Nama: Emerio Kevin Aryaputra

NIM: 24060121120012

1. Mata Kuliah Bahasa Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi karena mahasiswa akan
banyak membuat karya tulis pendidikan formal yang diharuskan untuk memiliki unsur
dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, contohnya makalah, laporan praktikum,
skripsi, tesis, dll.
2. Kita harus bangga dengan Bahasa Indonesia karena Bahasa Indonesia menjadi bahasa
persatuan yang memungkinkan seluruh suku bangsa Indonesia berkomunikasi antar
satu dengan yang lainnya tanpa terhalang batasan bahasa.
3. Cara bangga terhadap bahasa Indonesia adalah menggunakannya dengan baik dan
benar dan memprioritaskan penggunaan bahasa Indonesia jika memungkinkan.
4. Bahasa Indonesia bisa terdiri dari banyak ragam karena adanya perubahan dalam
masyarakat, yang berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluan.
5. Jenis -jenis ragam :
 Berdasarkan penuturan
1. Ragam dialek, yaitu ragam yang memungkinkan adanya variasi bahasa yang
digunakan oleh kelompok/suku tertentu. Biasanya yang menjadi ciri khas
ragam ini adalah pelafalan kata-kata setiap kelompok yang berbeda.
2. Ragam terpelajar, yaitu ragam yang memungkinkan variasi bahasa
dikarenakan perbedaan tingkat pendidikan.
3. Ragam resmi, yaitu ragam yang memungkinkan variasi bahasa dalam situasi
resmi, seperti peraturan, perundang-undangan, atau pertemuan.
4. Ragam tidak resmi, yaitu ragam yang memungkinkan variasi bahasa dalam
situasi tidak resmi, seperti pergaulan atau percakapan pribadi.
 Berdasarkan cara komunikasi
1. Ragam lisan, yaitu ragam yang muncul dari indra pengucap.
2. Ragam tulis, yaitu ragam yang muncul dari pemanfaatan tulisan.
 Berdasarkan topik pembicaraan
1. Ragam sosial, yaitu ragam yang sebagian norma dan kaidah bahasa
berdasarkan pada kesepakatan bersama.
2. Ragam fungsional, yaitu ragam yang berkaitan dengan keprofesian.
3. Ragam jurnalistik, yaitu ragam yang digunakan pada dunia surat kabar.
4. Ragam sastra, yaitu ragam yang lebih memperlihatkan emosi dan pikiran.
5. Ragam politik dan hukum, yaitu ragam yang dibuat penguasa dengan
maksud menata dan mengatur kehidupan masyarakat.