Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.31. Menangkap makna secara kontekstual
3.31.
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dan unsur kebahasaan beberapa teks
unsur kebahasaan teks news items lisan
news item lisan dan tulis dengan
dan tulis, dalam bentuk berita sederhana
memberi dan meminta informasi terkait
koran/radio/TV
berita sederhana dari koran/radio/TV,
sesuai dengan konteks penggunaannya
4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
3.32. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
dan unsur kebahasaan teks interaksi
memberi dan meminta informasi terkait
transaksional lisan dan tulis yang
pengandaian diikuti oleh perintah/saran,
melibatkan tindakan memberi dan
dengan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait pengandaian
struktur teks, dan unsur kebahasaan
diikuti oleh perintah/saran, sesuai
yang benar dan sesuai konteks
dengan bidang keahlian dan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan if dengan imperative, can,
should)
Halaman
D. Exercise ................................................................................................................................ 2
C. Exercise ................................................................................................................................ 4
C. Exercise ................................................................................................................................ 9
D. Exercise ................................................................................................................................ 13
C. Exercise ............................................................................................................................... 16
C. Exercise ............................................................................................................................... 19
C. Exercise ............................................................................................................................... 22
C. Exercise ............................................................................................................................... 25
D. Exercise ............................................................................................................................... 28
C. Exercise ................................................................................................................................ 31
C. Exercise ............................................................................................................................... 33
Pertemuan 1
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang
keharusan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. Tujuan Pembelajaran Peserta didik
dapat Mengidentifikasi ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
keharusan melalui diskusi sesuai dengan konteks penggunaannya dalam sebuah
dialog/percakapan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta mampu untuk:
1. Menganalisis expressing necessity and obligation secara tepat.
2. Menyusun kalimat expressing necessity and obligation secara tepat.
Definition
Obligation may be described as pressure on a person to do something or not to do
something. There are strong obligations such as rules and necessities, and weak obligations such
as advice. Obligations may be internal, from the speaker’s body or mind, and external obligations
such as regulations. In this post, we will see only the most common forms used to express
standard obligation. Other, more advanced forms will be looked at in future posts. There are a
number of important rules that you should take special care to understand and practice.
A. Positive Obligations
1. S + must + verb
Example:
✓ I must save my money
C. No Obligation
1. S + don't have + verb
Example:
✓ You don't have to go to school because it's a holiday.
Exercise:
MUST VS HAVE TO
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
1. Menganalisis penggunaan Must dan Have to secara tepat sesuai konsep
penggunaannya.
2. Menyusun kalimat Must dan Have to secara tepat sesuai dengan konsep
penggunaannya.
Sering kali kita mengungkapkan sebuah keharusan dalam kehidupan sehari - hari. Dalam
Bahasa inggris, "harus" bisa diungkapkan atau ditulis dengan kata MUST dan HAVE TO,
contohnya:
1. Must
• Kata must yang bermakna ‘harus’ digunakan untuk menyampaikan keharusan yang
berasal dari pendapat pribadi. Contohnya, “I must study harder” atau “Saya harus
belajar lebih giat.”
2. Have/Has to
• Have to atau has to digunakan untuk menyampaikan keharusan yang berasal dari pihak
luar. Have/has to lebih lazim digunakan pada American English (Bahasa Inggris Amerika).
Contohnya, “All students have to wear appropriate school uniforms.” atau “Seluruh
siswa wajib mengenakan seragam sekolah yang sesuai.”
3. Have/Has got to
• Have got to atau has got to digunakan untuk menyampaikan keharusan yang berasal
dari pihak luar dan bersifat lebih informal. Have got to/has got to lebih lazim digunakan
pada British English (Bahasa Inggris Britania Raya). Contohnya, “You have got to
accompany me to see ms. Sarah.” atau “Kamu harus menemani saya bertemu dengan
ms. Sarah”
4. Had to
• Had to merupakan bentuk lampau dari have/has to atau have/has got to yang digunakan
untuk menyampaikan keharusan yang berasal dari pihak luar di masa lampau.
Contohnya, “Each debate championship participant had to submit the complete data to
the committee.” atau “Tiap-tiap peserta lomba debat harus mengumpulkan data
5. To be + required to
6. To be + obliged to
7. To be + To + V1/be
• To be+to+V1/be digunakan untuk menyampaikan keharusan yang berasal dari luar dan
bersifat informal. Contohnya, “You are to sit here until the nurse calls you.” Atau “Kamu
harus duduk di sini sampai perawat memanggilmu.”
