Anda di halaman 1dari 27

MA1201 MATEMATIKA 2A

Hendra Gunawan
Semester II, 2016/2017
3 Maret 2017
Kuliah yang Lalu
10.1-2 Parabola, Elips, dan Hiperbola
10.4 Persamaan Parametrik Kurva di Bidang
10.5 Sistem Koordinat Polar
11.1 Sistem Koordinat Cartesius di R3
11.2-4 Vektor, Hasilkali Titik, Hasilkali Silang
11.5 Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang
Kurva
11.6 Garis dan Garis Singgung di Ruang
11.8 Permukaan di Ruang
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 2
Kuliah Hari Ini
10.1-2 Parabola, Elips, dan Hiperbola
10.4 Persamaan Parametrik Kurva di Bidang
10.5 Sistem Koordinat Polar
11.1 Sistem Koordinat Cartesius di R3
11.2-4 Vektor, Hasilkali Titik, Hasilkali Silang
11.5 Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang
Kurva
11.6 Garis dan Garis Singgung di Ruang
11.8 Permukaan di Ruang
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 3
MA1201 MATEMATIKA 2A

11.1 SISTEM KOORDINAT


CARTESIUS DI R3
• Memahami sistem koordinat Cartesius
di R3
• Mengenali dan menggambar grafik per-
samaan di R3

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 4


Apa yang Akan Dipelajari

Kelak kita akan membahas vektor di bidang


(R2) dan di ruang (R3), dan setelah itu kita
akan membahas pula fungsi bernilai vektor.
Sistem koordinat Cartesius (dan polar) di R2
telah kita pelajari sebelumnya.
Sekarang kita akan mempelajari sistem
koordinat Cartesius di R3.

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 5


Sistem Koordinat Cartesius di R3
Sistem Koordinat Cartesius z (pos)
di R3 terdiri dari 3 sumbu
yang saling tegak lurus dan
berpotongan di titik O, yang
kemudian disebut sebagai
titik asal. Ketiga sumbu tsb O y (pos)
biasanya disebut sebagai
sumbu-x, sumbu-y, dan
x (pos.)
sumbu-z, dan membagi
ruang menjadi 8 oktan.
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 6
Sistem Koordinat Cartesius di R3
Setiap titik P di R3 dinyata-
kan sebagai koordinat z
P(x,y,z), seperti pd gambar. P
Jarak antara 2 titik P(x1,y1,z1)
dan Q(x2,y2,z2) diberikan
oleh rumus|PQ| =
O y
( x2  x1 )  ( y2  y1 )  ( z2  z1 ) .
2 2 2

x
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 7
Persamaan Bola, Bidang, dan Garis
1. Persamaan bola yang berpusat di P(a,b,c) dan
berjari-jari R adalah
( x  a)  ( y  b)  ( z  c)  R .
2 2 2 2

2. Persamaan umum bidang di R3 adalah


Ax  By  Cz  D, A  B  C  0.
2 2 2

3. Persamaan x  a y  b z  c
 
p q r
menyatakan garis lurus yang melalui T(a,b,c)
dan searah dengan vektor (p,q,r).
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 8
Contoh: Menggambar Bidang di R3
Gambarlah bidang yang z
memiliki persamaan
x  2 y  3z  6. R
Jawab: Bidang melalui
Q
titik P(6,0,0), Q(0,3,0), O y
dan R(0,0,2).
P
x

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 9


Soal
Gambarlah bidang di R3 yg memiliki persamaan
2 x  3z  12.

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 10


MA1201 MATEMATIKA 2A

11.2-4 VEKTOR, HASILKALI TITIK,


DAN HASILKALI SILANG
• Memahami sifat-sifat vektor di R2 dan R3
• Menghitung jumlah dua vektor, hasilkali
vektor dengan skalar, dan besar vektor
• Menghitung hasilkali titik dan hasilkali
silang dua vektor, dan mengetahui sifat-
sifatnya
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 11
Apa dan Mengapa Vektor
Kuantitas panjang, massa, dan waktu
merupakan skalar, yang dapat dinyatakan
dengan sebuah bilangan.
Kuantitas fisis lainnya seperti kecepatan dan
gaya tidak hanya mempunyai panjang atau
besar (magnitude) tetapi juga arah.
Besaran atau kuantitas tsb dikenal sebagai
vektor. Pemahaman tentang vektor juga
diperlukan untuk mempelajari fungsi dengan
banyak peubah.
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 12
Vektor: Pendekatan Geometri
Secara geometri, vektor dinyatakan sebagai anak
panah, yang mempunyai titik awal (ekor) dan
titik akhir (kepala), dan dituliskan dengan huruf
tebal misalnya u atau v.
kepala

