Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

T DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN KESIAPAN PENINGKATAN MENJADI
ORANG TUA DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN SEMPOR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :

Nanda Karunia Hanifah

2022030071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Telah Melakukan Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.T Dengan Tahap


Perkembangan Keluarga Anak Usia Sekolah Dengan Masalah Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua Di Desa Pekuncen Kecamatan
Sempor

Disusun Oleh :
Nanda Karunia Hanifah
2022030071

Telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal

Pembimbing

1. Rina Saraswati, M.Kep (………………....)


BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi
Kesiapan peningkatan menjadi orang tua adalah pola pemberian
lingkungan bagi anak atau anggota keluarga yang cukup untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan serta dapat ditingkatkan (SDKI, 2017)
Kesiapan peningkatan menjadi orang tua adalah suatu pola penyediaan
lingkungan untuk anak atau kerabat yang bergantung untuk pertumbuhan dan
perkembangan yang dapat ditingkatkan (Nanda, 2017)
B. Batasan Karakteristik
1. Tanda gejala mayor
Subjektif : Mengepresikan keinginan untuk meningkatkan peran menjadi
orang tua
Objektif : Tampak adanya dukungan emosi dan pengertian pada anak atau
anggota keluarga
2. Tanda gejala minor
Subjektif :Anak atau anggota keluarga lainya mengespresikan kepuasan
dengan lingkungan rumah
Objektif : Kebutuhan fisik dan emosi anak atau anggota keluarga
terpenuhi. (SDKI, 2017)
C. Focus pengkajian
Fokus pengkajian yang dilakukan pada tahap perkembangan keluarga dengan
usia sekolah yaitu :
a. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga inti
4. Riwayat keluarga sebelumnya
b. Struktur keluarga
1. Sistem pendukung keluarga
2. Pola komunikasi keluarga
3. Struktur kekuatan keluarga
4. Struktur peran
5. Nilai dan norma keluarga
c. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap sensor
3. Strategi koping yang digunakan
4. Strategi adaptasi disfungsional
d. Harapan keluaga
e. Pemeriksaan fisik
D. Pohon Masalah

Dx. Kesiapan peningkatan menjadi Dx. Manajemen kesehatan keluarga


orang tua
tidak efektif

Orang tua membatasi mulai belajar


Keluarga ingin mengetahui
membatasi anak bermain dan mulai
seimbangkan waktu

DS :
DS : - Ny.I mengatakan tidak mengetahui
tentang cuci tangan yang benar
- Ny.I mengatakan jika anaknya
- Ny.I dan An.A mengatakan tidak
diingatkan untuk berhenti
rutin mencuci tangan sebelum atau
bermain gadget anak kadang sesudah melakukan aktivitas sehari-
ngambek atau marah hari
- Ny.I mengatakan anaknya sulit di - Ny.I mengatakan ingin mengetahui
suruh mengerjakan tugas dari cara mencuci tangan yang benar
sekolahan. - Ny.I mengatakan beberapa hari
DO : yang lalu anaknya mengalami diare
- Anak tampak bermain dengan dan hanya diberikan obat
teman sebayanya DO :
- Anak sedang bermain dan belum - Di luar rumah tampak tidak ada
tempat untuk cuci tangan.
mau mengerjakan tugas
sekolahnya
Memenuhi kebutuhan dan gaya hidup y
ang semakin meningkat termasuk biaya
Meningkatkan prestasi sekolah anak kesehatan

Tahap perkembangan keluarga dengan


anak usia sekolah
E. Masalah Keperawatan yang Muncul
1. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
F. Intervensi Keperawatan
Dx : Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
Keluarga mampu mengenal masalah : Promosi perkembangan anak
- Identifikasi kebutuhan khusus anak dan kemampuan adaptasi anak
- Dukung anak berinteraksi dengan anak lain dan teman sebayanya
Keluarga mampu memutuskan masalah : Pengambilan keputusan
- Identifikasi persepsi mengenai masalah dan informasi
- Fasilitasi pengambilan keputusan
- Informasikan alternative
- Diskusikan kelebihan dan kekurangan setiap solusi
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit : Edukasi orang
tua: Fase anak
- Identifikasi pemahaman kesiapan orangtua dalam menerima edukasi
- Dengarkan setiap keluhan dan masalah yang dihadapi anak
- Fasilitasi anak untuk bertanya
Dx : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan : Edukasi perilaku upaya
kesehatan
- Ajarkan menentukan perilaku spesifik yang akan di ubah
- Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengenal masalah: Dukungan Pengambilan Keputusan
- Diskusikan kelebihan dan kekurangan setiap solusi
- Motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang diharapkan
- Informasikan alternatif solusi secara jelas
Keluarga merawat : Dukungan keluarga merencanakan perawatan
- Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan
- Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
- Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga
BAB II
HASIL PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Nanda Karunia Hanifah