Exercise:
Complete some sentences below with select the correct words Must, Must Be, Have To, Or Has for
each sentences to be the correct sentence. ( Lengkapi kalimat-kalimat dibawah ini dengan memilih
kata yang tepat Must, Must be, Have, atau has untuk menjadikan kalimat yang benar).
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
1. Menganalisis materi Modal Auxiliary beserta kegunaan dan penggunaannya secara
tepat.
2. Membuat kalimat Modal Auxiliary secara tepat sesuai dengan konsep
penggunaannya.
Modal (modalitas) adalah bentuk kata yang membantu kata kerja. Modal harus disandingkan
dengan verbs. Oleh karenanya, modal juga sering dinamakan kata kerja ganti.
Secara garis besar Modal dibagi menjadi dua, yaitu modals present dan modals past. Perhatikan
tabel berikut ini.
Catatan:
Selain contoh modal di atas. ada beberapa kata yang juga memiliki makna yang sama, seperti :
a. Be
Yang dimaksud dengan be adalah to be seperti: is, am, are, was, dan were.
( + ) S + modal + V1 + ( O )
( – ) S + modal + not + V1 + ( O )
( ? ) modal + S + V1 + ( O ) ?
a. Can/could
a. Menyatakan kemampuan
Contoh :
• I can cook very well. ( Aku bisa memasak dengan sangat baik. )
• I could not sing this song beautifully. ( Aku tidak bisa menyanyikan lagu ini
dengan baik. )
b. Menyatakan kemungkinan
Contoh:
• I Can Call You If I have finished my work. ( Aku bisa meneleponmu jika
pekerjaanku sudah selesai. )
• I Could not listen to what he said. ( Aku tidak bisa mendengarkan apa yang dia
katakan. )
c. Menyatakan Izin
Contoh:
• You Can Watch TV after doing your homework. ( Kamu boleh menonton TV
setelah menyelesaikan PR-mu. )
• You Can borrow my novel tomorrow morning. ( Kamu boleh meminjam novelku
besok pagi. )
• Could you please tell me where the nearest bank is? Bisakah kamu memberi
tahuku di mana letak bank terdekat?
Catatan: Dalam kasus permohonan. Could lebih sopan dari- pada can.
2. May/might
a. Untuk menyatakan kemungkinan (tidak yakin 100%)
Contoh :
• Tia does not come to the class, she may get up late. ( Tia tidak masuk sekolah. dia
mungkin bangun ke- siangan. )
• Shinta might not be angry because I am her boyfriend. Shinta mungkin tidak marah
karena aku adalah pacarnya.
3. Must / had to
a. Untuk menyatakan keharusan
Contoh:
• After studying all the day. you must be so tired. ( Setelah belajar seharian, kamu
pasti kecapaian. )
• Since you do not practice seriously, you must not Win the dance competition. (
Karena kamu tidak berlatih dengan serius. kamu pasti tidak akan menang dalam
lomba menari.
4. Shall
a. Shall digunakan untuk I dan we. Shall digunakan untuk menyatakan suatu rencana.
Contoh:
• We shall return the books this week end. (Kami akan mengembalikan buku-buku ini
akhir pekan ini).
• I shall not text you tonight. (Aku tidak akan SMS kamu nanti malam).
• It is too hot here. Shall I open the window? (Di sini panas sekali. Bagaimana jika aku
membuka jendelanya? )
• You shall ask me if I want this food. (Kamu sebaiknya bertanya padaku apakah aku
mau makanan ini. )
5. Should
Should digunakan untuk menyatakan saran. Dalam bahasa Indonesia, kata ini memiliki
makna sebaiknya. Berbeda dengan must, should tidak begitu mengharuskan seseorang
untuk melakukan saran tersebut.
