Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Selasa, 06 Juli 2021


Pukul : Jam 11.00 Wiba
Tempat : Jl.Abdurahman Salah(BLKI) Sekretariat Nasdem Prov.Kalbar
Acara : Pembahasan Hasil Muskot PBSI Kota Pontianak
Pimpinan Rapat : Ketum PBSI Prov.KalbarH. Syarif Abdullah Alkadrie
Peserta rapat :( 1). Ketum PBSI Prov.Kalbar H.Syarif Abdullah Alkadrie (2). Wakil
Ketum
H.Joko Sularso.(3) Sekretaris Umum Sy.Usman ST juga sebagai Ketua
Panitia Pelaksana Muskot PBSI Kota Pontianak(4.)Cartakare Pengurus
PBSI Kota Pontianak Imran Thalail 5. Sekretaris Muskot PBSI Kota
Pontianak Ahmad Daud. Peserta rapat sebanyak 5 (lima) orang.
Materi Rapat :
1. Penjelasan Caretaker PBSI Kota Pontianak: bahwa setelah memperoleh surat dari
Ketum untuk melakukan Muskot PBSI Kota Pontianak yaitu dengan a.)
membentuk Panitia Pelaksana yang terdiri dari Ketua Panitia merangkap Ketua Sidang,
Sekretaris, Seksi Pendaftaran dan Seleksi Calon Ketum, Seksi Upacacara dan
Dokumentasi dan Seksi Perlengkapan /Dokumentasi.
b) Panitia telah menyiapkan segala administrasi berdasarkan Anggaran Dasar/Rumah
Tangga dan Peraturan Organisasi Nomor 001 Tahun 2018 tentang Penjaringan,Tata cara
dan persyaratan bakal calon ketum Pengurus Pusat,Pengurus Provinsi dan Pengurus
Kabupaten/Kota. Perauran Organisasi Nomor 002 Tahun2018 tentang Munas,Munas Luar
biasa,Musprop,Musprov luar biasa dan Muskab/Muskot,Muskab/Muskot luar biasa.
c).Sistem pemilihan ketua Umum dilakukan secara LANGSUNG yaitu dengan melakukan
pendaftaran bakal Calon Ketum pada saat pelaksanaan Muskot.
d). Hasil Pemilihan bakal Ketum hingga Jadwal penyampaian laporan dari Seksi Pendaftaran
ternyata Bakal Calon hanya 2(dua) orang, sebelumnya informasi yang kami peroleh pada
malam sebelum Muskot dilaksanakan yaitu tgl.24 Juni 2021 bahwa Calon ada 3 (tiga) orang
terdiri dari Sonny Heryanto, H.Syamsudin, Erwin. Sebelum Muskot Sdr. Sonny Haryanto ikut
dalam Kepanitiaan sebagai Sekretaris kemudian pada hari Kamis tgl.24 Juni 2021 rapat di
Gleam Café Sdr. Sonny Heryanto mengundurkan diri sebagai Sekretaris di Panitia Musko,
dilakukan secara lisan dengan disaksikan beberapa orang Panitia dengan alasan akan maju
sebagai Calon Ketum. Hasil Muskot terdapat 2 calon Ketum yang memiliki masing-masing 4
suara pendukung dari 8 persatuan bulutangkis yaitu Sdr.H.Syamsudin dan Sdr.Erwin. Panitia
kemudian memanggi; kedua calon ketum melakukan musyawarah ternyata tidak
diketemukan Mufakat sehingga dilanjutkan Pemungutan Suara, hasilnya adalah sama,
memiliki masing-masing 4 suara. Akhirnya Ketua Sidang dan anggota serta Caretaker
mengambil Keputusan untuk menutup/menunda siding dalam waktu tertentu.
Selaku Caretaker menyarankan diagendakan untuk melakukan Musyawarah antara dua
Calon, jika tidak ketemu mufakat akan dilanjutkan dengan pemungutan suara.
2. Penjelasan Ketua Panitia Sdr. Usman ST: bahwa telah melakukan beberapa kali
konsultasi ke PBSI Pusat yang memperoleh jawaban dianjurkan supaya melakukan
Musyawarah lanjutan dengan acara Musyawarah ulang, Pemungutan suara jika mufakat tak
diperoleh. Menyampaikan juga Rekomendasi dari ketua KONI Kota Pontianak bahwa
Pengurus Priode 2015-2019 tidak diperkenankan untuk duduk pada kepengurusan baru.,
karena tidak dapat memberikan Laporan Pertanggungjawaban keuangan.
3 Penjelasan Sekretaris Panitia Pelaksana Muskot Ahmad Daud: Kondisi deadlock hasil
Muskot diharapkan dilanjutkan dengan penawaran kembali kepada dua calon Ketum untuk
melakukan musyawarah mufakat dan Perhitungan suara jika musyawarah tak dapat
disepakati, Waktu luang untuk lobi kepada persatuan Bulutangkis sangat memungkin untuk
merubah perhitungan suara, sesuai dengan usulan Pengurus PBSI Pusat yang belum
memiliki solusi lain.
4.Penjelasan dan Keputusan Ketum PBSI Prov.KalbarH.Syarif Abdullah Alkadri : Keputusan
dari pusat tidak menemukan standar solusi yang kuat, sehingga perlu memberrlakukan
Lex Specialis derogate legi generali yaitu penafsiran hukum yang menyatakan
bahwa hukum yang bersifat khusus (lex specialis) mengesampingkan
hukum yan bersifat umum (lex generalis). Sehingga memutuskan Joko Sularso
ditunjuk sebagai Pejabat Pelaksana Pengurus PBSI Kota Pontianak. Selanjkutnya
Sekretaris Umum dapat membuat Surat Keputusan tersebut.
5. Bendahara Sdr. Deddy Fachrudin: membenarkan keputusan Ketum tersebut.
6.Joko Sularso dapat menerima keputusan tanpa mengingkari keputusan tersebut
KEPUTUSAN RAPAT : Bahwa peserta yang hadir menyetujui menunjuk Saudara JOKO
SULARSO SEBAGAI Pelaksana Tugas PBSI Kota Pontianak
untuk
menyusun/ memilih Pengurus PBSI Kota Pontianak priode 2021-
2025 secara selektif

NOTULEN RAPAT
SY Usman ST

Anda mungkin juga menyukai