia dan banyak mempunyai kegiatan fisiologis yang
menonjol, jadi digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Uji sederhana, tapi
sama sekali tidak sempurna untuk alkaloid dalam daun atau buah adalah rasa pahitnya
di lidah (Harbone, 1996).
Flavonoid sering terdapat sebagai glikosida, golongan terbesar flavonoid
berciri mempunyai cincin piran yang menghubungkan rantai tiga karbon dengan salah
satu dari cincin benzene. Efek flafonoid terhadap macam-macam organism sangat
banyak macamnya dan dapat menjelaskan mengapa tumbuhan yang mengandung
flavonoid dipakai dalam pengobatan tradisional. Flavonoid tertentu merupakan
komponen aktif tumbuhan yang digunakan secara tradisional untuk mengobati
gangguan hati (Robinson, 1995).
Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat menimbulkan bus ajika
dikocok dalam air pada konsentrasi yang rendah sering menyebabkan hemolisis sel
darah merah. Saponin digunakan sebagai bahan baku untuk sintesis hormone steroid
yang digunakan dalam bidang Kesehatan. Dua jenis saponin yang sering dikenal yaitu
glikosida triterpenoid alkohol dan glikosida struktur steroid tertentu yang mempunyai
rantai samping spiroketal. Kedua jenis saponin ini larut dalam air dan etanol tetapi
tidak larut dalam eter (Robinson, 1995).
Triterpenoid adalah senyawa kerangka karbonnya berasal dari enam satuan
isoprene dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik yaitu
skaulena. Triperpenoid dapat digolongkan menjadi triperna sebenarnya, steroid,
saponin dan glikosida jantung (Harbone, 1996).
Pelarut yang digunakan harus mempunyai kepolaran yang berbeda. Hal ini
disebabkan kandungan kimia dari suatu tumbuhan hanya dapat terlarut pada pelarut
yang sama kepolarannya, sehingga suatu golongan senyawa dapat dipisahkan dari
senyawa lainnya (Sumarnie et al, 2005).
Maka berdasarkan uraian diatas maka dilakukan percobaan skrining fitokimia
untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada suatu tanaman
ekstrak daun bandotan (grenatum conyzoides L) dengan menggunakan suatu pelarut
yang sesuai.
1.2 Maksud Percobaan
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami metode skrining fitokimia
2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan metode skrining fitokima
1.2 Mahasiswa mampu mengetahui senyawa yang terkandung dalam daun
bandotan (grenatum conyzoides L)
1.3 Tujuan Percobaan
1. Agar mahasiswa mampu memahami metode skrining fitokimia
2. Agar mahasiswa mampu melakukan metode skrining fitokimia
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui senyawa kimia yang terkandung dalam
daun bandotan (grenatum conyzoides)
1.4 Manfaat Percobaan
1. Memberikan informasi mengenai metode skrining fitokimia
2. Memberikan informasi mengenai manfaat daun bandotan (grenatum
conyzoides) bagi kesehatan.
3. Memberikan informasi mengenai senyawa kimia yang terkandung dalam daun
bandotan (grenatum conyzoides)
4.
1.5 Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa kimia
metabolit sekunder pada suatu tanaman ekstrak daun bandotan (grenatum
conyzoides L) dengan menggunakan metode skrining fitokimia.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pembuangan Limbah Obat Kelompok 5
    Pembuangan Limbah Obat Kelompok 5
    Dokumen6 halaman
    Pembuangan Limbah Obat Kelompok 5
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen7 halaman
    Bab Vi
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Perbaikan Off-Label
    Perbaikan Off-Label
    Dokumen1 halaman
    Perbaikan Off-Label
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Makalah: DOSEN PENGAMPUH: Juliyanty Akuba, M.SC., Apt
    Makalah: DOSEN PENGAMPUH: Juliyanty Akuba, M.SC., Apt
    Dokumen1 halaman
    Makalah: DOSEN PENGAMPUH: Juliyanty Akuba, M.SC., Apt
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kimia Farmasi 2 Kelompok 5 Kelas C D3 2020
    Laporan Kimia Farmasi 2 Kelompok 5 Kelas C D3 2020
    Dokumen45 halaman
    Laporan Kimia Farmasi 2 Kelompok 5 Kelas C D3 2020
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Laporan Diare 1
    Laporan Diare 1
    Dokumen25 halaman
    Laporan Diare 1
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Solida
    Bab Iv Solida
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv Solida
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Puskes Kota Barat
    Bab 2 Puskes Kota Barat
    Dokumen5 halaman
    Bab 2 Puskes Kota Barat
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Puskes Kota Barat
    Bab Iv Puskes Kota Barat
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv Puskes Kota Barat
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Laporan Puskesmas Kota Barat
    Laporan Puskesmas Kota Barat
    Dokumen17 halaman
    Laporan Puskesmas Kota Barat
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen1 halaman
    Bab 3
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sianida
    Laporan Sianida
    Dokumen21 halaman
    Laporan Sianida
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • MERKURI
    MERKURI
    Dokumen26 halaman
    MERKURI
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • MASERASI
    MASERASI
    Dokumen21 halaman
    MASERASI
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen11 halaman
    Bab Ii
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Potensiometri Ke 2
    Potensiometri Ke 2
    Dokumen21 halaman
    Potensiometri Ke 2
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Laporan Farmakologi
    Laporan Farmakologi
    Dokumen22 halaman
    Laporan Farmakologi
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • BORAKS
    BORAKS
    Dokumen28 halaman
    BORAKS
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • PERKOLASI
    PERKOLASI
    Dokumen16 halaman
    PERKOLASI
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Off Label
    Off Label
    Dokumen14 halaman
    Off Label
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Skirining Fitokimia
    Skirining Fitokimia
    Dokumen33 halaman
    Skirining Fitokimia
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Laporan Diuretik
    Laporan Diuretik
    Dokumen30 halaman
    Laporan Diuretik
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Skrining Fitokimia
    Bab Ii Skrining Fitokimia
    Dokumen20 halaman
    Bab Ii Skrining Fitokimia
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Jurnal - Kelompok 4
    Jurnal - Kelompok 4
    Dokumen13 halaman
    Jurnal - Kelompok 4
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat
  • Swamedikasi
    Swamedikasi
    Dokumen8 halaman
    Swamedikasi
    Nur Fahzrin Octavia Mopangga
    Belum ada peringkat