Anda di halaman 1dari 26

6/18/2021

NILAI & PRINSIP ETIK


KEPERAWATAN

DIDIN SYAEFUDIN, SKp, MARS

PERAWAT ADALAH PROFESI


Di Indonesia dideklarasikan
melalui Lokarkarya Nasional tahun 1983

Perlu komitmen
bersama untuk
mewujudkannya

1
6/18/2021

• Keperawatan sebagai profesi

1. Pelayanan Keperawatan
adalah pelayanan profesional

2. Pendidikan Keperawatan
adalah pendidikan profesi

CIRI UTAMA PROFESI


1. Memiliki ilmu pengetahuan
2. Pendidikan Tinggi (pendidikan profesi)
3. Proses pendidikan menjamin kompetensi sehingga
waktu yang lebih lama
4. Memiliki kewenangan dan otonomi/mandiri
(dijamin oleh regulasi: Undang-Undang) yang
diperoleh melalui mekanisme kresidensial
5. Melaksanakan pelayanan profesi berdasarkan standar
profesi dan etika profesi

2
6/18/2021

SASARAN DAN TUJUAN


PELAYANAN PROFESI
─ Kemaslahatan umat manusia
(bio, psiko, sosio, kultur, dan spiritual)

─ Manusia sebagai makhluk hidup yang


perlu diperlakukan dengan benar dan
baik/etis

SIFAT PELAYANAN
1.Langsung diberikan

2.Benar, sesuai standar dan ilmu

3.Baik, sesuai etika profesi

3
6/18/2021

ASUHAN KEPERAWATAN

Memerlukan hubungan saling percaya/ trust yang


terbangun berdasar sifat dan perilaku perawat:
1. Perhatian – simpati
2. Empati – pemahaman yang dalam
3. Ketulusan/ ikhlas memberikan bantuan
4. Dilakukan berdasar pertimbangan prinsip etik
profesi (autonomi, beneficence, non-
maleficence, veracity, fidelity, justice, &
confidentiality)

ETIK KEPERAWATAN
1. Perawat dlm memberikan asuhan keperawatan =>
tanggung jawab unt memberikan bantuan &
pemenuhan kebutuhan dasar manusia / klien
melalui hubungan profesional perawat – klien
2. Perawat mempunyai nilai filosofi mahluk hidup
terdiri dari : akal (intellectual ), rasa (emotional)
dan kehendak (will).
3. Selama menjalankan tugasnya sering dihadapkan
pada dilema etik yang melibatkan ketiga unsur
tersebut termasuk pemenuhan hak klien termasuk
patient safety => perlu penanganan khusus
melalui tahapan pembuatan keputusan etik

4
6/18/2021

4. Kode etik => parameter bagi seluruh profesi


termasuk perawat
5. Isu spesifik yang sering muncul dalam praktik
keperawatan antara lain : penolakan klien
terhadap pengobatan, informed – consent , dan
kerahasiaan klien
6. Dalam Standar Kinerja Profesional, keputusan
tindakan perawat atas nama klien itentukan
dengan cara yg etis => sesuai dgn norma, nilai
budaya & idealisme profesi.
7. Perlu perhatian perawat unt menghindari
adanya pelanggaran etika profesi => Pengabaian
prinsip etika profesi merupakan pelanggaran
kode etik

8. Standar profesi & kode etik perawat


Indonesia, disusun PP-PPNI 2010 => praktik
profesional, etis, legal dan peka budaya
merupakan salah satu ranah utama
kompetensi perawat di Indonesia yang
meliputi komponen :
a. perawat bertanggung gugat terhadap
praktik profesional
b. perawat melaksanakan praktik
keperawatan berdasarkan kode etik
c. perawat melaksanakan praktik
keperawatan secara legal

5
6/18/2021

d. Praktik legal : melakukan praktik


keperawatan profesional sesuai dengan
peraturan perundangan
e. Akuntabilitas : mampu menerima
tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai lingkup praktik
& hukum/ peraturan perundangan

Praktik etik tercermin dari :


1. Cara penerapan prinsip etik dalam praktik
keperawatan sesuai dgn kode etik perawat
2. Mampu menerapkan sikap menghormati hak
privasi dan martabat klien
3. Menerapkan sikap menghormati hak klien
untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan & kesehatan yang diberikan
4. Menjaga kerahasiaan & keamanan informasi
tertulis, verbal dan elektronik yg diperoleh
dalam kapasitas sebagai seorang profesional

6
6/18/2021

Setiap perawat menjalankan praktik secara


profesional apabila mampu memahami
etika profesi dan dapat melaksanakannya
secara konsisten

Perlu secara terus menerus dilakukan upaya


pembinaan yang sistimatis diseluruh
komponen sistem keperawatan

Keyakinan (beliefs) mengenai arti dari suatu


ide, sikap, objek, perilaku, dll yang menjadi
standar dan mempengaruhi prilaku
seseorang.
Nilai menunjukkan tujuan dan makna
kehidupan memotivasi perilaku
seseorang,dan mengarahkan
seseorang dalam membuat
keputusan.
14

7
6/18/2021

Nilai pribadi (personal value)


diperoleh dari latar belakang budaya, etnis, dan keyakinan seseorang
yang biasanya menjadi kontrol internal seseorang.

