Anda di halaman 1dari 4

ILMU KALAM

A. Pengertian Ilmu Kalam


Secara harfiah kalam berarti perkataan atau percakapan. 1 Sedangkan secara
terminologi bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan tentang wujud
Allah, sifat-sifat yang mesti ada pada- Nya, sifat-sifat yang tidak ada pada- Nya
dan sifat-sifat yang mungkin ada padanya, dan membicarakan tentang rasul-rasul
Allah untuk menetapkan kebenaran kerasulannya dan mengetahui sifat-sifat yang
mesti ada padanya, sifat-sifat yang tidak mungkin ada padanya dan sifat-sifat
yang mungkin terdapat padanya.2
Menurut Husein Tripoli bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan
bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam)
dengan bukti-bukti yang yakin.3
Beberapa ulama memberikan pendapat yang berbeda-beda sesuai dengan
pendapat mereka masing-masing tentang definisi dari ilmu kalam :
 Menurut Fu’at Al-Ahwani ilmu kalam ialah memperkuat akidah agama
dengan ajaran-ajaran yang rasional.
 Menurut Al-‘iji Ilmu kalam merupakan ilmu yang memberi kemampuan
untun menetapkan aqidah agama (islam) dengan mengajukan argument
untuk melenyapkan keraguan-keraguan.
 Menurut Ibnu Khaldun bahwa ilmu kalam atau ilmu tauhid adalah ilmu
yang berisi alasan-alasan mempertahankan kepercayaan iman, dengan
menggunakan dalil-dalil fikiran dan berisi bantahan-bantahan terhadap
orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan salaf dan ahl sunnah. 4
 Sedangkan Menurut Hasbi al- Shiddieqy ilmu tauhid adalah ilmu yang
membicarakan tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan

1
Murtadha Muthahhari, Mengenal Ilmu kalam, Cet. 1 (Jakarta: Pustaka Zahra, 2002), hlm 25.
Dalam Dr. H Muhammad Hasbi, ilmu kalam, (Yogyakarta: Trustmedia, 2015), hlm 13.
2
Ahmad Hanafi ,Theologi Islam (Ilmu kalam),(Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hlm. 3.
Dalam Dr. H Muhammad Hasbi, ilmu kalam, (Yogyakarta: Trustmedia, 2015), hlm 13.
3
Husein Tripoli, al-Husun al-Hamidiyah, Dalam Dr. H Muhammad Hasbi, ilmu kalam, (Yogyakarta:
Trustmedia, 2015), hlm 13.
4
Ibnu Khaldun, Muqaddimah Ibnu Khaldun, h. 468. Lihat juga H. Sahilun A. Nasir, Pengantar Ilmu
Kalam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm, 3.
Dalam Dr. H Muhammad Hasbi, ilmu kalam, (Yogyakarta: Trustmedia, 2015), hlm 14.
mempergunakan dalil-dalil yang meyakinkan, baik dalil nagli, aqli
ataupun dail wijdani (perasaan halus).5

Dari segi bahasa, istilah kalam berarti al-qaul (pembicaraan). Secara harfiah kata
kalam berarti pembicaraan tetapi bukan dalam arti pembicaraan sehari-hari (omongan)
melainkan pembicaraan yang bernalar dan logika (akal).

Ilmu kalam (Islamic Theology) adalah salah satu ilmu islam, yang dibahas adalah
iman dan doktrin ( akidah) islam yang perlu dipeluk oleh seorang muslim, apa saja yang
berkaitan dengan nalar dan akal manusia disebut akidah. Ilmu ini menjelaskan iman dan
akidah islam, membahasnya dari segala aspeknya, dan memaparkan alasan-alasan untuk
memperkuatnya. Ilmu Kalam merupakan studi atau pelajaran tentang doktrin (akidah)
dan iman islam.6

Kata kalam dalam bahasa Arab memiliki makna perkataan, ucapan, pembicaraan
atau firman.7

Al-Syabi juga berpendapat bahwa nama lain yang umum untuk ilmu kalam
adalah ilmu tauhid, karena tugas pokoknya adalah mengukuhkan kemahaesaan tuhan. Ia
juga dinamakan ‘ilm ushul-al-din (Ilmu ushuluddin), karena topik pembahasannya
dianggap berkaitan dengan pokok-pokok ajaran agama. Kadang-kadang disebut ‘ilm al-
nazhar wa al-istidlal (Ilmu kategori-kategori keislaman) yang menunjukkan segi
rasionalisme ilmu kalam8

Syaikh Muhammad Abduh juga berpendapat bahwa ilmu kalam mempunyai


definisi yang sama dengan ilmu tauhid. Karena ilmu itu didasarkan pada argumen-
argumen rasional yang tampak nyata pada ‘’bicara’’-Nya para penganutnya. 9

5
Al- Syahrastani, al-Milal wa al-Nihal, Juz 1, (Kairo: Muassasah al- Halabiy, 1387 H./1968 M), hlm
22. Dalam Dr. H Muhammad Hasbi, ilmu kalam, (Yogyakarta: Trustmedia, 2015), hlm 14.
6
Murtadha Muthahhari, Mengenal Ilmu Kalam, Cet.1 (Jakarta: Pustaka Zahra, 2002) hlm 10.
7
Didin Komarudin, M.Ag, Studi Ilmu Kalam I, (Bandung: UIN Sunan Gunung Jati, 2015) hlm.11
8
Ali al-Syabi, Mabahits fi ‘ilm al-kalam wa al-falsafah (Tunis: Dar Buslamah.1977),h.11-12. Dalam
Nurcholis Madjid, Al-ghazali dan Ilmu Kalam, (Academia) hlm 3.
9
Nurcholis Madjid, Al-ghazali dan Ilmu Kalam, (Academia) hlm 3.

Anda mungkin juga menyukai