Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan KKN Tematik ini yang berjudul
“Pemberdayaan Masyarakat Desa Tumpak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok
Tengah Guna Membentuk Desa Tangguh Bencana” telah kami selesaikan tepat waktu
sebagai pemenuhan mata kuliah KKN dan diajukan kepada LPPM UNRAM.
Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu I Made Ari Nrartha, ST., MT. dan pihak-
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini. Kami menyadari
terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, sehingga kami sangat
memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Besar harapan kami laporan ini dapat diapresiasi dan diterima sehingga kami dapat
melaksanakan apa yang menjadi tujuan dari laporan ini dan apa yang kami laksanakan
sekiranya dapat bermanfaat baik bagi kami sebagai penyusun, bagi pembaca dan
masyarakat pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
4.1 Persiapan dan Pembekalan .................................................................................. 25
4.2 Pelaksanaan Program Kerja Utama ................................................................... 26
4.3 Pelaksanaan Program Kerja Tambahan ............................................................ 28
BAB V .................................................................................................................................... 30
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................. 30
6.1 Pelaksanaan Program Kerja Utama ................................................................... 30
6.1.1 Sosialisasi PHBS dan Tanggap Bencana ..................................................... 30
6.1.2 Penanaman Pohon......................................................................................... 31
6.2 Pelaksanaan Program Kerja Tambahan ............................................................ 31
6.2.1 Gotong Royong .............................................................................................. 31
6.2.2 Pemanfaatan Sampah ................................................................................... 32
6.2.3 Senam Pagi .................................................................................................... 34
6.2.4 Kunjungan Ke Setiap Dusun ....................................................................... 35
6.2.5 Kelas Bahasa Inggris .................................................................................... 36
6.2.6 Vaksinasi ........................................................................................................ 37
LAMPIRAN........................................................................................................................... 39
Lampiran 1. Biodata Pembimbing, Ketua dan Anggota ................................................... 39
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan KKN dan Pembagian Tugas .................. 43
iv
RINGKASAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Potensi Unggulan Permasalahan Desa Tumpak
Desa Tumpak merupakan desa yang terletak di Lombok tengah yang terdiri dari
18 dusun dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 berjumlah 5.673 jiwa dengan luas
wilayah Desa Tumpak 34,54 Km².
Potensi unggulan yang terjadi di Desa Tumpak adalah sampah, dimana sampah
ini menyebabkan tersumbatnya aliran air yang berada di sungai. Apabila hujan turun
secara terus menerus mengakibatkan air sungai naik hal ini terjadi karena sampah-
sampah menyumbat aliran sungai tersebut bahkan dapat merusak jembatan tempat
aliran sungai tersebut. Sampah ini bersumber dari berbagai aktivitas seperti rumah
tangga, sampah pertanian bahkan yang paling banyak adalah kayu-kayu bekas
tebangan warga setempat.
1.2 Program Untuk Memecahkan Masalah
Metode atau konsep yang digunakan:
1. Sosialisasi tentang bahaya sampah (Memberikan informasi dan kesadaran kepada
masyarakat dan anak-anak tentang bahaya sampah yang menumpuk)
2. Membuat bak sampah serta pemanfaatan limbah daur ulang
3. Reboisasi (Penghijauan)
Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan, nilai ataupun
informasi dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Dimana tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menyadarkan bahkan
memberikan pengetahuan kepada masyarakat atau kelompok tertentu tentang
kesadaran akan bahayanya sampah yang menumpuk. Sasaran utama sosialisasi ini
adalah di sekolah-sekolah dan warga masyarakat yang ada di Desa Tumpak,
Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
Pembuatan bak sampah yang ramah lingkungan serta memanfaatkan limbah daur
ulang yakni sampah bekas botol plastic di jadikan sebagai hiasan maupun sebagai pot
untuk bunga-bunga dan sayuran untuk mengurangi sampah non organik di Desa
Tumpak.
1
Reboisasi merupakan penghijauan yang dilakukan ataupun sering disebut
sebagai penanaman kembali hutan yang sudah gundul dan tandus agar dapat berfungsi
dengan baik yakni sesuai dengan peruntukannya lagi. Reboisasi ini dilakukan di
Gunung yang berada di Desa Tumpak yang memang keadaannya sudah sangat
memprihatinkan.
1.3 Lembaga Yang Menjadi Mitra Di Desa Tumpak dan Profil Singkat
1. Perangkat Desa
Menguatkan kinerja desa di bidang pengelolaan sampah dan lingkungan serta sosial
kemasyarakatan dengan tata kelola pemerintahan Desa yang baik dan bertanggung
jawab. Sasarannya adalah turut meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat
desa dan sumber daya aparatur pemerintah desa dalam penyelenggaraan desa yang
tanggap akan bencana.
2. Karang Taruna
Kelompok ini merupakan organisasi yang dibentuk oleh Desa yang bersangkutan.
Kami melibatkan karang taruna desa untuk ikut serta dalam partisipasi pada program
kerja yang akan kami laksanakan untuk membangun desa.
