0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi supervisi kepala sekolah di SDN Bumijaya. Kepala sekolah mengakui bahwa perencanaan supervisi akademiknya belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan guru dan kurikulum 2013. Supervisi yang dilakukan saat ini lebih difokuskan pada administrasi daripada pembelajaran di kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi supervisi kepala sekolah di SDN Bumijaya. Kepala sekolah mengakui bahwa perencanaan supervisi akademiknya belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan guru dan kurikulum 2013. Supervisi yang dilakukan saat ini lebih difokuskan pada administrasi daripada pembelajaran di kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi supervisi kepala sekolah di SDN Bumijaya. Kepala sekolah mengakui bahwa perencanaan supervisi akademiknya belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan guru dan kurikulum 2013. Supervisi yang dilakukan saat ini lebih difokuskan pada administrasi daripada pembelajaran di kelas.
Peningkatan Kompetensi Supervisi Di UPT SDN Bumijaya
Hari / Tanggal : Kamis, 16 Juni 2021
Tempat : UPT SDN Bumijaya Nama Responden : Moh. Khasan Jabatan : Kepala Sekolah
A. Saya belum memahami perencanaan program supervisi akademik yang
disesuaikan dengan kebutuhan guru yang akan di supervisi No Pertanyaan CKS Jawaban Kepala Sekolah 1 Apakah Bapak melakukan Ya. Saya melakukan perencanaan setiap awal perencanaan supervisi tahun ajaran. Bentuk perencanaannya melalui setiap tahun ajaran? Jika observasi KBM saat guru sedang melaksanakan ya, seperti apa wujud kegiatan pembelajaran. Kemudian bentuk perencanaannya? perencanaan lain melalui sharing dengan guru dan juga dalam raker sekolah. Biasanya guru menyampaikan permasalahan yang dialami dalam kegiatan pembelajaran yang nantinya menjadi input untuk saya. Untuk saat ini perencanaan yang saya buat belum dalam bentuk panduan khusus supervisi tetapi masih menggunakan panduan dari dinas yang diberikan pengawas. 2 Apakah perencanaan Ya, supervisi dilaksanakan berdasarkan kebutuhan disusun berdasarkan guru karena sebelumnya telah melalui kegiatan kebutuhan guru atau observasi KBM dan observasi perangkat mengajar kondisi sekolah ? Jika ya, yaitu RPP walaupun belum dilaksanakan secara kriteria apa seperti apa menyeluruh. Sedangkan perencanan supervisi yang mencerminkan berdasarkan kondisi sekolah lebih ditekankan pada kebutuhan guru? kerohanian guru karena merupakan sekolah kristen. Bentuk perencanaannya yaitu pihak sekolah berkomunikasi dengan pihak yayasan sekali dalam setahun tentang hal-hal yang berkaitan dengan supervisi yang nantinya ditindaklanjuti oleh pihak sekolah 3 Kompetensi guru seperti Untuk saat ini belum ada kompetensi guru secara apa yang ingin dicapai khusus yang ingin dicapai tetapi lebih berfokus dalam perencanaan pada pengimplementasian kurikulum 2013 yaitu supervisi yang dibuat ? kompetensi dalam merencanakan kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang secara tidak langsung akan mengevaluasi sampai dimana kompetensi guru dalam implementasi kurikulum 2013 yang berkaitan dengan perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 4 Adakah sumber yang iya ada. Acuan yang saya pakai yaitu instrumen Bapak pakai sebagai acuan supervisi yang diperoleh dari dinas dalam bentuk dalam melakukan instrumeninstrumen seperti instrumen perencanaan perencanaan supervisi ? kegiatan pembelajaran, instrumen observasi kelas, Jika ya, sumber seperti apa instrumen peer teaching dan instrumen telaah ? rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 5 Apakah sumber yang Belum memadai. Karena panduan yang diperoleh dipakai sebagai acuan dari dinas hanya berupa instrumen pelaksanaan sudah sangat membantu sedangkan dalam pelaksanaan supervisi berkaitan dalam perencanaan dengan kurikulum 2013 yang di dalamnya banyak supervisi atau masih ada item yang saya dan guru sendiri belum begitu kekurangannya ? paham. Apakah ada kendala yang Tentu saja ada, kendalanya berupa beban waktu, dihadapi dalam membuat yaitu waktu dalam menjalankan tugas dan perencanaan