Pukul : Jam 11.00 Wiba Tempat : Jl.Abdurahman Salah(BLKI) Sekretariat Nasdem Prov.Kalbar Acara : Pembahasan Hasil Muskot PBSI Kota Pontianak Pimpinan Rapat : Ketum PBSI Prov.KalbarH. Syarif Abdullah Alkadrie Peserta rapat :( 1). Ketum PBSI Prov.Kalbar H.Syarif Abdullah Alkadrie (2). Wakil Ketum H.Joko Sularso.(3) Sekretaris Umum Sy.Usman ST juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana Muskot PBSI Kota Pontianak(4.)Cartakare Pengurus PBSI Kota Pontianak Imran Thalail 5. Sekretaris Muskot PBSI Kota Pontianak Ahmad Daud. Peserta rapat sebanyak 5 (lima) orang. Materi Rapat : 1. Penjelasan Caretaker PBSI Kota Pontianak: bahwa setelah memperoleh surat dari Ketum untuk melakukan Muskot PBSI Kota Pontianak yaitu dengan a.) membentuk Panitia Pelaksana yang terdiri dari Ketua Panitia merangkap Ketua Sidang, Sekretaris, Seksi Pendaftaran dan Seleksi Calon Ketum, Seksi Upacacara dan Dokumentasi dan Seksi Perlengkapan /Dokumentasi. b) Panitia telah menyiapkan segala administrasi berdasarkan Anggaran Dasar/Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi Nomor 001 Tahun 2018 tentang Penjaringan,Tata cara dan persyaratan bakal calon ketum Pengurus Pusat,Pengurus Provinsi dan Pengurus Kabupaten/Kota. Perauran Organisasi Nomor 002 Tahun2018 tentang Munas,Munas Luar biasa,Musprop,Musprov luar biasa dan Muskab/Muskot,Muskab/Muskot luar biasa. c).Sistem pemilihan ketua Umum dilakukan secara LANGSUNG yaitu dengan melakukan pendaftaran bakal Calon Ketum pada saat pelaksanaan Muskot. d). Hasil Pemilihan bakal Ketum hingga Jadwal penyampaian laporan dari Seksi Pendaftaran ternyata Bakal Calon hanya 2(dua) orang, sebelumnya informasi yang kami peroleh pada malam sebelum Muskot dilaksanakan yaitu tgl.24 Juni 2021 bahwa Calon ada 3 (tiga) orang terdiri dari Sonny Heryanto, H.Syamsudin, Erwin. Sebelum Muskot Sdr. Sonny Haryanto ikut dalam Kepanitiaan sebagai Sekretaris kemudian pada hari Kamis tgl.24 Juni 2021 rapat di Gleam Café Sdr. Sonny Heryanto mengundurkan diri sebagai Sekretaris di Panitia Musko, dilakukan secara lisan dengan disaksikan beberapa orang Panitia dengan alasan akan maju sebagai Calon Ketum. Hasil Muskot terdapat 2 calon Ketum yang memiliki masing-masing 4 suara pendukung dari 8 persatuan bulutangkis yaitu Sdr.H.Syamsudin dan Sdr.Erwin. Panitia kemudian memanggi; kedua calon ketum melakukan musyawarah ternyata tidak diketemukan Mufakat sehingga dilanjutkan Pemungutan Suara, hasilnya adalah sama, memiliki masing-masing 4 suara. Akhirnya Ketua Sidang dan anggota serta Caretaker mengambil Keputusan untuk menutup/menunda siding dalam waktu tertentu. Selaku Caretaker menyarankan diagendakan untuk melakukan Musyawarah antara dua Calon, jika tidak ketemu mufakat akan dilanjutkan dengan pemungutan suara. 2. Penjelasan Ketua Panitia Sdr. Usman ST: bahwa telah melakukan beberapa kali konsultasi ke PBSI Pusat yang memperoleh jawaban dianjurkan supaya melakukan Musyawarah lanjutan dengan acara Musyawarah ulang, Pemungutan suara jika mufakat tak diperoleh. Menyampaikan juga Rekomendasi dari ketua KONI Kota Pontianak bahwa Pengurus Priode 2015-2019 tidak diperkenankan untuk duduk pada kepengurusan baru., karena tidak dapat memberikan Laporan Pertanggungjawaban keuangan. 3 Penjelasan Sekretaris Panitia Pelaksana Muskot Ahmad Daud: Kondisi deadlock hasil Muskot diharapkan dilanjutkan dengan penawaran kembali kepada dua calon Ketum untuk melakukan musyawarah mufakat dan Perhitungan suara jika musyawarah tak dapat disepakati, Waktu luang untuk lobi kepada persatuan Bulutangkis sangat memungkin untuk merubah perhitungan suara, sesuai dengan usulan Pengurus PBSI Pusat yang belum memiliki solusi lain. 4.Penjelasan dan Keputusan Ketum PBSI Prov.KalbarH.Syarif Abdullah Alkadri : Keputusan dari pusat tidak menemukan standar solusi yang kuat, sehingga perlu memberrlakukan Lex Specialis derogate legi generali yaitu penafsiran hukum yang menyatakan bahwa hukum yang bersifat khusus (lex specialis) mengesampingkan hukum yan bersifat umum (lex generalis). Sehingga memutuskan Joko Sularso ditunjuk sebagai Pejabat Pelaksana Pengurus PBSI Kota Pontianak. Selanjkutnya Sekretaris Umum dapat membuat Surat Keputusan tersebut. 5. Bendahara Sdr. Deddy Fachrudin: membenarkan keputusan Ketum tersebut. 6.Joko Sularso dapat menerima keputusan tanpa mengingkari keputusan tersebut KEPUTUSAN RAPAT : Bahwa peserta yang hadir menyetujui menunjuk Saudara JOKO SULARSO SEBAGAI Pelaksana Tugas PBSI Kota Pontianak untuk menyusun/ memilih Pengurus PBSI Kota Pontianak priode 2021- 2025 secara selektif