Anda di halaman 1dari 68

 Jangan Dibaca

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIMI

Daftar isi

1. Agama diturunkan diatas dunia…………………..:


2. Mengenal diri Pribadi Manusia…………………….:
3. Rohani (Nyawa) ……………………………………….:
4. An Nafsu (Jiwa)……………………….………………..:
5. Musuh – Musuh Manusia …………………………..:
6. Al Iman…………………………………….………………:
7. Tenaga Iman dan Tenaga Kepercayaan ….…..:
8. Membangun Pribadi Muslim Yang Haqiqi …….:
9. Ash Sholah………………………………………………..:
10. Bersih Pakaian Dan Jasmani …………….…… …:
11. Berwudhu……………………………………….…… …:
12. Dzikir Dan Doa…………………………….… ……….:
13. Latihan……………………………………………………..:

Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera


Agustus 2006 30

YPMS PRINTING 1
 Jangan Dibaca

KATA PENDAHULUAN

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha


Penyayang

Aku menulis risalah ini adalah sebagai bukti, karena segala


dosaku tak dapat aku lewati apabila Tuhanku tidak akan
merahmati. Kemudian dari pada itu tidaklah dapat disangka
lagi bahwa dunia ini makin lama makin kacau. Begitu pun sifat
manusia makin lama makin buas dan kejam.

Kenyataannya ini tumbuhnya sejajar dengan meningkatnya


atau berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan dan tercapainya
hasil-hasil tehnik modern yang gilang-gemilang.
Oleh karena tiap-tiap keadaan serta tiap-tiap peristiwa, tunduk
kepada hukum sebab dan akibat maka dengan keadaan dunia
pada masa sekarang ini yang penuh dengan permusuhan dan
fitnah-fitnah sehingga menimbulkan kekacauan-kekacauan
disana-sini. Hal ini perlu dicari dan dikupas serta dipelajari
sedalam-dalamnya serta diselidiki apa yang menjadi sebabnya.

Menurut pendapat kami sebagai kesimpulan dari risalah ini


ialah tidak lain yaitu manusia di masa sekarang ini sudah
melupakan atas kejadian diri pribadinya sendiri.
Oleh sebab itu sebagai seruan dari risalah kami ini, adalah
tidak lain untuk mengajak manusia : "Mari kembali untuk
mengoreksi diri pribadi manusia sendiri"
Wassalam
KH. Muhammad Natsir Abdullah

YPMS PRINTING 2
 Jangan Dibaca

KEWAJIBAN MANUSIA

Disusun dalam bentuk soal jawab oleh MUNAS B. A.


Ket : S = Soal : J = Jawab

1. S : Semenjak kapankah agama dilahirkan diatas dunia


(dimuka bumi)?
J : Agama dilahirkan/diturunkan diatas dunia (dimuka
bumi) semenjak Adam dan Hawa serta jin dan iblis
berada diatas dunia (dimuka bumi).

2. S : Untuk apakah agama diturunkan diatas dunia (di


muka bumi) oleh Tuhan YME?
J : Sebagai penjelasan harus kita ketahui terlebih
dahulu dari bahasa apakah sebenarnya kalimat
agama? Kalimat agama berasal dari bahasa Arab
yaitu dari kalimat Aqoma atau Iqoma yang berarti
peraturan atau pendirian. Jadi jelas bahwa agama
diturunkan agar manusia mengetahui suatu
peraturan dan berpendirian hingga manusia
terhindar dari tipu daya musuh-musuhnya yaitu iblis
dan jin.

3. S : Manakah yang lebih dahulu dijadikan oleh Allah swt.


diantara mahluk-mahluk-Nya seperti malaikat, iblis,
jin, dan manusia?
J : Menurut agama, yang terlebih dahulu dijadikan
diantara mahluk-mahluk-Nya ialah malaikat, iblis, jin
dan baru kemudian manusia.

YPMS PRINTING 3
 Jangan Dibaca
4. S : Dari apakah Tuhan jadikan malaikat, iblis, jin dan
manusia?
J : Malaikat, dijadikan dari (hanya) satu unsur nur
(cahaya), sebab itu malaikat dikatakan bukan laki-
laki dan bukan perempuan sebab berasal dari nur
(cahaya) sifatnya menerangi seluruh ruangan.
Sebab itu sifatnya malaikat ialah bijaksana.
Iblis, dijadikan dari nar (api), sifatnya adalah panas
membakar dan merusak, sebab itu sifat iblis adalah
sombong, panas (menggelisahkan) dan merusak
atau membakar. jin, dijadikan dari narrissamum
(asap api yang beracun) sebab itu sifat jin adalah
memabukkan, melalaikan dan membuat tak tahu
(kenal) diri dan tidak sadar.
Manusia, berbeda dengan mahluk-mahluk tersebut
terdahulu, manusia dijadikan Tuhan serba
sempurna, menurut dasar agama ialah:
a.Jasmani (tubuh kasar) dibuat dari unsur-unsur
tanah, yaitu zat kapur, zat air, zat api
panas) dan zat angin.
b. Rohani (nyawa) dibuat dari unsur nuur (cahaya).
c. Nafs (jiwa) terdiri dari 3 (tiga) unsur elemen
yaitu:
c.1. Syahwat dari elemen naarissamum (asap
beracun).
c.2. Ghadab dari elemen Nar (api).
c.3. Natiqah dari elemen Nur (cahaya).

Ketiga unsur tersebut terletak didalam nafs (jiwa),


sedangkan jiwa itu wadahnya didalam jantung
(Qalbu) atau sering disebut hati. Demikianlah atas
kejadian manusia.

YPMS PRINTING 4
 Jangan Dibaca
5. S : Perlukah manusia beragama?
J : Manusia perlu beragama, sebab dengan agama,
manusia mempunyai pendirian dan hidupnya
mengenal peraturan, sebab kalau yang hidup tidak
berpendirian (berperaturan) tak ubahnya seperti
hewan (binatang).

6. S : Untuk tujuan apakah manusia beragama?


J : Agar tercapai tujuan hidup dan penghidupannya
selamat sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat,
terhindar dari musuh-musuhnya yakni iblis dan jin.

7. S : Ada berapa macamkah agama di dunia ini?


J : Hanya ada satu macam agama saja di dunia ini.
(yang diridhoi Allah swt)

8. S : Jadi bagaimana dengan agama-agama lain seperti


Kristen, Budha, Hindu, dll? Jelaskan!
J : Adapun Kristen, Budha, Hindu, dll. Itu hanya
peraturan dari manusia biasa yang masing-masing
berlain-lainan caranya, sebab manusia memang
sama-sama berambut di kepala namun cara berfikir
berlain-lainan sehingga dengan banyaknya
peraturan-peraturan yang dibuat oleh manusia
sudah tentu berlainan caranya sehingga tidak
mungkin tercapai satu tujuan apalagi hidup selamat.
Tetapi agama dari Tuhan sudah tentu cocok dan
sesuai untuk manusia dimanapun, sebab manusia
dijadikan oleh Allah dan agama datang dari Allah,
sudah barang tentu cocok dengan akal dan pikiran
manusia.

YPMS PRINTING 5
 Jangan Dibaca
9. S : Dengan dasar apa bahwa agama itu hanya satu?
J : Dasarnya adalah firman Allah yang membuat agama
(peraturan) sendiri yaitu
‫اهلل اِْإلْسالَُم‬
ِ ‫الديَْن عِْنَد‬
ِّ َ‫ِان‬
Artinya:
Sesungguhnya peraturan yang ada disisi
Allah (Tuhan) itu ialah (bertujuan) Islam
(selamat, sejahtera)
(QS. Al Imran [3]: 19)
Oleh sebab itu menurut akal dan pikiran yang sehat
bahwa tiap-tiap manusia yang beragama mengakui
bahwa Tuhan itu Esa (Tunggal), sudah tentu
agamanyapun satu juga yang diberi nama Islam dan
mempunyai arti “satu peraturan dari Tuhan Yang
Maha Esa” untuk umat manusia agar hidup serta
penghidupannya diatas dunia ini selamat sejahtera
serta bahagia diahirat. Inilah yang disebut agama
Islam.

10. S : Apa dasarnya bahwa agama yang satu itu ialah


Islam?
J : Dasarnya ialah yang disebut Al Wahyu artinya kabar
(berita) dari Tuhan YME. kemudian disampaikan
kepada salah satu Rasul-Nya yang bernama
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib al
Quraisy pada tahun 611 M di Gua Hira (Makkah),
kemudian sesudah itu dibacakan kepada umat
manusia agar mentaati segala peraturan. Maka
didalam bahasa Arab bacaan itu disebut Al Qur`an
artinya bacaan-bacaan wahyu yang dibacakan oleh
rasul. Setelah itu dicatat dan dihimpun dalam suatu
susunan dan itulah yang dinamakan Al kitab. Dan
yang kedua dasar agama ialah Assunnah (Al Hadits).
YPMS PRINTING 6
 Jangan Dibaca
Jadi Al Qur`an (Al Wahyu) adalah laksana bahan
baku yang lengkap dan dapat dipergunakan sebagai
bahan untuk menegakkan suatu bangunan. Untuk
pelaksanaannya maka harus sesuai dengan As
Sunnah.

11. S : Apakah As Sunnah itu?


J : As sunnah (Al Hadits) ialah segala perbuatan,
perkataan Nabi, serta yang sahabat Nabi perbuat
serta beramal dan dibenarkan oleh Nabi saw. Nabi
Muhammad adalah seorang Rasul (utusan) Allah
untuk memberikan contoh-contoh dalam
melaksanakan Al Wahyu (Al Qur`an) kepada
umatnya. Jadi Rasulullah adalah laksana seorang
insinyur yang ahli dan bijaksana dalam membuat
"blauwdruk" dan perincian–perincian dalam
pelaksanaan mempergunakan bahan-bahan tersebut
dalam membangun suatu bangunan. Bangunan
tersebut adalah pribadi muslim. Untuk itu harus
dilaksanakan tepat menurut contoh-contoh yang
dilakukan oleh Rasulullah saw. Dalam segala amal
perbuatan. Apabila menyimpang dari contoh-contoh
itu maka bangunan tersebut tidak diterima oleh
Rasulullah saw. Apalagi dihadapan Tuhan, sesuai
dengan sabda Rasulullah saw:

ٌّ‫س مِِّنى َف ُه َو َرد‬


َ ‫َم ْن َعمِ َل َع َمالَ لَْي‬
Artinya:
Barang siapa beramal tidak menurut cara-caraku,
maka segala amalnya tidak diterima.
Demikian pesan Nabi saw.

# Hadits = ucapan/sabda Nabi saw.


YPMS PRINTING 7
 Jangan Dibaca
# Assunnah = perbuatan, perilaku Nabi dan sahabat
yang dibenarkan oleh Nabi
saw.

12. S : Yang manakah diantara kedua dasar ini yang harus


di dahulukan dalam pendidikannya yang wajib
diamalkan?
J : Berdasarkan pendidikan Islam yang terlebih dahulu
harus diamalkan sesuai dengan sejarah turunya al
wahyu (Al Qur`an) pada bulan ramadhan yang
pertama kali di Gua Hira yaitu surat Al Alaq
sebanyak 5 (lima) ayat yang dibacakan oleh Nabi
saw: sbb:

Artinya :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS. Al Alaq [96]: 1-5)

Berdasarkan wahyu tsb. jelas bahwa bahan pokok


yang harus didahulukan pengajaran/pendidikannya
(pengamalannya) dalam agama Islam ialah:”
manusia mengenal diri pribadi sendiri ”. Dengan
YPMS PRINTING 8
 Jangan Dibaca
mengenal diri pribadinya, manusia akan mengenal
Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadikan alam
semesta termasuk manusia.

13. S : Dasar apakah yang dikatakan Al Qur`an adalah


bahan yang lengkap/sempurna untuk membangun
pribadi muslim?
J : Kalau ada wahyu pertama maka ada pula wahyu
terakhir yang menjelaskan kesempurnaan agama
Islam, yaitu yang turun pada bulan Haji, 83 hari
sebelum Nabi saw. meninggal dunia yakni pada
surat Al Maidah ayat 3:

Artinya:
Pada hari ini Aku sempurnakan bagi kamu agama
kamu dan Aku lengkapkan atas kamu nikmat-Ku dan
telah Aku ridhoi Islam itu sebagai agama untuk
kamu.
(QS. Al Maidah [5]: 83)

Demikianlah kesempurnaan dari pada Al Qur`an


sebagai dasar bagi umat mukmin untuk berjuang
membangun pribadi muslim.