Nilai professional (Profesional value)


Refleksi dan pengembangan nilai-nilai pribadi yang bersifat intrinsic,
terbuka, menyatakan elemen-elemen dasar yang digunakan sebagai
standard dan dasar dalam pengambilan keputusan serta
menggambarkan idealisme dan harapan dalam praktik keperawatan.

dasar untuk bertingkah laku yang bertujuan.

15

• Altruism (peduli terhadap kesejahteraan orang


lain)
Peduli bagi kesejahteraan orang lain (ikhlas) dengan
sikap yang ditujukan: komitmen, merasa iba, murah
hati, tekun, sabar.
Contoh :
– Memberikan perhatian penuh saat merawat.
– Membantu orang lain/ Perawat lain dalam
memberikan asuhan keperawatan bila mereka
tidak dapat melakukan.

8
6/18/2021

• Equality (kesetaraan)
Mempunyai hak, dan status yang sama,
dengan sikap yang ditunjukan: menerima, tidak
diskriminatif, toleran, ketegasan.
Contoh :
Memberikan asuhan keperawatan berdasarkan
kebutuhan klien, tanpa membeda-bedakan klien.

17

• Esthetics (berjiwa seni)


Kualitas obyek kejadian, yang mengarah pada
pemberian kepuasan dengan prilaku yang
ditujukan: apresiasi,kreatif, imajenatif, sensitif.
Contoh :
– Memberikan lingkungan yang
menyenangkan bagi diri sendiri dan klien.
– Penampilan diri yang dapat meningkatkan
„image‟ perawat yang positif

18

9
6/18/2021

• Freedom (kebebasan)
Kapasitas untuk menentukan pilihan, dengan
sikap: percaya diri, berharap, independen,
terbuka, arah diri, disiplin diri.
Contoh :
– Menghargai hak pasien untuk menolak
tindakan.
– Mendukung diskusi terbuka bila terdapat isu
kontoversial terkait profesi keperawatan

19

• Human Dignity (menghormati manusia)


Berhubungan dengan penghargaan martabat manusia
sebagai individu dengan sikap empati, kebaikan, perhatian
penuh, kebenaran, pertimbangan.
Contoh :
– Melindungi hak privacy pasien
– Menyapa/ memperlakukan orang lain sesuai dengan
keinginan mereka untuk diperlakukan
– Menjaga rahasia klien dan teman sejawat

20

10
6/18/2021

• Justice (keadilan)
Menjunjung tinggi moral dan prinsip-
prinsip legal termasuk objektifitas,
moralitas, integritas, dorongan dan
keadilan serta kewajaran.
Contoh :
Melaporkan tindakan yang tidak kompeten, tidak
etis, dan tidak legal secara objektif berdasarkan
fakta

21

• Truth (Kebenaran)
Kesesuaian fakta dan realitas dengan sikap:
akountabel, jujur, rasional, ingin tahu.
Contoh ;
– Membuat dokumentasi asuhan keperawatan
secara akurat dan jujur.
– mendapatkan data secara lengkap sebelum
membuat suatu keputusan.

22

11
6/18/2021

• Komitmen yang kuat terhadap


pelayanan
• Keyakinan akan diri dan nilai yang
dianut setiap orang
• Komitmen terhadap pendidikan
• Otonomi
(Watson,1981)
23

Nilai tidak memberikan jawaban


terhadap bagaimana mengatasi
situasi tertentu, tetapi memberikan
arahan& kerangka pikir dalam
memahami konflik

24

12
6/18/2021

Ketika nilai pribadi “benar” atau “salah”


yang dianut oleh individu perawat
berhubungan dengan nilai professional
Dasar pengambilan keputusan yang
dianut harus mengacu
kepada etika profesi keperawatan

25

TIDAK ADA SOLUSI YANG PALING


BAIK UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH ETIK

26

13
6/18/2021

Kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan,


sistem nilai, standar perilaku individu dan atau
kelompok tentang penilaian terhadap apa
yang benar dan apa yang salah, mana yang
baik dan mana yang buruk, apa yang
merupakan kebajikan dan apa yang
merupakan kejahatan, apa yang dikendaki
dan apa yang ditolak
27

Suatu ungkapan tentang bagaimana


perawat wajib bertingkah laku menujukkan
standar etika yang menentukan dan
menuntun perawat dalam praktik sehari-
hari (jujur terhadap klien, menghargai klien
atas hak-hak yang dirahasikan klien dan
beradvokasi atas nama klien). Fry, 1994
28

14
6/18/2021

ETIKA ETIKET
1. Memberi norma tentang 1. Cara yang tepat/diharapkan dan
apakah suatu perbuatan ditentukan untuk dilakukan
boleh dilakukan atau tidak dalam kalangan masyarakat
tertentu
2. Selalu berlaku, 2. Hanya berlaku dalam pergaulan
meskipun tidak ada yang membutuhkan kehadiran
orang lain yang orang lain
menyaksikan. 3. Bersifat relatif, karena ukuran
3. Lebih bersifat mutlak sopan santun antara
masyarakat satu dengan
4. Menyangkut aspek lainnya bisa berbeda
• batiniah 4. Menyangkut aspek lahiriah
29

30

15
6/18/2021

Komponen prinsip etik:


- Tanggungjawab profesional

- Hak pasien

(Spearman & Sheldon)


31

1. Respect (Hak untuk dihormati)


Perawat harus menghargai hak-
hak pasien/klien sebagai individu.
Contoh :
Perawat memanusiakan pasien secara
menyeluruh dalam memberikan asuhan
Keperawatan

32

16
6/18/2021

Lanj…..
2. Autonomy (hak pasien memilih)
Kebebasan dalam memilih atau
menerima suatu tanggung jawab
terhadap pilihannya sendiri.
Contoh :
Kebebasan pasien untuk memilih pengobatan
dan siapa yang mengobati/merawat sesuai
dengan yang di inginkan pasien

33

Lanj…..
3. Beneficence (Bertindak untuk
keuntungan orang lain/ pasien)
Menyeimbangkan hal-hal yang
menguntungkan dan merugikan/
membahayakan dari tindakan yang
dilakukan
Contoh :
Perawat memperlakukan klien dengan baik
dan benar
34

17
6/18/2021

Lanj…..
4. Non-Maleficence (utamakan-tidak
mencederai orang lain)
Tindakan/ prilaku yang tidak
menyebabkan kecelakaan atau
membahayakan orang lain.
Contoh :
Pasien dengan tidak sadar dilakukan tindakan
pemasangan side drill.

35

Lanjt…..
5. Confidentiality (hak kerahasiaan)
Melindungi informasi bersifat pribadi,
menghargai hak istimewa pasien dan
semua informasi pasien tidak untuk
disebar luaskan secara tidak tepat.
Contoh :
Tidak boleh menceritakan rahasia pasien
kepada orang lain kecuali dibutuhkan dalam
kepentingan pengadilan.

36

18
6/18/2021

Lanjt…..
6. Justice (keadilan)
Mendapatkan perlakukan sama bagi
semua orang dalam memperoleh
pelayanan Keperawatan tanpa
membeda-bedakan.
Contoh :
Tindakan keperawatan di ruangan bangsal
maupun di ruangan VIP harus sama sesuai
dengan SAK
37

Lanjt……
7. Fidelity (loyalty/ketaatan)
Kesetiaan/ ketaatan perawat terhadap kode
etik yang menyatakan bahwa tanggung
jawab dasar perawat untuk meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
Contoh :
Perawat sudah melakukan kontrak untuk melakukan
tindakan maka tidak boleh mengingkari kontrak/ janji
tersebut.

38

19
6/18/2021

Lanj….

8. Veracity (Kejujuran)
Menyatakan yang sebenarnya dan tidak
berbohong.
Contoh :
Menyampaikan kondisi pasien terminal pada
keluarga pasien.

39

Bentuk dan Karakteristik Komunikasi


1. Komunikasi verbal efektif
 Jelas dan ringkas
 Penggunaan contoh untuk membuat penjelasan lebih mudah
dipahami.
 Mengulang bagian yg penting.
 Penerima pesan mengetahui “apa, siapa,mengapa, kapan, dimana,
bagaimana.
 Ringkasndengan menggunakan kata-kata yang mengekspresikan
ide secara sederhana.

 Perbendaharaan kata
 Sampaikan pesan dengan istilah yg dimengerti klien.

20
6/18/2021

lanjutan

 Intonasi
 Kecepatan berbicara
 Humor
 Dugan (1988), tertawa membantu mengurangi ketegangan
dan rasa sakit yang disebabkan oleh stress shg me↑
keberhasilan memberikan dukungan emosional thd klien.

