Makalah Kel. 2
Makalah Kel. 2
MANAJEMEN RESIKO
TENTANG
“SUMBER DAN JENIS RESIKO”
DOSEN PENGAMPU
MUHLISAH LUBIS M.M
DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 2
1. Khofifah
2. Ira Rizkia Ningsih
3. Maulana
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dan dapat tersusun dengan baik sebagaimana yang kami harapkan. Shalawat dan
salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW
yang telah memberi petunjuk kepada umat manusia dimuka bumi dan
menyempurnakan akhlak dan budi pekerti yang mulia. Kami juga tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul. Sumber dan Jenis Resiko
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak menemukan kesulitan, kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat beberapa kekurangan. oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran
khususnya dari dosen pengampu mata kuliah tersebut serta para pembaca yang
sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini. Demikianlah kata
pengantar yang dapat kami berikan daripada makalah ini, semoga makalah yang
telah kami susun ini dapat memberikan manfaat.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Benarkah kebanyakan orang ingin mengelakan risiko ? Karena selalu
inginaman dan hidup tentram, maka memang kebanyakan orang takut
menanggung resiko. Namun semua tahap kehidupan kita mengandung resiko.
Kemanapun kita mengelakatau lari dari resiko, makaa disitupun kita akan
menemukan risiko yang lainnya.Resiko merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orangyang mengatakan , bahwa tak
ada hidup tanpa resiko sebagaimana tak ada hiduptanpa maut. Jadi dengan
demikian setiap hari kita menghadapi resiko, baik sebagai perorangan,
maupun sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi diri tehadapresiko,
demikian pula badan usaha pun harus berusaha melindungi diri
terhadapresiko.
Agar resiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan khususnya pada
sector produksi, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-
baiknya. Dengan perencanaan
perencanaan yang baik, dan strategi yang tepat.Namun benarkah para
pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemenn resiko?
ProgramManajemen Resiko pertama-tama bertugas mengidentifikasikaan
resiko-resiko yangdihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya
resiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi ataau
menangani resiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk
memperkecil ataupun mengendalikannya.
Pendeknya dengan progran itu, dapatlah dilindungi keefektifan operasi
perusahaan yang bersangkutan. Jadi pernyataan yang harus dicari jawabannya
olehmanajer resiko antara lain adalah : Resiko apa saja yang dihadapi
perusahaannya.Bagaimana dampak resiko itu terhadap kehidupan bisnis
perusahaannya. Resiko manayang harus dihadapi sendiri, mana yang harus
dipindahkan kepada asuransi. Metodemana yang cocok dan efisien untuk
menghadapinya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian resiko dan manajemen resiko ?
2. Penjelasan tentang resiko-resiko yang mungkin terjadi di sector produksi.?
3. Upaya meminimalkan resiko di sektor produksi ?
C. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu selain sebagai tugas mata
kuliah pengantar ilmu manajemen, penulis berharap dengan makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pemakalah khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu
fungsimanajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang
berubahdinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis, bukan hanya pada intuisi
8 dugaan.
Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan, yaitu
perencanaan organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan
organisasiterbagi menjadi 3 yaitu perencanaan strategis, taktis dan
operasional. Adapunkerangka waktu dala perencanaan organisasi yaitu
sebagai berikut : rencana jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka
pendek
.Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam
penetapantujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem
penghargaanyang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.
Dengan perencanaan yang baik dan strategi yang tepat, maka
perusahaanakan dapat meminimalkan resiko sector produksi, dengan
meminimalkanterjadinya produk gagal. Dengan demikian pendapatan akan
dapat meningkat.
B. Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai
bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.
Dalam sebuah prencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baikuntuk
mencapai hasil yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA