Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEORI HENDERSON, OREM, ROY

Disusun Oleh :
Antonius Arand (821201003)
Chindy Oktavia (821201005)
Ira Tri Yastini
Oktaviana Nelly (821201016)
Syarifah Raihana (821201021)
Verren Kerren Tumundo (821201022)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANK


AKADEMI KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGHANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang "Teori Henderson, Orem, dan Roy"
dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
yang telah diberikan Dosen kami, agar kami memahami teori-teori keperawatan
dan sejarah dari teori ini.

Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran
yang berlimpah.

Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak


menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat
diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menambah referensi


keilmuan masyarakat.

Pontianak, 19 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR………………………………………………………….2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................4

C. Tujuan..........................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................5

PEMBAHASAN.....................................................................................................5

A. Teori Henderson..........................................................................................5

1. Pengertian..................................................................................................5

2. Konsep.......................................................................................................5

3. Empat Konsep Utama Keperawatan..........................................................7

B. Teori Orem..................................................................................................9

1. Pengertian..................................................................................................9

2. Keyakinan dan Nilai-nilai Orem.............................................................10

3. Konsep Utama.........................................................................................11

C. Teori Roy...................................................................................................13

1. Pengertian................................................................................................13

2. Konsep.....................................................................................................14

BAB III..................................................................................................................16

KESIMPULAN.....................................................................................................16

DAFTAR ISI.........................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virginia Avenel Henderson lahir tanggal 19 Maret 1897, Selama
hidupnya dan lebih kurang 60 tahun berkarir sebagai perawat, guru,
pengarang dan peneliti, Henderson membuat beberapa konstribusi penting
dalam dunia keperawatan. Ketertarikan Henderson dimulai pada masa
perang dunia dan timbul keinginannya untuk menolong yang sakit dan
terluka dalam perang.
Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang
menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia
terhadap tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta
penatalaksanaannya secara terus menerus dalam upaya mempertahankan
kehidupan dan kesehatan, penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan
mengatasi hendaya yang ditimbulkannya.
Model konseptual Roy mengacu pada ide-ide global mengenai
individu, kelompok situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan
disiplin yang spesifik. Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan
konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian
dan fenomena dari suatu disiplin ilmu. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori Henderson?
2. Apa itu teori Orem?
3. Apa itu teori Roy?

C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan teori Henderson
2. Dapat menjelaskan teori Orem
3. Dapat menjelaskan teori Roy
BAB II

PEMBAHASAN
A. Teori Henderson

1. Pengertian

Teori keperawatan memiliki banyak manfaat antara lain


memberikan dasar untuk penelitian dan kerangka acuan untuk
penilaian pasien, diagnosis dan intervensi. Hal ini membuat praktik
keperawatan lebih kompeten dan berharga. Meskipun ada banyak
manfaat dari teori keperawatan, ada beberapa hambatan untuk
mengembangkan dan menerapkan teori keperawatan.
Asumsi utama dari teori Henderson adalah asuhan keperawatan
bagi pasien sampai pasien dapat merawat dirinya sendiri sekali lagi
Henderson dalam Melanie McEwen, (2011),  mengasumsikan bahwa
keinginan pasien adalah kembali sehat, tetapi asumsi ini tidak secara
eksplisit dinyatakan. Henderson juga mengasumsikan bahwa perawat
mempunyai keinginan untuk melayani dan perawat akan mengabdikan
dirinya kepada pasien setiap hari siang dan malam. Asumsi akhir
adalah perawat harus terdidik pada level universitas dalam hal seni dan
keilmuan. Henderson juga percaya bahwa pikiran dan tubuh tidak
dapat dipisahkan. Hal ini tersirat bahwa pikiran dan tubuh saling
terkait.

