Anda di halaman 1dari 1

No :FRM-SKP/042

Tanggal :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG Revisi : 00
Halaman : 1 dari 2
FORM LAPORAN
REFLEKSI KASUS

Nama mahasiswa : Nanda Karunia Hanifah Hari/ Tanggal : Senin, 20 Maret 2023
Tema : Prinsip Etik Keperawatan Non Maleficiency
Stase : Stase Jiwa

Komponen Uraian
1. Latar Belakang Etik adalah sudut pandang pada apa yang baik dan benar untuk kesehatan dan kehidupan
Kasus manusia. Etik mengarahkan bagaimana seorang perawat harus bertindak dan berinteraksi
dengan orang lain.
Aspek legal etik keperawatan adalah aspek aturan keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawab pada berbagai tatanan
pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya diatur dalam undang-undang keperawatan.
Prinsip moral dalam praktek keperawatan :
a. Autonomy/self determination/otonomi
b. Berbuat baik/Beneficience
c. Keadilan /Justice
d. Kejujuran/veracity
e. Kesetiaan/komitmen (fidelity/keeping promise)
f. Kerahasiaan (confidentiality)
g. Akuntabilitas/Accountability
h. Non Maleficience (Tidak merugikan)
Prinsip etik keperawatan Non-Maleficience (Tidak merugikan), Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
2. Ringkasan Sdr. R berusia 16 tahun dengan perilaku kekerasan, pasien mengamuk di ruangan dan
Kasus tangan mengepal sambil memukul-mukul tempat tidur, tatapan mata pasien tajam, marah-
marah dan mengancam akan memukul siapa saja yang mendekati. Perawat mencegah
tidakan tersebut dan akan melakukan pengikatan pada pasien dikarenakan pasien akan
merugikan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan.
3. Refleksi Kasus Dari ringkasan kasus di atas didapatkan prinsip etik keperawatan yang diterapkan yaitu
prinsip etik non Maleficience (tidak merugikan/ tidak mencederai orang lain) dimana
perawat harus melakukan tidakan restrain untuk keselamatan pasien pasien dan lingkungan,
saat memasang restain perawat harus sesuai dengan SOP supaya tidak menyebabkan
kerusakan fisik maupun psikologis bagi pasien
4. Solusi/ Tindak Pada kasus ini pasien melakukan Tindakan yang akan merugikan dirinya sendiri orang lain
Lanjut dan lingkungan. Sehingga harus dilakukan Tindakan pengikatan (restrain) sesuai dengan
prosedur.

Anda mungkin juga menyukai