3. Sekolah-sekolah
Dimana sekolah-sekolah menjadi tujuan utama kami untuk melakukan sosialisasi
dan pemahaman-pemahaman tentang bahaya sampah serta akibat yang ditimbulkan
oleh sampah-sampah yang menumpuk serta penyakit yang ditimbulkan oleh sampah
yang menumpuk tersebut.
4. Masyarakat Desa Tumpak
Dengan memberikan sosialisasi terhadap masyarakat Desa Tumpak tentang
bahayanya sampah yang menumpuk dan dampak yang ditimbulkan serta mengajak
masyarakat setempat untuk melakukan reboisasi atau penghijauan.
2
BAB II
TARGET DAN LUARAN
3
sadar akan pentingnya Kerjasama
untuk menjaga kebersihan sekitar
-
2. Pemanfaatan Sampah - Terbentuknya masyarakat desa
dapat memanfaatkan sampah guna
mengurangi pencemaran sampah
di lingkungan desa
3. Senam Pagi - Terbentuknya siswa-siswi yang
semakin rajin dan mengerti
pentingnya olahraga
4. Kunjungan ke setiap dusun - Terjalinnya ikatan kekeluargaan
antar masyarakat dan mahasiswa
KKN
5. Kelas Bahasa Inggris - Tercapainya anak-anak usia
sekolah dasar di Desa Tumpak
yang termotivasi dan sadar akan
pentingnya Bahasa inggris dalam
dunia Pendidikan dan kehidupan
sehari-hari
6 Vaksinasi - Tercapainya target masyarakat
yang sudah vaksin sehingga dapat
menghentikan penularan Covid 19
4
BAB III
PROFIL DESA
5
Adapun Desa Tumpak dibagi menjadi 18 (lima belas) Dusun, yaitu :
1. Dusun Mawun
2. Dusun Pancor
3. Dusun Petule
4. Dusun Areguling
5. Dusun Batu Riti
6. Dusun Tebuak
7. Dusun Tumpak I
8. Dusun Tumpak II
9. Dusun Tumpak III
10. Dusun Mekar Indah
11. Dusun Batu Totok
12. Dusun Lendang Lantan
13. Dusun Jelateng
14. Dusun Pengagah
15. Dusun Bunlesung
16. Dusun Bongak I
17. Dusun Bongak II
18. Dusun Bunpek
Pejabat Kepala Desa Tumpak semenjak berdirinya Desa Tumpak adalah
sebagai Berikut :
No Nama Masa Jabatan Keterangan
1 H. LALU ARABIAH 1997-2006 Kepala Pertama
2 H. ASARUDIN, S.PdI 2007-2012 Kepala Kedua
3 HAMIDAN 2013- 6 Mei 2015 Kepala Ketiga
4 H. L. NAJAMUDIN 2015 - 2017 Kepala Keempat
5 L. SUNGKUL, S.Pd 2017-2018 Kepala Kelima
6 ROSADI, S.PdI 2018-2024 Kepala Keenam
6
3.1.2 Aspek Geografis dan Demografis
Desa Tumpak terdiri dari 18 Dusun dengan jumlah penduduk sebesar 6.360
jiwa merupakan salah satu dari 16 Desa di Kecamatan Pujut.
Batas Wilayah Desa Tumpak Kecamatan Pujut sebagai berikut :
1 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Kerame Jati
2 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Perabu
3 Sebelah Selatan : Berbatasan Laut/ Samudra Indonesia
4 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Mekar Sari
Jarak tempuh ke Ibu Kota Propinsi : 65 Km
Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten : 31 Km
Jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : 21 Km
Jumlah penduduk Desa Tumpak pada tahun 2019 mencapai 5.002 jiwa terdiri
dari Laki-Laki 3.179 jiwa dan Perempuan 3.297 jiwa dengan 2.768 KK. Adapun
rincian tersebut sebagai berikut:
a. Jumlah Penduduk menurut golongan umur
Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan
mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data penduduk menurut golongan
umur di Desa Tumpak dapat dilihat pada Tabel berikut dibawah ini :
Golongan Umur Jumlah Keterangan
0 Bln – 15 Thn 698
16 Bln – 65 Thn 2.768
66 Thn Keatas 337
Jumlah 3.803
Sumber Data: Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/KeKepalaan Tahun 2019
b. Jumlah Penduduk menurut Agama
Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat Desa Tumpak
mayoritas beragama Islam, yaitu sebesar 100%.
c. Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Proses
pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki
7
tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Akses untuk mendapatkan Pendidikan jauh
lebih mudah karena jarak tempat pendidikan baik tingkat SD sampai SMA dekat
dengan pemukiman warga, akan tetapi kalau dilihat dari data statistik masih
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang
harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan
arti pentingya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Jumlah
No Tingkat Pendidikan Ket
Penduduk
1 Taman Kanak-kanak 675
2 SD 773
3 SLTP 433
4 SLTA / SMK 453
5 Akademi/D1 – D3 90
6 Sarjana S1 150
7 Pasca Sarjana S2-S3 40
JUMLAH 2.614
Sumber Data: Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/KeKepalaan Tahun 2019
d. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Desa TUMPAK sebagian besar masih berada
di sektor pertanian.Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan
penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian
penduduk dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Ket
1 Petani 1563
2 Buruh Tani 490
3 Pedagang/wiraswasta 82
4 Pegawai Negeri 11
5 TNI/POLRI 2
8
6 Pensiunan 0
7 Peternak 25
8 Pengrajin 6
9 Jasa 0
10 Tukang 80
11 Nelayan 60
12 Lain-lain 0
13 Tidak Bekerja/Penganggur 35
Sumber Data: Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/KeKepalaan Tahun 2019
3.1.3 Keadaan Sosial
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Tumpak bergerak dibidang
pertanian. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian
penduduk adalah terbatasnya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat
perkembangan penduduk sebagaimana tertuang dalam perencanaan pembangunan
daerah Kabupaten Lombok Tengah. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
pembangunan desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan kerja dengan
melakukan penguatan modal dan fasilitasi sebagai modal untuk pengembangan usaha
khususnya di ekonomi produktif.
