Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN

A. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama : Tn.E
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak 2
Pendidikan Terakhir : SLTP
Alamat : Ponorogo
Tanggal MRS : 20 April 2020 , 03.30
Tanggal Pengkajian : 20 April 2020, 07.00
No.Register 204117
Diagnosa Medis : Gastritis
2. Identitas Keluarga/Penanggungjawab
Nama : Ny.S
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SLTA
Alamat : Pbln, Pncrn, Mglng
B. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama/alasan masuk Rumah Sakit
Saat MRS ,Klien mengatakan nyeri pada ulu hati
Saat Pengkajian ,klien mengatakan masih merasakan nyeri di ulu hati dan
perut bagian kiri, badannya terasa lemas, dan merasakan mual muntah
2. Riwayat penyakit sekarang (P Q R S T)
Pada tanggal 19 April 2020 di sore hari klien merasakan sakit pada ulu hati.
Klien mengatakan perutnya seperti kenyang padahal klien belum makan, klien
juga merasakan mual muntah. Nyeri bertambah hebat pada malam hari,
setelahnya klien mengonsumsi obat yang biasa ia konsumsi kemudian tidur.
Tetapi nyeri-nya tidak berkurang. Keluarga klien mengatakan kurang lebih satu
minggu ini klien sering telat makan, dan klien sering mengonsumsi kopi dan
merokok. Klien mengatakan nyeri yang dirasakan pada ulu hati dan menyebar ke
perut bagian kiri. Nyeri seperti cekot-cekot, dengan skala 6. Klien mengatakan
nyeri hilang timbul.
Pada saat MRS klien keluhan nyeri masih belum berkurang ,klien didiagnosa
Gastritits dan menjalani perawatan di ruang rawat inap dewasa St. Anna Atas di
kamar 64.
Saat pengkajian klien mengatakan masih merasakan nyeri pada ulu hati dan
perut bagian kiri, tetapi nyeri sudah berkurang menjadi skala 4. Nyeri hilang
timbul dan tidak hilang dengan tidur. Nyeri bertambah saat digunakan untuk
berdiri.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : Hipertensi
Hubungan keluarga dengan klien : Ibu Klien
Penyakit yang sedang/pernah diderita anggota keluarga : Hipertensi
4. Genogram (tiga generasi keatas)

Keterangan :
Karena tua Karena tua
: Laki-laki Karena tua Karena tua

: Perempuan

Karena tua Karena tua Karena tua


: Meninggal Karena tua

Ny.J
70 th
Tn.B
: Klien Sehat
80 th
Karena tua
Sehat Karena tua
: Garis Perkawinan
Tn.Y
50 th
Ny.N
40 th

: Garis KeturunanSehat Tn.S


50 th
Sehat
: Tinggal Tn.E
Satu Rumah
47th Ny.s Sehat
42 th

Menderita Sehat
gastritis

Nn.a An.K
22 th 10 th

Sehat Sehat
5. Riwayat kesehatan yang lalu
 Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi
 Riwayat alergi : Ikan Tongkol
 Pernah dirawat di RS : Tidak Pernah
 Obat-obatan yang pernah/biasa dikonsumsi : Paracetamol
 Kecelakaan : Tidak Pernah

C. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI/ACTIVYDAILY LIVING


No Pola aktivitas sehari-hari Dirumah Di rumah
Sehat sakit sakit
1. Pola makan dan minum :
a. Makan
- Jumlah makanan 2-3x /hari 1-2x /hari Klien hanya
menghabiskan
setengah porsi
karena perutnya
nyeri

- Jenis makanan Nasi, lauk Nasi dan Nasi lembek,


pauk, dan sayur lauk pauk, sayur
sayur dan buah

- Waktu pemberian makan Pagi, siang, Pagi, sore Pagi ,siang


sore ,malam

Makanan Tidak Makanan yang


- Pantangan yang berselera mengandung
mengan- makan ikan tongkol
dung ikan lauk pauk
tongkol
b. Minum
6-10 gelas/ 3-5 gelas/ Klien
- Jumlah
Hari Hari mengatakan
menghabiskan 2
gelas air putih