Contoh :
• You look so tired, you should take a rest. ( Kamu terlihat sangat capek, kamu sebaiknya
beristirahat. )
• She Should tell me where she will go. ( Dia sebaiknya memberitahuku ke mana dia akan
pergi. )
• Should I give You The money? ( Haruskah aku memberimu uang? )
• You should take the test. ( Kamu sebaiknya ikut tes itu. )
6. Will
a. Digunakan untuk menyatakan suatu rencana (plan)
Contoh :
• If it rains tonight, I will not come. ( Jika nanti malam hujan. aku tidak akan datang. )
• My parents will buy a new house if they have sold the old house. ( Orang tuaku
akan membeli rumah baru jika mereka sudah menjual rumah tua. )
7. Would
a. Digunakan untuk menyatakan suatu rencana di masa lampau (plan)
Contoh :
• I would visit Bali last semester but I did not have money. ( Aku akan mengunjungi
Bali semester akhir tapi aku tidak memiliki uang. )
• I would sleep last night, but it was too noisy. ( Aku akan tidur semalam tapi berisik
sekali. )
• Would you please show your ID card? ( Bisa tunjukkan KTP Anda? )
• Would you please tell when the train leaves? Boleh tahu jam berapa keretanya
berangkat?
8. Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan saran. Namun. saran tersebut tidak begitu kuat
atau memaksa.
Contoh :
Bentuk modal yang lain adalah: Modal+ perfect yang di- gunakan untuk menunjukkan masa
lampau. Formula untuk bentuk modal ini adalah sebagai berikut:
1. Must have
Digunakan untuk menyimpulkan kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Modal jenis ini menyatakan bahwa penutur sangat yakin dengan kesimpulan yang dibuatnya.
Contoh:
• You won the competition. You must have practiced very hard. ( Kamu memenangkan
perlombaan. Kamu pasti sudah berlatih dengan keras. )
• You look so exhausted. You must have not taken a rest. ( Kamu terlihat sangat capek. Kamu
pasti tidak beristirahat.
2. May/Might have
Digunakan untuk menyimpulkan kemungkinan yang terjadi pada masa lampau. Modal jenis ini
menyatakan bahwa pe-nutur tidak begitu yakin dengan ucapannya.
Contoh:
• Jane 0did not come to work this morning. She might have been sick. ( Jane tidak masuk
kerja pagi ini. Mungkin dia sakit.
3. Could have
Digunakan untuk menyatakan kemampuan yang tidak di- laksanakan pada masa lampau.
Contoh:
• I believe that he could have been an outstanding student. ( Aku percaya bahwa dia
sebenarnya bisa menjadi siswa teladan. (Kalimat tersebut maksudnya meskipun dia bisa,
namun dia tidak berusaha mewujudkannya.)
• I could have answered Mr. Tono’s questions but I remained silent. ( Aku sebenarnya bisa
menjawab pertanyaan Pak Tono. tapi aku tetap diam saja.)
Exercise:
Complete the following sentences using can/may/must
should. Sometimes you need the negatives.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
news item lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait berita
sederhana dari koran/radio/TV, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.31. Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks news items lisan dan tulis, dalam bentuk berita sederhana
koran/radio/TV
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
Menganalisis fungsi social, struk tur teks dan unsur kebahasaan dari News Item
secara tepat dan bertanggung jawab.
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi soial, stuktur teks, dan
unsur kebahasaan dari teks News Item.
Dilihat dari namanya, istilah news tentu sudah akrab ditelinga kita. Jika diterjemahkan News
berarti berita. Para ahli bahasa Inggris mendefinisikan News Item sebagai berikut: “News item
is a text which informs readers about events of the day. The events are considered newsworthy
or important”. Jadi news item adalah sebuah tulisan atau teks yang memberikan informasi
terbaru (terupdate, terhangat dan teraktual) dimana informasi tersebut layak dan penting
untuk diberitakan.
Tujuan utama dari pembuatan teks berita tentu untuk memberikan informasi kepada pembaca
atau pendengar berita tentang berita terbaru. Jadi syaratnya harus berita hangat, sehingga
biasanya diberi tanggal dan tempat berita.
Pada praktiknya, susunan umum news item tidak terlalu diindahkan oleh para wartawan
karena mereka tentu ingin menggunakan gaya bahasa dan penulisannya sendiri, yang penting
pembaca bisa memahami beritanya dengan baik. Namun jika kamu diminta untuk membuat
tulisan dalam bentuk berita (news item), maka susunan berikut ini wajib kamu ikuti:
1. Newsworthy event : berita utama dari suatu peristiwa (sekilas tentang inti berita).
2. Background event : latar belakang peristiwa secara rinci melibatkan bagaimana dan
mengapa peristiwa itu terjadi.