NIM : 2022030071
Tanggal Pengkajian : Rabu, 10 Mei 2023

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.T
2. Alamat Kepala Keluarga : Pekuncen
3. Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan


kelamin dengan KK
1 Tn. T Laki-laki 40 th Kepala SMK Karyawan
keluarga swasta
2 Ny. I Perempuan 35 th Istri SMP IRT
3 An. A Perempuan 9 th Anak SD Belum
bekerja
4 An.H Perempuan 3 th Anak Belum Belum
sekolah bekerja

Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Garis pernikahan
: Perempuan : Garis keturunan
: Klien : Tinggal serumah
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga dari Tn. T adalah tipe keluarga Extended Family (keluarga
besar), dimana keluarga ini terdiri dari nenek, kakek, ayah, ibu, dan anak.
5. Suku Bangsa
Suku Jawa, Bangsa Indonesia
6. Agama
Keluarga Tn. T menganut agama islam, keluarga Tn.T selalu mengerjakan
shalat lima waktu.
7. Status Sosial Ekonomi
Ny.I mengatakan bahwa gaji yang didapatkan suaminya sudah dapat untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny.I mengatakan biasanya menonton televisi & senang mengisi waktu
luangnya dengan berkumpul dengan keluarga
B. Riwayat Perkembangan
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn.T memasuki tahapan perkembangan keluarga
dengan anak sekolah, dengan tugas perkembangan prestasi terhadap anak
sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.T belum melewati tahapan perkembangan : Pembagian waktu
untuk individu, pasangan dan anak
3. Riwayat keluarga Inti
Ny.I mengatakan riwayat masing masing anggota keluarga yaitu : Tn.T,
Ny.I, An.A dan An.H dalam keadaan sehat, selama ini tidak mempunyai
penyakit yang serius
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Pada silsilah keluarga Tn.T dan Ny.I tidak ada anggota keluarganya yang
mempunyai penyakit yang dapat menular serta tidak ada penyakit keturunan
dari keluarga Ny. I tetapi dari keluarga Tn. T ada yang memiliki riwayat
penyakit hipertensi.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Jenis rumah : permanen
b. Luas bangunan : 10x12 meter
c. Luas pekarangan :400 meter
d. Jenis bangunan : rumah dengan dinding tembok dan atap menggunakan
genteng
e. Status kepemilikan rumah : rumah pribadi
f. Kondisi ventilasi rumah : setiap ruangan pada rumah Tn.T memiliki satu
ventilasi
g. Kondisi penerangan rumah : kondisi pencahayaan di rumah Tn.T baik
dan setiap ruangan memiliki lampu penerangan
h. Kondisi pencahayaan : kondisi pencahayaan baik terbukti cahaya
matahari dari luar rumah dapat masuk
i. Kondisi lantai : lantai rumah berbahan keramik
j. Kondisi kebersihan rumah : rumah keluarga Tn.T bersih , tapi sedkit
berantakan karena mempunyai anak kecil.
k. Pengelolaan sampah : biasanyadi bakar
l. Sumber air bersih dalam keluarga : keluarga mendapatkan air untuk
keperluan sehari- hari dari sumur
m. Kondisi jamban keluarga : keluarga menggunakan wc jongkok dan
mempunyai saluran septicteng untuk pembuangan
n. Saluran pembuangan limbah : limbah rumah tangga berupa air sabun dan
lain-lain disalurkan ke selokan dan untuk limbah kotoran disalutkan ke
septiteng
2. Denah Rumah