Tingkat angka kemiskinan Desa Tumpak yang masih tinggi menjadikan Desa
Tumpak harus mencari peluang lain yang dapat menunjang peningkatan taraf ekonomi
masyarakat. Banyaknya kegiatan Ormas di Desa Tumpak seperti RT, LPMD, PKK,
Karang Taruna, Remaja Masjid, Jamiyah Yasin, Dharma wanita, Posyandu, Kelompok
Arisan, Kelompok tani, kelompok ternak merupakan aset desa yang bermanfaat
untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa
pada masyarakat.
KESEJAHTERAAN WARGA
No Uraian Jumlah
1 Jumlah Penduduk Sangat Miskin 823 KK
2 Jumlah penduduk miskin 400 KK
9
3 Jumlah penduduk sedang 175 KK
4 Jumlah penduduk kaya 975 KK
PENGANGGURAN
No Uraian Keterangan
1 Jumlah penduduk usia 15 s/d 55 yang belum bekerja 3.879 orang
2 Jumlah angkatan kerja usia 15 s/d 55 tahun 2.140 orang
10
d. Bagi hasil pajak daerah kabupaten paling sedikit 10 % untuk desa dan dari
retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa yang merupakan
pembagian untuk setiap desa secara proporsional.
e. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh
kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % yang pembagiannya untuk setiap desa
secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa.
f. Bantuan keuangan dari pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah
dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintah.
2. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d disalurkan melalui kas desa;
3. Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa tidak
dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah
Daerah.
Adapun Kekayaan desa terdiri dari:
a. Tanah kas desa
b. Bangunan desa yang dikelola desa
c. Lain-lain kekayaan milik desa
Sebagaian besar mata pencaharian penduduk desa Tumpak adalah petani, yang
mayoritas beragama Islam dan memiliki kepatuhan terhadap adat dan tradisi yang
hidup dimasyarakat.
3.1.5 Prasarana dan Sarana Desa
Pembangunan masyarakat desa diharapkan bersumber pada diri sendiri
(kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan
sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat desa menjadi lebih baik.
1. Prasarana Kesehatan:
Posyandu : 13 unit
Poskesdes : 1 unit
Bidan Desa : 1 orang
11
2. Prasarana Pendidikan
Taman Kanak-Kanak /TK : 8 unit
SLB :-
SD/MI : 8 unit
SLTP/MTs : 6 unit
SLTA/MA : 2 unit
TPA/TPQ : 5 unit
3. Prasarana Umum Lainnya
Tempat Ibadah : 19 unit
Lapangan Olahraga : 3 unit
12
kegiatan pembangunan agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan
berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka
melaksanakan proses pembangunan.
3.2 Kondisi Pemerintahan Desa
3.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Tumpak dengan luas 3.454 ha. Desa Tumpak terdiri dari 18
Dusun, yaitu Dusun Mawun, Dusun Pancor, Dusun Petule, Dusun Areguling, Dusun
Batu Riti, Dusun Tebuak,Dusun Tumpak I, Dusun Tumpak II, Dusun Tumpak III,
Dusun Mekar Indah, Dusun Batu Totok, Dusun Lendang Lantan, Dusun Jelateng,
Dusun Pengagah, Dusun Bunlesung, Dusun Bongak I, Dusun Bongak II, Dusun
Bunpek.
Perangkat Desa menurut jenis jabatannya di Desa Tumpak terdiri dari Kepala
Desa, Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur Perencanaan, Kaur Tata Usaha dan
Umum, Kasi Pemrintahan, Kasi Kesejahteraan, Kasi Pelayanan, dan 18 Dusun.
3.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Sebagaimana dipaparkan dalam UU No. 06 tahun 2014 bahwa di dalam Desa
terdapat tiga kategori kelembagaan Desa yang memiliki peranan dalam tata kelola
Desa, yaitu: Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa penyelenggaraan
urusan pemerintahan di tingkat Desa (pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa. Pemerintahan Desa ini dijalankan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan di
negeri ini. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa
dan Aparatur Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Kepala Desa
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan.