3. Source : Sumber yang memberikan informasi berkaitan dengan suatu peristiwa.
Widodo, a former furniture maker known widely as “Jokowi” maintained a slim lead
of about 4 percentage points in unofficial quick counts by polling agencies released
after the July 9 election.
But Subianto, who has declared assets of $ 140million and was on his tird bid for the
presidency, repeatedly claimed that polling firms with links to his campaign showed
he was ahead. “we reject the 2014 Presidential election, which is unlawful, and
therefore we withdraw from the on going process. “he said”.
There were no immediate reports of violence. About 100 Subianto supporters held a
peaceful protest some 300 yards from the Election Commission building in
downtown Jakarta, chanting
“Prabowo is the real President” and holding banners demanding that the
commission stop cheating.
Supporter of both men used social media for personal attacks, and Subianto’s
supporters led a smear campaign against Widodo, spreading rumors he is not a
Muslim.
The commission was to formally declare the winner later Tuesday evening. Final
result showed that Widodo won 70.997.859 votes, or 53.15 percent of the nearly 133
million valid ballots cast, while Subianto won 62.576.444 votes, or 46.85 percent.
1. Paragraf pertama berisi Newsworthy event: Sekilas tentang isi berita yang akan
disampaikan, yaitu bahwa Joko Widodo telah memenangkan pilpres dengan kemenangan
53% suara.
2. Paragraph kedua samapai keenam berisis Background event yang menjelaskan bagaiman
peristiwa pemilihan sebelum pengumuman ternjadi hingga akhirnyaJokowi memenangkan
pilpres.
3. Pada paragraph terakhir berisi Source (sumber berita) darimana kebenaran inti berita
bahwa Jokowi menang pilpres diperoleh, yaitu dari KPU (commission) yang telah
mengumumkan kemenangan Jokowi pada hari kamis malam (mencoba menjelaskan kapan
pengumuman itu terjadi. (lihat cirri-ciri news item nomor 4
News Item artinya pokok berita. Berita itu bisa jadi ada di televisi, radio, koran, majalah, dsb.
Berita itu jika di koran, majalah, atau tabloid disajikan oleh seorang journalist sedangkan jika di
media elektronik disajikan oleh seorang penyiar (broadcaster). Jadi News items itu adalah teks
yang memberikan informasi tentang kejadian/peristiwa harian yang disajian oleh seorang
jurnalist atau broadcaster.
News item is a text which informs readers about events of the day. The events are
considered newsworthy or important. (News item adalah teks yang memberikan informasi
tentang kejadian
/ peristiwa harian. Peristiwa harian ini dianggap pantas dijadikan berita atau [bisa
dibilang] penting).
Exercise:
Read the following text to answer questions number 1 to 3
A survey has found about 13 percent of first-time smokers in the country are junior high
school students. It also revealed 89 percent of young female employees were smokers The
survey was conducted in five major cities across the country. Including Surakarta in Central
Java The Indonesian anti-tabacco campaign has reportedly been deemed as ineffective as the
government refuses to sign the internasional convention on tobacco control. It said that
cigarette producers contributed to a large amound to state revenue and gave jobs to
thousands of workers
4. The text mainly tells you about….
5. Why does the growth of Indonesian smokers have to be concerned?
6. One of the advantages of cigarette industry is….
BAGHDAD (Reuters)-Six U.S. soldiers were killed by a blast north of Baghdad on Monday. the
U.S. military said on Tuesday, in one of the single deadliest ground attacks against American
force in Iraq in months.
Three other soldiers were wounded after an explosion went off near their vehicles in the
province of Salahuddin, the military said in a statement, without giving details. Salahuddinis a
Sunni Arab insurgent stronghold. More than 3.170 U.S. soldiers have died in Iraq since the
U.S-Ied invasion in March 2003.
7. The text talks about….
8. Which of the following statements is NOT mentioned in the text?
9. Iraq and U.S. forces are in the third week of a security crackdown in Baghdad aimed at
stemming sectarian violence. (paragraph 3)
The underlined word means….
10. Based on the text, Salahuddin is a….
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
Menganalisis fungsi social, struk tur teks dan unsur kebahasaan dari kalimat
Action verb dan Stative Verb secara tepat dan bertanggung jawab.
Membuat kalimat secara kontekstual terkait fungsi soial, stuktur teks, dan unsur
kebahasaan dari Kalimat Action Verb dan Stative Verb.
Verb (kata kerja) dalam bahasa Inggris dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: action verb dan
stative verb. Action verb atau dynamic verb adalah kata kerja untuk menyatakan bahwa subject
sedang melakukan suatu aksi atau untuk menyatakan bahwa sesuatu terjadi.
Kebalikan action verb, yaitu stative verb atau non-action verb, adalah kata kerja yang tidak untuk
menyatakan aksi melainkan untuk menyatakan kondisi yang tidak berubah atau cenderung tidak
berubah.
Perbedaan paling mendasar diantara keduanya adalah stative verb normalnya tidak memiliki
bentuk continuous atau progressive (-ing form).
Action Verb
Kata-kata kerja yang tergolong action verb antara lain yang menyatakan activity (aktivitas), process
(proses), dan momentary action (aksi berdurasi pendek). Action verb memiliki bentuk
progressive/continuous, dan tentu saja bentuk simple dan perfect. Beberapa contoh action verb
sebagai berikut.
Action verb
Stative Verb
Kata kerja yang tergolong stative atau non – action verb antara lain yang menyatakan
Stative verb
• Perception/cognition: adore, believe, desire, detest, dislike, feel, forgive, guess, hate,
hear, imagine, impress, intend, know, like, love, mean, mind, perceive, prefer, realize,
recall, recognize, regard, remember, satisfy, see, smell, suppose, taste, think,
understand, want, wish
• Relation: be, belong to, concern, consist of, contain, cost, depend on, deserve, equal,
fit, have, include, involve, matter, need, owe, own, possess, require, resemble, seem,
sound
I love Mondays.
1
(Saya suka hari senin.)
Identify the kind of some sentence below. Do the sentence is Action Verb or Stative verb?
(identifikasi jenis-jenis kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut adalah Kalimat Action Verb
atau kalimat Stative Verb)
1. I really appreciate our friendship. (Action Verb/Stative Verb)
2. Phones don't belong in our school. (Action Verb/Stative Verb)
3. The physician didn't listen to me. (Action Verb/Stative Verb)
4. Are they widening the road? (Action Verb/Stative Verb)
5. I desire to meet him once again. (Action Verb/Stative Verb)
6. Do you remember where we parked the car? (Action Verb/Stative Verb)
7. She never knocks before entering my room. (Action Verb/Stative Verb)
8. The argument might sound silly. (Action Verb/Stative Verb)
SAYING VERBS
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
Menganalisis fungsi social, struk tur teks dan unsur kebahasaan dari Kalimat
Saying Verb secara tepat dan bertanggung jawab.
Membuat kalimat secara kontekstual terkait fungsi soial, stuktur teks, dan unsur
kebahasaan dari Kalimat Saying Verb.
Ini bukan tentang Direct and Indirect Speech yang akan kita bicarakan disini, ini tentang kata-kata
yang dicetak tebal pada contoh diatas. Kita banyak menjumpai kata-kata semacam itu pada kalimat
direct atau kalimat langsung, tapi apa sebenarnya fungsi dari kata-kata diatas?
Kata-kata diatas disebut sebagai Saying Verbs, saying verb adalah kata yang digunakan untuk
mengindikasikan suatu percakapan. Adapun contoh-contoh dari Saying Verbs antara lain:
Saying Verbs biasanya merupakan Verb past, atau bentuk lampau, kendatipun ada beberapa yang
present, tapi seringnya mereka adalah kata kerja bentuk lampau, karena Saying Verbs yang
digunakan pada Direct Speech lebih banyak terdapat pada teks Narrative, sementara seperti kita
ketahui bahwa Language Feature dari Narrative Text itu sendiri adalah Past Tense.
Saying Verbs
Saying verbs are words used to indicate speaking (hence the name). They are often used when a
writer wants to use an alternative for the word ‘said’ in their speech tags for direct speech. They
can provide more information as to how things are being spoken.
”No,” he laughed.
”No!” he shouted.
”No!” he cried.
”No,” he sighed.
A wide variety of saying verbs can be the hallmark of a good writer who is providing necessary
information. They can also indicate an inexperienced writer who is trying too hard. Use as needed
but beware of over use.
Action Verbs
Action verbs are verbs that show the performance of an action. They are dynamic verbs that show
something happening.
For example:
The simple past tense is formed by adding -ed to the end of the verb. However there are several
rules depending on the spelling of the verb, these are:-
Exercise:
Change the sentence below into saying verb form. (Ubalah kalimat-kalimat dibawah ini ke dalam
bentuk Kalimat saying Verb).
Example:
He said," She helps my close friend today".
Answer : He said that she helped his close friend that day.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
Menganalisis fungsi social, struk tur teks dan unsur kebahasaan dari pola
Kalimat Adverb secara tepat dan bertanggung jawab.
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi soial, stuktur teks, dan
unsur kebahasaan dari Kalimat Adverb.
Definisi
Adverb adalah “one of the four major word classes, along with nouns, verbs, and adjectives.” Artinya,
adverb bisa disandingkan oleh kata benda, kerja, dan sifat. Biasanya kita menggunakannya untuk
memperjelas kata di depannya atau memperjelas adverb itu sendiri. Biasanya adverb memiliki
akhiran -ly seperti: clearly, quickly, locally, dan seterusnya. Namun, ada beberapa yang tidak
memiliki akhiran -ly.
Fungsi
Secara penggunaan mungkin sudah biasa kamu lakukan dalam berbicara atau menulis. Tapi,
apakah kamu sudah tahu bahwa adverb dibagi menjadi beberapa jenis?
Adverb of time
Merupakan kata bantu yang digunakan untuk memberikan info tambahan mengenai waktu. Untuk
lebih mudahnya, adverb ini digunakan untuk menjawab semua pertanyaan yang diawali dengan
“when.” Apa saja contohnya?
• I rarely go to the movie theater since the ticket price went up.
• I can finish all of my tasks and go home early.
• My brother will study after he finishes dinner.
• I visited grandpa recently because I wanted to give him my wedding invitation.
• Don’t worry, it all soon shall pass.
Adverb of manner
Merupakan kata bantu yang memberikan tambahan informasi mengenai kondisi atau bagaimana
sebuah peristiwa terjadi. Secara sederhana, adverb ini digunakan untuk menjawab pertanyaan dari
‘how.’ Yang termasuk dalam adverb ini yakni badly, beautifully, better, bravely, cheerfully, fast, hard,
quickly, slowly, inadequately, healthy, well, dan sebagainya. Mari lihat contoh di bawah ini jika
diaplikasikan dalam kalimat.
Merupakan kata bantu yang memberikan jawaban mengenai tempat atau pertanyaan ‘when’
dalam Bahasa Inggris. Contoh kata dari adverb ini adalah above, away, below, down, here, inside,
near, outside, there, up, dan sebagainya. Bagaimana jika diaplikasikan dalam sebuah kalimat?
• Put that jar above the cupboard along with the other empty jars.
• I’m not allowed to play outside the house after 6 PM.
• Hurry up and get down here! I need your help!
• Her whole family moved to Bandung and they live there now.
• This experience gives literal meaning to going down below the rabbit hole.
Adverb of degree
Biasanya kata bantu ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “how much.” Namun, tidak selalu
pertanyaan tersebut menanyakan nominal, melainkan bisa digunakan untuk mempertanyakan
intensitas dari suatu kejadian. Misalnya:
Adverb of frequency
Jika dalam adverb of degree digunakan untuk mendeskripsikan sebuah intensitas, adverb of
frequency digunakan untuk menjawab seberapa sering frekuensi kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang. Contoh:
Jenis-Jenis
Selain ada fungsi-fungsi dari adverb, ada juga jenis-jenis yang bisa dibedakan. Apa saja itu?
Interrogative adverb
Jika kamu menyangka bahwa adverb merupakan kata penjelas dari sebuah kata kerja, kamu salah
besar. Adverb bisa juga berbentuk kata tanya, seperti how, when, why, dan where. Contoh:
Conjunctive Adverb
Adverb ini berfungsi sebagai kata transisi menggabungkan serta mengaitkan klausa-klausa
independen. Adverb ini mencangkupi kata-kata seperti accordingly, also, alternatively, certainly,
consequently, finally, nevertheless, moreover, previously, therefore, dan sebagainya.
• I can’t leave the house today; therefore I delegate the meeting to the vice president.
• She certainly has what it takes to become an actress.
• According to the GPS, there’s busy traffic ahead of us. We can gamble and go ahead, or
alternatively take a different route.
• Choose the correct word to complete each sentence.
Exercise:
Choose the correct word to complete each sentence. (Pilihlah Kata yang plaing tepat untuk
melengkapi Kalimat-kalimat dibawah ini)
1. His child was playing………………………. (dangerous / dangerously) near to the edge of the
swimming pool.
