Anda di halaman 1dari 8

RENCANA KONSELING INDIVIDUAL

Hari/tgl : Selasa, 27 Agustus 2013


Jam ------------- sd. Jam -------- : 15.35 s/d 16.20
Tempat : Aula

A. IDETINTAS KONSELI
1. Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah MM Yogyakarta
2. Nama Lengkap : Rika (bukan nama sebenarnya)
3. Nama Panggilan : ika
4. Kelas : VII A
5. Tempat, Tgl Lahir :
6. Jenis Kelamin : Perempuan
7. Golongan Darah :
8. Agama : Islam
9. Anak Ke : 1 (satu)
10. Kewarganegaraan : Indonesia
11. Alamat : Jalan Tidar Raya 1 Gg Sukun 2 No 278 RT/RW
012/003 Kalimantan Tengah
12. Nomor Telepon :
13. Jarak dari tempat tinggal :
14. Ke Sekolah menggunakan :
B. LATAR BELAKANG KONSELI
1. Keadaan Keluarga
Ayah
a. Nama : Jayadi
b. Tempat, Tgl Lahir :
c. Agama : Islam
d. Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No.126 Sampit
e. Nomor Telepon :
f. Pekerjaan : PNS
Ibu
a. Nama : Sri Wulandari
b. Tempat, Tgl Lahir :
c. Agama : Islam
d. Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No.126 Sampit
e. Nomor Telepon :
f. Pekerjaan : Pegawai swasta
2. Riwayat Pendidikan
NO Keterangan
TK SD SMP SMA
Sekolah
1 Nama Sekolah TK SD Negeri Madrasah -
Dharmarim Sagan Tsanawiyah
Mu’allimaat
Muhammaduyah
Yogyakarta
2 Status Sekolah Swasta Negeri Swasta -
3 Pernah tidak - - - -
Naik/ Lulus
Sekolah

C. LATAR BELAKANG:
1. Akademik :
2. Pribadi :
3. Keluarga :
4. Sosial :.

D. GEJALA YANG NAMPAK


1. Setiap Minggu sering tidak masuk sekolah selama 3 hari
2. Sosialisasi dengan teman kurang

E. KELUHAN YANG DIHADAPI


Rio merasa malas pergi ke sekolah, karena Rio mempunyai keinginan untuk
bekerja agar dapat membantu ekonomi keluarga yang kurang dan juga dia mempunyai
penyakit yang kadang-kadang penyakitnya kambuh akan tetapi dia harus menyelesaikan
pendidikannya.
F. MASALAH SEBENARNYA
Tenyata selama Rio tidak masuk sekolah setiap minggunya, dia membantu orang
tuanya bekerja, bahkan dia sering membantu ibunya untuk mengurus rumah dan adiknya
yang masih kecil, dia merasa tidak tega melihat orang tuanya bekerja keras dan juga
konseli sering sakit-sakitan yang terdapat pada tenggorokannya.

G. PENDEKATAN
1. Nama Pendekatan : Logo Therapi
2. Alasan Penggunaan Pendekatan :
Alasan konselor menggunakan terrapi gestalt karena konselor dapat membantu
konseli untuk menghayati diri sendiri dalam situasi kehidupannya yang sekarang dan
menyadari halangan yang diciptakan sendiri untuk merasakan serta meresapi makna
dari konstelasi pengalaman hidup. Terapi Gestalt membuat konseli merasa frustasi
(berada di jalan buntu), tetapi frustasi itu dipandang sebagai landasan bagi usaha baru
yang lebih konstruktif. Dengan kata lain, mengakui kegagalan dalam diri sendiri
adalah cermin bagi diri sendiri pula.