MENGENAL DIRI PRIBADI MANUSIA

14. S : Dalam pandangan Islam bagaimana cara mengenal


diri pribadi manusia itu?
J : Untuk mengenal diri dalam agama Islam telah
ditunjukkan oleh Tuhan dengan firman-Nya dalam
surat At Taariq ayat 5-7 :

YPMS PRINTING 9
 Jangan Dibaca

Artinya :
Maka hendaklah manusia memperhatikan dari
apakah dia diciptakan?. Dia diciptakan dari air yang
terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan
tulang dada.
(QS. At Thaariq [86]: 5-7]

Sesuai dengan maksud dan tujuan ayat tersebut,


yakni terlebih dahulu manusia agar mengetahui asal
kejadian diri pribadinya sendiri. Dari apakah ia
dijadikan, untuk tujuan apa ia dijadikan dan kemana
ia akhirnya harus pergi.

15. S : Diantara makhluk Tuhan, siapakah yang paling baik


bentuknya serta sempurna kejadiannya?
J : Manusialah yang paling baik bentuk dan yang paling
sempurna pendiriannya dari sekian banyaknya
makhluk–makhluk Tuhan lainnya, baik dari golongan
hewan, iblis dan jin serta malaikat sekalipun.

Artinya :
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
(QS. At Tiin [95]: 4)

Jelaslah sudah bahwa manusia dijadikan Tuhan


Y.M.E. sebagai sebagus-bagusnya makhluk daripada
makhluk lainnya., bahkan semulia-mulianya kejadian
dan paling istimewa serta ajaib dengan
YPMS PRINTING 10
 Jangan Dibaca
perlengkapan-perlengkapan alat–alat yang
mengandung kekuatan yang luar biasa yang oleh
makhluk lainnya di alam semesta ini tidak
dimilikinya.

16. S : Yang manakah sebenarnya manusia itu?


J : Yang dinamakan manusia sebenarnya bukan jasmani
(tubuh kasarnya) sebab apabila jasmani sebagai
tubuh kasar yang berkehendak kepada pakaian
sebagai penahan panas, berkehendak kepada
makan minum dan juga berkehendak kepada
bersetubuh maka tak dapat dibedakan dengan
binatang (hewan) yang juga suatu makhluk yang
telah dijadikan Tuhan.
Jadi yang dinamakan manusia adalah perpaduan
dari tiga unsur yaitu :
1. Jasmani (tubuh kasar)
2. Ruhani (nyawa) dan dilengkapi dengan
3. An Nafsu (jiwa)
Perpaduan ketiga unsur itulah yang disebut
manusia atau didalam bahasa Arab dinamakan Al –
Insan.

17. S : Bagaimana proses kejadian jasmani itu?


J : Tentang jasmani manusia, Allah menjelaskan dalam
firman-Nya surat Al–Mu’minuun ayat 12–14 sebagai
berikut :

YPMS PRINTING 11
 Jangan Dibaca

Artinya :
Dan manusia Kami telah jadikan jasmani manusia
itu daripada air yang tersaring dari dalam tanah. Air
itu kemudian Kami ubah menjadi sperma (mani)
yang terpelihara di dalam tempat yang kokoh.
Sperma itu kemudian Kami ubah menjadi segumpal
darah, Darah itu Kami ubah menjadi segumpal
daging, Kemudian daging itu kami beri bertulang
lalu tulang itu Kami liputi dengan daging kering
(kulit) kemudian setelah tiba saatnya Kami rubah
bentuknya dan sifatnya (jasmani), Maka Maha
Sucilah Allah yang sebaik-baiknya/sebagus-
bagusnya pencipta.
(QS. Al Mu’minuun [23]: 12-14)

Demikianlah proses kejadian jasmani yang telah


Allah firmankan, jasmani mempunyai bagian-bagian
yang lengkap, misalnya kepala, telinga, hidung,
mata, tangan, kaki, dllnya. Didalam kepala
tersimpan otak yang mempunyai kekuatan luar
biasa dan otakpun termasuk bagian dari jasmani
manusia yang istimewa, karena itu disimpan pada
tempat yang kokoh, yakni batok kepala sebagai
pelindungnya. Ternyata otak adalah merupakan
bagian yang amat penting pada jasmani manusia.

18 S : Kekuatan dan keistimewaan apakah yang terdapat


pada otak, sehingga perlu perlindungan yang amat
kokoh?
YPMS PRINTING 12
 Jangan Dibaca
J : Kekuatan otak ialah mengolah tugas jiwa. Oleh
karena itu dilengkapi dengan tiga unsur kekuatan
yakni :
1. Akal : Artinya pertimbangan/perencanaan untuk
mempertimbangkan/merencanakan sesuatu hal
(keadaan) yang sedang dihadapi.
2. Fikir : Artinya perhitungan, gunanya untuk
memperhitungkan baik buruk atau untung
ruginya sesuatu hal jika dikerjakan.
3. Dzikir: Artinya ingatan, gunanya untuk
mengingat sesuatu hal, keadaan, pekerjaan, dll.
yang telah lalu.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia itu senantiasa


mempergunakan otaknya, baik belajar, mengajar,
bekerja, berbicara dll. Seseorang ingin mencapai
kebahagiaan hidup atau kemajuan dalam
penghidupannya akan menggunakan akal dan
berfikir kemudian mengadakan keputusan untuk
belajar. Kesemuanya inipun diolah atau dikerjakan
oleh otak. Seseorang yang mengagumi keindahan
yang dilihatnya inipun menggunakan otak yang
kemudian tentu tertampung pertanyaan–pertanyaan
bagaimana, siapa yang menciptakannya dsb.
Dengan kekuatan otaklah manusia mengenal
sesamanya. Dengan kekuatan otak pulalah manusia
mengadakan tali perhubungan dengan Allah swt.

19. S : Apa yang harus dilakukan setelah sama – sama kita


ketahui tentang otak dengan kekuatan dan
keistimewaannya?
J : Mari kita perhatikan pula firman Tuhan dalam surat
Al Baqarah ayat 63 :

YPMS PRINTING 13
 Jangan Dibaca

Artinya:
(Rebutlah kekuatan-kekuatan yang telah kuberikan
kepada kamu dan setelah kamu memperolehmya
maka perhatikanlah olehmu apa-apa yang
terkandung didalamnya sehingga dengan demikian
kamu termasuk golongan orang-orang yang taqwa).
(QS.Al Baqarah [2]: 63)

Dengan ayat tersebut diatas jelaslah kiranya bahwa


manusia telah dikaruniai oleh Allah swt. otak dengan
kekuatan-kekuatan yang luar biasa. Dan dengan
kekuatan ini pulalah yang membuat manusia
menjadi mahluk Allah yang sempurna melebihi
mahluk-mahluk lain. Kekuatan inilah dalam bahasa
Arab dinamakan “quatul insaaniyah”. pergunakanlah
dan perhatikanlah apa yang tersimpan didalam
kekuatan itu.

ROHANI (NYAWA)

20. S : Dari apa dan bagaimana kejadian ruh itu?


J : Rohani atau nyawa berasal dari nur (cahaya) yang
dijadikan setelah jasmani diselesaikan didalam
kandungan.

21. S : Apa dasarnya roh dijadikan setelah jasmani


diselesaikan didalam kandungan?
J : Allah swt. menjelaskan kejadian roh itu dalam
firman-Nya di surat Shaad ayat 71-72 sbb:

YPMS PRINTING 14
 Jangan Dibaca

Artinya:
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah". Maka apabila telah
Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan
kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu
(lahir) tersungkur dengan bersujud kepada-Ku".
(QS. Shaad [38]: 71-72)

Dengan ayat diatas jelaslah sudah bahwa jasmani


baru hidup setelah dihembuskan ruh kedalamnya,
dengan demikian jelaslah pula bahwa Ruh berfungsi
sebagai alat penghidup jasmani, laksana sebuah
mobil maka ruh itu adalah mesin-mesinnya. Rohani
dijadikan dari pada nur (cahaya) dan setiap cahaya
akan memenuhi ruangannya sendiri.

22 S : Cukup itu sajakah tentang ruh?


J : Allah berfirman didalam surat Bani Israil ayat 85
sbb:

Artinya:
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: "roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit".
(QS. Bani Israil [17]: 85)
YPMS PRINTING 15
 Jangan Dibaca
Hanya batas sekianlah pengetahuan manusia
tentang ruh, lebih dari itu tidak mungkin.

AN NAFSU (JIWA)

23. S : Apakah fungsi an nafsu (jiwa) dalam jasmani


manusia?
J : Kalau tadi diumpamakan bahwa jasmani adalah
badan dari sebuah mobil dan rohani sebagai
mesinnya, maka ternyata mobil itu belum dapat
berjalan kalau tidak ada yang menjalankannya atau
tidak ada sopirnya. Jadi kesimpulannya
sebagai berikut :

1. Jasmani
(Tubuh kasar) merupakan sebuah
kerangka dari sebuah mobil (kerangka yang
sempurna bagian-bagiannya) dan berfungsi
sebagai pelaksana.

2. Ruhani
(Nyawa) merupakan mesin dari mobil
(kendaraan)tersebut Untuk menghidupkan dan
memberi cahaya dan mempunyai fungsi
penggerak.

2. An Nafs
(Jiwa) merupakan pengemudi
(supir) dari mobil tersebut , dan berfungsi
sebagai pemerintah. Dan disebabkan itu pulalah
yang bertanggung-jawab untuk mengatur dan
mengemudikan dan merawat kendaraan itu dan
kemana arah kendaraan itu akan
dikemudikannya terserah kepada di supir (jiwa).
YPMS PRINTING 16
 Jangan Dibaca
Seandainya kendaraan itu dibawa kejalan yang
salah dan menemui kerusakan akibat salah jalan
dan sebagainya. Maka supirlah yang
bertanggung-jawab dan bukan mobilnya.

24. S : Apakah an nafs tidak diberi kekuatan – kekuatan


lain melihat tugas dan tanggung jawab yang begitu
besar.
J : An Nafs (jiwa) tersebut diberi perlengkapan oleh
Allah swt. dengan tiga unsur kekuatan. Ketiga unsur
ini memiliki sifat yang berlain-lainan antara satu
dengan lainnya dan saling mempengaruhi untuk
menguasai kekuatan lainnya.

25. S : Kekuatan apakah yang ada dalam jiwa itu?


J : Ketiga kekuatan itu ialah :
1. Syahwat atau lauwamah (jin-narisamum)
Sifatnya pemalas, serakah, rakus, lemah, dan
tidak berketentuan.
2. Gadhab atau amarah (iblis – nar)
Sifatnya angkara murka, sombong, dan ria, ingin
menang sendiri dan kejam.
3. Natiqah atau muthmainah (malaikat – nur)
Sifatnya arif, bijaksana, penimbang rasa, tenang
dan tentram.

26. S : Dengan dasar apa dikatakan jiwa itu harus


bertanggung jawab atas segala macam amal
perbuatannya?
J : Allah swt. berfirman dalam surat Az zumar ayat 70
sbb :

YPMS PRINTING 17
 Jangan Dibaca

Artinya :
Akan dihadapkan tiap–tiap jiwa, dimintai
pertanggung jawaban segenap amal perbuatannya
masing-masing. Karena sesungguhnya Allah adalah
Maha Mengetahui apa–apa yang diperbuat oleh
manusia di muka bumi.
(QS. Az Zumar [39]: 70)

Demikianlah jelas bagi kita bahwa amal perbuatan


manusia yang memikul tanggung jawabnya adalah
jiwa, sesuai pula dengan firman Allah di surat At
Taariq ayat 4 sbb :

Artinya :
Sesungguhnya tiap-tiap jiwa manusia itu ada yang
mengawasi (malaikat)
(QS. At Thaariq [86]: 4)
Oleh karena itu berhati-hatilah wahai manusia.
Jangan berani berbuat kejahatan karena segala
amal perbuatan itu akan diperhitungkan dihadirat
Illahi Robbi kelak.