- Jenis cairan air putih air putih Air putih


dan kopi dan teh

- Waktu pemberian 1 gelas kopi 1 gelas the Air diberikan


cairan pada pagi pada pagi bersamaan
hari, dan hari ,dan dengan
setelah-nya setelah- pemberian
minum air nya minu makan
putih air putih

- Pantangan Tidak ada Tidak ada Klien tidak


pantang-an pantang- boleh meminum
minum an minum atau memakan
makanan dari
luar RS tanpa
seijin
perawat/dokter
yang menangani
c. Masalah makan dan
minum
- Kesulitan mengunyah Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kesulitan kesulitan kesulitan

- Kesulitan menelan Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kesulitan kesulitan kesulitan
- Mual dan muntah Tidak ada Tidak ada Klien masih
merasakan mual
muntah

- Tidak dapat Bisa sendiri Bisa Klien bisa


makan/minum sendiri sendiri makan sendiri,
terkadang juga
-
dibantu keluarga

d. Upaya mengatasi masalah - - Minta bantuan


keluarga atau
perawat jaga
2. Pola tidur / istirahat :
a. Waktu tidur (siang- Klien jarang Saat sakit, Klien hanya
malam) tidur siang, klien tidur 1-2 jam
dan tidur banyak saja
malam tidur agar
pukul 10 tubuhnya
malam kembali
pulih

b. Waktu bangun (siang- Bangun Bangun Sering


malam) pukul 05.00 pukul terbangun
,kadang 06.00, karena
05.30 kadang merasakan nyeri
lebih
c. Lama tidur (siang-malam) Tidur 9-10 jam 1-2 jam karena
malam sering terbangun
selama 8
jam
d. Masalah tidur Klien merasakan
Tidak ada Saat sakit
masalah klien nyeri
sering
gelisah
e. Hal-hal yang
mempermudah tidur Klien Klien bisa Klien bisa tidur
mudah tidur tidur nyenyak setelah
saat nyenyak diberikan obat
tubuhnya sesudah anti nyeri oleh
lelah, dan minum perawat
saat obat, dan
lingkung-an saat
sekitar-nya lingkung-
tidak bising an sekitar-
nya tidak
bising
f. Hal-hal yang
Klien Klien Klien sering
mempermudah bangun
mudah mudah terbangun saat
terbang-un terbang-un merasakan nyeri
saat saat
lingkung- lingkung-
annya annya
bising bising
Pola eliminasi :
3.
a. BAB (buang air besar) :
- Frekuensi
1x sehari Saat sakit Klien belum
,klien bisa BAB
BAB 3
hari sekali
Lembek
,kadang
sedikit
- Konsistensi Lembek keras Klien belum
BAB

- Warna Kuning Kuning Klien belum


kecoklat-an kecoklat- BAB
an

- Kesulitan / kelainan Tidak ada Tidak ada Klien belum


kesulitan kesulitan BAB
- Cara untuk mengatasi - - -
masalah
b. BAK (buang air kecil ) :
- Frekuensi Klien BAK Klien Klien belum
5-6 sehari BAK 2-3 BAK selama di
sehari RS

- Bau Khas urine Khas urine Klien belum


dan obat- BAK selama di
obatan RS

- Warna Kuning Kuning Klien belum


jernih keruh BAK selama di
RS

- Kesulitan / kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kesulitan/ke kesulitan/ kesulitan/
lainan kelainan kelainan

- Upaya / cara untuk - - -


mengatasi masalah
4. Kebersihan diri / Personal
hygiene
a. Pemeliharaan badan /
mandi :
2x sehari 1x sehari Klien belum
- Frekuensi mandi selama di
RS

- Tempat Kamar Kamar Klien belum


mandi mandi mandi selama di
RS

- Memakai sabun / tidak Memakai Memakai Klien belum


sabun sabun mandi selama di
RS
b. Mencuci rambut :
- Frekuensi Klien Saat sakit Klien belum
mencuci klien tidak mencuci rambut
rambut mencuci selama di RS
setiap hari rambut