Perangkat Desa yang selanjutnya disebut Aparatur Desa adalah pembantu
Kepala Desa yang meliputi Sekretariat Desa, Pelaksana Teknis, dan Pelaksana
Kewilayahan. Sekretariat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang
13
administratif Pemerintah Desa yang dipimpin oleh Sekretaris Desa dan terbagi dalam
3 urusan yaitu urusan Keuangan, urusan Perencanaan dan urusan Tata Usaha dan
Umum. Pelaksana Teknis terdiri dari tiga Seksi yaitu seksi Pemerintahan, seksi
Kesejahteraan, dan seksi Pelayanan. Selanjutnya untuk Pelaksana Kewilayahan
terdiri dari 18 Dusun yang dipimpin oleh 18 Dusun yaitu; Dusun Mawun, Dusun
Pancor, Dusun Petule, Dusun Areguling, Dusun Batu Riti, Dusun Tebuak,Dusun
Tumpak I, Dusun Tumpak II, Dusun Tumpak III, Dusun Mekar Indah, Dusun Batu
Totok, Dusun Lendang Lantan, Dusun Jelateng, Dusun Pengagah, Dusun Bunlesung,
Dusun Bongak I, Dusun Bongak II, Dusun Bunpek.
Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Desa. Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan
Desa bersama kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Anggota BPD adalah
wakil dari penduduk Desa bersangTumpakn berdasarkan keterwakilan wilayah yang
ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. BPD berfungsi menetapkan
peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat.
14
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA TUMPAK
KECAMATAN PUJUT LOMBOK TENGAH TAHUN 2019
Keterangan:
Garis Koordinasi Garis Komando
15
Nama Pejabat Pemerintah Desa Tumpak
No Nama Jabatan
16
3.2.3 Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa
Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Desa dalam
memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan mempunyai tugas
membantu pemerintah Desa dan mitra dalam memberdayakan masyarakat Desa.
Pembentukan lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan peraturan Desa. Hubungan
kerja antara lembaga kemasyarakatan dengan pemerintahan Desa bersifat kemitraan,
konsultatif dan koordinatif.
a. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
No Nama Jabatan
1 Nuridin Rajab, S.Ag Ketua
2 Maqripudin, S.Pd Wakil Ketua
3 Wildan, S.Pd Sekretaris
4 Bapak Mali’ah Bendahara
5 Haji Ramdan Seksi Keagamaan
5 Marzun Seksi Pembanguna
7 Abd. Rahim, A.Md.Kep Seksi Lingkungan Hidup
8 Kadim Seksi Keamanan dan Ketertiban
9 Danap, S.Pd Seksi Penerangan
10 Daud Sulaeman Seksi Olah Raga
11 Purnawirawan, S.Pd Seksi Ekonomi dan Koperasi
12 Sani Anjaswari Seksi Sosial
13 Sumaini Seksi Pemberdayaan Perempuan
b. PKK
No Nama Jabatan
1 Kepala Desa Pembina
2 Siti Aminah Ketua
3 Ayuti Sekretaris
17
4 Baiq Mahdalena Wakil Ketua
5 Baiq marianah Walik Sekretaris
6 Baiq Dewi Asmawati Anggota
7 Sainim Anggota
8 Susilawati Anggota
9 Nurminah Anggota
10 Sipah Anggota
11 Isnaini Anggota
12 Mahmiatul fitria Anggota
13 Maesarah Anggota
14 Rabiatul Adawiyah Anggota
15 Heli Zuriati Anggota
16 Dunya Wati Anggota
17 Hajjah Yuyun Anggota
18 Bq. Sri Nurmayanti Anggota
19 Suriani, S.Sos Anggota
20 Siti Nurasiah Anggota
21 Suraini Anggota
22 Ela ernia Anggota
23 Leni Marlina Anggota
24 Nurlaili Anggota
18
Reformasi dan otonomi daerah telah menjadi harapan baru bagi pemerintah dan
masyarakat desa untuk membangun desanya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
masyarakat. Bagi sebagian besar aparat pemerintah desa, otonomi adalah satu peluang
baru yang dapat membuka ruang kreativitas bagi aparatur desa dalam mengelola desa.
Hal itu jelas membuat pemerintah desa menjadi semakin leluasa dalam menentukan
program pembangunan yang akan dilaksanakan. Sayangnya kondisi ini ternyata belum
berjalan cukup mulus. Sebagai contoh, aspirasi desa yang disampaikan dalam proses
musrenbang senantiasa kalah dengan kepentingan pemerintah daerah (eksekutif dan
legislatif) dengan alasan bukan prioritas, pemerataan dan keterbatasan anggaran.
Dari sisi masyarakat, poin penting yang dirasakan di dalam era otonomi adalah
semakin transparannya pengelolaan pemerintahan desa dan semakin pendeknya rantai
birokrasi yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh positif terhadap
jalannya pembangunan desa. Dalam proses musrenbang, keberadaan delegasi
masyarakat desa dalam kegiatan musrenbang di tingkat kabupaten/kota gagasannya
adalah membuka peran partisipasi masyarakat desa untuk ikut menentukan dan
mengawasi penentuan kebijakan pembangunan daerah. Namun demikian, lagi-lagi
muncul persoalan bahwa keberadaan delegasi masyarakat ini hanya menjadi
‘kosmetik’ untuk sekedar memenuhi kuota adanya partisipasi masyarakat dalam
proses musrenbang sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang.