Sumur Septic tank

Dapur
Kamar mandi

Kamar 3

Ruang tengah (tv) Kamar 2

Kamar 1

Ruang tamu
pintu

Halaman Depan

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan keluarga Tn.T dan Ny.I dengan warga sekitar terlihat baik dan
akrab. Warga RT pun kenal semua dan keluarga Tn.T suka bersosialisasi
dengan tetangga
4. Mobilisasi geografis keluarga
Keluarga Tn.T belum pernah pindah rumah, dari awal menikah langsung
menetapi rumah saat ini
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga sering mengikuti berbagai kegiatan yng di adakan disekitar rumah
seperti kerja bakti dan arisan.
6. System pendukung keluarga
Formal : Tn.T memiliki pendidikan terahir SMK, dan Ny. I memiliki
pendidikan terakhir SMP
In formal : lingkungan sekitar, RT, dan RW
D. Struktur keluarga
1. Struktur komunikasi keluarga
Komunikasi dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai adalah bahasa
indonesia dan bahasa jawa. Dan lebih banyak menggunakan Bahasa jawa
ketika berkomunikasi sehari-hari
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan ketika terjadi masalah dikeluarga ini dilakukan oleh
Tn.T sebagai kepala keluarga, namun jika mendesak Ny.I yang
menggantikannnya
3. Struktur peran
Tn.T : sebagai kepala keluarga (pencari nafkah)
Ny.D : sebagai istri ( ibu rumah tangga)
An.A : sebagai anak pertama ( anggota keluarga)
An.H : sebagai anak kedua ( anggota keluarga)
4. Struktur nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.T menerapklan ajaran sesuai dengan keyakinan yang dianutnya
dan berharap anaknya menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama.
Dalam keluarga Tn.T mempunyai kebiasaan untuk mencuci tangan sebelum
makan, berdoa sebelun melakukan aktivitas, dan bila ada yang sakit
langsung diberikan obat yang dibeli di apotik, jika belum sembuh di bawa
ke puskesmas terdekat
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn.T mengajarkan anak untuk saling menghormati dan
menyayangi anggota keluarganya
2. Fungsi sosialisasi
Ny.I mengatakan bahwa hubungan dengan warga sekitar itu sangat perlu
dan membiarkan anaknya untuk bermain dengan teman sebayanya yang ada
disekitar rumah
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenai masalah kesehatan
Keluarga Tn.T tampak memahami tentang masalah kesehatan hal ini
dibuktikan dengan Tn.T dan Ny.I telah memberikan imunisasi yang
lengkap pada anaknya yaitu : Hb 0, bcg 1, polio1-4, campak 1-3, DPT
HB HIB 1-3
b. Kemampuan keluarga tentang mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat.
Apabila ada salah satu anggota keluarga Tn.T yang sakit maka diberikan
obat yang dibeli di apotik, jika belum sembuh di bawa ke puskesmas
terdekat
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ketika ada anggota keluarga yang demam biasanya anggota keluarga
Tn.T melakukan tindakan kompres hangat.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ny.I selalu membersihkan rumahnya setiap hari, serta menyikat lantai
kamar mandi agar tidak licin kurang lebih seminggu 2-3 kali
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga ini lebih menyukai berobat ke puskesmas, karena lebih dekat
dengan rumahnya
4. Fungsi Reproduksi
Tn.T dan Ny.I mempunyai 2 orang anak dan sudah sekolah. Keluarga lebih
memilih untuk tidak menjelaskan tentang pendidikan seks diusia dini. Ny.I
mengatakan menggunakan alat kb suntik.
5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan ekonomi keluaraga Tn.T dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
dengan baik
F. Stress dan koping
1. Stressor yang di hadapi keluarga (jangka pendek dan panjang)
a. Stressor jangka pendek
Ny. I mengatakan sedikit khawatir untuk meningkatkan prestasi belajar
anaknya
b. Stressor jangka Panjang
Ny.I mengatakan belum pernah memiliki masalah yang berat selama ini
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / respon
Keluarga memberikan dorongan dan semangat kepada anggota keluarga
yang memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah dengan cara
berdiskusi dan berdoa
3. Strategi koping yang digunakan
Ny.I mengatakan setiap ada masalah dikeluarga selalu bermusyawarah
secara bersama-sama masalahnya
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi
masalah secara maladaptive
G. Harapan Keluarga
Ny.I mengharapkan agar keluarganya selalu harmonis dan dapat memberikan
pendidikan yang baik untuk anak-anaknya serta berharap agar keluarganya
selalu diberikan kesehatam agar selalu bisa berkumpul.
H. Pemeriksaan fisik

No Pemeriksaan Anggota Keluarga


fisik
Ny.A An.A An.H
1 Keadaan umum Baik Baik Baik
E4,M6,V5 E4,M6,V5 E4,M6,V5
TD GCS : 15 GCS : 15 GCS : 15
RR 120/90mmHg - -
BB 18 x/menit 20x/menit 21x/menit
Suhu 57 kg 30 kg 17 kg
36.10 c 36,50c 36,30c
2 Kepala Mesocepal, rambut Mesocepal, rambut Mesocepal
bersih bersih Rambut bersih
3. Mata Sclera anikterik Sclera anikterik Sclera anikterik
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
ananemis, simetris ananemis, simetris ananemis, simetris
4. Hidung Hidung terlihat Hidung terlihat Hidung terlihat
bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi
penciuman baik, penciuman baik dan penciuman baik dan
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran
polip polip polip
5. Mulut Bersih, tidak terdapat Bersih, terdapat Bersih, terdapat
karies, mukosa bibir karies, mukosa bibir karies gigi, mukosa
lembab lembab bibir lembab
6. Leher Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
thyroid thyroid thyroid
7. Telinga Bersih, tidak terdapat Bersih, tidak terdapat Bersih, tidak terdapat
serumen, seimbang, serumen, fungsi serumen, fungsi
fungsi pendengaran pendengaran baik pendengaran baik
baik
8. Dada Paru-paru Paru-paru Paru-paru
I : bentuk dada I : bentuk dada I : bentuk dada
simetris simetris simetris
P : vocal premitus P : vocal premitus P : vocal premitus
teraba teraba teraba
P : suara sonor P : suara sonor P : suara sonor
A:suara paru A:suara paru A:suara paru
vesikuler vesikuler vesikuler
Jantung Jantung Jantung
I : Ictus cordis tidak I : Ictus cordis tidak I : Ictus cordis tidak
tampak tampak tampak
P : ictus cordis teraba P : ictus cordis teraba P : ictus cordis teraba
di IC ke 5 di IC ke 5 di IC ke 5
midclavikula sinistra midclavikula sinistra midclavikula sinistra
P : suara pekak P : suara pekak P : suara pekak
A : bunyi lup dup A : bunyi lup dup A : bunyi lup dup
9. Ekstremitas Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
masalah pada kedua masalah pada kedua masalah pada kedua
ekstremitas ekstremitas ekstremitas
atas/bawah, serta atas/bawah, serta atas/bawah, serta
dapat bergerak bebas dapat bergerak bebas dapat bergerak bebas
dan aktif dan aktif dan aktif
10. Abdomen I: perut tidak asites I: perut tidak asites I: perut tidak asites
A : suara bising usus A : suara bising usus A : suara bising usus
13 x/ menit 15 x/ menit 18 x/ menit
P : tidak terdapat P : tidak terdapat P :tidak terdapat
nyeri tekan dan lepas nyeri tekan dan lepas nyeri tekan dan lepas
P : suara timpani P : suara timpani P : suara timpani

POHOH MASALAH

Dx. Manajemen kesehatan keluarga


tidak efektif
Dx. Kesiapan peningkatan menjadi
orang tua

Orang tua membatasi mulai belajar


Keluarga ingin mengetahui
membatasi anak bermain dan mulai
seimbangkan waktu

DS :
DS : - Ny.I mengatakan tidak mengetahui
tentang cuci tangan yang benar
- Ny.I mengatakan jika anaknya
- Ny.I dan An.A mengatakan tidak
diingatkan untuk berhenti
rutin mencuci tangan sebelum atau
bermain gadget anak kadang sesudah melakukan aktivitas sehari-
ngambek atau marah hari
- Ny.I mengatakan anaknya sulit di - Ny.I mengatakan ingin mengetahui
suruh mengerjakan tugas dari cara mencuci tangan yang benar
sekolahan. - Ny.I mengatakan beberapa hari
DO : yang lalu anaknya mengalami diare
- Anak tampak bermain dengan dan hanya diberikan obat
adiknya. DO :
- Anak sedang bermain dan belum - Di luar rumah tampak tidak ada
tempat untuk cuci tangan.
mau mengerjakan tugas
sekolahnya
Memenuhi kebutuhan dan gaya hidup y
ang semakin meningkat termasuk biaya
Meningkatkan prestasi sekolah anak kesehatan

Tahap perkembangan keluarga dengan


anak usia sekolah
ANALISA DATA

NO DATA PROBLEM
1 DS : Kesiapan peningkatan
- Ny.I mengatakan jika anaknya diingatkan untuk berhenti menjadi orang tua
bermain gadget anak kadang ngambek atau marah
- Ny.I mengatakan anaknya sulit di suruh mengerjakan tugas
dari sekolahan.
DO :
- Anak tampak bermain dengan adik perempuannya
- Anak sedang bermain dan belum mau mengerjakan tugas
sekolahnya
2 DS : Manajemen kesehatan
- Ny.I mengatakan tidak mengetahui tentang cuci tangan yang keluarga tidak efektif
benar
- Ny.I dan An.A mengatakan tidak rutin mencuci tangan
sebelum atau sesudah melakukan aktivitas sehari-hari
- Ny.I mengatakan ingin mengetahui cara mencuci tangan
yang benar
DO :
- Di luar rumah tampak tidak ada tempat untuk cuci tangan
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

1. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah Ny.D mengatakan anaknya
 Tidak/ kurang 3 1 2/3x1 sulit disuruh mengerjakan
sehat tugas dari sekolah dan
 Ancaman = 0,6 seing bermain gadget
kesehatan 2 keluarga menganggap ini
 Krisis atau sebuah masalah namun
keadaan sejahtera 1 keluarga tidak mampu
mengatasinya
2 Kemungkinan Ny.D mengatakan masalah
masalah dapat di ubah ini dapat di ubah sebagian
 Dengan mudah 2 2 2/2x2 dengan cara lebih
 Hanya sebagian 1 =2 memodivikasi dan
 Tidak dapat 0 memberikan reward atau
pujian kepada anak setelah
mengerjakan tugas sekolah
3 Potensi masalah dapat Ny.D mengatakan
dicegah kedepannya masalah ini
 Tinggi 3 1 3/3x1 dapat cukup di cegah jika
 Cukup 2 =1 mendapatkan edukasi
 Rendah 1
4 Menonjolkan masalah Keluarga mengatakan
 Masalah berat 2 1 2/2x1 mengenai sulit
harus segera =1 mengerjakan tugas dan
ditangani bermain gadget harus di
 Ada, tetapi tidak 1 tangani karena merupakan
perlu ditangani masalah berat
 Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah skor : 4,6
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga mengatakan
 Tidak/ kurang 3 1 2/3x1 masalah belum bisa
sehat = 0,6 mencuci tangan secara
 Ancaman 2 benar ini merupakan
kesehatan ancaman kesehatan karena
 Keadaan sejahtera 1 bisa menyebabkan masalah
kesehatan
2. Kemungkinan Keluarga menganggap
masalah dapat di ubah masalah cuci tangan ini
 Dengan mudah 2 1 2/2x2 dapat mudah diubah
 Hanya sebagian 1 =1 asalkan mendapatkan
 Tidak dapat 0 penyuluhan dari orang
yang tepat
3 Potensi masalah dapat Keluarga mengatakan
dicegah masalah ini memiliki
 Tinggi 3 1 2/3x1 potensi cukup untuk
 Cukup 2 =1 dicegah, jika keluarga
 Rendah 1 mendapatkan edukasi dari
petugas kesehatan
4 Menonjolkan masalah Keluarga mengatakan
 Masalah berat 2 1 2/2x1 mengenai masalah cuci
harus segera =1 tangan ini berat dan harus
ditangani ditangani
 Ada, tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah skor : 3,6