u v
ekor

Dua vektor dikatakan sama atau setara apabila


kedua vektor tsb mempunyai panjang dan arah
yang sama. Sbg contoh, u dan v di atas setara.
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 13
Penjumlahan Dua Vektor
Diberikan dua vektor, kita dapat menghitung
jumlahnya dengan dua cara:

u u
v

u+v u+v
v
Cara Segitiga
Cara Jajargenjang

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 14


Perkalian dengan Skalar
Kita juga dapat mengalikan vektor dgn skalar:

u 2u

Selisih dua vektor, u – v, dimaknai sebagai


hasil operasi u + (-1)v.

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 15


Vektor: Pendekatan Aljabar
(u1,u2)
Di R2: vektor u dinyatakan
sebagai pasangan terurut
(u1,u2). [Dalam hal ini, ekor
vektor u adalah O(0,0) dan
O
kepalanya adalah (u1,u2).]
(u1,u2,u3)

Di R3: vektor u dinyatakan


sebagai tripel (u1,u2,u3).
O

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 16


Perkalian dengan Skalar dan
Penjumlahan
Di R2: Jika u = (u1,u2), v = (v1,v2), dan c ϵ R, maka
c u := (cu1,cu2)
u + v := (u1+v1,u2+v2)

Di R3: Jika u = (u1,u2,u3), v = (v1,v2,v3), dan c ϵ R,


maka
c u := (cu1,cu2,cu3)
u + v := (u1+v1,u2+v2,u3+v3)

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 17


Vektor Basis
Di R2: vektor i = (1,0) dan j = (0,1) disebut
sebagai vektor basis (baku). Vektor u dapat
dituliskan sebagai
u = (u1,u2) = u1i + u2j.

Di R3: vektor i = (1,0,0), j = (0,1,0), dan k = (0,0,1)


merupakan vektor basis (baku).
u = (u1,u2,u3) = u1i + u2j + u3k.
3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 18
Besar atau Panjang Vektor
Di R2: u  u u .
2
1
2
2

Di R3: u  u12  u 22  u32 .

Catatan. Vektor yang panjangnya sama dengan 1


disebut vektor satuan.

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 19


Teorema (Sifat Aljabar Vektor)
1. u+v=v+u 5. a(bu) = (ab)u
2. (u + v) + w = u + (v + w) 6. a(u + v) = au + av
3. u+0=0+u=u 7. (a + b)u = au + bu
4. u + (-u) = 0 8. 1u = u

9. au  a  u .

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 20


Hasilkali Titik
Di R2: u  v : u1v1  u2v2 .

Di R3: u  v : u1v1  u2v2  u3v3 .

Catatan: u  u  u .
2

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 21


Sifat Hasilkali Titik
1. u  v  v  u

2. u  (v  w )  u  v  u  w

3. c(u  v )  (cu )  v

4. 0  v  0

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 22


Teorema
Jika θ adalah sudut tak negatif antara dua
vector tak nol u dan v, maka
u  v  u  v cos  .

Definisi: Dua vektor u dan v tegak lurus jika dan


hanya jika u  v  0.

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 23


Hasilkali Silang di R3
Definisi: Hasil kali silang antara u dan v adalah
u x v := (u2v3 – u3v2, u3v1 – u1v3, u1v2 – u2v1)

i j k
 u1 u2 u3 .
v1 v2 v3
Dapat diperiksa bahwa u x v = –(v x u).

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 24


Sifat Hasilkali Silang
1. u  (u  v )  0  v  (u  v ).
yakni u x v tegak lurus pada u dan v.

2. u, v, dan u x v membentuk tripel tangan


kanan.

3. u  v  u  v sin  .

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 25


Sifat Hasilkali Silang
1. u  (v  w )  u  v  u  w.

2. k (u  v )  (ku )  v  u  (kv ).

3. (u  v )  w  u  (v  w ).

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 26


Soal
Buktikan bahwa: i x j = k, j x k = i, k x i = j.

3/7/2014 (c) Hendra Gunawan 27

Anda mungkin juga menyukai