- Menggunakan Meng- Saat sakit Klien belum


sampo/tidak gunakan klien tidak mencuci rambut
sampo mencuci selama di RS
rambut
c. Pemeliharaan gigi dan Klien saat sakit Klien
mulut: meng-gosok klien mengatakan
gigi 2x meng- hanya berkumur
- Frekuensi saat diseka
sehari gosok gigi
2x sehari

- Memakai pasta gigi / Menggu- menggu- Klien hanya


tidak nakan pasta nakan berkumur
gigi pasta gigi menggunakan
air
d. Pemeliharaan kuku
Klien saat sakit Klien belum
- Frekuensi
mengata- klien tidak memotong kuku
kan memoto- saat di RS
memoto-ng ng kuku
kuku saat
dirasa
kukunya
sudah
Panjang
Klien Klien Klien belum
e. Ganti pakaian berganti
berganti berganti pakaian
pakaian saat pakaian saat di RS
sesudah saat
mandi sesudah
mandi

f. Masalah Tidak Tidak Klien belum


memiliki memiliki berganti pakaian
masalah masalah saat di RS
5. Pola kegiatan / aktifitas lain
sehari-hari
a. Hobby Klien Saat sakit Saat di RS klien
memiliki klien hanya berbaring
hobby hanya di tempat tidur
meman-cing berada di
rumah
b. Penggunaan waktu Saat Saat sakit Saat di RS klien
senggang senggang klien hanya berbaring
klien hanya di tempat tidur
biasanya istirahat di
melaku-kan rumah
apa saja
yang ia
inginkan
c. Rekreasi Klien jarang Saat sakit Saat di RS klien
berrekre-asi klien hanya berbaring
,kecuali saat hanya di tempat tidur
liburan istirahat di
rumah

d. Berhubungan dengan
Klien masih Saat sakit Saat di RS klien
perkerjaan
mampu klien hanya berbaring
mencari hanya di tempat tidur
nafkah istirahat di
sebagai rumah
seorang
petani dan
melaku-kan
aktivitas-
nya sehari-
hari

D. DATA PSIKOSOSIAL
1. Pola komunikasi
Klien berbicara dengan nada pelan, tetapi masih bisa didengar dengan
baik. Klien dapat menjawab pertanyaan menggunakan Bahasa yang mudah
dipahami. Klien tampak meringis menahan nyeri dan sedikit pucat serta
lemas.
2. Afek/emosi
Klien tampak tidak gembira, klien sedikit pucat dan lemas. Bicara
klien juga sesuai dengan ekspresinya.
3. Orientasi
Klien dalam orientasi baik dan tidak ada masalah
4. Proses fikir
Klien mampu mengingat hal-hal yang baru terjadi, tetapi agak lamban
terhadap hal-hal yang lalu. Klien juga perhatian terhadap lingkungannya.
5. Orang yang paling dekat dengan klien
Klien merasa paling dekat dengan istrinya. Hamper semua masalah
yang dihadapinya selalu ia bicarakan dengan istrinya. Selama sakitpun ia
mengungkapkan keluhannya kepada istrinya.
6. Konsep diri
 Gambaran diri : klien mengatakan menerima dan ikhlas dengan
kondisinya saat ini
 Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan melakukan
aktivitasnya sehari-hari seperti semula
 Harga diri : klien mengatakan tidak malu dengan kondisinya saat
ini
 Identitas diri : klien mengatakan bahwa dirinya laki-laki, dan
berpenampilan selayaknya laki-laki
 Peran : klien mengatakan bahwa ia seorang kepala keluarga
dan tulang punggung keluarga, karena saat ini ia sakit
maka tidak bisa menjalankan perannya

7. Dampak dirawat di RS
Klien mengatakan bahwa sebelumnya belum pernah merasakan
kelainan atau penyakit seperti yang dideritanya kini. Klien baru mengetahui
setelah dirawat ke RS. Klien merasa takut tidak bisa sembuh, tetapi tetapi
berusaha untuk bisa sembuh dari penyakitnya.
8. Keluarga yang dihubungi djika diperlukan
Keluarga yang dapat dihubungi adalah Ny.S ,yaitu istri klien.

