html
https://www.klikdokter.com/penyakit/gagal-ginjal-kronis
http://www.makalah.co.id/2016/11/gagal-ginjal-kronis.html
https://www. https://www.alodokter.com/gagal-ginjal-akutalodokter.com/gagal-ginjal-kronis/gejala
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/69ad21dd30011661b784fb47b432db42.pdf
https://eprints.umm.ac.id/63604/4/BAB%20II.pdf
https://gayasehatku.com/gagal-ginjal-akut-gejala-komplikasi-dan-pengobatan/
https://www.halodoc.com/artikel/perlu-diketahui-ini-5-komplikasi-gagal-ginjal-kronis
Pengertian
Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring produk sisa dan cairan berlebih
dari tubuh, yang kemudian dikeluarkan melalui urine.Walaupun pada tahap awal tidak terlalu
banyak gejala yang dapat timbul, saat penyakit ginjal kronik mencapai tahap yang cukup lanjut,
dapat terjadi penumpukan cairan, elektrolit, dan produk sisa dalam tubuh. Penyakit gagal ginjal
termasuk salah satu penyakit ginjal yang paling berbahaya. Penyakit ginjal tidak menular, namun
menyebabkan kematian. Penyakit gagal ginjal dibedakan menjadi dua, yaitu gagal ginjal akut
(GGA) dan gagal ginjal kronik (GGK) (Muhammad, 2012).
Gagal ginjal akut ( GGA ) adalah suatu keadaan fisiologik dan klinik yang ditandai
dengan pengurangan tiba-tiba glomerular filtration rate (GFR) dan perubahan kemampuan
fungsional ginjal untuk mempertahankan eksresi air yang cukup untuk keseimbangan dalam
tubuh. Atau sindroma klinis akibat kerusakan metabolik atau patologik pada ginjal yang ditandai
dengan penurunan fungsi yang nyata dan cepat serta terjadinya azotemia(Davidson 1984).Pada
umumnya, gagal ginjal akut merupakan komplikasi dari penyakit serius lainnya. Jika tidak segera
ditangani dengan baik, gagal ginjal akut bisa memicu berhentinya fungsi ginjal dan bahkan
membahayakan nyawa penderitanya.Gagal ginjal akut adalah penurunan laju filtrasi glomerulus
secara tiba-tiba, sering kali dengan oliguri, peningkatan kadar urea dan kreatinin darah, serta
asidosis metabolic dan hiperkalemia. ( D. Thomson 1992 : 91 )
Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
ireversibel dimana tubuh mengalami kegagalan untuk mempertahankan metabolisme,
keseimbangan cairandan elektrolit, sehimgga menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah
nitrogen lain dalam darah) (Smeltzer & Bare, 2008) Walaupun pada tahap awal tidak terlalu
banyak gejala yang dapat timbul, saat penyakit ginjal kronik mencapai tahap yang cukup lanjut,
dapat terjadi penumpukan cairan, elektrolit, dan produk sisa dalam tubuh.
Penyebab
Penyebab Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut bisa merupakan akibat dari berbagai keadaan yang menyebabkan:
Pembesaran prostat
Tumor yg menekan saluran kemih
Reaksi alergi (misalnya alergi terhadap zat radioopak yg digunakan pada pemeriksaan
rontgen)
Zat-zat racun
Keadaan yg mempengaruhi unit penyaringan ginjal (nefron)
Penyumbatan arteri atau vena di ginjal
Kristal, protein atau bahan lainnya dalam ginjal
Gagal ginjal kronik dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang membebani ginjal dan
dapat merupakan akibat dari beberapa penyakit. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat
menyebabkan penyakit ginjal kronik adalah:
Tekanan darah tinggi, yang seiring dengan berjalannya waktu dapat menambahkan beban
pada ginjal dan menghambat fungsi normal dari ginjal.
Diabetes, karena jumlah gula yang melebihi batas normal dalam darah dapat
menyebabkan kerusakan pada filter yang ada di ginjal.