2. I was ………………………….. (scarce / scarcely) able to move my arm after the accident.
3. The snow fell ………………………….. (silent / silently).
4. Have I pronounced your name ………………………… (correct / correctly) ?
5. I am sorry, Madam, the restaurant is ………………………… (full / fully) booked.
6. The election campaign was not conducted very ……………………………. (clean / cleanly).
7. You must put matters ………………………….. (right / rightly) by telling the truth.
8. We thought the book had been very ………………………….. (good / well) researched.
9. In some cities you do not feel ………………………….. (safe / safely) going out alone at night.
10. The wolrd’s financial markets are ever more …………………………. (close / closely) linked.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
1. Menganalisis fungsi social, struk tur teks dan unsur kebahasaan dari pola Kalimat
Simple Past Tense secara tepat dan bertanggung jawab.
2. Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi soial, stuktur teks, dan unsur
kebahasaan dari pola Kalimat Simple Past Tense.
Untuk membentuk kalimat simple past tense, rumusnya adalah sebagai berikut
S + Verb 2 + O
Dalam kalimat simple past tense, kata kerja yang digunakan merupakan bentuk kata kerja kedua.
Terdapat dua jenis kata kerja, yakni regular verb dan irregular verb. Untuk regular verb, tambahkan
-ed/-d dibelakang setelah kata kerja bentuk pertama. Sebagai contoh:
Untuk irregular verb , termasuk didalamnya to be, bentuk kata kerja keduanya sangat berbeda.
Sebagai contoh:
Namun, ada sebagian irregular verb yang memiliki bentuk kata kerja yang sama dengan bentuk
kata kerja dasar. Sebagai contoh:
1. Abdul went to Bali for holiday last Sunday (Minggu kemarin, Abdul pergi ke Bali untuk
berlibur)
2. She joined the English club class at school yesterday. (Kemarin, dia bergabung dalam klub
Bahasa Inggris di sekolah).
3. Last Monday, Joni got in an accident at the office (Senin lalu, Joni terkena musibah di
kantor).
4. Dani bought new laptops last night. (Dani membeli laptop baru kemarin malam)
Modul For XII Grade Page 23
5. They watched “Dilan”, the newest movie at the cinema yesterday. (Kemarin, mereka
menonton film “Dilan”, film terbaru di bioskop)
6. Ade went to school with his new car this morning. (Ade pergi ke sekolah menggunakan mobil
barunya pagi ini)
7. Dewi applied for manager position at Wall Street English. (Dewi melamar pekerjaan sebagai
posisi manager di Wall Street English)
8. Susilo Bambang Yudhoyono was the president of Indonesia. (Susilo Bambang Yudhoyono
dulu adalah presiden Republik Indonesia)
9. I was born in Surabaya. (Saya lahir di Surabaya)
10. My mother cooked grilled fish for my birthday party. (Ibuku dulu memasak ikan bakar untuk
pesta ulang tahunku)
Untuk membentuk kalimat simple past tense negative, rumusnya adalah sebagai berikut
atau
1. I did not sleep well last night. (Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak tadi malam).
2. Rani did not come to the office yesterday. (Rani tidak datang ke kantor kemarin)
3. Adi did not win the English debate competition last month. (Adi tidak memenangkan
kompetisi debat berbahasa inggris bulan lalu)
4. Arif was not the smartest students in the class. (Dulu Arif bukan murid yang paling pintar di
kelas)
5. She did not complete her task. (Dia tidak menyelesaikan tugasnya)
6. Many kids did not like the horror movie. (Banyak anak-anak yang tidak menyukai film horror)
7. Dodi did not eat the vegetables. (Dodi tidak makan sayuran)
8. John did not buy a car. (John tidak membeli sebuah mobil)
9. Thomas did not come to my party yesterday. (Thomas tidak pergi ke pesta saya, kemarin).
10. George did not go to the dentist because he was afraid. (George tidak pergi ke dokter gigi
karena dia sangat takut.