 Sullivan & Deane, 1988 melaporkan bahwa humor


merangsang produksi katekolamin dan hormon yg
menimbulkan rasa sakit, mengurangi ansietas,
memfasilitasi relaksasi pernafasan dan me↑ metabolisme.

lanjutan

2. Komunikasi nonverbal
 Penampilan fisik
Perawat/Bidan yg memperhatikan penampilan dirinya dpt
menimbulkan citra diri & profesional yg positif).

 Sikap tubuh dan cara berjalan


 Perawat/Bidan dapat mengetahui informasi yg bermanfaat dengan
mengamati sikap tubuh dan langkah klien.
 Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik spt rasa sakit,obat atau
fraktur

 Ekspresi wajah dan kontak mata.

 Sentuhan
 Kasih sayang, dukungan emosional dan perhatian diberikan
melalui sentuhan dan sesuai dg norma sosial

21
6/18/2021

Proses dan unsur-unsur komunikasi efektif

Komunikator
pandai menggunakan bahasa, intonasi, simbol dan
mimik yang menarik simpati dan empati dari
komunikannya
Pesan
cara penyampaian, isi pesan sesuai dg kebutuhan
dan diminati oleh komunikan
Media
sesuai dg pesan yg ingin disampaikan dan sesuai
dg kebutuhan komunikan

Kiat sukses berkomunikasi

 Kenali dengan baik lawan bicara


Jangan terlalu banyak bicara dan kurang
mendengar
Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa
kita lebih tahu dari pada lawan kita bicara
Kenali betul diri sendiri dan kemampuan diri
sendiri

22
6/18/2021

Aplikasi Komunikasi Dalam Asuhan


Keperawatan
1. Timbang terima
2. Interview/anamnesa
3. Komunikasi melalui komputer
4. Komunikasi tentang kerahasiaan
5. Komunikasi melalui sentuhan
6. Komunikasi dalam pendokumentasian
7. Komunikasi antara perawat dan profesi
kesehatan lainnya

1. Timbang terima
 Menjelaskan masalah dan kebutuhan Klien
 Intervensi yang sudah dilakukan dan belum
 Respon pasien

2. Interview/anamnesa
 Terencana, data harus akurat dan tanpa bias
 Prinsif :
 Hindari komunikasi yang terlalu formal
 Hindari intrupsi
 Hindari respon hanya “ya dan tidak”
 Jangan memonopoli pembicaraan
 Hindari hambatan personal

23
6/18/2021

3. Komunikasi melalui komputer


 Data klien
 Mempermudah mengidentifikasi masalah klien
dan memberikan intervensi yang akurat
 Informasi-informasi terbaru dapat cepat
diperolehmenggunakan internet

4. Komunikasi kerahasiaan
 Klien yang masuk dalam sistem pelayanan
kesehatan, menyerahkan rahasia dan percaya
kepada institusi

5. Komunikasi melalui sentuhan


 Merupakan metode dalam mendekatkan
hubungan antara klien dengan perawat
 Dapat sebagai terapi bagi klien
 Pertimbangkan situasiperlu persetujuan

6. Komunikasi dalam pendokumentasi


 Memvalidasi asuhan keperawatan
 Dapat digunakan untuk keperluan yang
bermanfaat
 Mengomunikasikan ke tenaga perawat dan
profesi kes lain
 Pendataan klien yang akurat

24
6/18/2021

7. Komunikasi antara perawat dan profesi


kesehatan lainnya
 Meningkatkan hubungan profesional perawat –
tim kes lain

Visi rumah sakit sebagai penyedia pelayanan


kesehatan berkualitas
sangat tergantung dari etik & disiplin tenaga
keperawatan

Citra perawat sebagai profesi terjamin oleh


etik & disiplin perawat

LETS BE THE ETHIC PROFESSION!

25
6/18/2021

TUJUAN AKHIR KEPERAWATAN ADALAH


“WELL BEING OF OTHER PEOPLE“ DAPAT DICAPAI DENGAN
ILMU KEPERAWATAN + MORAL (MORAL ART
DALAM KONTEKS ETIKA).
Etika dalam keperawatan sangat berhubungan
dengan moral / hati nurani perawat dalam
melaksanakan praktik, terlihat selama berinteraksi
dengan klien.
Bagaimana perawat menempatkan klien pada martabat sebagai
manusia, kemurahan hati, jujur, respek, kesetiaan dan
integritas perawat dalam asuhan keperawatan perlu dibina, jika
menurun akan menuju
“ TRANSAKSI KOMERSIAL “

26

Anda mungkin juga menyukai