Anda di halaman 1dari 12

UNSUR BANGUN SASTRA

( DRAMA, PUISI, PROSA )

DALAM SASTRA ARAB


Unsur- Unsur

Pembangun Drama
Drama merupakan jenis karya sastra yang menggambarkan

kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita

kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan

dialog yang dipentaskan.


Al-fikrah (Gagasan Utama, Tema atau Ide Dasar)
Tema merupakan gagasan umum yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya drama.

Asy-Syakh-shiyyah (Penokohan)
Yaitu pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yakni

tokoh utama dan tokoh tambahan. Sedangkan Penokohan yaitu teknik atau cara-cara

menampilkan tokoh.
Alur / Plot
Alur atau plot merupakan rangkaian cerita dari awal sampai akhir cerita, berupa konflik,

klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan;


Ash-Shirâ’ (Konflik)
konflik dalam drama adalah pertentangan antara kebaikan dan kejahatan, yang

masing-masing diwakili oleh tokoh-tokoh tertentu


Al-chiwâr (Dialog)
Dialog atau percakapan merupakan unsur utama yang membedakan drama dengan

cerita lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dialog:


Dialog harus bisa berpindah-pindah dengan ringan di antara para tokohnya.
Dialog tidak boleh bertele-tele dan menyimpang.
Lafal dan ungkapan-ungkapannya harus akurat, sesuai dengan karakter setiap

tokoh, tingkat pendidikannya, dan kondisi psikologisnya.


Binâ’ (Babak, Bangunan Cerita)
Drama terbagi dalam beberapa babak. Setiap babak terbagi lagi menjadi sejumlah

adegan (masyhad, scane). Dalam karya prosa, ada istilah episode atau bab tertentu

sebagai pembagian cerita. Babak adalah istilah potongan-potongan cerita dalam

karya drama.
Unsur- Unsur

Pembangun Puisi
“ ‫”الِّش ْع ُر ُه َو اْلَكاَل ُم اْلَم ْو ُزوُن اْلُم َقَّف ى اْلُم َع َّبُر َع ْن اَأْلْخ ِي َلِة اْلَبِديَع ِة َو الُّص َو ِر اْلُم َؤ ِّثَرِة اْلَبِليَغ ِة‬
Artinya : “Syi’ir adalah suatu kalimat yang berirama dan bersajak, yang
mengungkapkan tentang hayalan yang indah dan juga melukiskan
tentang kejadian yang ada.” (Ahmad Hasan)

Unsur- Unsur Pembangun Puisi


Bahasa (‫)كالم‬
Yaitu susunan kata yang mengandung suatu pengertian dan tidak memerlukan penjelasan lagi.
Susunan kalimat dalam syiir itu diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan satuan irama dan
sajak syiir.
Irama dan Rima (‫)وزن‬
Irama biasa juga disebut ritme adalah gambaran suasana hati penyair dalam melafalkan puisi.
Rima adalah kesamaan nada atau bunyi pada puisi baik di awal, tengah ataupun akhir tiap larik
atau baris puisi.
Rasa/Tujuan (‫)قسد‬
Yaitu unsur kesengajaan penyair untuk mengubah syair sesuai imajinasi yang menggelora dalam
jiwanya dan menurut irama yang dikehendakinya. Rasa dalam puisi harus dapat menyentuh
perasaan pembaca sehingga mampu mempengaruhi suasana hati yang membacanya.
Tema (‫)الموضوع‬
Tema dalam puisi adalah hal yang paling mendasar karena tema mengandung keseluruhan makna
dalam puisi.
Amanat
Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar.
Unsur- Unsur Pembangun Puisi
Imajinasi (‫)خيال‬
Imajinasi adalah khayalan penulis puisi. Khayalan dapat mempengaruhi pembaca sehingga
seolah-olah pembaca daqpat melihat, mendengar, merasakan, bahkan ikut larut dalam
khayalan tersebut.
Diksi
Diksi adalah pemilihan kata. Kata yang digunakan dalam puisi biasanya sangat jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari akan tetapi mempunyai makna yang sangat istimewa.
Namun ada pula puisi yang diksinya sama seperti kata-kata yang digunakan dalam sehari-hari
namun mempunyai kekuatan kata yang sangat bagus tergantung penempatan dan pemilihan
katanya. Terdapat banyak diksi dan gaya bahasa yang dapat digunakan dalam puisi, seperti
hiperbola, metafora, personifikasi, metonimia, dan lain-lain.
Qafiyah/Sajak
Secara bahasa Qafiyah berarti tengkuk atau belakang leher. Sedangkan secara istilah Qafiyah
adalah bagian (taf’ilah) terakhir pada suatu bait yang dihitung mulai dari dua huruf mati
terakhir dan satu huruf sebelum dua huruf mati tersebut.
Unsur- Unsur

Pembangun Prosa
Prosa sastra arab yang dikenal dalam bahasa arab
“An-Natsr Al-Adaby”. Prosa merupakan karya yang digunakan untuk

mendeskripsikan suatu cerita, ide, atau fakta. Contoh prosa adalah

cerpen, dongeng, novel, esai, hikayat, dan banyak lagi.


Unsur- Unsur Pembangun Prosa
Pikiran atau Tema (Al-Fikrah, Al-Tausiyah, Al-Maudu)
Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar

belakang dari cerita tersebut.

Tokoh dan Penokohan (As-Syakhsiyyah)


Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita. Sedangkan,

penokohan merupakan penentuan watak atau karakter yang ditampilkan dari tokoh

tersebut.

Alur/ Plot (Al-Habakah)


Alur adalah jalan cerita. Tahapan alur mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, dan

penyelesaian.

Latar/Setting (Al-Bi’ah/Al-Khalfiyah)
Adalah tempat, waktu dan keadaan sekitar tempat terjadinya seluruh peristiwa yang ada

di dalam sebuah cerita.


Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah

cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan

sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut

pandang orang yang berada di luar cerita.


Pesan/Moral (Al-Amanah)
Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh

pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak

ditulis secara langsung, melainkan tersirat.


Gaya Bahasa (Uslub)
Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat

yang tepat di dalam ceritanya.


Contoh Karya
Judul : Pencuri dan Anjing - Anjing / The thieft and the dogs ( ‫) الِّلِّص َو اْلِكاَل ِب‬
Karya : Naguib Mahfouz
Penerbit : Maktabat Misr ( 1961 )
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai