Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan fisik

1. Pemeriksaan TTV
2. Patensi jalan nafas
Pengertian
3. Pemeriksaan
Gangguan tidur adalah kondisi dimana
neurologi
Penyebab seseorang mengalami kelainan pada
1. Gangguan fisik (nyeri tidurnya dan memengaruhi kualitas tidur Pemeriksaan Penunjang
perut) 1. Polisomnografi atau sleep
2. Kondisi medis (sesak study
napas) 2. Electroencephalogram
3. Obat-obatan (kafein, (EEG)
antidepresan atau Gangguan 3. Tes darah
stimulan) tidur 4. CT scan
4. Gangguan kejiwaan
(depresi/cemas) Pencegahan
5. Kondisi lingkungan 1. Menciptakan lingkungan
6. Usia Tanda dan Gejala
yang baik untuk tidur
7. Pecandu alkohol 1. Tidur berjalan atau somnabulisme
2. Hindari kafein, alkohol,
8. Faktor genetik (sleepwalking)
rokok
2. Sleep apnea (disebabkan gangguan
3. Tidak bekerja hingga
pernapasan)
larut malam
3. Obstructive sleep apnea (gangguan
4. Tidur sesuai jadwal
Komplikasi pernapasan saat tidur)
5. Rutin berolahraga
1. Lemas dan mengantuk 4. Insomnia
2. Mudah marah 5. Parasomnia
3. Sulit berkonsentrasi saat 6. Bangun tidur dengan waktu tak
beraktivitas teratur
4. Penurunan libido 7. Kesulitan tidur pada malam hari
5. Muncul keriput dan kantung mata 8. Irama nafas tidak normal saat tidur
6. Gangguan mental 9. Otot terasa lemah/ sering merasa
7. Peningkatan resiko terkena lelah
penyakit 10. Mengalami mimpi buruk
8. Kecelakaan 11. Sering terbangun saat tidur
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan pola tidur
2. Kesiapan peningkatan tidur
3. Keletihan
4. Gangguan memori

Gangguan pola tidur b.d Kesiapan peningkatan tidur Keletihan b.d gangguan tidur Gangguan memori b.d
kurang kontrol tidur (D.0055) (D.0058) (D.0057) faktor psikologis (D.0062)

Intervensi
Intervensikeperawatan
keperawatan Intervensi keperawatan
Edukasi
Dukungan aktivitas/istirahat
tidur (I.05174) Latihan memori (I.06188)
(I.12362)
Observasi Observasi
Observasi
1. Identifikasi pola 1. Identifikasi masalah memori
1. Identifikasi
aktivitas tidur
kesiapan dan yang dialami
2. kemampuan
Identifikasi pola
menerima 2. Identifikasi kesalahan
informasi
pengganggu tidur terhadap orientasi
Terapeutik
3. Identifikasi minuman 3. Monitor perilaku dan
1. Sediakan
atau makanan
materiyang
dan perubahan memori selama
media
mengganggu
pengaturan
tidur terapi
Terapeutik
aktivitas dan istirahat Terapeutik
2.1. Jadwalkan
Modifikasipemberian 1. Rencanakan metode
pendidikan
lingkungankesehatan mengajar sesuai kemampuan
2. sesuai
Fasilitasi
kesepakatan 2. Stimulasi memori dengan
3. Berikan
menghilangkan
kesempatan stress mengulang pikiran yang
kepada
sebelum pasien
tidurdan terakhir kali di ucapkan, jika
3. keluarga
Lakukanuntuk
prosedur
bertanya perlu
untuk menungkatkan
Kenyamanan Edukasi 3. koreksi kesalahan orientasi
1. Jelaskan pentingnya 4. fasilitasi mengngat kembali
Edukasi melakukan aktivitas pengalaman masa lalu, jika
1. Jelaskan pentingnya fisik/olahraga secara perlu
tidur cukup selama rutin 5. fasilitasi kemampuan
sakit 2. Anjurkan terlibat dalam konsentrasi
2. Anjurkan aktivitas kelompok, 6. stimulasi menggunakan
menghindari aktivitas bermain atau memori pada peristiwa yang
makanan/minuman aktivitas lainnya baru terjadi, jika perlu
yang mengganggu 3. Anjurkan menyusun Edukasi
tidur jadwal aktivitas dan 1. Jelaskan tujuan dan
3. Ajarkan faktor-faktor istirahat prosedur latihan
yang berkonstribusi 4. Ajarkan cara 2. Ajarkan teknik memori yang
terhadap gangguan mengidentifikasi tepat
pola tidur kebutuhan istirahat Kolaborasi
4. Ajarkan relaksasi 5. Ajarkan cara 1. Rujuk pada terapi okupasi,
otot autogenik atau mengidentifikasi target jika perlu
nonfarmakologi dan jenis aktivitas sesuai
lainnya kemampuan
Evaluasi
S : pasien mengatakan gangguan tidur
berkurang banyak dan dapat tidur nyenyak
serta cukup waktu
O : pasien terlihat lebih baik
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Referensi :
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
- PPNI (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
- PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteris Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
- https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-tidur
- https://www.alomedika.com/penyakit/psikiatri/gangguan-tidur/diagnosis
- Gupta, et al. (2017). Clinical Practice Guidelines for Sleep Disorders. Indian J Psychiatry., doi: 10.4103/0019-5545.196978.

Anda mungkin juga menyukai