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS BAYLON


MAGLAYA

1. Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua


2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI


Data Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Hasil
DS : D.0122 Kesiapan L.12111 Keluarga mampu mengenal I.10340 Keluarga mampu mengenal masalah
- Ny.I mengatakan jika peningkatan masalah SLKI: Tingkat SIKI: Promosi perkembangan anak
anaknya diingatkan menjadi orang pengetahuan - Identifikasi kebutuhan khusus
untuk berhenti bermain tua - Kemampuan melakukan anak dan kemampuan adaptasi
gadget anak kadang tindakan pencegahan anak
ngambek atau marah - Kemampuan - Dukung anak berinteraksi dengan
- Ny.I mengatakan - peningkatan kesehatan anak lain dan teman sebayanya
anaknya sulit di suruh
mengerjakan tugas dari
sekolahan. L.13120 Keluarga mampu memutuskan I.09265 Keluarga mampu memutuskan masalah
DO : masalah SLKI: Peran menjadi SIKI: Pengambilan keputusan
- Anak tampak bermain orang tua - Identifikasi persepsi mengenai
dengan adik - Melakukan tindakan untuk masalah dan informasi
perempuannya mengurangi faktor risiko - Fasilitasi pengambilan keputusan
- Anak sedang bermain - ktivitas hidup sehari-hari
dan belum mau - Informasikan alternative
efektif
mengerjakan tugas - Diskusikan kelebihan dan
sekolahnya kekurangan setiap solusi
L.13119 Keluarga mampu merawat anggota I.12399 Keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit SLKI: keluarga yang sakit
Penampilan peran SIKI: Edukasi orang tua: Fase anak
- Menerapkan program - Identifikasi pemahaman kesiapan
perawatan orang tua dalam menerima
- Aktivitas keluarga edukasi
mengatasi masalah - Dengarkan setiap keluhan dan
kesehatan tepat masalah yang dihadapi anak
- Fasilitasi anak untuk bertanya
L.14126 Keluarga mampu I.12435 Keluarga mampu memodifikasi
memodifikasi lingkungan lingkungan
SLKI: Keamanan lingkungan SIKI: Edukasi perilaku upaya kesehatan
rumah - Ajarkan menentukan perilaku
- Menunjukkan perilaku adaptif spesifik yang akan di ubah
- Menunjukkan minat - Ajarkan cara pemeliharaan
meningkatkan perilaku kesehatan
kesehatan
DS : D.0016 Manajemen L.05045 Keluarga mampu mengenal I.09262 Keluarga mengenal masalah:
- Ny.I mengatakan tidak kesehatan masalah : manajemen kesehatan Dukungan Pengambilan Keputusan
mengetahui tentang keluarga tidak keluarga. - Diskusikan kelebihan dan
cuci tangan yang benar efektif - Kemampuan kekurangan setiap solusi
- Ny.I dan An.A menjelaskan masalah - Motivasi mengungkapkan
mengatakan tidak rutin kesehatan yang dialami tujuan perawatan yang
mencuci tangan diharapkan
sebelum atau sesudah - Informasikan alternatif solusi
melakukan aktivitas secara jelas
sehari-hari
- Ny.I mengatakan ingin L.12107 Keluarga memutuskan masalah : I.09265 Keluarga memutuskan masalah
mengetahui cara perilaku kesehatan Dukungan pengambilan keputusan
mencuci tangan yang - Penerimaan terhadap perubahan - Berikan informasi yang diminta
benar status kesehatan - Fasilitasi pengambilan
DO : - Kemapuan melakukan tindakan keputusan
- Di luar rumah tampak pencegahan masalah
tidak ada tempat untuk
cuci tangan L.05045 Keluarga mampu merawat: I.13477 Keluarga merawat : Dukungan keluarga
manajemen kesehatan keluarga merencanakan perawatan
- Aktivitas keluarga mengatasi - Identifikasi kebutuhan dan harapan
masalah kesehatan tepat keluarga tentang kesehatan
- Identifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keluarga
- Identifikasi tindakan yang dapat
dilakukan keluarga
- Gunakan sarana dan fasilitas yang
ada dalam keluarga
- Anjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
L.09074 Keluarga mampu memodifikasi I.12435 Keluarga memodifikasi : promosi
masalah: Ketahanan keluarga keutuhan keluarga
- Mendiskusikan makna - Ajarkan perawatan yang bisa
krisis dilakukan keluarga
- Menggunakan strategi koping
yang efektif
- Menganggap kesulitan
sebagai tantangan

Keluarga memanfaatkan pelayanan


Keluarga mampu
kesehatan : Edukasi Perilaku Upaya
memanfaatkan: Ketahanan
Kesehatan
Keluarga
- Jelaskan penaganan masalah kesehatan
- memanfaatkan sumber daya di
- Informasikan sumber yang tepat yang
komunitas
tersedia di masyarakat
- memanfaatkan tenaga kesehatan
- Anjurkan menggunakan fasilitas
untuk mendapatkan informasi
kesehatan
- memanfaatkan tenaga kesehatan
- Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
untuk mendapatkan bantuan
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA

Pertemuan ke : I (Satu)
Tanggal : 10 Mei 2023
Topik : Hubungan saling percaya

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan masalah terpenting dalam setiap kehidupan
manusia, sebab dengan sehat fisik, psikologis, sosial, jasmani dan rohani,
maka masing-masing manusia akan lebih mudah dalam melakukan segala hal
aktivitas individu mereka masing-masing dalam setiap harinya. Keluarga juga
menempati posisi diantara individu dan masyarakat sehingga dengan
memberikan pelayanan kesehatan pada keluarga, perawat mendapat
keuntungan dua sekaligus yaitu memenuhi kebutuhan individu dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dimana keluarga itu berada. Oleh karena itu, penulis
akan melakukan pendekatan proses keperawatan atau mengelola keluarga
binaan untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi pada keluarga
khususnya yang ada kaitannya dengan masalah kesehatan.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan :-
2. Tujuan Umum
Menanyakan kesediaan dan mengadakan kontrak waktu untuk dilakukan
kunjungan pengelolaan sebagai keluarga binaan
3. Tujuan Khusus
a. Membina hubungan saling percaya antara keluarga dengan mahasiswa
b. Keluarga dapat menyetujui untuk menjadi keluarga binaan mahasiswa
C. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan kunjungan Kegiatan keluarga

1. 10 menit - Memberi Salam - Menjawab Salam


- Perkenalan - Memutuskan untuk bersedia
- Menjelaskan atau tidak menjadi keluarga
maksud & tujuan binaan
kunjungan - Mendengarkan penjelasan
- Menjelaskan
prosedur
- Wawancara
2. 20 menit Penutup - Memutuskan
- Meminta kontrak kembali kontrak yang akan
untuk kunjungan datang
selanjutnya - Menjawab salam
- Mengucapkan terima kasih
dan meminta maaf
- Mengucapkan salam

2. Metode

Wawancara
3. Media dan alat
a. Panduan wawancara
b. Bolpoin
4. Waktu dan tempat

Tanggal 10 Mei 2023 dirumah keluarga Tn.T


5. Setting Tempat

A B

Keterangan :
A : Mahasiswa Perawat
B : Keluarga binaan
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan keluarga
c. Menyiapkan panduan wawancara
2. Kriteria Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan mahasiswa
b. Keluarga kooperatif pada saat wawancara
3. Kriteria Hasil
a. Membina hubungan saling percaya antara keluarga dengan mahasiswa
b. Keluarga dapat menyetujui untuk menjadi keluarga binaan mahasiswa
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA

Pertemuan ke : II (Dua)
Tanggal : Selasa, 16 Mei 2023
Topik : Pengkajian

A. Latar Belakang
Khususnya status kesehatan anggotanya masing-masing, peran keluarga
sangat penting dalam setiap aspek keperawatan kesehatan anggotanya.
Keluarga juga menempati posisi diantara individu dan masyarakat sehingga
dengan memberikan pelayanan kesehatan pada keluarga, perawat mendapat
keuntungan dua sekaligus yaitu memenuhi kebutuhan individu dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dimana keluarga itu berada. Oleh karena itu, penulis
akan melakukan pendekatan proses keperawatan atau mengelola keluarga
binaan untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi pada keluarga
khususnya yang ada kaitannya dengan masalah kesehatan.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan :-
2. Tujuan Umum
Melakukan pengkajian data keluarga dengan lengkap
3. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data dasar status kesehatan keluarga
b. Menggali masalah apa saja yang terjadi pada keluarga yang ada
kaitannya dengan masalah kesehatan
C. Rancangan Penelitian
1. Strategi Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan kunjungan Kegiatan keluarga
1. 10 menit - Memberi Salam - Menjawab Salam
- Perkenalan - Memutuskan untuk
- Menjelaskan maksud dan bersedia atau tidak
tujuan kunjungan dilakukan pengkajian
- Menjelaskan
prosedur
- Pengkajian
2 15 menit Penutup - Memutuskan
- Meminta kontrak kembali kontrak yang
untuk kunjungan kan datang
selanjutnya - Menjawab
- Mengucapkan terima salam
kasih dan meminta maaf
- Mengucapkan salam

2. Metode
Wawancara
3. Media dan alat
a. Format pengkajian
b. Bolpoin
c. Tensi
4. Waktu dan tempat
Tanggal 16 Mei 2023 dirumah keluarga Tn.T
5. Setting Tempat

A B

Keterangan :
A : Mahasiswa Perawat
B : Keluarga binaan
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan keluarga
c. Menyiapkan kuesioner, pedoman wawancara, menyiapkan format
pengkajian
2. Kriteria Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai dengan kontrak waktu yang
disepakati
b. Keluarga kooperatif dan bersikap terbuka untuk menyampaikan apa saja
yang ada dalam keluarganya
3. Kriteria Hasil
Diharapkan dari hasil pengkajian wawancara dapat ditemukan masalah
keperawatan apa saja yang terjadi didalam keluarga tersebut dengan
presentase >90%
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA

Pertemuan ke : III (Tiga)

Tanggal : 19 Mei 2023

Topik : Skoring dan rencana keperawatan

A. Latar Belakang
Dari hasil wawancara atau pengkajian secara keseluruhan yang
telah selesai dilakukan, didapatkan data hasil yang dapat dilaporkan
sebagai masalah dalam keluarga. Masalah yang muncul dalam keluarga
adalah Ketidakmampuan Menjadi orang tua dan defisit pengetahuan cuci
tangan. Dari hasil data yang sudah didapatkan demikian, perawat nantinya
akan memberikan suatu rencana keperawatan apa saja tindakan/rencana
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
2. Tujuan Umum
Memprioritaskan masalah kesehatan pada keluarga Tn.T
3. Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya sebagian masalah kesehatan keluarga
b. Teridentifikasinya prioritas masalah keluarga
C. Rancangan Penelitian
1. Strategi Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan kunjungan Kegiatan keluarga
1. Prainteraksi - Memberi Salam - Menjawab Salam
10 menit - Perkenalan - Menjawab pertanyaan-
- Menjelaskan maksud dan pertanyaan yang diajukan
tujuan kunjungan - Memutuskan untuk bersedia
- Menjelaskan prosedur atau tidak untuk menjadi
Wawancara keluarga binaan

2. Interaksi - Wawancara dengan keluarga - Menjawab


20 menit tentang data yang diperlukan pertanyaan-
- Menggali masalah apa saja pertanyaan yang
yang terjadi pada keluarga dilakukan
yang ada kaitannya dengan - Memprioritaskan
masalah kesehatan masalah keluarga
- Memandu keluarga untuk yang dapat
memprioritaskan masalah ditangani
pada keluarga
3 Terminasi - Kontrak waktu kembali untuk - Memutuskan
5 menit kunjungan selanjutnya kontrak yang akan
- Mengucapkan terima kasih datang
- Salam penutup - Menjawab salam

2. Metode
Wawancara
3. Media dan alat
a.Panduan wawancara
b. Format priotitas masalah
c.Tensi
E. Waktu dan tempat
Tanggal 19 Mei 2023 dirumah keluarga Tn.
F. Setting Tempat

A B

Keterangan :
A : Mahasiswa Perawat
B : Keluarga binaan
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan keluarga
c. Menyiapkan pedoman wawancara, menyiapkan format pengkajian
2. Kriteria Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan mahasiswa
b. Keluarga kooperatif pada saat wawancara
3. Kriteria hasil
a. Teridentifikasinya masalah kesehatan
b. Teridentifikasinya prioritas masalah
Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA

Pertemuan ke : IV (Empat)

Tanggal : 20 Mei 2023

Topik : Implementasi Pola asuh orang tua dalam motivasi belajar anak

A. Latar Belakang
Dari dua diagnosa keperawatan yang telah dimunculkan keluarga
menentukan prioritas masalah keperawatan yaitu dengan skor nilai paling
tinggi adalah kesiapan peningkatan menjadi orang tua.
Untuk mengatasi masalah demikian sesuai dengan intervensi yang sudah
direncanakan maka pada pertemuan ke-4 akan dilakukan implementasi
keperawatan penyuluhan tentang pola asuh orang tua dalam motivasi
belajar anak
B. Tujuan Umum
Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang pola asuh anak
dalam motivasi belajar
C. Tujuan Khusus
1. Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang defnisi pola asuh
anak
2. Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang faktor yang
mempengaruhi pola asuh anak
3. Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang motivasi belajar
anak
4. Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang macam-macam
pola asuh anak
5. Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang cara
menciptakan suasana belajar
6. Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang kiat-kiat
mendampingi anak belajar
7. Orang tua mampu mengetahui dan memahami tentang cara membagi
waktu belajar
D. Hari/Tanggal
Sabtu, 20 Mei 2023
E. Waktu
08.30-09.00 WIB
F. Tempat
Rumah keluarga binaan
G. Metode
1) Penyuluhan
2) Tanya jawab
3) Mendemonstrasikan
H. Setting tempat

A B

Keterangan :
A : Mahasiswa
B : Keluarga binaan
I. Media
1) Leaflet
2) Handphone
J. Materi
Terlampir
K. Strategi Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan kunjungan Kegiatan keluarga
1. 5 menit Pembukaan : - Menjawab Salam
- Memberi salam & perkenalan - Mendengarkan dan
- Menjelaskan maksud dan memperhatikan
tujuan kunjungan
- Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2 20 menit Pelaksanaan : menjelaskan materi Menyimak & memperhatikan
penyuluhan secara berurutan dan
teratur
Materi :
1. Defnisi pola asuh anak
2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pola asuh anak
3. Motivasi belajar anak
4. Macam-macam pola asuh anak
5. Cara menciptakan suasana
belajar
6. Kiat-kiat mendampingi anak
belajar
7. Cara membagi waktu belajar
3 5 menit Penutup : Mengucapkan salam
- Mengucapkan terimakasih dan
meminta maaf
- Mengucapkan salam
L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan keluarga
c. Menyiapkan instrument leaflet dan HP untuk dokumentasi
2. Evaluasi proses
a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai dengan kontrak waktu
yang disepakati
b. Keluarga kooperatif saat dilakukan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Diharapkan keluarga dapat memahami penyuluhan yang diberikan
dengan presentase >85%

Anda mungkin juga menyukai