E. DATA SPIRITUAL
1. Ketaatan beribadah dirumah dan di RS
Sebelum sakit klien mengerjakan sholat 5 waktu, sedangkan saat sakit
klien terkadang tidak sholat.
2. Keyakinan terhadap sehat-sakit
Klien mengatakan kurang tahu tentang penyakitnya karena sebelumnya
belum pernah menderita. Klien mengatakan sehat dan sakit adalah hal yang
harus disyukuri.
3. Keyakinan terhadap penyembuhan
Klien mengatakan bahwa dirinya bisa sembuh dalam waktu dekat,
walaupun ada ketakutan dalam dirinya tentang kesembuhannya sendiri.

F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : pucat dan lemah
2. Tanda-tanda vital :
a. Suhu tubuh : 36,6 derajat celcius
b. TD : 130/80 mmhg
c. Nadi : 85 x/menit
d. RR : 21 x/menit
3. Antropometri :
a. BB : 60 Kg
b. TB : 160 Cm
4. Pemeriksaan kepala dan leher
a. Kepala
Bentuk kepala bulat ,tidak ada luka/benjolan
b. Rambut
Rambut klien tampak sedikit lepek, penyebaran rambut tidak merata
,warna hitam dengan sedikit uban, dan sedikit bau keringat
c. Wajah
Bentuk wajah simetris ,tidak ada luka, klien tampak sedikit pucat
d. Mata
Kedua alis ,kedua mata dan bola mata klien simetris,serta teraba kenyal.
Sklera berwarna putih susu, konjungtiva berwarna merah muda, dan tidak
ada nyeri tekan. Reflek pupil baik dan klien tidak menghindari kontak
mata
e. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada secret ,penciuman
baik dan tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
Simetris antara kanan dan kiri, ukuran sedang, kondisi lubang telinga
sedikit kotor, tidak ada benjolan/luka ,tidak ada nyeri tekan, dan
pendengaran baik
g. Mulut dan Faring
Mukosa bibir lembab, gigi klien banyak yang ompong ,gusi berwarna
merah muda, klien tidak sumbing, tidak ada luka dan tidak ada tanda-
tanda perdarahan
h. Leher
Bentuk simetris ,semua normal dan tidak ada pembengkakan
5. Pemeriksaan integumen (kulit)
Persebaran warna kulit merata, kulit teraba lembab ,sedikit bekas luka-luka
goresan, dan turgor baik
6. Pemeriksaan thorak /dada : simetris
a. Pemeriksaan Paru
- Inspeksi : frekuensi napas normal, tidak ada tanda-tanda dispneu
- Palpasi : vocal fremitus kanan lebih bergetar daripada kiri
- Perkusi : tidak terdengar suara tambahan (resonan)
- Auskultasi : suara napas dan ucapan normal
b. Pemeriksaan jantung
- Inspeksi : tidak ada kelainan
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : tidak ada bunyi tambahan (Resonan)
- Auskultasi : bunyi jantung normal, tidak ada bunyi murmur
7. Pemeriksaan abdomen
- Inspeksi : bentuk abdomen datar, tidak ada pembesaran
- Auskultasi : bunyi peristaltic terdengar 10x/menit di kuadran kiri
atas
- Palpasi : terdapat nyeri tekan pada epigastrium (ulu hati)
- Perkusi : terdengar bunyi timpani pada area usus kuadran III, IV
dan bunyi pekak pada usus bagian I
8. Pemeriksan kelamin dan daerah sekitarnya : tidak terkaji
9. Pemeriksaan muskuloskeletal (ektremitas)
1. Ekstermitas atas
- Inspeksi : persebaran warna kulit merata, terdapat banyak bekas
goresan ,tangan kanan dan kiri simetris, pada tangan kiri terpasang IV
Cath cairan RL 20 tetes/menit (makro)
- Palpasi : tidak teraba adanya benjolan pada kedua tangan klien ,tidak
ada keluhan nyeri pada tangan sebelah kiri yang terpasang infus
2. Ekstermitas bawah
- Inspeksi : persebaran warna kulit merata, banyak bekas goresan dan
luka-luka, kaki kanan dan kiri simetris
- Palpasi : tidak ada benjolan pada kedua kaki klien ,dan tidak ada
keluhan nyeri saat palpasi pada kedua kaki klien
10. Pemeriksaan neurologi 5555 5555
1. Keadaan Umum 5555 5555
Tingkat kesadaran composmentis, respon mata (4) ,respon bicara (5)
,dan respon motoric (6). Jumlah GCS (15)
2. Tanda-tanda perangsangan otak
Suhu tubuh normal, klien tidak pusing, klien merasakan mual muntah ,
tidak terdapat kaku kuduk , dan tidak ada kejang pada klien
3. Uji saraf kranial
Nervus I :Klien mampu membedakan bau-bauan
Nervus II :klien mempunyai rabun jauh
Nervus III, IV, V :klien mampu menggerakkan bola mata, reaksi
pupil baik, dan gerakan rahang baik
Nervus VI :klien mampu menggerakkan bola mata
kesamping
Nervus VII :klien mampu mengangkat alis dengan baik, klien
sedikit merasakan pahit pada mulutnya
Nervus VIII :klien mampu mendengar dengan baik
Nervus IX, X :klien mampu menelan dan menggerakkan lidah
Nervus XI :klien mampu menggeleng dan menolehkan
kepala
Nervus XII :klien mampu menggerakkan lidah dengan baik