H. TEKNIK YANG DIGUNAKAN :


Dengan menggunakan tekhnik non tes. Dalam proses konselingnya, pendekatan ini terdiri
dari 5 tahap/langkah, yaitu:
1. Analisis, terdiri dari pengumpulan informal dan data mengenai siswa/klien. Sebelum
konseling dilaksanakan baik klien maupun konselor harus mempunyai informasi
yang dapat dipercaya yaitu yang reliabel, valid dan relevan untuk mendiagnosis
pembawaan, minat, motif, kesehatan jasmani, keseimbangan emosional dan sifat lain,
yang memudahkan atau mempersulit penyesuaian yang memuaskan baik disekolahan
maupun dipekerjaan. Bobot analisis yang dapat dikumpulkan menggunakan
wawancara.
2. Sintesis, merupakan langkah untuk merangkum dan mengatur data dari hasil analisis,
sedemikian rupa sehingga menunjukkan bakat siswa, kelemahan serta kekuatannya,
penyesuaian diri maupun ketidaksanggupan menyesuaikan diri.
3. Diagnosis, sebenarnya merupakan langkah pertama dalam bimbingan dan hendaknya
dapat menemukan ketetapan dan pola yang menuju kepada permasalahan, sebab-
sebabnya serta sifat-sifat siswa yang berarti dan relevan yang berpengaruh kepada
kemungkinan penyesuaian atau tidak penyesuaian.
4. Konseling, merupakan hubungan membantu klien untuk menemukan sumber dirinya
sendiri maupun sumber lembaga dan masyarakat membantu klien menmcapai
penyesuaian optimal sesuai dengan kemampuannya.
5. Tindak lanjut, mencakup bantuan kepada siswa menghadapi masalah baru dengan
mengingatkannya kepada masalah sumbernya sehingga menjamin keberhasilan
konseling.
I. TUJUAN KONSELING
1. Tujuan konseling adalah membantu individu merasa lebih baik dengan menerima
pandangan dirinya sendiri dan membantu individu berfikir lebih jernih dalam
memecahkan masalah dan mengontrol perkembangan secara rasional.
2. Memperkuat keseimbangan antara pengaktifan dan pemahaman sifat-sifat, sehingga
dapat bereaksi dengan wajar dan stabil.
3. Mengubah sifat-sifat subyektif, dan kesalahan dalam penilaian diri (konsep diri)
dengan menggunakan metode atau cara ilmiah.

J. PELAKSANAAN KONSELING
1. Langkah-langkah Konseling
a. Pembukaan : Membangun hubungan pribadi dengan konseli;
1) Menyambut kedatangan konseli
2) Mengajak berbasa-basi sebentar
3) Menjelaskan kekhususan dari berwawancara konseling
4) Membersiapkan konseli untuk mengemukakan apa yang ingin dibicarakan.
b. Penjelasan : Menerima ungkapan konseli apa adanya serta mendengarkan dengan
penuh perhatian. Melakukan tekhnik konseling yaitu diagnosis dan analisis untuk
mengetahui ketetapan pola permasalahan dan untuk mengetahui data tentang
konseli menggunakan wawancara dengan konseli.
c. Penggalian Latar Belakang : Melakukan Sintesis yang merupakan langkah untuk
merangkum dan mengatur data dari hasil analisis. Kremudian untuk menggali
secara lebih mendalam masalah yang sedang dihadapi oleh konseli.
d. Penyelesaian masalah : melakukan konseling dengan konseli untuk membantu
konseli untuk menemukan sumber dirinya sendiri agar konseli dapat dengan cepat
menyelesaikan masalahnya. Setelah melakukan konseling kemudian dilakukan
tindak lanjut untuk mencari jalan keluar yang sesuai dan tepat.
e. Penutup : Mengakhiri hubungan pribadi dengan konseli:
1) Memberikan ringkasan jalannya pembicaraan
2) Menegaskan kembali ketentuan/keputusan yang diambil
3) Memberikan semangat (bimbingan)
4) Menawarkan bantuannya bila kelak timbul persoalan baru
5) Berpisah dengan konseli

Rekaman wawancara konseling :


Keterangan :
Ko : konselor
Ki : klien

No. PERCAKAPAN KETRAMPILAN


1 Konselor memanggil konseli di kelasnya
2 Ki : Assalamukalikum…, Attending
Ko : Walalikumsalam, silahkan duduk
dulu dik..
3 Ki : Iya mba….(tersenyum) Bertanya terbuka
Ko : bagaimana kabarnya dik….???
4 Ki : Alhamdulillah sehat mbak,,, Bertanya terbuka
Ko : iya Alhamdulillah,,,terus bagaimana
kabar Keluarga..???
5 Ki : Alhamdulillah sehat juga mbak,,, Bertanya terbuka
Ko : Ok,,Rio punya saudara..???
6 Ki : iya mbak saya punya adik satu Bertanya terbuka
Ko : emmm (sambil menganggukan
kepala),,,,
7 Ki : maaf mbak ada apa saya
dipanggil..??
Ko : Gini dik,,,pas kemarin mbak masuk
kelas kamu nggak berangkat terus
mbak Tanya sama teman-temanmu,
kata teman-temanmu kamu nggak
masuk sudah 3hari,,,kalau boleh
tahu,,ada apa sampai Rio nggak
masuk selama 3hari tanpa ada surat
keterangan…??(tersenyum)
8 Ki : kemarin saya saikt mbak… bertanya terbuka
Ko : sakit apa dik…???

9 Ki : saya mempunyai sakit amandel Refleksi persaan


mbak,,lah kemarin itu amandel
saya kambuh,,,akhirnya saya gak
bisa berangkat sekolah…
Ko : terus sudah periksa ke dokter
dik…???
10 Ki : sudah mbak….?? Eksplorasi perasaan
Ko : terus kenapa adik nggak ada surat
ijin,,kan mestinya dapat surat
keterangan dari dokter….
11 Ki : nggak boleh sama dokternya minta Eksplorasi perasaan
surat keterangan mbak…
Ko : lho kenapa nggak boleh dik…???

12 Ki : nggak tau mbak… Pengarahan


Ko: ehm,,,ya gini dik,,,kalau nggak boleh
minta surat keterangan dari dokter
berarti penyakit adik itu belum parah
dan seharunya masih bisa berangkat
sekolah…
13 Ki : iya mbak,,tapi saya juga bantu ibu Eksplorasi pengalaman
saya di rumah..
Ko : ok,,membantu orang tua adalah
pekerjaan yang sangat baik,,,tapi
tidak harus meniggalkan kewajiban
utama yaitu belajar,,,mbak yakin
orang tua Rio tidak menyuruh Rio
bolos sekolah Cuma disuruh bantu
pekerjaan rumah,,,
14 Ki : iya mbak,,, Bertanya terbuka
Ko : ok,,,terus apa akibatnya kalau Rio
nggak berangkat sekolah…???

15 Ki: ketinggalan pelajaran mbak,,,,(sambil Bertanya terbuka


tersenyum)
Ko : eehhmm,,,terus sudah pinjem catatan
teman…??? (sambil tersenyum)
16 Ki : sudah mbak,,, Pengarahan
Ko: ya sudah kalu begitu,,,lain kali jangan
suka bolos lagi ya dik…???
Kalau emang bener-bener nggak bisa
berangkat sekolah minta surat
keterangan….OK (sambil
tersenyum)
17 Ki : Ok mbk,,,, Penutup
Ko: ya sudah sekarang boleh
pulang,,,hati-hati di jalan ya…???

18 Ki : iya mbak,,,makasih,, Penutup


Assalamu’alaikum,,(tersenyum
sambil mencium tangan)
Ko : iya Wa’alaikum salam (tersenyum)

K. KESIMPULAN
Setelah konseli menyampaikan keluhan atau masalahnya dapat di simpulkan
bahwa konseli tidak masuk sekolah dikarenakan konseli mempunyai penyakit amandek
yang sering kambuh, tapi konseli juga sering tidak masuk sekolah karena konseli
membantu orang tuanya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Konseli termasuk anak
yang penurut sehingga dia nggak berani menolak setiap apa yang diperintahkan oleh
orang tuanya.

L. TINDAK LANJUT
a. Memantau keadaan klien di lingkungan sekolah
b. Membantu menyesuaikan diri terhadap teman-teman nya di kelas dan sekolah.
c. Bimbingan pribadi

Yogyakarta, 3 Oktober 2013

Mengetahui
Guru Pamong Praktikan

Yunita Andriatmi,S.Pd Nakhma’Ussolikhah


NIP. NIM. 10001106

Anda mungkin juga menyukai