• Swamedikasi menurut World Health Organization (WHO) merupakan proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan atau gejalanya sampai pada pemilihan dan penggunaan obat. Gejala penyakit yang dapat dikenali sendiri oleh orang awam adalah penyakit ringan atau minor illnesses. Kriteria penyakit ringan yang dimaksud adalah penyakit yang jangka waktunya tidak lama dan dipercaya tidak mengancam jiwa pasien seperti demam, nyeri, batuk, flu, mual, sakit kepala, serta berbagai penyakit lain (Harahap and Khairunnisa, 2017). Obat yang dapat digunakan untuk swamedikasi adalah obat-obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter termasuk obat herbal atau tradisional (Widayati, 2013). Fungsi • Fungsi dan peran swamedikasi lebih berfokus pada penanganan terhadap gejala secara cepat dan efektif tanpa intervensi sebelumnya oleh konsultan medis kecuali apoteker, sehingga dapat mengurangi beban kerja pada kondisi terbatas sumber daya dan tenaga Keuntungan dan Kerugian • membantu mencegah dan mengatasi gejala penyakit ringan yang tidak memerlukan dokter, memungkinkan aktivitas masyarakat tetap berjalan dan tetap produktif, menghemat biaya dokter dan penebusan obat resep yang biasanya mahal, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam pengobatan sehingga menjadi lebih aktif dan peduli terhadap kesehatan diri • Apabila penatalaksanaan tidak rasional, swamedikasi dapat menimbulkan kerugian seperti kesalahan pengobatan karena ketidaktepatan diagnosis sendiri, penggunaan obat yang terkadang tidak sesuai karena informasi bias, pemborosan waktu dan biaya apabila swamedikasi tidak rasional dan dapat menimbulkan reaksi obat yang tidak diinginkan seperti hipersensitivitas, alergi, efek samping atau resistensi Penggolongan obat swamedikasi • Bebas Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh obat bebas, yaitu paracetamol, oralit, antasida, attapulgite (Djunarko and Hendrawati, 2011). • Bebas terbatas Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras, tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh obat bebas terbatas, yaitu guaifenesin, bromhexin, aminofilin, dan dektrometorphan HBr (Djunarko and Hendrawati, 2011). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam swamedikasi • Cara mendapatkan obat • Cara menggunakan obat • Cara menyimpan obat • Cara membuang obat Tugas Pendahuluan 1. Jelaskan Definisi swamedikasi 2. Sebutkan golongan obat apa saja yang bisa diberikan untuk swamedikasi 3. Sebutkan minimal 5 penyakit yang dapat di swamedikasi 4. Tuliskan 6 tanda peringatan yang selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas, berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima) centimeter, lebar 2 (dua) centimeter dan memuat pemberitahuan berwarna putih 5. Jelaskan cara pengggunaan obat dalam swamedikasi