4. Fungsi motoric
Tidak ada atropi ,tidak ada oedema/pembengkakan ,dan semua gerakan
baik
5. Fungsi sensorik
Klien dapat mendengar ucapan perawat dengan baik, klien mampu
merasakan sentuhan perawat, klien dapat melihat dengan jelas dari jarak
dekat, dan klien dapat membedakan bau-bauan
6. Reflex
Reflex klien normal (+)

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Normal
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Jumlah leukosit 12.72 H 4.0 – 11.0
Jumlah eritrosit 4.55 4.50 – 5.50
Hemoglobin 14.3 13.0 – 17.0
Hematokrit 40.6 40.0 – 50.0
MCV 89.2 82.0 – 92.0
MCH 31.4 H 27.0 - 31.0
MCHC 35.2 32.0 -37.0
Jumlah Trombosit 283 150 – 400
RDW-SD 39 35 – 47
RDW-CV 12.0 11.5 – 14.5
PDW 9.1 9.0 – 13.0
MPV 8.8 7.2 – 11.1
P-LCR 15.3 15.0 – 25.0
PCT 0.250 0.150 – 0.400
Hitung Jenis
Neutrofil
Limfosit 82.0 H 50 – 70
Monosit 11.6 L 20 – 40
Eosinofil 5.9 2–8
Basofil 0.2 L 1–3
Jumlah Neutrofil 0.3 0–1
Jumlah Limfosit 10.4 H 1.5 – 7.0
Jumlah Monosit 1.5 1.0 – 3.7
Jumlah Eosinofil 0.75 0.16 – 1.00
Jumlah basofil 0.0 0 – 0.8
Ureum 0.0 0 – 0.2
BUN 32.2 18 – 55
Kreatinin 15.0 10.0 – 20.0
0.88 < 1.20
Urine Lengkap
Warna
Kejernihan Kuning Kuning
Berat jenis Jernih Jernih
pH 1.005 L 1.010 – 1.020
Protein 6.0 6.0 – 8.0
Reduksi Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Negatif Negatif
H. PENATALAKSANAAN TERAPI
20 April 2020 21 April 2020 22 April 2020
1. Terapi injeksi 1. Terapi Oral 1. Terapi injeksi
- Pantoprazole - Inpepsa syr - RL 500ml
40mg 200ml, 20tpm
- Santagesik 1 gr 3x1
2. Terapi supositoria
- Braxidin 5mg,
2. Terapi oral - Kaltofren supp
2x1
- Prosogan 30mg 100mg
2x1