27. S : Dimanakah letaknya an nafsu (jiwa) itu?


J : Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari/Muslim sebagai berikut :

ُ‫جسَِد ُكُّله‬
َ ْ‫ت صَُلَح ال‬
ْ ‫ح‬
َ ‫جسَِد ُمضَْغًة ِإَذا صَُل‬َ ‫أََال اِ َّن ِفى ْال‬
‫ متفق‬.ُ‫جس ََد ُكُّلُه االَ َوهَِي ْالقَْلب‬
َ ْ‫ت َفس ََد ال‬
ْ ‫َوإَِذا َفس ََد‬
.‫عليه‬

YPMS PRINTING 18
 Jangan Dibaca
Artinya:
“ Wahai insan, ketahuilah olehmu bahwa di dalam
jasmanimu itu ada segumpal daging. Jika daging itu
sehat maka sehatlah seluruh jasmanimu, tetapi jika
daging itu rusak maka rusaklah seluruh jasmanimu.
Dan daging yang dimaksud itu adalah jantung
tempat atau wadah dari an nafsu (jiwa)
(HR. Imam Bukhari Muslim)

Berdasarkan Hadits tersebut diatas jelaslah bahwa


yang dinamakan manusia adalah jiwanya. Jiwa itu
terletak didalam jantung (Qalbu) dan dari
keterangan yang terdahulu telah kita ketahui pula
bahwa jiwa (an nafs) itu diperlengkapi dengan tiga
unsur kekuatan. Demikian pula telah kita ketahui
sifat-sifat maupun keinginan-keinginan masing-
masing.

28. S : Apakah daya upaya kita agar terpelihara dari


pengaruh serangan, bisikan-bisikan musuh-musuh
manusia yaitu iblis dan jin?
J : Agar hidup dan penghidupan kita terpelihara dari
pengaruh dan bisikan-bisikan musuh-musuh
manusia yakni iblis dan jin yang senantiasa
berusaha untuk menjerumuskan dan menyesatkan
manusia, maka keinginan (hawa) jiwa itu harus
ditertibkan, karena firman Allah surat Shaad ayat
82-83:

Artinya :
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan
menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-
YPMS PRINTING 19
 Jangan Dibaca
hamba-Mu yang mukhlis (suci dan bersih) di antara
mereka.
(QS. Shaad [38]: 82-83)
Kita telah mengetahui unsur-unsur kekuatan yang
berada didalam jiwa kita, demikian pula sifat-
sifatnya. Sekarang tinggal terserah anda untuk
memilih. Kalau jiwa anda dipimpin oleh :

1. Syahwat
maka anda akan menjadi orang yang pemalas,
tidak berketentuan, tamak dan lemah.
2. Ghadhab
maka menjadi orang yang sombong, ria (senang
dipuji dan disanjung) pemarah, kejam, angkara
murka, ingin benar dan menang sendiri.
3. Natiqah
maka anda akan menjadi seorang yang tenang,
tentram, arif dan bijaksana.

Setelah kita mengetahui akibat dari pengaruh tiga


unsur tersebut maka kita akan yakin bahwa setiap
insan akan berusaha memilih dan mendudukkan
natiqah sebagai pemimpin jiwanya.

29. S : Seandainya tiap-tiap insan telah mendudukkan


natiqah sebagai pemimpin jiwanya apakah kira-kira
hasil dan pengaruhnya di alam dunia ini?
J : Kalau natiqah benar–benar manjadi pemimpin jiwa
setiap insan maka jelas akan terlaksana dan
terciptalah dimuka bumi ini suatu masyarakat yang
aman tentram dan tertegak keadilan serta tercapai
kemakmuran.
Berkata seorang pujangga Islam :

YPMS PRINTING 20
 Jangan Dibaca

‫ح َال‬
ِ ‫الرْو‬
ُّ ‫ت ِب‬
َ َّ‫اَْقِب ْل عََلى النَّفْسِ َواس ْتَْكِمْل َفض َا َِئل َه ا َف ان‬
ٌ‫سان‬ َ ‫سِم إِْن‬
ْ‫ج‬ِ ‫بِْال‬
Artinya :
“Wahai insan, jagalah jiwamu dan hiasilah ia dengan
keindahan-keindahan, karena kamu disebut manusia
bukan karena jasmanimu melainkan karena jiwamu”

30. S : Bagaimana cara mejaga jiwa itu dan dengan apa


pula ia harus dihiasi?
J : Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu marilah
kita terlebih dahulu membahas soal-soal berikut,
yakni :

MUSUH – MUSUH MANUSIA

31. S : Siapakah musuh manusia yang sebenarnya?


J : Musuh–musuh manusia itu ialah iblis dan jin
perbuatan iblis itu dinamakan syaithan artinya
kejahatan.
Mereka yang berusaha menyesatkan dan
menjerumuskan manusia kedalam kenistaan didunia
dan kedalam api neraka di akhirat kelak. Mereka
akan sesatkan manusia dari jalan yang benar dan
baik, sesuai dengan firman Allah di surat Shaad
ayat 71 – 83 sebagai berikut :

YPMS PRINTING 21
 Jangan Dibaca

Artinya :
(Ingatlah tatkala Tuhan berfirman kepada malaikat
bahwasanya jasmani manusia itu Aku jadikan
daripada tanah). (Setelah Aku sempurnakan
kejadiannya maka Aku hembuskan kedalam
jasmaninya sebagaian dari ruh bikinan-Ku, maka
hendaklah kamu sujud bagi-Nya). (Maka sujudlah
malaikat seluruhnya). (Kecuali iblis ia
menyombongkan dirinya, maka jadilah mereka itu
golongan yang menentang), (Wahai ya iblis apakah
yang menghalangi kamu untuk tunduk sujud kepada
apa yang telah Aku jadikan atau kekuasaan-Ku?
Apakah engkau takabur ataukah merasa lebih
tinggi?). (Wahai Tuhan, aku lebih baik dan lebih
bagus daripada manusia, karena aku dijadikan
daripada api seratus persen, sedangkan manusia
dijadikan dari campuran tanah)
(QS. Shaad [38]: 71-76)

32. S : Apakah Tuhan tinggal diam saja mendengar


kesombongan iblis?
J : Karena sombongnya dan sikapnya menentang itu

YPMS PRINTING 22
 Jangan Dibaca
maka Tuhan murkalah sesuai firman-Nya diayat
berikutnya yakni :

Artinya :
Hai iblis, keluarlah engkau dari tempat ini, engkau
adalah terkutuk. Dan sesungguhnya Aku laknat
engkau sampai hari kiamat.
(QS. Shaad [38]: 77-78)

Dengan rasa menyesal berkatalah iblis :

Artinya:
Wahai Tuhan, jika demikian berilah izin dan waktu
bagiku untuk hidup didunia sampai manusia
dibangkitkan.
(QS. Shaad [38]: 79)

33. S : Diberi izinkah oleh Tuhan iblis yang menentang itu?


J : Oleh karena Tuhan bersifat rohman dan rohim maka
berfirman Tuhan :

Artinya:

YPMS PRINTING 23
 Jangan Dibaca
Maka Aku beri izin dan waktu bagimu untuk hidup di
dunia. Sampai pada hari manusia diumumkan amal
perbuatan mereka di hari kiamat.
(QS. Shaad [38]: 80-81)

34. S : Bagaimanakah sikap iblis setelah mendapat izin dari


Tuhan itu?
J : Dengan rasa puas maka iblispun berkata pula:

Artinya:
Wahai Tuhan demi kemuliaan-Mu dan demi balas
dendam-ku kepada manusia, maka akan kusesatkan
mereka sekalian, Kecuali diantara mereka hamba–
hamba-Mu yang dibersihkan.
(QS. Shaad [38]: 82-83)

Dengan demikian jelaslah sudah bahwa musuh


utama manusia di dunia ini adalah iblis.

35. S : Bagaimana caranya agar dapat terhindar dari


pengaruh maupun serangan iblis?
J : Untuk menghindari serangan dan pengaruh iblis
lebih dahulu harus kita ketahui sifat-sifat dari iblis itu
sendiri, yakni:
a. Takabur (sombong)
b. Ria (senang dipuji)
c. Fasik (merusak)
d. Kafir (menentang) kepada Allah swt.
Firman Allah di surat Shaad ayat 85 sbb:

Artinya:
YPMS PRINTING 24
 Jangan Dibaca
Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka
jahannam dengan jenis kamu (iblis) dan dengan
orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka
kesemuanya.
(QS. Shaad [38]: 85)

Dengan ayat tersebut diatas jelaslah bahwa Allah


swt. akan memasukkan iblis dan manusia-manusia
yang kena (dapat) dipengarui sehingga menjadi
pengikutnya kedalam api neraka.

36. S : Bagaimanakah caranya menjaga jiwa itu?


J : Perhatikanlah firman Allah swt. dalam surat Al
Baqarah ayat 38 sbb:

Artinya:
Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga
itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu,
maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan
tidak (pula) mereka bersedih hati (dalam
menghadapi iblis)".
(QS. Al Baqarah [2]: 38)

Jelas pulalah bahwa siapa-siapa yang ingin menjaga


jiwanya dari ajakan, bisikan dan tipuan iblis, tidak
ada cara lain hanya mengikuti petunjuk-petunjuk
Allah dan jika petunjuk-petunjuk itu dilaksanakan
maka akan selamatlah dan berbahagialah hidup dan

YPMS PRINTING 25
 Jangan Dibaca
penghidupan di dunia sampai ketujuan terakhir yaitu
akhirat.

37. S : Dengan apakah jiwa itu dihiasi?


J : Kemudian firman Allah swt. dalam surat Al Imran
ayat 19 sbb:

Artinya :
Sesungguhnya, peraturan (agama) yang ada disisi
Allah itu ialah Islam (keselamatan dan
kesejahteraan).
(QS. Al Imran [3]: 19)
Kesimpulan:
1. Cara menjaga jiwa yang sebaik-baiknya agar ia
selamat sejahtera dari dunia sampai akhirat ialah
dengan mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya (Allah)
yang telah disampaikan kepada rasul-rasulnya
untuk dicontohkan kepada hamba-hamba-Nya
(umat seluruhnya).
2. Dan hiasilah jiwamu dengan keyakinan bahwa
Islam itu adalah satu-satunya agama yang ada
disisi Allah Yang Maha Esa, dengan amal
perbuatan.

Mudah-mudahan engkau akan termasuk


golongan orang-orang yang taqwa, sehingga
hidup dan penghidupanmu selamat dan
sejahtera di dunia ini dan bahagia di akhirat
kelak. Maka tibalah waktunya kini kita
memperdalam pegertian agama Islam. Di dalam
agama Islam ada dua bahan pokok yang wajib
diamalkan guna memperoleh hidup dan

YPMS PRINTING 26
 Jangan Dibaca
penghidupan selamat, dan agar terhindar dari
serangan-serangan musuh-musuh kita.

AL IMAN

38. S : Apakah arti Al Iman itu?


J : Al Iman artinya kepercayaan yang tertentu di dalam
agama Islam yaitu percaya kepada yang telah diatur
dalam peraturan Tuhan YME. sebagaimana
difirmankan didalam Al Qur`an surat An Nisaa ayat
136 sbb:

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman
kepada Allah dan Rasul- Nya dan kepada kitab
yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang
kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
(QS. An Nisa [4]: 136)

39. S : Bagaimanakah orang dapat dikatakan beriman?


J : Orang yang dapat dikatakan beriman harus memiliki
4 (empat) syarat iman yaitu:
1. Percaya kepada Allah, dengan ucapan,
2. Percaya kepada Allah, dengan amal perbuatan,
3. Di I’tiqadkan/ditasydidkan dalam jiwa dan
YPMS PRINTING 27
 Jangan Dibaca
4. Harus disesuaikan dengan contoh dari Nabi saw.

Inilah syarat orang beriman. Apabila kurang dari


empat syarat itu, umpama kurang dari salah satu
maka rusaklah kesemuanya itu. Berkata Imam Malik
RA.:

‫صُلَح ِبِه َأَّوُالهَا‬


َ ‫آخُر َهِذِه ْاُألَّمِة ِإَال ِبَما‬
ِ ‫صُلُح‬
ْ ‫َالَي‬
Artinya:
Tidak akan baik umat diakhir-akhir ini apabila cara
pelaksanaannya tidak dibina sebagaimana umat
yang dahulu dibangun. (Kimiatussaadah)

TENAGA IMAN ATAU TENAGA KEPERCAYAAN

40. S : Apakah yang terkandung didalam iman


(kepercayaan) tsb?
J : Kepercayaan didalam Islam ada mengandung
kekuatan-kekuatan ghaib, sebab itu kepercayaan
harus betul-betul ditanamkan didalam lubuk jiwa.

41. S : Kekuatan ghaib bagaimana yang terdapat didalam


iman?
J : Apabila tenaga Iman telah masuk di dalam diri tiap-
tiap insan (jiwa) maka ia akan menumbuhkan
kekuatan-kekuatan sebagai berikut:

a. Kalau ia masuk kedalam otak, ia akan tumbuh


menjadi ilmu pengetahuan yang berfaedah dan
otak itu akan menjadi cerdas (rasyada).
b. Kalau masuk di urat-urat perasa, maka ia akan
tumbuh menjadi insaniah (manusia yang berbudi

YPMS PRINTING 28
 Jangan Dibaca
dan berahlak) yakni berkasih sayang kepada
tiap-tiap sesama manusia.
c. Kalau ia masuk kedalam alat penggerak, maka ia
akan menjelma menjadi alat gerak yang tangkas
dan cepat.
d. Kalau ia masuk ke dalam jiwa atau an Nafs, ia
akan memancarkan cahaya (nur) Illahi sehingga
I’tiqadnya menjadi kuat dan teguh.

Kalau ke empat alat itu sudah dapat menerimanya


maka dengan sendirinya kekuatan-kekuatan itu akan
hidup dan memberi kehidupan dan kekuatan-
kekuatan itu menjamin akan terlaksananya segala
amal perbuatan yang baik.

42. S : Kalau seumpama salah satu tenaga itu tidak bekerja


apa akibatnya?
J : Kalau salah satu dari alat-alat itu tidak aktif (tidak
dapat menerimanya) maka tenaga iman tidak dapat
menjamin terlaksananya amal perbuatan yang baik
karena amal itu tidak dapat ditegakkan kalau antara
satu bagian dengan bagian yang lain tidak ada
hubungan.

43. S : Apakah contohnya dari hasil kekuatan tadi?


J : Jumlah umat dijaman Nabi saw. sangat kecil
dibandingkan dengan jumlah umat Islam sekarang,
namun berkat kekuatan iman dan keteguhan iman
mereka, mereka berhasil mengalahkan golongan
yang lebih besar. Firman Allah surat Al Baqarah ayat
249:

YPMS PRINTING 29
 Jangan Dibaca
Artinya:
Ada beberapa banyak golongan yang sedikit dapat
mengalahkan golongan yang banyak dengan ijin
Allah.
(QS. Al Baqarah [2]: 249)
Demikianlah iman (kepercayaan) umat dahulu
kepada Tuhan.

44. S : Bagaimana cara memperkuat iman didalam jiwa?


J : Agar iman anda menjadi kuat, maka tanamkanlah
di lubuk jiwa anda kepercayaan dan amalkanlah
ayat yang berikut:

Artinya :
“Ucapkanlah dengan lisan, kemudian itiqadkan
kelubuk jiwamu, lalu amalkanlah dengan
perbuatanmu, bahwa Tuhan itu benar-benar Esa
(Tunggal). Tuhan tempat bergantung (berharap).”
(QS. Al Ikhlas [112]: 1-2)

Maksudnya:
Manusia wajib membulatkan itiqadnya dengan
keyakinan, bahwa adalah satu kenyataan bahwa
tidak ada satupun yang dapat memberikan
pertolongan dan kekuatan kepada manusia selain
daripada Allah, Tuhan YME. setelah itu selaku
seorang hamba yang lemah, maka nyatakanlah
dengan jiwa dan ikrarkan dengan lisan:
‫الرِجيِْم‬
َّ ‫ان‬
ِ ‫الشيَْط‬
َّ ‫اهلل ِمَن‬
ِ ِ‫أَُعْوُذ ب‬
Artinya:
Aku mohon perlindungan kepada Allah dari pada
perbuatan jahat yang terkutuk dan yang dikutuki
YPMS PRINTING 30
 Jangan Dibaca
yakni sombong dan ria. Aku yakin bahwa hanya
Allah sajalah yang dapat melindungi aku karena Ia
bersifat :

Artinya:
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan
Penyayang.

Oleh karena itu untuk kesaksianku sebagai seorang


mukmin maka aku ucapkan:
ِ ‫ح َّمًدا َرسُْوُل‬
‫اهلل‬ َّ ‫اهلل َوَأشَْهُد ا‬
َ ُ‫َنّ م‬ َ ‫أَْشَهُد اَْن َال إَِلَه إَِّال‬
Aku bersaksi dan aku mengakui (menyatakan),
bahwa tidak ada satu kekuasaanpun yang aku taati
perintahnya kecuali Allah dan aku mengakui bahwa
Muhammad itu adalah utusan Allah.

Camkanlah dan tanamkanlah ketiga kalimat tadi


dengan yakin dilubuk jiwa. Dengan keyakinan ini
maka pasti iman akan menjadi kuat. Dan dengan
iman yang kuat ini kita akan dapat menyusun
masyarakat yang kuat pula sebagaimana
diterangkan oleh Imam Malik tadi. firman Allah
dalam surat At Thalaq ayat 2-3 :

Artinya:
Barang siapa taqwa (tunduk dan patuh) kepada
Allah maka ia akan dikeluarkan dari kesulitan hidup
dan penghidupan. Dan Allah akan karuniakan
kepadanya rizki-rizki yang ia sendiri tidak tahu dari
YPMS PRINTING 31
 Jangan Dibaca
mana datangnya. Demikian pula siapa-siapa yang
menyerahkan diri kepada Allah dengan sepenuh jiwa
raga, maka Allah akan sampaikan hajatnya dalam
segala hal karena Allah itulah yang akan
menentukannya ukuran yang pasti.
(QS. Al Thalaq [65]: 2-3)

Ayat tersebut kemudian diperkuat pula oleh


Rasulullah dengan sabdanya: (Miftahul Jannah)
ٍ‫اركَ َوتَ َع َالى ُك َّل َلْيَل ة‬
َ َ‫اهلل ص م َق الَ يَْن ِزُل َربَُّن ا َتب‬
ِ ‫أَ َّن َرُسْوُل‬
‫ مَْن‬:‫اء ال ُّدنَْياحِْيَن َيبَْقى ثُُلثُ اللَّيْ ِل ْاَال ِخ ِر يَ ُق ْوُل‬ِ ‫إَِلى السََّم‬
‫مْن َيسْتَْغفُِرنِي‬, َ ‫ مَْن يَسَْأُلنِي َفُأعِْطَي ُه‬,‫جبْ َل ُه‬ ِ َ‫يَ ْدعُْوِنيْ َفاسْت‬
‫َفاغِْفْرَلُه‬
Artinya:
Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda, Tuhan Yang
Maha Berbahagia dan Maha Tinggi menurunkan
rahmat-Nya dan inayah-Nya kelangit dunia pada
waktu yang ditentukan, yaitu pada waktu sepertiga
malam yang terakhir, Tuhan berfirman: barang
siapa yang memohon kepada-Ku, niscaya Aku
perkenankan doanya, dan barang siapa meminta
urusan pada-Ku, niscaya Aku kabulkan hajatnya itu,
barang siapa minta ampun pada-Ku, niscaya Aku
ampuni dosanya.
(HR. Imam Bukhari dan Abu Hurairah)

Kalau takutmu kepada Allah swt. benar-benar terbit


dari lubuk jiwamu maka dengan doamu saja gunung
dapat beranjak, demikian pula sekiranya engkau
benar-benar mengenal Allah, maka Allah akan

YPMS PRINTING 32
 Jangan Dibaca
memberikan kepadamu suatu ilmu pengetahuan
yang orang lain belum mengetahuinya.
(lihat kitab At Tauhid)

Berdasarkan ayat dan hadits tersebut maka kita


ketahui bahwa iman itu mengandung kekuatan-
kekuatan yang kalau diamalkan (apa yang diucapkan
harus sesuai dengan perbuatan dan itiqad jiwa).
Maka iman itu dapat meningkatkan derajat manusia
menjadi manusia sempurna (insanul kamil).

45. S : Syarat apakah yang harus dimiliki seseorang untuk


mencapai derajat insanul kamil?
J : Syarat-syarat untuk mencapai insanul kamil adalah
sbb:
a. harus benar-benar takut dan berserah diri
kepada Allah swt.
b. Menyadari bahwa dirinya hanya tunduk dan
patuh kepada Allah semata dan
tidak kepada yang lain.
Dan kalau masih tunduk kepada yang lain, berarti
iman itu masih lemah dan akan mengakibatkan
mendapat dosa karena mengerjakan sesuatu yang
tidak semestinya dikerjakan (dilarang). Seharusnya
kalau sudah benar-benar takut kepada Allah maka
kita tidak boleh takut kepada yang lain, sesuai
dengan firman Allah dlm surat Al Baqarah ayat 38
sbb:

Artinya:
Barang siapa yang benar-benar mengikuti petunjuk
Allah, maka mereka itu tidak akan merasa takut dan
berduka cita.
YPMS PRINTING 33
 Jangan Dibaca
(QS. Al Baqarah [2]: 38)
Dan bila iman itu sudah tumbuh berurat-berakar
didalam jiwa dengan kokohnya maka ia tidak akan
dapat diombang-ambingkan oleh apapun sesuai
dengan firman Allah dalam surat Al Ankabut ayat 45
sbb:

Artinya:
Bahwa sholat itu senantiasa menjaga (mencegah)
dari segala perbuatan jelek dan kotor (keji dan
munkar).
(QS. Al Ankabut [29]: 45)

46. S : Mengapa iman harus diperkuat?


J : Sebab jika iman sudah sedemikian kuatnya hingga
dapat mencegah dari keinginan-keinginan musuhnya
(iblis dan jin) barulah doa-nya dapat langsung
diterima oleh Allah swt. sabda Nabi saw. yang
diterangkan oleh Abu Hurairah diriwayatkan oleh
Imam Bukhori sbb:

َ‫اركَ َوتَ َع ا َلى ُك ّل‬


َ َ‫إِ َّن َرُسْوُل اهلل ص م َقالَ يَْن ِزُل َربَُّن ا َتب‬
‫اللْي ِل ْاَأل ِخ ِر‬
َّ ‫ث‬ ُ ‫الد نَْي ا ِحيَْن يَْبقَى ُثُل‬ ِ ‫َليَْل ٍة ِالَى الس ََّم‬
ُّ ‫اء‬
‫جبْ َل ُه َمْن َيسْأَُلِنى َفأُْعِطيَ ه‬ ِ َ‫ مَْن يَ ْدعُْوِنى َفاسْت‬: ‫يَ ُق ْوُل‬
‫ احلد يث‬.‫سَتغِْفُر نِي َفا غِْفْرَلُه‬ ْ َ‫مَْن ي‬

Artinya:
Bahwasanya Rosulullah saw. Bersabda: Tuhan kami
Yang Maha Tinggi menurunkan Rahmat-Nya dan
YPMS PRINTING 34
 Jangan Dibaca
Inayah-Nya kelangit dunia pada waktu yang
ditetapkan, yaitu pada waktu sepertiga malam
terakhir Tuhan berfirman: Barang siapa yang
berdo'a kepada-Ku dimalam itu maka Aku akan
perkenankan doa-nya, barang siapa meminta
sesuatu pada malam itu kuberikan permintaannya
dan barang siapa memohon ampun kepada-Ku pada
malam itu akan Ku ampuni segala dosanya.
(HR. Imam Buhori)

Berdasarkan Hadits ini, maka syarat-syarat yang


harus dipenuhi untuk memohon dan memperoleh
rahmat dan pengampunan dari Allah swt. adalah
sbb:
a. Melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima
waktu yang harus dilaksanakan dengan
khusyuk (tidak menyia-nyiakan perkataan dan
perbuatan).
b. Melaksanakan shalat sunat yang mengiringi
shalat wajib, terutama shalat malam (tahajud).