supervisi ? tanggung jawab saya sebagai kepala sekolah . Jika ya, kendala seperti Faktor lain yang menjadi kendala yaitu apa ? keterlambatan pada distribusi buku pegangan yang membuat guru telat dalam membuat RPP, hal ini menjadi hambatan bagi saya dalam melakukan perencanaan supervisi yang sebelumnya harus memeriksa RPP guru terlebih dahulu. B. Saya belum memahami Teknik Teknik dalam melakukan supervisi 1 Supervisi apa saja yang Supervisi administrasi dan pelaksanaan KBM, Saya sudah Bapak jalankan di melakukan supervisi administrasi dengan cara sekolah? Mengapa membaca perangkat mengajar RPP di buat guru dijalankan ? Berikan dan melakukan koreksi. Untuk supervisi KBM saya gambaran dalam hal apa ? lakukan dengan menggunakan instrumen dan bagaimana observasi kelas untuk menilai kompetensi guru pelaksanaannya ! dalam KBM. Supervisi yang saya lakukan hanya pada guru kelas dan berdasar pada info yang saya dapat dari dinas tentang guru siapa yang akan di supervisi oleh pengawas sehingga saya sudah melakukan supervisi lebih dahulu terhadap guru tersebut sebelum pengawas datang. Supervisi hanya dilakukan pada guru kelas karena biasanya pengawas yang datang melakukan supervisi hanya berfokus terhadap guru kelas. 2 Apakah pelaksanaan Pelaksanaan supervisi yang saya lakukan belum supervisi itu dilakukan dilakukan secara berkala. Dikarenakan waktu dan secara berkala? Atau kesibukan saya sebagai kepsek seperti rapat, kapan dilakukan pembuatan administrasi dari dinas dan supervisi ? Jika ya, apa sebagainya. Selain itu berkaitan dengan alasannya dilakukan masalahmasalah dalam kelas yang tak terduga secara berkala ? Jika tidak, yang harus diselesaikan. Jadi supervisi administrasi mengapa ? yang saya lakukan ini berdasarkan kebutuhan yang mendesak. 3 Bagaimana tahapan Tahapan dalam melakukan supervisi biasanya guru pelaksanaan supervisi mengumpulkan RPP kemudian saya membaca dan yang Bapak lakukan ? mengoreksi nya setelah itu saya menggunakan instrumen supervisi untuk menilai kemampuan guru dalam perencanaan RPP. Terkadang pelaksanaan saya lakukan secara spontan jika saya mendapat info bahwa akan dilakukan supervisi dari dinas terhadap guru yang bersangkutan. Hal ini dimaksudkan agar guru tersebut sudah siap mendapat supervisi dari dinas. 4 Adakah kendala yang Iya ada. Yang pertama kendala eksternal pada dihadapi dalam kesiapan dari guru itu sendiri dimana ketika saya pelaksanaan supervisi ? ingin melakukan supervisi ada sebagian guru yang jika ya, kendala seperti baru mencetak RPP 131 mereka padahal RPP apa ? (kendala internal sudah harus dicetak sebelum mengajar dan juga dan eksternal) beban kerja guru kelas yang banyak seperti mengajar, membuat administrasi kelas, melakukan home visit dan pengisian buku wisdom yang harus ditulis tangan dengan memberikan catatan yang berbeda oleh guru kelas setiap hari tentang perkembangan anak selama sehari di sekolah yang seringkali menjadi keluhan guru sehingga tidak siap di supervisi. Sedangkan kendala internal yaitu dan beban kerja saya sebagai kepsek yang tidak hanya bertindak sebagai supervisor dalam melakukan supervisi tetapi juga harus ikut rapat dinas, pembuatan administrasi berupa program tahunan, jadwal pelajaran, kalender akademik. 5 Menurut Bapak, faktor- Jika melihat faktor internal dari sekolah yang faktor apa saja yang mendukung karena adanya aturan lisan dari mendukung pelaksanaan yayasan tentang kualitas guru sehingga guru yang supervisi dapat secara mengajar di Tunas Gloria tentu guru yang maksimal ? berkualitas. Sedangkan faktor eksternal menurut saya karena adanya pengawasan atau supervisi berkala dari dinas yang membuat guru harus siap ketika di supervisi. 6 Menurut Bapak, faktor- Faktor eksternal dari guru yang di supervisi faktor apa saja yang bagaimana tingkat kesiapan dan kelengkapan dari menghambat dalam guru yang bersangkutan, faktor penghambat pelaksanaan supervisi ? lainnya yaitu kurangnya ketersediaan sarana dan (faktor internal dan prasarana sekolah seperti kekurangan mesin print eksternal) yang digunakan guru untuk mencetak perangkat pembelajaran sedangkan faktor internal yaitu beban kerja dan tanggung jawab kepala sekolah yang terbilang cukup banyak. 