ANALISIS DATA
Nama Klien : Tn.E
N DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
o
1 DO : Nyeri akut (D.0077) Agen pencedera
-klien tampak meringis menahan nyeri fisiologi
-klien memegangi perut bagian kiri
-klien tampak tidak nyaman
-tanda tanda vital:
a. suhu tubuh : 36,6 drajat celcius
b. Td : 130/80 mmhg
c. Nadi : 85 x/menit
d. RR : 21 x/menit
DS :
-klien mengeluh nyeri
- O : Klien mengatakan nyeri di rasakan
sekarang
- P : Klien mengatakan nyeri bertambah saat
digunakan untuk berdiri dan nyeri hilang
timbul
- Q : Klien mengatakan nyeri cekot cekot
- R : Klien mengatakan nyeri yang di rasakan
pada ulu hati dan menyebar ke perut di bagian
kiri
- S : Klien mengatakan skala nyeri 4
- T : Klien hanya berbaring dan tidak berdiri
agar nyeri berkurang
- U : Klien belum sepenuhnya paham tentang
nyeri yang di rasakan,karena sebelumnya
belum pernah seperti ini
- V : Klien berharap nyeri cepat hilang dan
lekas sembuh
- klien mengatakan sulit tidur dan sering
terbangun karena merasakan nyeri

2 DO : Nausea (D.0076) Iritasi lambung


- Klien sedikit pucat dan lemas
- Tangan kiri klien terpasang IV Cath cairan
RL 20 tetes/menit
DS :
- Keluarga klien mengatakan kurang lebih satu
minggu ini klien sering telat makan dan sering
mengonsumsi kopi
- Klien mengatakan merasa mual muntah
- Klien mengatakan perutnya seperti kenyang
padahal klien belum makan
- Klien hanya menghabiskan setengah porsi
karena perutnya nyeri
3 DO : Kesiapan peningkatan
- Klien tampak bingung pengetahuan (D.0113)
- Klien kurang mengerti tentang penyakit yang
dideritanya
- Klien berperilaku sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya
DS :
- Klien mengatakan bahwa sebelumnya belum
pernah merasakan kelainan atau penyakit
seperti yang dideritanya kini dan baru
mengetahui setelah di rawat di RS
- Klien mengatakan ingin belajar tentang
penyakit yang dideritanya

DAFTAR PRIORITAS MASALAH

No Tanggal Masalah Keperawatan Tanggal Keteranga Paraf


Ditemuka (Sesuai Prioritas) Perawa
Teratasi n
n t
Tambahan
1 20-2-22 Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologi -
2. 20-2-22 Nausea b/d infeksi lambung -
3. 20-2-22 Kesiapan peningkatan pengetahuan b/d -
klien berperilaku sesuai pengetahuan,klien
mengungkapkan minat belajar
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/ Diagnosis keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Paraf


Tang
gal
(D.0077) Nyeri akut b/d Agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri (1.08238)
pencedera fisiologi selama 1x24 jam di harapkan tingkat nyeri Observasi
Kategori : psikologis pada klien menurun (L08066) dengan kriteria - Identifikasi skala nyeri
Subkategori : nyeri dan hasil : - Identifikasi respon nons nyeri non verbal
kenyamanan - Keluhan nyeri menurun - Identifikasi factor yang memperberat dan
Definisi : Pengalaman sensorik - Meringis menurun memperingan nyeri
atau emosional yang berkaitan - Gelisah menurun - Identifikasi nyeri pada kualitas hidup
dengan kerusakan jaringan aktual - Kesulitan tidur menurun Terapiotik
atau fungsional - Berikan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
- fasilitas istirahat dan tidur
- pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
meredakan nyeri
Edukasi
- jelaskan penyebab pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan nyeri
- anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- ajarkan teknik non farmakologi untuk
mertedakan nyeri
Kolaborasi
- Memberikan analgetik jika perlu
Nausea b/d Iritasi lambung (D.0076) Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 Manajemen mual (I. 03117)
Kategori : psikologis jam di harapkan Nausea membaik (L.08065) Observasi
Subkategori : Nyeri dan dengan kriteria hasil: - Identifikasi pengalaman mual
Kenyamanan - Keluhan mual menurun - Identifikasi isyarat nonverbal ketidak
Definisi : perasaan tidak - Perasaan ingin muntah menurun nyamanan
nyaman pada bagian belakang - Badan pucat membaik - Identifikasi dampak mual terhadapkualitas
tenggorokan atau lambung yang hidup
dapat mengakibatkan muntah - Identifikasi faktor penyebab mual
- Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual
(kecuali mual pada kehamilan)
- Monitor asupan nutrisi dan kalori
Terapeutik
- Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab
mual
- Berikan makan dalam jumlah kecil dan
menarik
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
- Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali
jika merangsang mual
- Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
Kesiapan peningkatan pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Edukasi proses penyakit (1.12444)
(D.0113) selama 1x24 jam diharapkan tingkat Observasi
Kategori : perilaku pengetahuan meningkat (L.12111) dengan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Subkategori : penyuluhan dan kiteria hasil : menerima informasi
pembelajaran - Verbalisasi minat belajar meningkat Terapeutik
Definisi : Perkembangan - Kemampuan mejelaskan pengetahuan - Sediakan materi dan pedidikan kesehatan
informasi kognitif yang berhubungan meningkat - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
dengan topik spesifk cukup untuk - Prilaku sesuai pengetahuan meningkat kesepakatan
memenuhi tujuan kesehatan dan - Berikan kesempatan untuk bertanya
dapat ditingkatkan Edukasi
- Jelaskan penyebab dan factor resiko penyakit
- Jelaskan tanda dan gejala yang di timbulkan
penyakit
- Jelaskan cara meredakan atau mengatasi gejala
penyakit
- Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari
intervensi atau pengobatan
- Ajukan melapor jika merasakan tanda gejala
memberat atau tidak baik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N Hari/ Jam Implementasi TTD/ Jam Evaluasi Ttd/