)‫(احلدث‬. َ‫ب اِىَل اهلل‬


َّ ‫َأح‬ ُّ ‫اَلْ ُمْؤ ِمُن ْوال َق ِو‬
َ ‫ي َخْيٌر َم ْن‬
Artinya:
Mukmin yang baik adalah mukmin yang berjiwa
kuat, karena mereka itu senantiasa di cintai oleh
Allah swt. (Al hadits)

47. S : Jiwa yang mana dapat memencarkan nur?


J : Dengan keterangan diatas maka menjadi jelas pula
bahwa manusia yang kuat jiwanya, tidak akan
gentar, tidak takut atau lemah dan tidak akan
berduka cita menghadapi hidup. Pada jiwa yang
demikianlah timbul nur (cahaya) yang memancarkan

YPMS PRINTING 35
 Jangan Dibaca
sinarnya meliputi alam sekitarnya. Dan jiwa yang
demikian dinamakan muthma’innah. Dan jiwa yang
demikian akan mendapat kebahagiaan, sesuai
dengan firman Tuhan dalam surat Al Fajri ayat 27-
30 sbb:

Artinya:
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka
masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, Dan
masuklah ke dalam surga-Ku.
(QS. Al Fajr [89]: 27-30)

MEMBANGUN PRIBADI MUSLIM

48. S : Bagaimana cara membangun pribadi muslim yang


hakiki?
J : Dari pelajaran terdahulu kita sudah ketahui apa
sebenarnya yang dinamakan manusia itu. Demikian
pula kita sudah lakukan penelitian sehingga akhirnya
kita dapat mengetahui bagian-bagiannya, seperti
jasmani, rohani, jiwa dan demikian pula fungsi-
fungsi masing-masing. Dari pelajaran itu pula kita
ketahui An Nafsu (jiwa) lah yang bertanggung jawab
atas baik buruknya pemeliharaan jasmani, demikian
pula ia harus bertanggung jawab atas segala amal
perbuatan manusia itu dihadapan Robbul Izzati
kelak di akhirat. Oleh karena itu kepada jiwa itu
perlu diberikan pimpinan yang benar (haq)
sedangkan yang haq itu datangnya hanyalah dari
YPMS PRINTING 36
 Jangan Dibaca
Allah Tuhan Yang Maha Esa. firman Allah swt.
dalam surat Ali Imron ayat 60 sbb;

Artinya;
(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang
benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu
janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-
ragu (mendustakannya).
(QS. Ali Imran [3]: 60)
Dengan ayat ini menjadi jelas bahwa tidak ada
sesuatupun yang haq selain dari Allah. Oleh karena
itu untuk memperoleh hidup dan kehidupan yang
selamat, sejahtera didunia serta berbahagia di
akhirat bentuklah pribadi muslim yang haq syarat
utamanya, yakni tegakkanlah shalat.

AS SHOLAH

49. S : Apakah As Sholah itu?


J : As Sholah adalah tiang dari pada agama
(peraturan). Dasar ini telah dijelaskan oleh
Rosulullah saw. demikian:
‫لصالَُة ِع َم ا ُدال ِّد يُْن َومَْن اََق ا مَ َه ا َفقَ ْد َاَق ا َم ال ِّد يُْن‬
َّ َ‫ا‬
ُ ْ ‫الد‬
‫ين‬ ِّ َ‫َومَْن تََر َكَها َفقَْد َهَد م‬
Artinya:
Shalat itu adalah tiang dari agama. Dan barang
siapa menegakkan shalat, berarti dia telah
menegakkan agamanya, sebaliknya siapa-siapa yang
meninggalkan shalat, berarti telah merobohkan
agamanya.
YPMS PRINTING 37
 Jangan Dibaca

Tegasnya:
As Sholah adalah tidak ayal (meragukan) lagi tiang
(pondasi) Islam (keselamatan) dan kesejahteraan,
apabila tiang itu dengan karenanya berdiri sesuatu
bangunan, roboh, patah dan hancur, dengan
sendirinya seluruh rangka-rangka dari bangunan itu
roboh berserakan dan berhamburan ke tanah. Jelas
Shalat itu adalah sebagai batas yang menentukan
garis lintang, antara iman dengan kafir, antara kaum
yang dihukumkan mukmin dan kaum yang
dipandang tidak beriman (kafir). Demikianlah
pengertian dan ketegasan dari kalimat (kata) As
Sholah.
Kesimpulan:
As Sholah itu adalah mengandung arti (pengertian)
satu tali perhubungan, yang menghubungkan
seorang hamba dengan Allah swt. Tuhan semesta
alam. Apabila seorang hamba berdiri tegak
dimusohlahnya, dan bershalat, berarti dia tengah
tegak berdiri di hadapan Tuhan Y.M.E. untuk
memohon (berdoa) serta memuji Allah dan Rasul-
Nya, sambil memperlihatkan kehambaan-nya yang
lemah, yang memang sangat berhajat sekali akan
pertolongan serta taufiq dan hidayah-Nya dari Allah
swt. Demikianlah pengertian yang sebenarnya dari
pada peraturan Assholah.

Oleh karena manusia yang mukmin telah mengakui


bahwa Allah swt. Maha Suci, sudah barang tentu
tiap-tiap hamba yang hendak menghadap kepada-
Nya diwajibkan lebih dahulu menuruti peraturan-
peraturan Tuhan-nya, sebagaimana yang telah

YPMS PRINTING 38
 Jangan Dibaca
dicontohkan oleh Rasulullah saw. dengan syarat-
syarat yaitu :

a. Harus jiwa yang bersih dan suci,


b. Harus pakaiannya pun harus bersih dari kotoran-
kotoran,
c. Harus tempatnya pun bersih dari najis.

Demikianlah peraturan-peraturan dan syarat bagi


mukmin yang hendak menghadap kepada Tuhan
Y.M.E.

50. S : Bagaimana cara-cara membersihkan jiwa agar


menjadi suci?
J : Sebelum kita membersihkan jiwa, terlebih dahulu
harus kita mengetahui lebih dahulu kotoran-kotoran
apa yang ada dalam jiwa.

Syirik, artinya lemah dan penakut kepada sesama


makhluk, yakni menganggap makhluk-makhluk itu
ada mempunyai kekuasaan yang menyamai atau
sama dengan kekuasaan yang ada pada Tuhan
Y.M.E. yaitu :

a. Dapat mematikan,
b. Dapat membuat mudlorot / bala,
c. Dapat memberi rizki
d. Dapat memberi /menentukan jodoh.

Penyakit ini adalah suatu kotoran yang paling berat


dan besar dosanya menurut hukum Tuhan Y.M.E.

YPMS PRINTING 39
 Jangan Dibaca
Artinya :
“Wahai anak-anakku, jangan engkau syirik kepada
Allah, karena syirik itu adalah kedzoliman yang
sangat besar.
(QS. Luqman [31]: 13 )

Maka berkenaan dengan arti syirik tsb. Nabi saw.


menjelaskan dalam Haditsnya sbb :
َ َ‫إِ َّن ُالُّرقَى َوَتَما إَِم َوِّتَوال‬
‫ت ِشْرٌك‬
Artinya:
Sesungguhnya jampi-jampian dan jimat-jimatan
serta dukun-dukunan syaiton itu adalah musyrik.

Demikianlan bunyi dari Hadits yang diriwayatkan


oleh Ibnu Majjah dan Hakim yang tergolong shohih.
Dan ini suatu penjelasan pula tentang pengertian
syirik :
َ َ‫مَْن اََتى عَ َّر فً ا فَ َس َئَلهُ َعْن َشيْ ٍء َمل ُْتقَْب ْل َل ُه ص‬
‫الةٌ اَْرَبعِْيَن‬
)‫ (رواه مسلم‬.ً‫َليَْلة‬
Artinya:
Barang siapa datang kepada seorang tukang
tenung (dukun) minta lihat nasib, maka tidak
diterima shalatnya oleh Allah swt. selama empat
puluh malam.

)‫(ابن حبا والرت مذى واحلا كم‬. ‫اهلل َفَقْد اَْشَرَك‬


ِ ‫مَْن َحَّلفَ ِبغَْيِر‬
Artinya:
Barang siapa bersumpah dengan selain nama Allah
niscaya ia jadi musyrik.
(HR. Tarmidzi dan Hakim)

YPMS PRINTING 40
 Jangan Dibaca
Tegasnya tiga Hadits tersebut syirik itu ialah:
a. Memakai jimat syirik dan menganggapnya bisa
menolong
b. Datang ke rumah dukun dan melihat nasib.
c. Bersumpah tidak dengan nama Allah.
Demikianlah arti syirik yang benar-benar kalau kita
pikir dan perhatikan adalah orang tersebut jiwanya
lemah dan penakut. Inilah satu kotoran jiwa yang
paling berat yang harus benar-benar dibersihkan.
Takabur (sombong) sebab sifat tersebut adalah
sifat iblis, jadi bila dijiwa ada kesombongan sedikit
saja tidak bisa jiwa jadi bersih.

51. S : Yang mana yang dinamakan takabur (sombong) itu?


J : Yang dinamakan sombong dijelaskan oleh Nabi saw.
sebagai berkut:
ِ ‫ت النَّا‬
‫س‬ ُ ‫حُّق َوُغْم‬
َ ْ‫اَْلِكبُْر َبْطُر ال‬
Artinya:
Sombong itu ialah menolak kebenaran dan
menghina sesama manusia.

Ria: (senang dipuji dan disanjung-sanjung) sesama


manusia, inipun kotoran jiwa yang berat.

Artinya:
Orang-orang yang mengerjakan amal baik supaya
dilihat orang. Namun mereka tidak mau
mengeluarkan bantuan.
(QS. Al Maa’uun [107]: 6-7)

YPMS PRINTING 41
 Jangan Dibaca
Artinya: segala amalnya selalu ingin dipuji oleh
orang, tetapi kalau dimintakan bantuan tidak mau
mengulurkan, demikianlah sifat-sifat ria.

Dusta, yaitu membohongi diri sendiri, seperti


mengaku orang mukmin dan muslim tetapi terhadap
anak-anak yatim dan orang-orang miskin mereka
tidak mau menolongnya dan memperhatikannya.

Artinya:
Sudahkah kamu melihat orang-orang yang berdusta
didalam agamanya (Islam)? yaitu orang-orang yang
tidak mau memikirkan nasib anak-anak yatim dan
tidak menggemarkan (orang lain) atau memberi
makan orang miskin.
(QS. Al – Maa’uun [107]: 1-3)

Maksudnya orang yang dusta itu ialah mengaku


dirinya orang mukmin tetapi tidak mau berusaha
menolong dan mengajak orang-orang memikirkan
yatim dan miskin. Tegasnya dari pertama sampai
keempat adalah benar-benar penyakit dan kotoran
jiwa yang harus benar-benar dibersihkan, barulah
jiwa kita menjadi bersih dan suci murni. Jiwa inilah
yang dapat menghubungkan dirinya kepada Allah
dan doa-nya diterima disisi Allah.

BERSIH PAKAIAN DAN JASMANI

52. S : Apa maksud bersih pakaian dan jasmani?


J : Sebelum kita menegakkan Ash Sholah, harus
YPMS PRINTING 42
 Jangan Dibaca
membersihkan badan, pakaian dan tempat shalat
daripada najis, yaitu kencing,tahi,madzi, darah haid
dan darah nifas, firman Allah dalam surat Al
Muddatsir ayat 3 :

Artinya:
Pakaianmu hendaklah kau bersihkan.
(QS. Al Muddatsir [74]: 3)
Kalau hanya sekedar pakaian yang ada di badan,
dengan sabunpun dapat dibersihkan, tetapi dua tiga
hari tentu kotor kembali, karena itu disamping
jasmani, jiwapun harus selalu dijaga kesuciannya.
Kalau kita habis membuang air kecil , haruslah kita
sucikan pula dengan air/benda yang dapat untuk
bersuci (istinjak). Rasulullah bersabda :

‫اب ْالقَْبِر مِْنُه‬


ِ ‫ت َعَذ‬
َ ‫تََنَّز هُْوا ِمَن ْالبَْوِل َفِانَّ عَا َّم‬

Artinya:
Bersucilah kamu dari pada kencing, karena
kebanyakan, adzab kubur itu lantaran kencing.

Demikian pentingnya mensucikan jasmani, karena


itu jangan enggan menjaga jasmani kita dari
kotoran dan bau-bau yang tidak sedap dan sedapat
mungkin harus kita jauhkan jika kita hendak
menegakkan shalat. bersabda Rosulullah tentang
berhajad buang air besar:
‫ِاَذا طَهَ َر اَ َح ُد ُكْم اَِلى اْ َلغ ا ِئ ِط َفْالَيس ْتَِتبُّ بَِثالَ ثَ ِة‬
)‫ (رواه امحد‬.ُ‫جِز َعنْه‬ ْ ‫جٍرَفِا نََّها َت‬
َ ‫اَْح‬
YPMS PRINTING 43
 Jangan Dibaca
Artinya:
Apabila seorang dari pada kamu pergi buang air
besar, maka hendaklah ia bersuci dengan tiga batu
itu cukup buat dia.
( HR. Ahmad).

Begitulah kita berbuat, apabila sesudah buang air


besar (berak) kita tidak menemui air karena hal
yang mendadak, dapat kita pergunakan tiga buah
batu untuk mensucikannya (istinja). Sungguh suatu
peraturan (agama) yang cocok dengan manusia
yang mempergunakan akal. Benar-benarlah Islam
tidak menyulitkan setiap pemeluknya. Uraian
tentang suci pakaian dan jasmani sekedar contoh,
kami rasa cukup disini (untuk uraian yang lebih jelas
dapat kita pelajari dalam suatu bab tersendiri).