Merujuk pada kondisi di atas, tampaknya persoalan partisipasi masyarakat desa dalam
proses pembangunan di pedesaan harus diwadahi dalam kelembagaan yang jelas serta
memiliki legitimasi yang cukup kuat di mata masyarakat desa.
3.3 Potensi dan Masalah
3.3.1 Potensi
Desa Tumpak memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam,
sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat ini, potensi
sumber daya yang ada belum secara optimal dapat diberdayakan.
a. Sumber Daya Alam
Desa : TUMPAK
Kecamatan : PUJUT
19
Kabupaten : LOMBOK TENGAH
Provinsi : NTB
No Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan
1 Lahan persawahan 1075 Ha
2 Sumber air 2 Sumber
3 Tanah Pekarangan/Pemukiman 11.54 Ha
4 Sungai - -
5 Perkuburan 13 Unit
20
Tukang 80 Orang
Pekerja Seni 60 Orang
Lain-lain 0 Orang
Tidak Bekerja/Penganggur 35 Orang
3 Tenaga kerja berdasarkan latar
belakang
pendidikan
a. Lulusan S-1 keatas 254 Orang
b. Lulusan D1,D2,D3 161 Orang
c. Lulusan SLTA 1739 Orang
d. Lulusan SMP 1065 Orang
e. Lulusan SD 1113 Orang
Sebagian wilayah Desa Tumpak mempunyai sumber daya manusia yang
mampu mengelola sumber daya alam menjadi wilayah Desa wisata yaitu Dusun
Mawun. Dusun Mawun merupakan aset Desa yang potensial dalam bidang
pemberdayaan Masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat dan pengentasan
kemiskinan di Dusun Mawun. Selain Desa Wisata di Tumpak juga berkembang
usaha kecil mandiri. Diantaranya di Dusun Bongak telah berdiri Pengolahan
Singkong menjadi Kerepek. Di Dusun Lendang Lantan Pembuatan Kue telah
berkembang pesat. Dan masih banyak lagi usaha mikro kecil mandiri yang
berpotensi untuk pengentasan kemiskinan warga masyarakat Desa Tumpak. Semua
Usaha masyarakat yang ada di wilayah desa Tumpak menjadi aset Desa dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
c. Kelembagaan / Organisasi
Desa : TUMPAK
Kecamatan : PUJUT
Kabupaten : LOMBOK TENGAH
Provinsi : NTB
21
No Uraian Sumber Daya Volume Satuan
Kelembagaan/Organisasi
1 BPD 1 Lembaga
2 LPMD 1 Lembaga
3 PKK 1 Lembaga
4 Karang Taruna 1 Lembaga
7 Kelompok Tani 18 Kelompok
8 Kelompok Ternak 35 Kelompok
9 Kelompok Perikanan 20 Kelompok
10 UMKM 42 Kelompok
a. Jalan 08 Ruas
b. Jembatan 17 Unit
2 Aset Prasarana pendidikan
b. Gedung RA 4 Unit
c. Gedung SD 3 Unit
a. Posyandu 13 Unit
22
b. Polindes 1 Unit
c. MCK 37 Unit
23
5 Kelompok Jami'yah Desa
6 Peringatan Hari Besar Nasional 1 Keg
7 Peringatan hari Besar Agama 4 Keg/Tahun
8 Kelompok Tani Desa 32 Kel
24
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
25
d. Pembuatan dan Pengajuan Laporan
Kelompok KKN membuat dan mengajukan laporan dengan bimbingan DPL.
Laporan telah melalui proses konsultasi dan bimbingan DPL, kemudian diajukan
kepada LPPM untuk disetujui.
e. Proses Pembekalan dan Seminar Laporan
Kelompok KKN mengikuti pembekalan dan seminar materi KKN. Pembekalan
diberikan oleh pihak LPPM kepada Mahasiswa/i Tim KKN. Adapun seminar
dilakukan oleh kelompok KKN dengan mempresentasikan laporan kepada pihak
LPPM.
f. Operasional KKN Tematik
Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik sesuai dengan program-program yang
sudah direncanakan dan dilaksanakan selama 45 hari.
g. Penyerahan Laporan Akhir
Laporan akhir disusun sebagai bahan evaluasi dan bukti terlaksananya
program-program KKN yang telah direncanakan.
h. Penarikan Mahasiswa KKN
Penarikan mahasiswa dilakukan setelah 45 hari pelaksanaan KKN.
4.2 Pelaksanaan Program Kerja Utama
Tabel 4.2 Rincian program kerja utama dan Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM)
No Program Kerja Kegiatan JKEM Keterangan
Utama
1 Penanaman Pohon Observasi lokasi 8 jam - Berdiskusi dengan
penanaman kadus Are Guling dan
pohon Pordakwis
- Observasi keliling
dusun Are Guling dan
Batu Riti
26
Pengambilan 8 jam - Membuat surat
bibit pohon permohonan permintaan
bibit ke LHK Mataram
- Pengambilan bibit ke
persemaian LHK
Lombok Timur
- Penurunan bibit di
dusun Are Guling dan
Batu Riti
Persiapan 6 jam - Berdiskusi dengan staf
desa, kadus, pokdarwis
dan warga terkait jadwal
dan pelaksanaan
penanaman pohon
- Pembuatan banner dan
rundown acara
Pelaksanaan 8 jam Penanaman pohon di
sepanjang jalan menuju
pantai Are Guling
2 Sosialisasi PHBS Persiapan 8 jam - Menyiapkan materi
di sekolah-sekolah sosialisasi dan
dan Sosialisasi menghubungi pihak
Tanggap Bencana sekolah
di masyarakat - Mencari mitra untuk
umum menjadi narasumber
pada sosialisasi tanggap
bencana
27
Pelaksanaan 6 jam Melaksanakan sosialisasi
PHBS di empat sekolah
secara bergilir dan
sosialisasi tanggap bencana
di aula kantor desa
4.3 Pelaksanaan Program Kerja Tambahan
Tabel 4.3 Rincian program kerja tambahan dan Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM)
No Program Kerja Kegiatan JKEM Keterangan
Tambahan
1 Gotong royong Persiapan 6 jam - Menghubungi kepala
dusun atau masyarakat
yang berada pada
tempat yang akan
dilaksanakan kegiatan
gotong royong
- Mempersiapkan
perlengkapan untuk
gotong royong
Pelaksanaan 6 jam Melaksanakan gotong
royong pada tempat yang
sudah di rencanakan
2 Pemanfaatan Persiapan 6 jam - Mencari ide untuk
sampah pemanfaatan sampah
- Mencari alat dan bahan
yang akan digunakan
- Berlatih untuk
membuat ide
pemanfaatan sampah
yang telah dipilih
28
Pelaksanaan 6 jam Membuat hiasan/pajangan
berbentuk bunga bersama
anak-anak Desa
3 Senam Pagi Persiapan 6 jam - Mencari ide gerakan
senam yang cocok
untuk anak-anak
- Latihan senam bersama
seluruh anggota
Pelaksanaan 6 jam Melakukan senam bersama
anak-anak Desa
4 Kunjungan ke Pelaksanaan 6 jam Seluruh anggota KKN
setiap dusun melakukan kunjungan ke
dusun-dusun
5 Kelas Bahasa Persiapan 6 jam - Menyiapkan materi
Inggris belajar
- Menyiapkan
perlengkapan dan
tempat mengajar
Pelaksanaan 6 jam Melakukan pembelajaran
di aula kantor Desa
bersama anak-anak Desa
6 Vaksinasi Pelaksanaan 6 jam Membantu pihak desa dan
nakes dalam pelaksanaan
vaksinasi anak umur6-12
tahun di beberapa sekolah
di Desa
29
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Pelaksanaan Program Kerja Utama
6.1.1 Sosialisasi PHBS dan Tanggap Bencana
Oleh karena kondisi geografis serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat, pada musim hujan sering terjadi banjir dan beberapa
wabah penyakit penyerta seperti malaria dan demam berdarah. Untuk mengatasi hal
tersebut, KKN Tematik Universitas Mataram di Desa tumpak melaksanakan program
sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat dan sosialisasi tanggap bencana. Sosialisasi
mengenai perilaku hidup bersih sehat bertujuan untuk mengedukasi masyarakat
mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sehingga bencana banjir serta
wabah penyakit yang dibawa oleh nyamuk sebagai vektornya dapat dicegah. Sosialisasi
perilaku hidup bersih sehat dilaksanakan di beberapa sekolah dasar dan MI di Desa
Tumpak. Selain sosialisasi dengan tujuan pencegahan, dilakukan juga sosialisasi
dengan tujuan untuk mempersiapkan masyarakat dalam menanggapi bencana yang
terjadi sehingga dampak dari bencana tersebut dapat diminimalisir. Sosialisasi tanggap
bencana ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tumpak dengan target masyarakat
sekitar, baik tua maupun muda. Sosialisasi tanggap bencana ini menghadirkan Mitra
Samya yang membawakan sosialisasi pengenalan ap aitu bencana dan cara
menghadapinya. Selain sosialisasi mengenai tanggap bencana, diadakan juga
sosialisasi mengenai kelistrikan oleh dosen Teknik Elektro Universitas Mataram.
30
6.1.2 Penanaman Pohon
Pada Sabtu, 05 februari 2022, pagi hari masyarakat Desa Tumpak, mahasiswa
KKN UNRAM dan POKDARWIS Are Guling melakukan penanaman pohon. Lokasi
berada di pantai are guling Dusun dusun are guling 1. Adapun bibit pohon yang
ditanam sejumlah 350 pohon.
Kegiatan penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
kepada lingkungan Desa Tumpak, terutama pada wilayah Dusun Are Guling 1. Selain
untuk manfaat penghijauan alam, diharapkan setelah bibit pohon tumbuh besar
masyarakat dapat merasakan udara segar yang dihasilkan oleh setiap pohon. Lebih
lanjut, berorientasi pada perencanaan Desa Wisata yang ada di Desa Tumpak,
masyarakat juga dapat bisa membuat daya tarik tersendiri dengan adanya pohon pohon
besar 5 sampai dengan 10 tahun kedepannya karna adanya pohon besar yg berjejer rapi
akan membuat daya tari untuk spot foto nantinya.