o tanggal Nam Nam
D a a
x
1 Minggu 08.0 1. mengidentifikasi skala nyeri 13.0 S:
20-02- 0 0 - Klien mengatakan nyerinya hampir tak
2. mengidentifikasi factor yang
22 terasa. Skala nyeri 1.
08.1 memperberat dan memperingan - klien mengatakan bahwa jam tidurnya
0 terpenuhi
nyeri
O:
3. mengidentifikasi nyeri pada - Klien tampak lebih tenang dan nyaman.
- tidur klien tampak nyenyak
kualitas hidup
08.1 - klien sudah tidak meringis karena nyeri
5 4. kontrol lingkungan yang A
Masalah teratasi
memperberat rasa nyeri
P:
08.2 5. fasilitas istirahat dan tidur - Intervensi dihentikan
0

08.2
5
2 Minggu 13.3 S:
08.3
20-02- 1. mengidentifikasi pengalaman mual 0 - Klien mengatakan keluhan mual sudah
0
22 menurun
08.3 2. mengidentifikasi faktor penyebab
- Klien mengatakan perasaan ingin muntah
5
mual sudah lebih membaik
- klien mengatakan nafsu makan sudah
3. Monitor asupan nutrisi dan kalori
meningkat
08.4
4. Kendalikan faktor lingkungan O:
0
- badan klien sudah tampak tidak pucat lagi
08.4 penyebab mual
- klien sudah tidak merasakan ingin muntah
5
5. Kurangi atau hilangkan keadaan - klien bisa menghabiskan makanan dalam
jumlah yang cukup banyak
penyebab mual
A:
6. Berikan makan dalam jumlah kecil Masalah terastasi
08.5
P:
0 dan menarik
Intervensi di hentiakn
7. Anjurkan istirahat dan tidur yang
08.5
5 cukup

09.0
0

3 Minggu 09.0 1. Identifikasi kesiapan dan 14.0 S:


20-02- 5 0 Klien mengatakan sudah mengerti tentang
kemampuan menerima informasi
22 penyakit yang di deritanya
2. Sediakan materi dan pedidikan O:
09.1 - klien sudah terbiasa menerapkan hidup
kesehatan
0 sehat
3. Jadwalkan pendidikan kesehatan - klien sudah tampak ada minat belajar
tentang penyakit yang di derita
sesuai kesepakatan
09.1 4. Berikan kesempatan untuk A:
5 Masalah teratasi
bertanya P:
5. Jelaskan penyebab dan factor Intervensi di hentikan
09.2
0 resiko penyakit
09.4 6. Jelaskan tanda dan gejala yang di
0
timbulkan penyakit

09.5
0

Anda mungkin juga menyukai