53. S : Kalau demikian mengapa orang-orang ada yang


enggan bershalat?
J : Tadi sudah dikatakan bahwa As Sholah itu kecuali
menjadi tanda khas untuk membedakan mana
orang yang yakin (iman) dan mana orang yang
kafir, juga merupakan jembatan atau tali
perhubungan bukti penghambaan antara seorang
mahluk dengan kholiknya. Jadi jika seseorang
mengaku hamba tetapi tidak mau menegakkan
shalat berarti tertolak penghambaannya, putus tali
perhubungannya dengan Allah swt. sudah barang
tentu orang yang demikian lakunya tidak
menghiraukan lagi bukti kebesaran Allah dan
kemuliaan-Nya dan juga tidak tahu nikmat yang
telah diberikan Tuhan kepadanya. Dan orang-orang
inilah yang tergolong perusak dan pemecah agama.

YPMS PRINTING 44
 Jangan Dibaca
54. S : Rahasia apakah sebenarnya yang terkandung dalam
As Sholah?
J : Adapun As sholah mengandung rahasia-rahasia sbb:
1. Menghidupkan rasa takut dan khidmat kepada
Allah swt.
2. Membangkitkan rasa tunduk dan patuh (taqwa)
kepada Allah.
3. Mengingatkan kita kepada kebesaran dan
ketinggian Allah.
4. Menumbuhkan rasa sadar akan kebesaran dan
ketinggian Allah.
5. Menghilangkan rasa tamak dan serakah.
6. Mendidik jiwa menjadi kuat, tabah, dan tenang
menghadapi segala kesukaran dan kesusahan
7. Menimbulkan rasa kasih sayang kepada sesama
makhluk (sosial).
8. Membentuk pribadi yang kokoh dan kuat yang
tidak mudah terombang-ambing.

9. Tidak mudah terpengaruh oleh wanita, harta,


pangkat dan kedudukan.

Demikian antara lain rahasia-rahasia yang


terkandung didalam as sholah. Untuk memperolah
hasil yang maksimal, maka shalat itu harus
dilaksanakan menurut peraturan dan sesuai dengan
tuntunan yang dicontohkan oleh Nabi saw.

55. S : Mengapa shalat harus sesuai dengan contoh


Rosulullah?
J : Sebab dialah satu-satunya manusia yang mendapat
perintah untuk membimbing umatnya untuk
tercapainya segala tujuan yang diridloi Tuhan, oleh
karenanya setiap umat yang mengaku dan bernabi
YPMS PRINTING 45
 Jangan Dibaca
kepada Muhammad saw. cara pelaksanaan
shalatnya harus seperti apa yang dicontohkan oleh
Muhammad saw. sesuai dengan sabdanya:

َ ‫صلُّْوا َكَما َرَايُْتُمْو نِى ُا‬


‫صِّلى‬ َ
Artinya:
Bershalatlah kamu sekalian seperti bagaimana aku
bershalat.

Jelaslah sudah bahwa didalam shalat harus


mengikuti contoh Rosul, sebab sesuatu pekerjaan
yang tidak menurut contoh Rasul maka
pekerjaannya ditolak.

56. S : Bagaimanakah praktek/pelaksanaan shalat itu?


J : Sebelum kita melanjutkan tentang praktek shalat,
terlebih dulu kita ambilkan perumpamaan misalnya
anda ingin menghadap Presiden, guna
menyampaikan suatu hajat yang terkandung dalam
hati anda. Untuk dapat menghadap, anda harus
melalui prosedur-prosedur (peraturan-peraturan)
yang telah ditentukan untuk itu.

Setelah prosedur itu anda lalui, ada kemungkinan


anda dapat masuk untuk menghadap, tetapi apakah
dengan demikian hajat anda telah terpenuhi? belum
tentu. Dan kalau ada yang bertanya kepada anda
ketika anda akan berangkat ke Istana, mau pergi
kemana anda dengan pakaian yang senecis (rapi)
itu? untuk apakah pula anda menyewa taxi yang lux
dan berapa pula sewanya? Dengan perasaan
bangga anda akan menjawab: Akan menghadap
Presidan di Istana. Dan bagaimanakah sikap anda
YPMS PRINTING 46
 Jangan Dibaca
ketika menghadap Presiden itu? Entahlah. Tetapi
yang jelas anda telah menghadap Presidan dengan
ketentuan yang berlaku di istana dan anda telah
menghadap dengan sikap yang sopan dan santun
serta tertib, terlepas dari hasil atau tidaknya
permohonan anda. Demikian pula harus berpakaian
yang bersih dan necis (rapi) dan anda harus
bersikap sopan santun. Apakah hidup dan
penghidupan anda mutlak tergantung kepada-Nya?
tadi telah dikatakan bahwa menegakkan shalat
berarti menghubungi diri kepada Tuhan untuk
berdialog, guna untuk mencapai hajat yang
terkandung didalam hati. Untuk tercapainya dan
dapat diterima menghadap Tuhanpun harus ada
peraturan-peraturan yang harus diikuti. Tetapi
peraturan untuk menghadap Tuhan ini tidak sukar
dan tidak pula sulit. Anda tidak perlu mengisi
formulir, anda tidak usah menyewa taxi yang
mewah yang membuat kantong anda menjadi
kempes, dan anda tidak perlu melapor kepa
pengawas terlebih dahulu. Peraturan Tuhan
sungguh sangat mudah dan dapat ditempuh oleh
setiap orang yang ingin menjumpai Tuhan.

Peraturan Tuhan sungguh sangat lurus, sebab


Tuhan tidak menyukai yang berlebihan (show).
Peraturan Tuhan dapat dilaksanakan oleh setiap
manusia baik ia kaya atau miskin. Sungguh Maha
Adil dan Bijaksana Engkau wahai Tuhan yang telah
menciptakan aku, menciptakan sekalian bahkan
seluruh alam semesta. Dan Engkau pulalah yang
memberikan kami hidup dan penghidupan dan
kemudian Engkau tetapkan pula syarat-syarat yang

YPMS PRINTING 47
 Jangan Dibaca
sangat ringan bagi kami. Firman Allah dalam surat Al
Baqarah ayat 186:

Artinya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)
Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran (jalan yang
lurus).
(QS. Al Baqarah [2]: 186)
Berdasarkan ayat diatas, kita dapat menarik
kesimpulan sbb:
a. Manusia harus menyadari bahwa Tuhan itu Esa.
b. Manusia harus menyadari bahwa segala asal
kejadian hidup ini adalah dari Tuhan, oleh karena
itu,
c. Manusia harus menggantungkan hidupnya
kepada Tuhan.
d. Dalam hubungan ini Tuhan telah menyatakan
kesediaan-Nya untuk memperhatikan
permohonan-permohonan manusia dengan
syarat-syarat :
a. Agar manusia memohon dengan
sungguh-sungguh.
b. Agar manusia mentaati peraturan/
ketentuan Allah.
c. Agar manusia beriman kepada-Nya.
e. Barulah permohonan manusia itu mendapat
YPMS PRINTING 48
 Jangan Dibaca
perhatian dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kemudian Allah berfirman dalam surat Al Mukmin


ayat 60 sbb:

Artinya:
Mintalah kamu sekalian kepada-Ku, niscaya Aku
kabulkan untukmu.
(QS. Al Mukmin [40]: 60)

Ayat tersebut diatas merupakan anjuran dan


petunjuk dari Tuhan kepada manusia bahwa hanya
Tuhanlah yang mampu menolong manusia.

Lalu Tuhan menganjurkan agar mereka semuanya


memohon kepada Tuhan dan tidak kepada yang
lain. Dan Tuhan telah memberikan janji akan
mengabulkan permohonan mereka itu dan kemudian
hendaknya diingat pula firman Allah dalam surat Ath
Tholaq ayat 2-3 yang telah dibicarakan diatas.

Setelah itu mari kita perhatikan pula firman Allah


dalam surat Al Maidah ayat 6 :

Artinya:
Wahai orang-orang mukmin, apabila kamu hendak
berdiri shalat, maka hendaklah kamu terlebih dahulu
wudlu, yakni cucilah muka, cucilah kedua belah
tangan kamu hingga batas siku, lalu sapulah kepala

YPMS PRINTING 49
 Jangan Dibaca
kamu dan kemudian cucilah kedua belah kaki kamu
hingga batas mata kaki.
(QS. Al Maa’idah [5]: 6)
Ayat ini dipertegas lagi oleh Rosulullah saw. dengan
sabdanya dalam Hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Ahmad sbb:

‫اهلل َعَليِْه‬
ُ ‫وء َوَال ُوضُوَء ِلَمْن َال َيْذ ُكِر اسَْم‬
َ ‫ض‬ُ ‫صالََة ِلَمْن َالُو‬
َ ‫َال‬
Artinya;
Tidak syah shalat bagi orang yang tidak berwudlu
dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak
menyebut (mengingat) nama Allah.
(HR. Imam Ahmad)
BERWUDLU

57. S : Ayat/Hadits diatas menerangkan, harus berwudlu


sebelum shalat. Bagaimana cara wudlu (berwudlu)
itu ?
J : Sesuai dengan ayat diatas maka syarat berwudlu
ialah:
1. mencuci muka.
2. mencuci tangan hingga batas siku.
3. menyapu kepala dengan air.
4. mencuci kedua belah kaki sampai kemata kaki
5. mengingat/menyebut nama Allah.

Kelima syarat diatas hanyalah merupakan syarat


berwudlu dan belum hakikat berwudlu.

58. S : Apakah hakikat dari berwudlu yang terdiri dari 5


syarat itu?
J : 1. Mencuci muka, menghilangkan penyembahan
(palingkan) pengabdian selain Allah.
YPMS PRINTING 50
 Jangan Dibaca
2. Mencuci tangan, membersihkan tangan dari
memegang sesuatu yang bukan menjadi haknya.
3. Menyapu kepala. Membersihkan otak (kepala)
dari taqlid buta (hanya ikut-ikutan tanpa
mempunyai dasar yang hak/benar).
4. Mencuci kaki, bersihkan kaki dari melakukan
tindak-tanduk yang tidak benar, hindarkan kaki
dari bepergian ketempat-tempat terlarang dsb.
5. Mengingat Tuhan, melakukan segala sesuatunya
dengan ikhlas tanpa pamrih dan hanya karena
Allah semata-mata.
Kesimpulan :
Sungguh Maha Suci Allah, kalau seluruh manusia
mengerti haqiqi berwudlu serta mengamalkannya.
Sungguh Maha Suci Allah, jika anda telah mengerti
benar hakikat dari berwudlu maka anda sudah siap
untuk mengadakan tali perhubungan dengan Tuhan
melalui shalat. Sampailah kini pembicaraan kita
tentang shalat dan bagaimana praktek/
pelaksanaannya. Bila seseorang hamba berdiri di
musholla untuk shalat maka hamba itu sedang
berhadapan dengan Tuhan, berdialog dengan-Nya
untuk menyatakan kehambaannya, kerendahannya
dan kelemahannya dihadapan Tuhan Yang Agung.
Didalam anda tegak untuk shalat pikiran dan
perhatian anda harus benar-benar dipusatkan
kepada shalat itu dengan tujuan yang sangat
tertentu, bahkan seolah-olah Tuhan berada dan
terlihat dihadapan anda.
Kalau anda menghadap atasan anda dengan sopan
santun maka jelaslah anda akan bersikap lebih
daripada itu bila anda menghadap Tuhan yang
hanya pada-Nya anda bergantung. Anda diberi
hidup dan penghidupan oleh-Nya, tentu anda lebih
YPMS PRINTING 51
 Jangan Dibaca
sopan santun, lebih hormat dan hidmat daripada
jika anda berhadapan dengan atasan anda yakni
sesama manusia dan anda akan berdialaog dengan
hidmat dan mesra dalam suasana bersungguh-
sungguh. Agar anda mencapai hasil yang maksimal
dari shalat itu, anda harus membersihkan jiwa anda
dari segala pengaruh yang jika tidak dibebaskan
akan menjerumuskan anda pada pekerjaan yang
sia-sia.

