Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irfan Auladi

NIM : 1917201097

Kelas : 6 ES A

Makul : Ekonomi Kelembagaan

Dosen Penampu : Ubaidillah, S.E, M.E.I

Judul Buku : Ekonomi Kelembagaan : Paradigma, Teori, dan Kebijakan


Pengarang : Ahmad Erina Yustika
ISBN : 978-602-241-359-2
Ukuran : 21 cm
Halaman : xxiii, 380 hlm
Tahun Terbit : 2008
Penerbit : Banyumedia Publishing, Malang

Dilihat dari cakupan dan konteksnya, empat belas bab dari edisi kedua bisa dibagi ke dalam
lima pilahan: (a) latar lahirnya ekonomi kelembagaan dalam konteks pembangunan ekonomi
dan pertentangan berikut padanannya dengan ekonomi klasik/neo klasik (Bab 1-2), (b)
paradigma ekonomi kelembagaan sebagai "teori besar" (grand theory)*) (Bab 3), (c) enam teori
dari sembilan yang tercakup dalam ekonomi kelembagaan baru (Bab 4-9), (d) ekonomi
kelembagaan dalam pertumbuhan, strategi, dan sistem pembangunan ekonomi (Bab 10- 12),
dan (e) ekonomi kelembagaan dalam konteks perubahan yang terjadi pada lingkungan
ekonomi pasar tradisional khususnya, dan perdesaan pada umumnya yang ada di Indonesia
(Bab 13-14).

Secara keseluruhan buku ini membantu pembaca di dalam menjelajahi perjalanan ekonomi
kelembagaan, dari yang lama (OIE: Old Institutional Economics) menuju yang baru (NIE: New
Institutional Economics), dengan berbagai latar situasi dan kondisi semakin kuatnya dorongan
perlunya ekonomi kelembagaan menjadi alternatif untuk mengatasi, dan sekaligus mencegah
"kegagalan pasar" (market failures) yang tak berujung akibat praktik ekonomi arus utama
(mainstream economics: klasik/neoklasik).

Secara khusus, bila disimak dari cara penulis mengetengahkan esensi persoalan, latar filosofis,
dan gaya bahasa serta pemilihan ungkapan (kalimat maupun contoh praktisnya) seolah
"mengajak pembaca bersama-sama menelusuri dan berkecimpung di dalam kancah dunia
ekonomi yang hidup, tidak hanya kelembagaan yang menyangga kehidupan ekonominya,
tetapi juga keekonomian lembaganya itu sendiri sebagai suatu eksistensi yang hidup dinamis."
Selama dan setelah membaca karya tulis ini kita tidak merasa seperti membaca karya tulis
ekonomi arus utama (klasik/neoklasik) yang didominasi oleh istilah, formula, dan ilustrasi
teknis (model-model matematis dan statistis). Kiranya hal inilah yang menjadi salah satu ciri
khas ekonomi kelembagaan (terutama yang baru - NIE), dengan paradigmanya di dalam
melihat dan memahami fenomena ekonomi dari berbagai sudut disiplin (multidisipliner),
antara lain sosial, budaya, hukum, dan politik (hlm.55), sehingga ekonomi kelembagaan lebih
dekat ke ilmu sosialnya ketimbang ilmu ekonominya.

Perubahan kelembagaan (institutional changes) secara`teoritis dan pragmatis mendapat porsi


cukup besar (Bab 9 s.d 13). Ini memberi isyarat bahwa selain keberadaan kelembagaan itu
selalu dinamis, juga peran dan fungsinya menjadi salah satu fokus dalam kajian ekonomi
pembangunan (development economics) dan pembangunan ekonomi (economic development)
(Witjaksono, 2009, dalam volume ini).

Bagi mahasiswa program studi "Ekonomi dan Studi Pembangunan", terutama S1, buku ini layak
menjadi referensi wajib dalam matakuliah yang menjadi core (inti) kurikulum program studi,
misalnya: Pengantar Ekonomi Pembangunan, Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah,
Analisis Kebijakan Ekonomi, dan Studi-studi Kelayakan terkait dengan Program Pemberdayaan
UMKM & Koperasi.

Anda mungkin juga menyukai