31
satu keluarga besar yang mendiami sebuah rumah besar dalam bentuk negara. Kita
adalah bersaudara dan sekeluarga. Dengan demikian, kita harus saling peduli,
salingtolong, serta saling mendukung, dan bukannya saling menjatuhkan.
Gotog royong dilakukan di beberapa tempat yaitu di depan kantor desa dan
sekitarnya, pasar dusun Lendang Lantan, sepanjang jalan dusun Pancor, Pantai Are
Guling. Gotong royong ini melibatkan masyarakat desa dan anggota Pokdarwis.
32
seperti mengurangi volume sampah plastik, menetapkan Batasan penggunaan plastik,
memikirkan strategi pengelolaan sampah plastik yang efektif, atau mengembangkan
teknologi daur ulang atau pengelolaan limbah plastik. Plastik memainkan peran penting
dalam berbagai sektor, khususnya sector industri. Mayoritas industri menggunakan
plastik sebagai bahan baku pengemasan produk. Penggunaan plastik diperkirakan terus
meningkat seiring pertumbuhan sektor industri. Pada setiap tahunnya, sektor industri
di berbagai belahan dunia mengonsumsi sekitar seratus juta ton plastik dalam aktivitas
industrinya. Bahkan, benua Asia berkontribusi cukup besar dalam penggunaan plastik,
yaitu sebesar tiga puluh persen. Satu hal yang cukup memprihatinkan bahwa Indonesia
berada di urutan kedua sebagai penyumbang sampah plastik di dunia, Angka ini
mengindikasikan bahwa pengelolaan sampah plastik belum dilakukan secara serius.
Hasil kajian ini menjadi sekaligus memberi tantangan besar kepada pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama menyiapkan strategi pengelolaan
sampah plastik yang efektif.
Dikarenakan hal tersebut kami melakukan kegiatan pengelolaan sampah plastik
berupa pipet atau sedotan bekas menjadi sebuah kerajinan berupa bunga-Bungaan
sebagai hiasan meja kamar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu sore bersama
anak-anak-anak desa Tumpak, kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
33
6.2.3 Senam Pagi
Kegiatan senam pagi ini dilakukan bersama siswa-siswi yang diselenggarakan
di SDN Tumpak, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah dan SD are guling,
kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah. Senam pagi merupakan suatu aktifitas
fisik yang perlu diadakan untuk menjaga kebugaran jasmani para anak SD. Gerakan-
gerakan senam pagi bermanfaat untuk melatih otot-otot pada tubuh, melancarkan
peredaran darah sehingga lebih sehat dan segar. Paparan sinar matahari pagi juga bagus
bagi tubuh karena kandungan vitamin D alaminya. Senam juga dapat memperkuat
tulang, membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku serta
meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Olahraga ini juga bisa menjaga
fungsi otak, mencegah pikun, juga bisa mengurangi stress dan membuat lebih bahagia
karena dengan kita melakukan gerakan senam maka tubuh akan melepaskan hormon
endorphine. Senam ini berlangsung selama 15 menit, dibagi menjadi tiga bagian:
bagian pertama terdiri dari gerakan pemanasan, gerakan-gerakan sederhana yang
bertujuan untuk meningkatkan frekuensi jantung secara perlahan.
bagian kedua adalah gerakan inti, gerakan inti merupakan gerakan aktip yang
mengikuti alur tertentu.gerakan ini bertujuan untuk melatih koordinasi gerak
anggota tubuh dan melatih kekuatan otot-otot tubuh
bagian ketiga adalah pendinginan atau gerakan pelemasan, gerakan ini dilakukan
secara bertahap mulai dari gerakan intensitas tinggi hingga dengan gerakan
intensitas rendah.
34
6.2.4 Kunjungan Ke Setiap Dusun
Mahasiswa memerlukan pandangan langsung tentang bagaimana dunia
lapangan kerja yang sesungguhnya. Karena banyaknya lapangan kerja yang
membutuhkan tenaga kerja dengan berbagai keahlian dan terkadang mata kuliah yang
di ajarkan di dalam kelas terasa kurang cukup, maka untuk menyeimbangkan mata
kuliah yang telah di ajarkan. Mahasiswa perlu terjun langsung ke lapangan, untuk
melihat secara langsung kondisi masyarakat di desa Tumpak tentang Desa Tanggap
Bencana. Oleh sebab itu UNIVERSITAS MATARAM mengadakan kuliah kerja nyata
(KKN). dan melakukan kunjungan ke setiap Dusun Tumpak untuk menggali informasi
dan silaturahmi.
Kunjungan yang diadakan menuju ke beberapa Dusun Tumpak tersebut,
mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, diharapkan mampu
memperoleh pengetahuan tentang desa tanggap bencana (DESTANA) tersebut.
Mahasiswa juga diharapkan dapat mengidentifikasi secara langsung penerapan
Teknologi Informasi pada Desa tersebut. Mahasiswa pun memiliki pandangan
kedepannya tentang Desa Tanggap Bencana (DESTANA) di dalam dunia kerja. Selain
itu dapat dijadikan pandangan untuk mencari sebuah lapangan pekerjaan. Dalam sudut
pandang yang lain, kuliah kerja nyata ini juga bertujuan untuk memperkenalkan
mahasiswa terjun ke Masyarakat secara langsung.