59. S : Bagaimanakah cara membersihkan pengaruh jiwa


dan bagaimana cara membebaskannya?
J : Pengaruh yang harus kita bersihkan dan bebaskan
ialah yang suka berbisik-bisik dalam jiwa harus kita
tahan begitu pula segala gangguan-gangguan dari
musuh manusia yakni dengan cara:

1. Berdirilah anda di musholla, anda menghadap ke


kiblat dan bacalah:
‫السيطا ن الرجيم‬
ّ ‫اعوذ با هلل من‬
2. Bacalah Basmalah

4. Kemudian bersumpahlah anda dengan

ِ ‫ح َّمًدا َرسُْوُل‬
‫اهلل‬ َّ ‫اهلل َوَأشَْهُد ا‬
َ ُ‫َنّ م‬ َ ‫أَْشَهُد اَْن َال إَِلَه إَِّال‬

Yakni harus terbit dari lubuk jiwa yang kemudian


diamalkan sesuai dengan apa yang diucapkan.
Dalam hal ini berarti anda harus konsekuen kalau
anda dalam kalimat diatas menyatakan berlindung
YPMS PRINTING 52
 Jangan Dibaca
kepada Allah, maka tidak layak kalau dalam
perbuatan anda maupun pendirian anda masih
berlindung kepada yang lain dari pada Allah.
Demikin pula kalau tadi anda ikrarkan bahwa tiada
Tuhan selain Allah, maka pendirian dan perbuatan
anda harus konsekuen, tegasnya apa yang anda
ucapkan harus sesuai dengan perbuatan dan
pendirian anda.
Jika tiga pekerjaan ini belum dapat anda padukan
menjadi satu, maka berarti pendirian anda belum
kokoh dan dengan demikian jiwa anda belum
terlepas dari cengkeraman musuh dan pengaruh-
pengaruh syaitan. Kalau anda sudah dapat
menyatukan yang tiga tadi yakni, qalbi, qauli dan fi'li
maka berarti anda sudah menguasai keadaan atau
dengan perkataan lain anda sudah yakin.
60. S : Apakah maksud dari menyatukan yang tiga yakni
qalbi, qauli dan fi'li, dan bagaimana?
J : Maksudnya, apa yang anda katakan (qauli) harus
sesuai dengan hati (qalbi) anda serta diikuti dengan
(fi'li) pelaksanaan, perbuatan dan harus seiring
seirama dan sama, barulah dengan keyakinan ini
anda dapat menegakkan shalat. Yang dimaksud
anda disini ialah jiwa anda.
Jiwa anda itulah yang harus dipusatkan tegak lurus
dengan keyakinan bahwa anda sedang berhadapan
dengan Tuhan dan Tuhan sedang memperhatikan
anda sesuai dengan firman Tuhan di surat Al
Furqaan ayat 20 sbb.:

‫صيَْرا‬
ِ َ‫ك ب‬
َ ُّ‫َوَكانَ َرب‬
YPMS PRINTING 53
 Jangan Dibaca
Artinya :
Dan Tuhanmu itu melihat (memperhatikan)
keadaanmu.
(QS. Al Furqaan [25]: 20)
Dengan keyakinan ini, maka sebagai seorang hamba
yang mukmin, anda akan menyatakan kehambaan
anda, lalu anda menyerahkan sepenuhnya jiwa raga
anda dengan mengangkat kedua belah tangan
sambil mengucapkan Takbiratul Ikhram sesuai
dengan tuntunan yang dicontohkan oleh Rasulullah
saw. hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim

‫ كاََن َرس ُْوَل اهلل ص م ِإَذا َق َام ِاَلى‬:‫ق ال ابن عم ر‬


‫الصَالَِة َرَفَع َيَد ْيهِ َحتَّى تَُكْونَ حَ ْذ َوَمنِْكبَْيِه ُث َّم َكبََّر‬
ّ
Artinya :
Telah berkata Ibnu Umar adalah Rasulullah saw.
apabila berdiri hendak shalat ia angkat kedua
tangannya hingga berbetulan (sejajar) dengan
kedua bahunya kemudian bertakbir :
‫اهلل َاْكيَُر‬
(HR. Imam Muslim)

Dari Hadits tsb. dapat kita tarik kesimpulan sbb :


Seorang hamba menyerahkan dirinya kepada Tuhan
dengan mengangkat kedua belah tangannya,
kemudian menyatakan dengañ lisan: Kepada
Engkaulah wahai Tuhan “Allahu Akbar’ yaitu Allah
Tuhan yang Maha Besar, aku serahkan diriku

YPMS PRINTING 54
 Jangan Dibaca
dengan sepenuh jiwa ragaku dalam segala amalku
ini, kemudian hamba menundukan mukanya/
kepalanya sambil meletakkan kedua tangannya
diatas perut. dibawah dada (tangan kanan diatas
tangan kiri) lalu berkata :“Wahai Tuhan. ..“

‫ك َوَتعَ ا َلى‬ َ ِ‫ك اََّللُه َّم وَب‬


َ ‫ح ْم ِد َك َوَتبَ ا َركَ اسُْم‬ َ َ‫حا ن‬
َ ‫سُْب‬
‫َج ُّد َك َوَال اَِلَه غَْيُرَك‬
Maha suci Engkau wahai Tuhanku, dengan memuji-
Mulah aku memulai ibadat ini, dan Maha Bahagialah
nama-Mu dan Maha Tinggilah kemuliaan-Mu, dan
tidak ada Tuhan yang lain yang patut aku taati
selain dari pada-Mu.
Kemudian hamba yang lemah itu akan menyatakan
dengan jiwanya dan ia ikrarkan:

‫الرِجْيِم‬
َّ ِ‫َأعُْوُذ ِباهللِ مَِن الشَّْيَطان‬
Wahai Tuhan aku memohon perlindungan kepada-
Mu dan segala syaiton (kejahatan) yang terkutuk
yang dapat menimbulkan amal yang berdosa,
karena aku hamba-Mu yang tidak berdaya, dalam
menghadapi iblis punya tipu daya, selain dari pada
perlindungan-Mu yang Maha Kuasa, oleh karena itu,

Dengan nama Allah aku beribadat, Tuhan yang


bersifat Maha Pemurah, Pengasih dan Penyayang.
Dengan sepenuh jiwa ragaku, aku serahkan untuk
berbakti, karena segala dosaku terasa tak dapat aku
lewati jika tidak Engkau Tuhan merahmati.

YPMS PRINTING 55
 Jangan Dibaca
Kemudian Tuhan berfirman kepada hamba-Nya yang
taat dan berbakti, “Wahai insan, jika demikian
ikramu maka selayaknyalah:

Puji itu adalah bagi-Ku dan kepada-Ku-lah engkau


wajib memuji, karena Aku-lah,

Pemelihara dan pengawas seluruh alam, sebab


sifatku :

Pemurah tidak pilih kasih segenap mahluk Aku beri


rizkinya masing-masing menurut ketentuan cara
pada-Ku, namun kasih-Ku, adalah tertentu kepada
hamba-hamba-Ku yang mukmin. Oleh sebab itu
janganlah kamu mati sebelum kamu menjadi
seorang muslim (menyerah diri) karena Akulah:

Yang Maha Kuasa, yang merajai di hari pembalasan


untuk membalas amal/perbuatan manusia. Maka
dengan rasa gemetar penuh hormat, berkatalah
hamba yang mukmin; “Wahai Tuhan, jika demikian
kekuasaan-Mu:

Engkau sajalah tempatku menyembah, dan Engkau


sajalah tempatku mengabdi.

YPMS PRINTING 56
 Jangan Dibaca
Dan demikian juga wahai Tuhan kepada-Mu jualah
aku mohon pertolongan dalam segala amal
perbuatan. Wahai Tuhan yang bersifat pemurah
dan pengasih.

Tunjukkanlah kami jalan yang benar dan lurus


yakni:

Jalan mereka yang telah Engkau beri nikmat


atasnya, sehingga hidup dan penghidupannya
dicurahkan semata-mata untuk mendapatkan
karunia-Mu dan keridoan-Mu seperti para sahabat,
aulia, dan para syuhada.

Bukan jalan yang Engkau murkai atasnya

Dan bukan jalan yang Engkau sesatkan.

‫ا مني‬
Wahai Tuhan yang Maha Bijaksana, terimalah
(Perkenankanlah) permohonanku ini.
Kemudian Tuhan berfirman kepada hamba-Nya: Jika
demikian mohon dan ucapanmu wahai mukmin
maka ucapkanlah

َ‫ُق َْل َيا َأيَُّها الَْكفُِرْون‬

YPMS PRINTING 57
 Jangan Dibaca
Katakanlah, wahai orang-orang yang kafir
(menentang).

َ‫َال َأعُْبُد مَا تَْعبُُدْون‬


Aku tidak akan sembah apa yang kamu sekalian
sembah.

‫َوَال َانُْتْم عَا بُِدْونَ مَا اَْعبُْد‬


Demikian pula kamu tidak usah sembah apa yang
aku sembah”

‫َوَال َانَا عَِابٌد مَّا عََبْد تُْم‬


Dan tidaklah aku menyembah secara
penyembahanmu.

‫َوَال َانُْتْم عَا بُِدْونَ مَا اَْعبُْد‬


Dan tidaklah kamu sekalian menyembah cara
penyembahanku.

‫َلكُْم ِد ْينُُكْم َوِليَ ِدْيِن‬


Untukmulah agama kamu, dan bagikulah agamaku.
Jika demikian anjuran-Mu wahai Tuhan maka
selayaknyalah aku patuhi perintah-Mu itu dan aku
menyatakan dengan rukuk (membungkukkan
jasmaniku) sambil aku ucapkan :

x3 ‫حا َن َر بَِّي ْالعَِظْيِم‬


َ ‫سُْب‬
Maha suci Tuhan ku yang amat mulia. Kuucapkan
tiga kali, lima kali, tujuh kali bahkan sepuluh kali

YPMS PRINTING 58
 Jangan Dibaca
Firman Tuhan: Jika demikian wahai insan,
bangkitlah kamu dan Rukukmu itu. Kemudian si
hamba bangkit dari rukuknya dan menjawab seruan
Tuhan.

‫سَِمَع اهلل ُ ِلَمْن َحِمَدُه‬


Mudah-mudahan Allah memperhatikan
(memperkenankan) orang yang memuji-Nya.
(berdiri sambil melepaskan tangan/itidal) lalu
mengucap:

‫حْمُد‬
َ ْ‫َربََّنا َلكَ ال‬
Wahai Tuhan kami, kepunyaan-Mulah segala puja
dan puji.
Maka hamba yang taat itu mengucapkan “Allahu
Akbar” sambil ia sujud dan memuji.

x3 ‫حا نَ َر ِّبيَ اَْالْعَلى‬


َ ‫سُْب‬
Maha Sucilah Tuhanku yang Maha Mulia (Aku
ucapkan 3 kali, 5 ka1i, 7 sampai 10 kali)
Maka firman Allah: Kemudian duduklah hamba-Ku,
kalau benar demikian pengakuanmu sekarang
katakanlah apa yang menjadi hajatmu maka
duduklah hamba yang mukmin itu dengan perasaan
lega namun penuh hormat, katanya “Allahu akbar”
sungguh Maha Besar Engkau wahai Tuhan.

‫ب اغْفِْرِلى‬
ِّ ‫َرِّباغْفِرْ ِلى َر‬
Wahai Tuhanku anipunilah aku, ampunilah aku.