2. Konsep

Konsep utama dari teori ini berhubungan dengan metaparadigma


yaitu keperawatan, kesehatan, pasien dan lingkungan. Henderson
percaya bahwa “Fungsi khusus perawat adalah untuk membantu
individu, baik sakit ataupun sehat, kinerja dalam aktifitas tersebut
berperan untuk kesehatan atau pemulihan (atau untuk kematian yang
tenang) dimana pasien akan melakukan tanpa bantuan apabila
memiliki kekuatan yang diperlukan, kemauan atau pengetahuan. Dan
membantu pasien untuk melakukan sedemikian rupa untuk membantu
mendapatkankemandirian dengan cepat apabila memungkinkan”.
(Melanie McEwen, 2011).
Henderson mendefinisikan pasien sebagai orang seseorang yang
membutuhkan asuhan keperawatan, tetapi tidak membatasi
keperawatan pada perawatan orang sakit. Henderson tidak
mendefinisikan lingkungan, tetapi menjaga suatu lingkungan yang
mendukung adalah salah satu elemen dari 14 komponen teorinya.
Kesehatan tidak secara eksplisit didefinisikan tetapi diartikan sebagai
keseimbangan dalam keseluruhan kehidupan manusia. Konsep
keperawatan melibatkan kehadiran perawat pada 14 aktifitas yang
membantu individu menuju kemandirian.
“Henderson menguraikan definisi keperawatan dengan
mengidentifikasi 14 kebutuhan yang mendasari asuhan keperawatan.
Delapan (8) dari kebutuhan ini berkaitan langsung dengan fungsi
tubuh, sedangkan enam (6) sisanya berhubungan dengan keselamatan
dan menemukan arti  dalam hidup”.
Itu berarti dasar-dasar keperawatan atau 14 komponen asuhan
keperawatan, yang termasuk membantu orang lain untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka. 14 komponen tersebut adalah:
a. Bernapas dengan normal
b. Makan dan minum secara adekuat
c. Eliminasi  sisa metabolisme tubuh
d. Pindah dan mempertahankan postur tubuh
e. Tidur dan istirahat
f. Memilih pakaian yang cocok dan menanggalkan pakaian
g. Menjaga suhu tubuh dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakainan dan meodifikasi lingkungan
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi dan melindungi kulit
i. Hindari bahaya lingkungan dan hindari kecelakaan pada orang lain
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,
kebutuhan, ketakutan, atau pendapat
k. Beribadah sesuai keyakinan seseorang
l. Bekerja sedemikian rupa bahwa ada rasa prestasi
m. Bermain atau bserpartisipasi dalam berbagai rekreasi
n. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang
menarah pada perkembangan normal dan kesehatan dan
menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.

3. Empat Konsep Utama Keperawatan

a. Manusia atau Individu

Henderson memandang  manusia terdiri dari komponen


biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual (komponen tidak
dapat dipisahkan) yang membutuhkan bantuan untuk mencapai
kemandirian berkaitan dengan 14 kebutuhan yang sesuai dengan 14
komponen asuhan keperawatan. Henderson melihat pasien sebagai
individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan dan
kebebasan atau kematian yang damai.  Menurut Henderson tahun 
1964 bahwa Individu dan keluarga adalah unik dan satu kesatuan.

b. Lingkungan

Komponen lingkungan biologis meliputi semua yang hidup,


seperti tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme. Komponen
lingkungan fisik terdiri dari sinar matahari, air, oksigen,
karbondioksida, senyawa organik, dan zat nutrisi yang dipakai oleh
tanaman untuk tumbuh, secara bersama membuat bola ”dimana
semua makhluk hidup menggunakannya”. Menurut Henderson
komponen lingkungan biologis dan fisik secara bersama
membentuk keseimbangan  ekosistem.  Ada hubungan saling
ketergantungan antara organisme hidup dan lingkungan sekitarnya,
sehingga bila ada perubahan pada satu komponen menyebabkan
perubahan dalam bagian ekosistem yang lain.

