Anda di halaman 1dari 3

No :FRM-SKP/042

Tanggal :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG Revisi : 00
Halaman : 1 dari 2
FORM LAPORAN
REFLEKSI KASUS

Nama mahasiswa : Umi Nur Hidayati P Hari/ Tanggal : 13 April 2024


Tempat pelaksanaan : Bogenvil
Tema : Prinsip Etik Keperawatan Non-Maleficience

Komponen Uraian
1. Latar Belakang Sesuai dengan Standar Akreditasi SNARS dan Standar Prosedur
Kasus
Operasional Pencampuran obat steril (IV Admixtur) No. Dokumen
095/SPO/FARMASI/IX/2019 bahwa untuk menjamin keselamatan
pasien (patient safety) dalam penyiapan obat intravena serta untuk
menjamin mutu dan sterilitas sediaan obat intravena. Masih sering
dijumpai teman – teman perawat dalam melakukan pencampuran obat
belum sesuai dengan SPO.
Aspek Legal Etik Keperawatan merupakan aspek aturan keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggungjawab pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan
kewajibannya diatur dalam Undang- Undang Keperawatan. Prinsip
moral dalam praktek keperawatan:
a. Autonomy/ selfdetermination/otonomi
b. Beneficience/ berbuat baik
c. Justice/ keadilan
d. Veracity/ kejujuran
e. Fidelity/ kesetiaan
f. Confidentiality/ kerahasiaan
g. Accountability/ akuntabilitas
Non Maleficience/ tidak merugikan
2. Ringkasan Kasus Perawat W melakukan tindakan keperawatan kepada pasien Tn.S yang
mengalami keluhan tidak bisa BAK sejak 10 jam yang lalu dengan
diagnose BPH. Perut pasien bagian bawah tampak bengkak dan keras.
untuk melakukan Tindakan pengosongan kandung kemih dan
memudahkan pasien untuk BAK perawat melakukan pemasangan
kateter supaya urin bisa keluar. Namun dalam proses pemasangan
kateter perawatan W tidak menjalankan salah satu SOP tindakan
pemasangan kateter, yaitu penggunaan sarung tangan steril. Dengan
alasan menggunakan sarung tangan bersih sudah cukup tidak perlu
menggunakan sarung tangan steril. Dan menghemat anggaran belanja
Rumah sakit
3. Refleksi Kasus Berdasarkan kasus diatas, maka perawat melanggar kode etik
keperawatan Non-Maleficience (Tidak merugikan).
Seharusnya perawat dalam melakukan tindakan harus didasarkan dalam
standar operasional prosedur yang berlaku, pada proses pemasangan
kateter perawatan hendaknya menyipakan terlebih dahulu meskipun
butuh tenaga dan waktu tambahan untuk menyiapkan, agar bahan dan
alat yang digunakan untuk melakukan pemasangan kateter sesuai
dengaan standar yang ada. Supaya ketika terjadi hal yang tidak
diinginkan perawat tersebut memiliki dasar yaitu sudah melakukan
tindakan sesuai strandar operasional yang berlaku. Seharusnya perawat
dalam melakukan pemasangan kateter menerapkan prinsip Non-
Maleficience/ (Tidak merugikan) supaya tidak menimbulkan risiko
yang tidak membahayakan bagi pasien
4. Solusi/ Tindak Perawat memesan saarung tangaan dan meyiapkan sarung tangan steril
Lanjut
terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan pemasangan kateter dan
menerapkan SOP pemasangan kateter dengan prinsip steril.
Disini seharusnya perawat menerapkan prinsip Non-Maleficience/
(Tidak merugikan) ketika melakukan pemasangan kateter

Gombong 13 April 2024


Mahasiswa

(Umi Nur hidayati P)

Anda mungkin juga menyukai