YPMS PRINTING 59
 Jangan Dibaca

‫ب اغِْفْر ِلى َوْارَحْمنِى َواهِْد ِنى َوْارُزْقنِى‬


ِّ ‫َر‬
Wahai Tuhan ampunilah aku, kasihanilah aku,
tunjukkanlah aku dan karuniailah aku.
Kemudian Tuhan berfirman :“Sujudlah engkau untuk
mendapatkan belas kasihku”. Maka hamba yang taat
itupun sujudlah kembali sambil mengucapkan
“Allaahu akbar"

‫حَن َر بَِي ْاَال ْعَلى‬


َ ْ ‫سُب‬
Maha Besarlah dan Maha Sucilah Tuhanku yang
Maha Tinggi. (Diucapkan 3 sampai 10 kali)
(Kemudian Firman Allah :“Hai hamba-Ku yang taat.
bangkit1ah engkau dan sujudmu dan tegaklah
engkau dihadapan-Ku, maka bangkitlah hamba yang
taat tadi dan sujudnya dan tegaknya ia sambil
mengucapkan “Allaahu akbar”.
Kemudian ulangi membaca surat Al Fatihah dan
sesudah itu bacalah :

Katakanlah Tuhan Allah itu satu (esa). ُ ‫قُ لْ ُه َو اهلل‬


‫اََحد‬
.Allah itu tempat meminta ‫اهلل الصََّمْد‬
Dia tidak beranak dan ‫لَْم َيِلْد َوَلْم ُيْو َلْد‬
tidak pula diberanakkan.
YPMS PRINTING 60
 Jangan Dibaca

‫ولَْم َيكُْن لَُّه ُكفُ ًوا َاَحُد‬


Dan tak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya.
Setelah itu lalu rukuk kemudian sujud/duduk antara
dua sujud lagi/sujud lagi lalu kemudian duduk lagi
dan bacalah

‫ك َايُّ َه ا‬
َ ‫السالَُم َعَلْي‬ َّ ‫ت‬ ُ ‫ات َوالطَِّيّبَ ا‬ ُ ‫الصََلَو‬
ّ ‫ت ِالَّلِه َو‬
ُ ‫حيَّ ا‬ ِ َّ‫َالت‬
‫الصَا‬
ّ ‫اهلل‬ ِ ِ‫لسالَُم َعَلْينَ ا َوعََلى عَِباد‬ َّ ‫ا‬.َ‫اهلل َوبََرَكاتُ ُه‬
ِ ‫النَِّب ّيُ َوَرْح َم ُة‬
‫ح َّم ًدا عَْب ُدُه‬ َ ُ‫اهلل َوَاش َْهُد َا ّنَ م‬
َ َّ‫اش َْهُد َانْ َال ِاَل َه ِاال‬.َ‫حيَْن‬ ِ ‫ِل‬
‫ح َّم ٍد َك َم ا‬ َ ‫ح َّم ٍدوََعَلى َاِل ُم‬ َ ‫اللَُّه َّم ص َِّل َعَلى ُم‬.َ‫َوَرس ُْوُلُه‬
‫ح َّم ٍد َوعََلى اَل‬ َ ‫ت َعَلى َاِل ِابْ َراهِيَْم َوَب ارِْك َعَلى ُم‬ َ ْ‫ص َلَّي‬
.‫جْي ٌد‬
ِ َ‫ك َحِمْي ٌدم‬ َ َّ‫ارْكتَ عََلى اِْبَراهِْيَم اِن‬ َ َ‫ح َّم ٍد َكَما ب‬
َ ‫ُم‬
Wahai Tuhan segala bakti ucapanku / bakti badanku
dan bakti hartaku hanyalah layak kepada Allah.
Mudah-mudahan turunlah sejahtera atasmu wahai
Muhammad (Nabi) mudah-mudahan turunlah
sejahtera atas kami dan hamba-hamba Allah yang
baik-baik. Aku mengakui bahwa tidak ada Tuhan
yang sebenar-benarnya yang aku sembah dan yang
aku taati dan yang aku patuhi perintahnya selain
Allah dan aku rnengaku bahwa Muhammad hamba-
Nya dan pesuruh-Nya.
Wahai Tuhanku, berilah rahmat atas Nabi
Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana
Engkau telah berikan kepada keluarga Nabi
Ibrahiim. Berilah karunia kepada Nabi Muhammad
dan keluarganya sebagaimana Engkau telah berikan
YPMS PRINTING 61
 Jangan Dibaca
kepada keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya
Engkau Yang Maha Terpuji dan Teramat Mulia.

‫اهلل َوبََر َكُاتُه‬


ِ ‫لسالَمُ َعَلْيكُْم َوَرْحَمُة‬
َّ ‫َا‬
Mudah-mudahan turun sejahtera dan Allah atas
kamu, demikian pula rahmat dan karunia-Nya
(salam ini diucapkan dua kali, pertama sewaktu
memalingkan muka ke kanan dan yang kedua pada
waktu memalingkan muka ke kiri.
Dengan demikian berakhirlah shalat subuh.
Kesimpulan
Shalat itu diwajibkan kepada umat manusia, karena
dalam shalatlah manusia dapat menghubungi
Tuhannya untuk memohon petunjuk dan bimbingan-
Nya. Barang siapa yang mendapat petunjuk dari
Allah swt. maka hidup dan penghidupannya akan
selamat, sejahtera dan akan terhindar dari
kesesatan dan kehinaan. Inilah hikmah dari shalat.

DZIKIR DAN DOA


61. S : Pekerjaan apakah yang sebaiknya dilakukan sesudah
shalat?
J : Sesudah shalat sebaiknya di adakan puji-pujian
untuk mengingat kebesaran dan ketinggian Allah,
yaitu bacalah:
‫اهلل ْالعَِظْيِم‬
َ ‫اَْستَْغفُِر‬
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung

.ْ‫جالَِل َواِْالْكَرام‬
َ ْ‫ت َيا َذال‬
َ ‫المْ تََبارَْك‬
َ َ‫الس‬
ّ ‫ك‬ َ ْ‫السالَمْ َوِمن‬
َّ َ‫اللُه َّم َانْت‬
ّ
YPMS PRINTING 62
 Jangan Dibaca

‫حَن اهلل‬
َ ‫سُْب‬
Maha suci Allah

‫حْمُد ِهلل‬
َ ْ‫ال‬
Segala Puji bagi Allah

‫اهلل َاْكبَُر‬
ُ
Allah Maha Besar

‫ح ْم ُد َو ُه َو َعَلى‬ َ ْ‫ك َوَل ُه ال‬


ُ ‫ك َل ُه َل ُه ْالُم ْل‬
َ ‫َالِاَلَه ِاالَّ اهلل ََوْحَدُه َالَشِرْي‬
.‫ُكِّل شَْي ٍء َقِديٌْر‬
‫جد‬ َ ‫ت َوَال يَْنفَ ُع َذا ْال‬ َ ْ‫ت َوَالُمعِْطَي ِل َم ا مََنع‬ َ ْ‫َاللَُّه َّم َال مَ انَِع ِل َم ا اَْعَطي‬
0‫ج ُّد‬َ ْ‫ك ال‬َ ْ‫ِمن‬
‫ى ُن ْو ًرا َوِفى سَْمِعينُ ْو ًرا َوعَْن‬ ْ ‫اجَعْل ِفى َقْلبِْي ُن ْو ًرا َوِفى َبصَِر‬ ْ ‫َاللَُّه َّم‬
ْ‫حِتيْ نُ ْو ًرا َوَامَ ِامي‬
ْ ‫ي نُ ْو ًرا َوَف ْوِقي نُ ْو ًرا َوَت‬
ْ ‫َيِمْينِْي ُن ْو ًرا َوعَْن يَسَا ِر‬
.‫اجعَْل ِلي نُْو ًرا‬
ْ ‫ُنْو ًرا َوَخْلِفيْ نُْو ًرا َو‬
Artinya: Wahai Tuhanku, jadikanlah dalam jiwaku
nur (cahaya yang memancar) dan pada
penglihatanku cahaya dan pada pendengaranku
cahaya dan sebelah kananku cahaya (cahaya yang
cemerlang) dan disebelah kiriku cahaya dan
diatasku cahaya dan dibawahku cahaya dan
dihadapanku cahaya dan dibelakangku cahaya dan
jadikanlah sekelilingku nur (cahaya yang memancar
cemerlang).

YPMS PRINTING 63
 Jangan Dibaca

‫احُل ْل عُ ْق َد ًة ِمْن ِلسَا‬


ْ ‫ي َو‬
ْ ‫ي َويَسِّْرِلي اَ ْم ِر‬
ْ ‫ح ِلي صَْدِر‬ ْ ‫ب اشَْر‬ ِّ ‫َر‬
.‫ِني يَْفقَُهْوا َقْوِلي‬
Artinya:
Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku, luaskanlah
dadaku tenangkanlah jiwaku, mudahkanlah
urusanku, bukakan simpulan lidahku, sehingga apa
yang kuucapkan mudah dimengerti.
.‫سِم‬
ْ‫ج‬ِ ‫سَطةً ِفى العِْلٍم َوْال‬
ْ ‫اََّللُه ّمَ ِزْدِني عِْل ًما نَا ِف ًعا َوَزَادُه َب‬

Artinya :Ya Allah tambahkanlah bagiku ilmu dan


jasmaniku.
‫خ َرج‬ ْ ‫ب َاْد ِخْلنِى ُم ْد َخ َل صِْد ٍق َوَا ْخ ِر ْجنِي ُم‬ ِّ ‫َوُق ْل َر‬
‫ح ْم ُد ِلَّلِه‬
َ ‫ وَْال‬.‫ك سُْلَطا نًا نَصِيًْرا‬ ْ ‫صِْد ٍق َو‬
َ ‫اج َع ْل ِلي ِمْن َل ُد ْن‬
.‫ب ْالعَا َلِمْيَن‬
ِّ ‫َر‬
Artinya:
Wahai Tuhanku, masukkanlah daku dengan cara
yang baik dan keluarkanlah aku dengan cara yang
baik dan jadikanlah aku disisi-Mu satu keterangan
yang menolong. Dan segenap puji-pujian hanya
bagimu, Wahai Tuhan.
LATIHAN-LATIHAN
62. S : Latihan untuk memperkuat jiwa itu bagaimana?
J : Untuk melatih jiwa agar menjadi kuat haruslah :
a. Bersihkan jiwa dari syirik.
b. Bersihkan jiwa dari ketakutan
c. Bersihkan jiwa dari kelemahan.
YPMS PRINTING 64
 Jangan Dibaca

Setelah bersih betul-betul lalu:


1. Cuci muka dari segala pandangan maksiat
(sombong)
2. Cuci tangan dan segala kekotoran yakni
memegang yang bukan menjadi haknya.
3. Sapu kepala (bersihkan otak) dan taklid buta
(ikut-ikutan dengan tidak mempunyai dasar yang
hak/benar).
4. Cuci kedua kaki dari segala tujuan arah dan
tindak tanduk yang tidak benar.
5. Perangi keinginan (hawa) yang bersifat tamak
seperti :
a. Berhenti makan bila keinginan justru hendak
menambah.
b. Biasakan puasa senin kamis dll.
c. Kurangi tidur di malam hari.
d. Kurangi berkata/berbuat yang sia-sia.
e. Kurangi perselisihan yang merusak jiwa.
f. Jangan menyakiti sesama makhluk.
Kemudian:
1. Latih otak dengan membaca Al Qur’an
2. Latih urat syaraf dengan ber-olah raga.
3. Latih jiwa dengan mengingat Allah swt.
Bila ini dapat diamalkan, pasti segala doa dikabulkan
dan pasti anda menjadi orang yang dapat disebut
“Manusia Ajaib” (Keramat)

YPMS PRINTING 65
 Jangan Dibaca

KEPADA TUHAN

Kepada Allah Tuhan pencipta


Pemberi nikmat sesama rata
Pada hamba-NYA miskin dan kaya
Sebab itu syukurku setiap detik dan masa

Wahai Tuhan Yang Maha Sakti


Sedikit sekali rasanya aku berbakti
Kalau tidak Engkau rahmati
Sungguh azab tak dapat aku lewati

Wahai Tuhan Yang Pengasih dan Penyayang


Mendengar nama-MU serasa jantungku bergoyang
Sebab dosaku selalu terbayang
Rupanya jiwaku hampir melayang.

01 September 2006 M
Kedaung ------------------
08 Sa'ban 1427 H

YPMS PRINTING 66
 Jangan Dibaca
BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIEM
TABEL (PEDOMAN) UNTUK WAKTU-WAKTU LATIHAN

1. Sesudah sholat Maghrib (jam 18.00-19.00).


Mengisap zat Bintang Qomar (Rabuk/kalk)-Posfor
Olah Raga (Senam) 30 menit.
Membaca Al Qur’an 30 menit.

2. Sesudah Shalat Isya (jam 20.00 - 21.00).


Mengisap zat Bintang Thoriq(Zat Panas/Pembakar)
Oxygen
Olah Raga (Senam) 30 menit.
Membaca Al Qur’an 30 menit.

3. Mengambil Wudlu (jam 22.00 - 23.00).


Mengisap Zat Bintang Kawakib (Zat Besi/Uranium),
untuk daya tarik,
SHOLAT TASBIH-Shalat Hajat jam 24.00.

4. Mengambil wudlu jam24.00-02.00


Mengisap Zat Bintang Musytari

5. Mengambil Wudlu (jam 02.00 atau 1/3 malam


akhir)

YPMS PRINTING 67
 Jangan Dibaca
Mengisap Zat Bintang Buruj (Zat Air/Hidrogen),
untuk tenaga dalam,
Shalat Tahajud (Doa mohon ampun, mohon
rahmat. I’tiqaf (duduk diam) 30 menit, dibukakan
simpul lidah.
Ilmuun nafi'un.
Baca Al Qur’an hingga subuh. Waqul Robbi adhilni
(dimasukkan yang baik).

6. Sesudah shalat Shubuh (jam 04.00-05.00).


Mengisap Zat Bintang Dhuha (Zat Lever), untuk
Jantung (peredaran darah).

7. Mengambil Air wudlu Jam 05.00-06.00.


Mengisap Zat Bintang Zuhal

1.
udian

YPMS PRINTING 68

Anda mungkin juga menyukai