c. Kesehatan

Henderson tidak menyatakan definisinya sendiri mengenai


kesehatan tetapi diartikan keseimbangan dalam semua alam
kehidupan manusia. Dalam tulisannya ia menyamakan kesehatan
dengan kemandirian. Dalam Textbook of the Principles and
Practice of Nursing edisi keenam ia menyebut beberapa definisi
tentang kesehatan dari beragam sumber, termasuk salah satunya
dari piagam WHO. Dia melihat sehatdari segi kemampuan pasien
untuk menjalankan 14 komponen penanganan perawatan tanpa
bantuan. Derajat kesehatan secara langsung berhubungan dengan
kemampuan pasien memenuhi kebutuhannya secara mandiri
(Henderson & Nite, 1978 dikutip dari Masters, K; Nursing
Theories, 2011).

d. Keperawatan

Henderson mendefinisikan keperawatan dari sisi


fungsional. Henderson percaya bahwa “fungsi yang unik dari
perawat adalah membantu individu, sakit atau sehat, dalam kinerja
kegiatan-kegiatan berkontribusi terhadap kesehatan atau pemulihan
(atau kematian yang damai) yang akan mereka lakukan tanpa
bantuan jika ia memiliki kekuatan yang diperlukan , akan atau
pengetahuan. Dan untuk melakukan hal ini dengan cara seperti
untuk membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin.
“(Henderson, 1991). Tujuan perawat adalah pasien lengkap, utuh
dan mandiri.
B. Teori Orem

1. Pengertian

Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang


menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Orem menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara
seperti berikut : Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada
kebutuhan manusia terhadap tindakan perawatan dirinya sendiri dan
kondisi serta penatalaksanaannya secara terus menerus dalam upaya
mempertahankan kehidupan dan kesehatan, penyembuhan dari
penyakit, atau cidera, dan mengatasi hendaya yang ditimbulkannya.
Perawatan diri sendiri dibutuhkan oleh setiap manusia, baik laki-
laki perempuan dan anak-anak. Ketika perawatan diri tidak dapat
dipertahankan akan terjadi kesakitan atau kematian. Keperawatan
berupaya mengatur dan mempertahankan kebutuhan keperawatan diri
secara terus menerus bagi mereka yang secara total tidak mampu
melakukannya. 
Dalam situasi lain, perawat membantu klien untuk
mempertahankan perawatan diri dengan melakukannya sebagian,
tetapi tidak seluruh prosedur, melainkan pengawasan pada orang yang
membantu klien dengan memberikan instuksi dan pengarahamn secara
individual sehingga secara bertahap klien mampu melakukannya
sendiri.
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam
pandangan mengenai pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi
dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari:
a. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.
b. Water (air): pemeliaraan pengambilan air
c. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
d. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
e. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara
istirahat dan aktivitas.
f. Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) :
pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan
interaksi sosial
g. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan
pencegahan risiko pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat.
h. Promotion of Normality

2. Keyakinan dan Nilai-nilai Orem

Keyakinan Orem tentang empat konsep utama keperawatan adalah :

a. Individu/Klien

Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus


menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat,
pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.

b. Sehat

Kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn


self care yang berperan untuk mempertahankan dan
meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.

c. Lingkungan

Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan


keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak
spesifik.

d. Keperawatan

Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang


dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok
masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup,
integritas struktural, fungsi dan perkembangan

3. Konsep Utama

a. Universal Self-Care Requisites

Tujuan universally required adalah untuk mencapai


perawatan diri atau kebebasan merawat diri dimana harus
memiliki kemampuan untuk mengenal, memvalidasi dan proses
dalam memvalidasi mengenai anatomi dan fisiologi manusia
yang berintegrasi dalam lingkaran kehidupan. Dibawah ini
terdapat 8 teori self care secara umum yaitu :
1. Pemeliharaan kecukupan pemasukan udara
2. Pemeliharaan kecukupan pemasukan makanan
3. Pemeliharaan kecukupan pemasukan cairan
4. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi
dan eksresi
5. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
6. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi
social
7. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan
kesehatan manusia.
8. Peningkatan promosi fungsi tubuh dan pengimbangan
manusia dalam kelompok social sesuai dengan potensinya

b. Developmental self-care requisites

Berhubungan dengan tingkat perkembangn individu dan


lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan
dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus
kehidupan. Tiga hal yang berhubungan dengan tingkat
perkembangan perawatan diri adalah:
1. Situasi yang mendukung perkembangan perawatan diri
2. Terlibat dalam pengembangan diri
3. Mencegah atau mengatasi dampak dari situasi individu dan
situasi kehidupan yang mungkin mempengaruhi
perkembangan manusia. (Orem, 1980,p.231)

c. Health deviation self-care requisites

Istilah perawatan diri ditujukan kepada orang-orang yang


sakit atau trauma, yang mengalami gangguan patologi, termasuk
ketidakmampuan dan penyandang cacat juga yang berada
sedang dirawat dan menjalani terapi. Adanya gangguan
kesehatan terjadi sepanjang waktu sehingga mempengaruhi
pengalaman mereka dalam menghadapi kondisi sakit sepanjang
hidupnya.
Penyakit atau trauma tidak hanya pada struktur tubuh,
fisiologi dan psikologi tetapi juga konsep diri seutuhnya. Ketika
konsep diri manusia mengalami gangguan (termasuk retardasi
mental atau autisme), perkembangan individu akan memberikan
dampak baik permanen maupun sementara. Dinegara-negara
yang warganya banyak mengalami gangguan kesehatan, self-
care (perawatan diri) digunakan sebagai alat dalam pengobatan
dan terapi kesehatan.
Perawatan diri (self-care) adalah komponen system
tindakan perawatan diri individu yang merupakan langkah-
langkah dalam perawatan ketika terjadi gangguan kesehatan.
Kompleksitas dari self-care atau system dependent-care
(ketergantungan perawatan) adalah meningkatnya jumlah
penyakit yang terjadi dalam waktu-waktu tertentu.

d. Therapeutic self-care demand


Terapi pemenuhan kebutuhan dasar berisi mengenai suatu
program perawatan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dasar
pasien sesuai dengan tanda dan gejala yang ditampilkan oleh
pasien. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perawat
ketika memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien
diantaranya :
a. Mengatur dan mengontrol jenis atau macam kebutuhan dasar
yang dibutuhkan oleh pasien dan cara pemberian ke pasien
b. Meningkatkan kegiatan yang bersifat menunjang pemenuhan
kebutuhan dasar seperti promosi dan pencegahan yang bisa
menunjang dan mendukung pasien untuk memenuhi kebutuhan
dasar pasien sesuai dengan taraf kemandiriannya.
c. Perawat harus mampu mengidentifikasi faktor pada pasien dan
lingkunganya yang mengarah pada gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia
d. Perawat harus mampu melakukan pemilihan alat dan bahan
yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien,
memanfaatkan segala sumberdaya yang ada disekitar pasien
untuk memberikan pelyenana pemenuhan kebutuhan dasar
pasien semaksimal mungkin.

e. Self Care Agency

Pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara olistic hanya


dapat dilakukan pada perawat yang memiliki kemampuan
komprehensif, memahami konsep dasar manusia dan
perkembangan manusia baik secara olistic ( orem, 2001, p.
514)
C. Teori Roy

1. Pengertian
Model keperawatan adaptasi Roy adalah model keperawatan yang
bertujuan membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan
kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan
interdependensi selama sehat sakit (Marriner-Tomery, 1994). Teori
adaptasi Callista Roy memandang klien sebagai suatu system adaptasi.
Model adaptasi Roy menguraikan bahwa bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatannya dengan cara memepertahankan perilaku
secara adaptif karena menurut Roy, manusia adalah makhluk holistic
yang memiliki sistem adaptif yang selalu beradaptasi.

2. Konsep

Konsep Mayor yang membangun kerangka konseptual model adaptasi


roy adalah: 
1. Sistem adalah kesatuan dari beberapa unit yang saling berhubungan
dan membentuk satu kesatuan yang utuh dengan ditandai adanya
input, control, proses, output, dan umpan balik.
2. Derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus
fokal, konstektual dan residual dengan standar individual, sehingga
manusia dapat berespon adaptif sendiri.
3. Problem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak adekuat
terhadap penurunan atau peningkatan kebutuhan.
4. Stimulus fokal adalah derajat perubahan atau stimulus yang secara
langsung mengharuskan manusia berespon adaptif. Stimulus fokal
adalah presipitasi perubahan tingkah laku.
5. Stimulus konstektual adalah seluruh stimulus lain yang menyertai
dan memberikan konstribusi terhadap perubahan tingkah laku yang
disebabkan atau dirangsang oleh stimulus fokal.
6. Stimulus residual adalah seluruh factor yang mungkin memberikan
konstribusi terhadap perubahan tingkah laku, akan tetapi belum
dapat di validasi.
7. Regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon
otomatik melalui neural, cemikal, dan proses endokrin. 
8. Kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon
melalui proses yang kompleks dari persepsi informasi, mengambil,
keputusan dan belajar.
9. Model efektor adaptif adalah kognator yaitu ; Fisiologikal, fungsi
pean, interdependensi dan konsep diri.
10. Respon adaptif adalah respon yang meningkatkan intergritas
manusia dalam mencapai tujuan manusia untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan reproduksi.
11. Fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk kebutuhan dasar
dan bagaimana proses adaptasi dilakukan untuk pengaturan cairan
dan elektrolit, aktivits dan istirahat, eliminasi, nutrisi, sirkulasi dan
pengaturan terhadap suhu, sensasi, dan proses endokrin. 
12. Konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaan yang dianut
individu dalam satu waktu berbentuk : persepsi, partisipasi,
terhadap reaksi orang lain dan tingkah laku langsung. Termasuk
pandangan terhadap fisiknya (body image dan sensasi diri)
Kepribadian yang menghasilkan konsistensi diri, ideal diri, atau
harapan diri, moral dan etika pribadi.
13. Penampilan peran adalah penampilan fungsi peran yang
berhubungan dengan tugasnya di lingkungan social.
14. Interdependensi adalah hubungan individu dengan orang lain yang
penting dan sebagai support sistem. Di dalam model ini termasuk
bagaimana cara memelihara integritas fisik dengan pemeliharaan
dan pengaruh belajar.
BAB III

KESIMPULAN

Teori keperawatan memiliki banyak manfaat antara lain memberikan dasar


untuk penelitian dan kerangka acuan untuk penilaian pasien, diagnosis dan
intervensi. Hal ini membuat praktik keperawatan lebih kompeten dan berharga.
Meskipun ada banyak manfaat dari teori keperawatan, ada beberapa hambatan
untuk mengembangkan dan menerapkan teori keperawatan.

Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang


menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Orem
menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara seperti berikut :
Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia terhadap
tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta penatalaksanaannya secara
terus menerus dalam upaya mempertahankan kehidupan dan kesehatan,
penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan mengatasi hendaya yang
ditimbulkannya.

Model keperawatan adaptasi Roy adalah model keperawatan yang


bertujuan membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama sehat
sakit (Marriner-Tomery, 1994). Teori adaptasi Callista Roy memandang klien
sebagai suatu system adaptasi. Model adaptasi Roy menguraikan bahwa
bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara
memepertahankan perilaku secara adaptif karena menurut Roy, manusia adalah
makhluk holistic yang memiliki sistem adaptif yang selalu beradaptasi.
DAFTAR ISI

1. https://ikon.tips/teori-keperawatan-virginia-henderson/#:~:text=Henderson
%20percaya%20bahwa%20%E2%80%9CFungsi%20khusus,kekuatan%20yang
%20diperlukan%2C%20kemauan%20atau
2. http://nursingscience-2008.blogspot.com/2015/01/mengenal-dorothea-e-
orem-melalui-teori.html?m=1#:~:text=Model%20Konseptual%20Orem
%20adalah%20suatu,suatu%20perilaku%20yang%20dapat%20dipelajari
3. http://nursingscience-2008.blogspot.com/2015/01/mengenal-sister-callista-
roy-melalui.html?m=1#:~:text=Teori%20adaptasi%20Callista%20Roy
%20memandang,sistem%20adaptif%20yang%20selalu%20beradaptasi

Anda mungkin juga menyukai