TANDA GEJALA
A. Gejala gagal ginjal akut bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam setelah
gangguan pada ginjal terjadi. Gejalanya berupa:
Patofisiologi
Umumnya gagal ginjal akut terjadi disebabkan oleh penurunan dan kerusakan nefron
yang mengakibatkan fungsi ginjal yang progresif menghilang. Total laju filtrasi glomerolus
(GFR) dan klirens mengalami penurunan sedangkan terjadi peningkatan pada Blood urea
nitrogen dan kreatin. Kemudian nefron yang masih ada menjadi hipertrofi karena 8 fungsinya
untuk menyaring menjadi lebih banyak. Hal ini berakibat pada ginjal, dimana ginjal kehilangan
kemampuan dalam mengentalkan urine. Ditahap ekskresi urine dikeluarkan dalam jumlah besar
sehingga pasien mengalami kehilangan cairan. Tubulus pada akhirnya akan kehilangan
kemampuan dalam menerima elektrolit dan urine yang dibuang mengandung banyak sodium
yang mengakibatkan terjadinya poliuri (Bayhakki,2013) dalam (Khanmohamadi, 2014)
Patofisiologi Gagal ginjal kronis tergantung dari etiologi diagnosisnya, pada awalnya
keseimbangan cairan dan sisa-sisa metabolisme masih bergantung pada ginjal yang sakit, hingga
fungsi ginjal menurun kurang dari 25%. Mulai muncul manifestasi klinis GGK namun kecil, hal
ini dikarenakan nefron-nefron yang sehat mengambil alih fungsi nefron yang rusak. Akibat dari
nefron yang rusak laju filtrasi, reabsorbsi dan sekresinya mengalami peningkatan serta hipertrofi.
Seiring dengan bertambahnya nefron yang mati, maka nefron yang masih sehat menghadapi
tugas yang semakin berat. Akibatnya nefron-nefron tersebut mengalami kerusakan dan akhirnya
mati. Seiring dengan semakin parahnya penyusutan dari nefron, maka terjadinya pembentukan
jaringan parut dan penurunan aliran darah ke ginjal (Corwin, 2009). Selanjutnya gagal ginjal
masuk ke tahap insufisiensi ginjal. Sisa-sisa metabolisme mulai terakumulasi dalam darah dan
akan mengakibatkan tertimbunnya produk buangan di dalam darah yang tidak dapat dikeluarkan
oleh ginjal. Hal ini dapat mengganggu kerja dari sistem tubuh lainnya (Milner dalam
Mardyaningsih, 2014). Sistem kerja tubuh yang terganggu akibat gagal ginjal meliputi sistem
gastrointestinal, integumen, hematologi, saraf dan otot, kardiovaskuler serta endokrin. Pasien
GGK sering mengalami manifestasi klinis yang disebabkan oleh penyakit primer (diabetes
mellitus) dan efek patologis intrinsik uremia (Corwin, 2009). Dari urutan kejadian tersebut dapat
menimbulkan tanda-tanda gejala dan komplikasi pada seluruh sistem tubuh. Akibat semakin
banyaknya sisa-sisa metabolisme yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, maka gejala akan
semakin berat. Pasien akan merasa kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari dan berdampak pada
kualitas hidup pasien (Corwin, 2009).
Komplikasi
a) Gagal ginjal Akut
Selain bisa menyebabkan kematian, terkadang gagal ginjal akut juga dapat menimbulkan
komplikasi yang mencakup:
Penimbunan cairan: gagal ginjal akut bisa memicu penimbunan cairan di dalam tubuh
Anda. Bila cairan tersebut menimbun di paru-paru Anda, maka bisa berkontribusi besar
menyebabkan sesak napas.
Sakit dada: bila perikardium, lapisan yang menutupi jantung menjadi meradang, Anda bisa
mengalami nyeri dada.
Darah asam (asidosis metabolik): jika darah Anda mempunyai kandungan asam yang
terlalu tinggi akibat gagal ginjal akut, Anda bisa mengalami mual, muntah, kantuk, dan
sesak napas.
Otot lemah: saat cairan dan elektrolit di dalam tubuh tidak seimbang maka dapat
melemahkan otot.
Kerusakan ginjal permanen: gagal ginjal akut juga menghilangkan fungsi ginjal secara
permanen. Supaya bisa bertahan hidup, pasien membutuhkan dialisis sepanjang hidupnya
atau transplantasi ginjal.
Para penderita gagal ginjal kronik juga akan mengalami komplikasi. (dalam Sudoyo dkk, 2009)
komplikasi yang dialami oleh penderita gagal ginjal kronik, yaitu: