Anda di halaman 1dari 6

Nama : Arrifa Nada Nakhwa

NIM : 11210260000056

Kelas : 1B-Sastra Inggris

PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA

(Materi 1)

Secara etimologis Pancasila diartikan sebagai suatu dasar yang


memang memiliki 5 (lima) unsur. Kata Pancasila memiliki 2 arti
yang leksikal, yakni : Panca diartikan lima. Sila artinya sebagai batu
sendi, atau alas, yang lebih dapat diartikan dasar ataupun
peraturan yang mengatur akan tingkahdan laku dalam arti baik
atau tidak baik.

Visi dan Misi Pendidikan Pancasila

Visi :

Terwujudnya kepribadian civitas akademika yang besumber pada


nilai-nilai pancasila.

Misi :

-Mengembangkan potensi akademik peserta didik atau misi


psikopedagogis.

-Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berprikehidupan dalam


masyarakat bangsa dan Negara atau misi psikososial.

-Membangun budaya yang berpancasila

sebagai salah satu determinan kehidupan

atau misi sosiokultura

-Mengkaji dan mengembangkan pendidikan pancasila

sebagai sistem pengetahuan terintegrasi


atau disiplin ilmu sintetik sebagai misi

akademik.

Empat Landasan Pendidikan Pancasila :

1) Landasan yang Historis :


Setiap sila-sila yang terdapat dalam pancasila sebelum
dilakuakn perumusan terlebih dahulu disahkan sebagai suatu
dasar dari negara yang historis sehingga bisa dikatakan
sebagai suatu kausa yang materialis dari Pancasila.

2) Landasan yang Kultural :


Adanya pandangan dari lehidupan dalam bermasyarakat dan
berbangsa dan bernegara, dan melekatnya asas yang kultural
sendiri. Adanya suatu nilai yang terkadang dalam sila
pancasila merupakan suatu karya dari banga Indonesia
sendiri yang memang merupakan suatu hasil dari karya yang
dimiliki oleh dan melalui hasil dari proses para atau pendiri
suatu negara secara refleksi dan filosofis.

3) Landasan yang Yuridis:


Landasan untuk pendidikan Pancasila khususnya dalam
perkuliahannya untuk Perguruan Tinggi yang yuridis sesuai
aturan dalam Undang-Undang Tahun 1989 Nomor 2 yang
isinya tentang mengenai Sistem dari suatu Pendidikan
Nasional, dimana pasal yang ke-39 pada hakikatnya
menyatakan bahwa Isi dari kurikulum dalam setiap adanya
jenis, maupun dari jalur dan atau jenjang dari pendidikan
harus dan wajib mencantumkan dan memuat mengenai
Pendidikan Pancasila, serta Pendidikan Agama, dan juga
Pendidikan Kewarganegaraan.
4) Landasan yang Filosofis:
Realisasi akan keagamaan termasuk
dalam bentuk proses dan reformasi karena bangsa Indonesia
adalah bangsa yang berkemanusiaan dan berketuhanan yang
sesuai dengan kenyataan yang disebut obyektif karena
sebagai makhluk dari Tuhan Yang Maha Esa, dan dewasa ini

Tujuan Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa :

1. Dapat memahami dan mampu melaksanakan jika pancasila dan


UUD 1945 dalam kehidupan sebagai warganegara indonesia.

2. Menguasai pengatahuan tentang beragam masalah dasar


berkehidupan bermasrakat, berbangsa dan bernegara yang hendak
diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandasan sikap dan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma pancasila,
sehingga mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam
rangka keterpaduan iptek dan pembangunan.

3. Membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir,


memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengan
menerapkan strategi heuristik terhadap nilai-nilai pancasila.

Essensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan

Tujuan utama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah


untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap
serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta
ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia.
Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju,
tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,
profesional, bertangg
ung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Kompetisi Pendidikan Pancasila yang di Harapkan :

a. Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk


mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati
nuraninya.

b. Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk


mengenali masalah hidup dan kesejahteraan, serta cara-cara
pemecahannya.

c. Mengantarkan mahasiswa mampu mengenali perubahan-


perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.

d. Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk memaknai

peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang

persatuan Indonesia.

Kebebasan Hak dan Tanggung Jawab yang Terikat dengan


Susila Akademik :

a. Curiositti, dalam arti terus menerus mempunyai keinginan untuk


mengetahui hal-hal baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan,
tidak mengenal titik henti.

b. Wawasan luas dan mendalam dalam arti bahwa nilai-nilai etika

sebagai norma dasar bagi kehidupan suatu bangsa dalam

kehidupan bermasyarakat dan bemegara.

c. Terbuka, dalam arti luas bahwa kebenaran ilmiah adalah sesuatu

yang tentative, bahwa kebenaran ilmiah bukanlah sesuatu yang


hanya sekali ditentukan.

d. Open mindedness, dalam arti rela dan dengan rendah hati


(modest) bersedia menerima kritik dan pihak lain terhadap
pendirian atau sikap intelektualnya.

e. Jujur, dalam arti menyebutkan setiap sumber atau informasi yang


diperoleh dan pihak lain dalam mendukung sikap atau pendapatnya.

f. Independen, dalam arti bertanggung jawab atas sikap dan


pendapatnya, bebas dan tekanan atau “kehendak

yang dipesankan” oleh siapapun dan dari manapun.

Daftar Pustaka
Abdul Halim, B. P. (n.d.). URGENSI MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN PANCASILA
DALAM MENANAMKAN NILAI MORAL BUDAYA BANGSA PADA MAHASISWA
MEMASUKI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 . Pentingnya Pendidikan Pancasila, 1-7.

DRA, T. E. (t.thn.). PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI MATERI


PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI. Pentingnya Pendidikan Pancasila, 1-18.

Fransiska Novita Eleanora, A. S. (2019). RELEVANSI PENDIDKAN PANCASILA DAN POTRET


MAHASISWA. Jurnal Civic Hukum, 1-8.
Juniar, F. (n.d.). ESENSI DAN URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA. Pentingnya Pendidikan
Pancasila, 1-13.

Anda mungkin juga menyukai