7 Adakah tindak lanjut dari Ya. biasanya saya melakukan evaluasi dan supervisi yang Bapak pembinaan terhadap guru yang bersangkutan. lakukan ? Jika ya, tindak Ketika didapati ada guru memiliki kekurangan lanjut seperti apa ? Jika dalam hal (pengetahuan tentang IT,metode tidak, mengapa ? mengajar, dan evaluasi pembelajaran), guru tersebut saya panggil dan kami sharing untuk mencari solusi. Hal ini saya lakukan per individu tidak dilakukan dalam kelompok. Evaluasi 8 Adakah tindakan evaluasi Ya evaluasi saya lakukan secara bertahap. bertahap terhadap guru Biasanya kegiatan evaluasi tersebut diadakan rutin yang Bapak lakukan dalam dengan melihat perkembangan dari guru yang supervisi ? Jika ya, Seperti bersangkutan misalnya setelah 2x pertemuan apa ? Jika tidak, dengan guru tersebut saya lihat sudah ada mengapa ? perkembangan maka saya anggap guru tersebut paham sehingga saya tidak melakukan sampai guru benar-benar tanggap. 9 Berdasarkan hasil evaluasi, hasil evaluasi saya tentang perencanaan, menurut bapak sejauh pelaksanaan maupun evaluasi dari supervisi itu mana pencapaian sendiri tentu belum mencapai 100%, dalam perencanaan, pelaksanaan perencanaan belum ada panduan khusus yang dan evaluasi dalam saya rancang sendiri untuk melakukan supervisi. supervisi yang bapak Rencananya pun hanya menggunakan instrumen lakukan untuk dinas yang ditambah dengan hasil observasi KBM peningkatan kompetensi dan sharing dengan guru. Kalau pelaksanaannya guru? karena baru dilakukan terhadap 3 orang guru dan belum secara keseluruhan maka belum dapat dipastikan tingkat pencapaian kompetensi guru sejauh mana. Tetapi jika hanya berfokus kepada 3 orang guru tersebut maka untuk pelaksanaannya terbilang cukup. Sedangkan untuk evaluasi belum begitu maksimal karena masih dilakukan secara lisan, hal ini terkait dengan pemahaman saya dalam pelaksanaan evaluasi supervisi. 10 Adakah feedback yang Iya ada feedback. Setelah saya selesai melakukan Bapak berikan kepada supervisi, saya menulis kekurangannya kemudian guru terkait hasil memanggil guru tersebut dan melakukan supervisi ? Jika ya, berikan bimbingan berdasarkan kekurangan yang sudah gambaran tentang ditulis. Feedback yang dilakukan masih secara feedback ! Jika tidak, lisan dengan menunjukkan model atau contoh mengapa ? berikan yang semestinya yang harus dilakukan oleh guru. alasannya ! 11 Adakah kendala yang Iya ada kendala. kendala internal pemahaman Bapak hadapi dalam saya tentang cara melakukan evaluasi yang benar melakukan evaluasi ? Jika terkait dengan kurikulum 2013, sehingga saya ya, bagaimana kendalanya harus mencari format penilaiannya seperti apa atau dalam hal apa ? kemudian sharing dengan beberapa teman kepala (kendala internal & sekolah akan tetapi waktu sharing yang saya eksternal) lakukan ini terbilang masih sangat terbatas. 12 Adakah upaya yang Bapak Upayanya ada. Saya mencari tahu format lakukan berdasarkan hasi penilaiannya seperti apa melalui internet evaluasi supervisi guru kemudian saya sharing dengan beberapa teman untuk memecahkan kepala sekolah tentang permasalahan yang permasalahan yang terjadi. Terkadang saya juga sharing dengan dihadapi oleh guru ? Jika instruktur kurikulum 2013. ya, upaya seperti apa ? jika tidak, mengapa ? 13 Berdasarkan hasil evaluasi Hal yang dirasa masih kurang dan menghambat bapak, adakah hal yang secara keseluruhan adalah kurangnya training masih dirasa kurang dan untuk saya sebagai kepsek yang memegang tugas belum maksimal dalam supervisor dan tidak adanya panduan paten pelaksanaan supervisi ? sekolah untuk dijadikan acuan dalam melakukan Jika ya, Apa ? Jika tidak, supervisi. mengapa ? 14 Menurut evaluasi Bapak, Iya. Saya butuh panduan yang lebih mudah dalam adakah hal atau bantuan melakukan supervisi dan juga training tentang apa yang dibutuhkan oleh bagaimana melakukan supervisi yang lebih baik. Bapak sekarang ini untuk meningkatkan pelaksanaan supervisi ? Jika iya, apa ? jika tidak, mengapa ?
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional