Anda di halaman 1dari 2

1.

Fungsi Planning
Planning adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha merumuskan program yang
didalamnya memuat segala sesuatu yang akan dilaksanakan, penentuan tujuan,
kebijaksanaan, arah yang akan ditempuh, prosedur dan metode yang akan diikuti dalam
usaha pencapaian tujuan (Athoillah, 2010). Pada sub unit koding dan indexing planning
yang dilakukan yaitu prosedur pengkodean. Dalam melakukan pengkodean pastinya
diperlukan prosedur untuk mengetahui langkah – langkah dalam menentukan koding
yang benar. Prosedur ini sangat penting dalam menentukan koding agar dalam
pengklaiman asuransi dan pembayaran biaya pengobatan tepat sesuai dengan porsinya.
Contoh tata cara pengkodingan sebagai berikut :
 Menerima dokumen rawat inap atau rawat jalan dari bagian assembling.
 Baca diagnosis yang akan dikode, tentukan leadterm/kata dasar diagnosis.
 Buka ICD-10 volume 3 untuk menemukan istilah atau diagnosis yang dicari.
 Baca dan ikuti petunjuk tanda baca yang tertera dibuku ICD-10 volume 3 tersebut
 Buka ICD-10 volume 1 (tabular list) untuk memeriksa kebenaran atau cross check
nomor kode yang dipilih.
 Tulis nomor kode tersebut kedalam kolom kode diagnosis pada lembar RM 1,
kartu kendali, dan dokumen rekam medis rawat jalan (kartu poliklinik).
 Menentukan kode tindakan atau operasi.
 Baca dan tentuka jenis tindakan yang akan dikode.
 Gunakan buku ICD-9 CM sebagai kamus petunjuk.
 Buka indeks tindakan untuk menemukan istilah atau tindakan yang dicari.
 Baca dan ikuti petunjuk tanda baca yang tertera di tindakan tersebut.
 Buka tabular list untuk memeriksa kebenaran nomor kode yang dipilih.
 Tulis nomor kode tersebut kedalam kolom kode tindakan pada lembar ringkasan
masuk dan keluar.
2. Fungsi Organizing
Organizing adalah suatu proses menghubungkan orang – orang yang terlibat dalam
organisasi tertentu dan menyatupadukan tugas serta fungsinya dalam organisasi.
Organizing di sub unit koding dan indexing yaitu adanya koordinator bagian
koding/kepala ruangan koding dan coder. Dalam menjalankan fungsinya seorang coder
mengikuti arahan yang dilakukan kepala ruangan koding/koordinator bagian koding.
Sedangkam kepala ruang koding/koordinator koding melakukan pemantauan terhadap
bawahannya.
3. Fungsi Actuating
Actuating adalah kegiatan yang menggerakan dan mengusahakan agar para pekerja
melakukan tugas dan kewajibannya. Pengarahan atau penggerakan dilakukan kepala
ruang koding kepada para coder agar mengkode dengan baik. Pengarahan yang diberikan
oleh kepala ruang koding dilakukan dalam bentuk lisan atau mendengarkan keluhan dan
masalah yang dialami oleh anggotanya serta memberikan masukan dan motivasi dalam
bekerja agar para pekerja melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai prosedur yang
sudah ditetapkan.
4. Fungsi Controlling
Controlling atau pengendalian adalah meneliti dan mengawasi agar semua tugas
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada atau sesuai dengan
deskripsi kerja masing – masing personal. Pengawasan koordinator bagian koding dengan
para coder dengan terjun langsung kelapangan agar semua bagian dapat terawasi dengan
baik dan melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang sudah ada.

Referensi :
Arifatun Nisaa , Febri Sri Mardeni. (2018). “GAMBARAN PENERAPAN ALUR
PROSEDUR PELAYANAN DAN PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH SELOGIRI”. Journal of Information Systems
for Public Health, Vol. 3, No. 3, Desember 2018. Hal : 1 – 14. Universitas
Veteran Bangun Nusantara.
Alfian Aroododo1 , Nauri Anggita Temesvari. (2017). “PERAN MANAJER DALAM
EVALUASI POAC UNIT REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
DI RSUD TARAKAN JAKARTA”. Jurnal INOHIM, Volume 5 Nomor 1, Juni
2017. Hal : 1 – 5. Universitas Esa Unggul.

Anda mungkin juga menyukai