Pada saat kunjungan kami mengadakan kegiatan yaitu melakukan diskusi
dengan beberapa kepala dusun terkait program kerja yang akan kami laksanakan di
desa Tumpak, kecamatan Pujut kabupaten Lombok tengah. Setelah agenda diskusi
kami laksanakan bersama kepala dusun setempat kami memulai membaur bersama
masyarakat guna membangun komunikasi lebih baik kepada masyarakat setempat
untuk mempermudah program kerja yang akan kami laksanakan. Kunjungan yang telah
kami laksanakan selama berada di desa Tumpak, kecamatan Pujut kabupaten lombok
tengah adalah sebanyak 18 dusun yang terdiri dari 18 dusun.
35
Gambar 7 Kunjungan ke beberapa dusun
6.2.5 Kelas Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa yang sering digunakan oleh dunia internasional
untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Dikarenakan berkembangnya teknologi yang
semakin canggih dan menggunakan bahasa Inggris, mendorong seseorang untuk
beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi yang mengharuskan
seseorang untuk bisa menguasai bahasa Inggris guna menjalankan teknologi tersebut
dengan baik. Begitu pula dengan alasan diperlukannya bahasa Inggris dalam dunia
pendidikan. Ada dua alasan bahasa Inggris penting diterapkan dalam dunia pendidikan,
yaituagi peserta didik/anak sekolah, bahasa Inggris diperlukan agar bisa mempelajari
ilmu yang ada di penjuru dunia dan memberikan peluang yang besar untuk bisa
bersaing di dunia internasional.
36
Dengan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa Inggris
memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting bagi berkembangnya suatu
pendidikan dalam upaya memajukan pendidikan bangsa. Maka sudah sepatutnya kita
menerapkan bahasa tersebut baik di dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Namun, bukan hal yang mudah untuk menguasai bahasa tersebut dapat
waktu yang singkat. Dibutuhkan waktu, motivasi dan proses yang panjang untuk bisa
menguasai dan menerapkan bahasa tersebut secara baik dan benar.
Dalam program ini kami bertujuan mengajak dan mengajar pembelajaran dasar
bahasa Inggris,kami menargetkan anak-anak usia sekolah dasar di desa tumpak.
Program ini dilaksanakan selama masa abdi KKN (45 hari). Program dilaksanakan di
aula kantor desa Tumpak setiap hari Kamis, kegiatan belajar mengajar di mulai jam 4
sore dengan durasi kegiatan belajar mengajar selama 2 jam. Dengan adanya program
ini kami berharap anak-anak usia sekolah dasar di desa Tumpak dapat termotivasi dan
sadar akan pentingnya bahasa Inggris dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari-
hari.
37
melindungi anak agar tidak terinfeksi Covid-19 selama beraktivitas di ruang publik,
termasuk selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah. Kegiatan sosialisasi
maupun vaksinasi hampir berjalan setiap hari di beberapa Sekolah Dasar Negeri
maupun Yayasan yang ada di Desa. Kegiatan ini melibatkan pihak sekolah, tenaga
Kesehatan Puskesmas Kuta, Kepala Desa serta staf desa dan juga mahasiswa KKN.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada orang tua murid terkait pentingnya
vaksinasi anak umur 6-12 tahun, setelah sosialisasi dilakukan maka hari berikutnya
dilakukan vaksinasi.
38
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Pembimbing, Ketua dan Anggota
A. BIODATA PEMBIMBING
Nama Lengkap I Made Ari Nrartha, ST., MT.
NIP 197304041999031003
Sertifikat Pendidik 11100101605050
Jabatan
Lektor
39
B. BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
1. Nama Lengkap Nastika
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
NIM A1A018097
Tempat dan Tanggal Lahir Anyar, 23 Mei 2000
Alamat E-mail nastika136@gmail.com
Nomor Telepon / HP 087866986707
40
NIM D1A018163
Tempat dan Tanggal Lahir Gontoran, 16 Oktober 1999
Alamat E-mail lutfiwardi098@gmail.com
Nomor Telepon / HP 082339453069
41
8. Nama Lengkap Bella Navissa
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Teknik Informatika
NIM F1D018009
Tempat dan Tanggal Lahir Pesinggahan, 31 Oktober 1999
Alamat E-mail bellanavissa31@gmail.com
Nomor Telepon / HP 085857846610
42
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan KKN dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi Bidang Alokasi Uraian Tugas
Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Logika Teknik Sipil Ketua 36 jam/6 hari Bertanggung jawab
Suharto / dalam setiap
F1A118050 kegiatan KKN dan
mengorganisir
anggota sehingga
mampu
menyelesaikkan
program kerja
dengan baik.
2 Bella Teknik Sekretaris 36 jam/6 hari Membuat surat
Navissa / Informatika menyurat,membuka
F1D018009 dan menutup rapat
serta mencatat dan
meyimpulkan hasil
rapat.
43
5 Ana Peternakan Dokumentasi 36 jam/6 hari Mengabadikan
Rohana setiap kegiatan
/ yang dilakukan
B1D01802 selama
5 KKN berlangsung
44