Untuk membentuk kalimat simple past tense interrogative, rumusnya adalah sebagai berikut
Did + S + Verb 1
atau
Was / Were + S
1. Did you see my bag on the table? (Apakah kamu melihat tasku di atas meja?)
2. Did the student come to school? (Apakah para murid datang ke sekolah?)
3. Did you sleep enough last night? (Apakah kamu tidur dengan nyenyak kemarin malam?)
4. Did she deliver the pizza on time? (Apakah dia mengantar pizza tepat waktu?)
5. Did they allow you to join their English club? (Apakah mereka mengizinkan kamu bergabung
ke dalam klub Bahasa Inggris?)
6. Were you late to come to the office at 11 am yesterday? (Apakah kamu datang terlambat ke
kantor jam sebelas kemarin?)
Modul For XII Grade Page 24
7. Was he so busy? (Apakah dia sangat sibuk?)
8. Was the movie so fantastic? Tell me (Apakah filmnya sangat berkesan? Ceritakan kepadaku.)
9. Did he clean your room yesterday? (Apakah dia membersihkan ruanganmu kemarin?)
10. Was Dewi happy to work here? (Apakah dewi senang bekerja disini?)
Exercise:
A. Complete these Sentences below!
CONDITIONAL SENTENCE
3.32. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait pengandaian diikuti oleh perintah/saran, sesuai dengan
bidang keahlian dan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan if
dengan imperative, can, should).
4.32 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait pengandaian diikuti oleh
perintah/saran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
1. Menganalisis fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis dari kalimat Conditional sentence type 1 secar tepat
dan bertanggung jawab.
2. Menyususn teks interaksi transaksional lisan dan tulis dari pola kalimat conditional
sentence type 1 secara tepat dan bertanggung jawab.
Definition
Conditional sentence atau kalimat pengandaian merupakan salah satu pengungkapan dalam
bahasa Inggris untuk menyatakan hal-hal yang diharapkan atau diandaikan untuk terjadi.
Conditional sentence itu sendiri adalah merupakan gabungan dua kalimat dimana salah
satunya adalah kalimat bersyarat (if clause) dan kalimat lain adalah akibat/ hasil (result)
yang ditimbulkan dari terpenuhi atau tidaknya syarat tersebut.
Misalnya :
If you buy the new book, you will enjoy reading the story.
(Jika kamu membeli buku baru itu, kamu akan menikmati membaca cerita di dalamnya.)
Kalimat pengandaian yang ke-1 ini digunakan untuk mengungkapkan pengandaian yang dibuat
dimana pengandaian ini memiliki kemungkinan untuk terjadi.
Berikut rumus yang bisa dipakai untuk membentuk conditional sentence type 1.
Untuk lebih jelasnya lagi, silahkan dibaca beberapa contoh kalimatnya dibawah ini.
If + subjek + simple present tense (Verb 1) + subjek + simple future tense (will +
Verb 1)
Subjek + simple future tense (will + Verb 1) + if + subjek + simple present tense
(Verb 1)
• If she wakes up earlier, she will not miss the morning class. (Bila dia bangun lebih pagi
lagi, dia tidak akan melewatkan kuliah pagi itu.)
• They will buy a new sofa for the living room if Sue brings them to the funiture exibition.
(Mereka akan membeli sebuah sofa baru untuk ruang tamu bila Sue mengajak mereka
ke pamern funiture itu.)
• If Donald does not make a goal, the team will be totally lost. (Bila Donald tidak mencetak
gol, tim tersebut akan benar-benar kalah.)
• Aini and May will not come to your party if you do not send them invitations. (Aini dan
May tidak akan datang ke pestamu bila kamu tidak mengirimkan undangan-undangan
mereka
Exercise:
Number 1 -4 you have to complete.
And for number 9-10, you have to make the conditional sentences type 1 from the facts.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
1. Menganalisis fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis dari kalimat Conditional sentence type 2 secar tepat dan
bertanggung jawab.
2. Menyususn teks interaksi transaksional lisan dan tulis dari pola kalimat conditional
sentence type 2 secara tepat dan bertanggung jawab.
Conditional sentence type 2 atau second conditional adalah conditional sentence yang digunakan
ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit
kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi di masa sekarang
(present unreal situation) atau condition-nya sulit untuk dipenuhi di masa depan (unlikely to
happen).
Condition berada di dalam subordinate clause dengan subordinate conjunction “if”, sedangkan
result/consequence berada di dalam main clause.
Bagian conditional clause (if + condition) menggunakan simple past tense, sedangkan bagian main
clause (result) menggunakan modal verb dan bare infinitive (infinitive tanpa to).
Complex sentence
If-clause dapat menempati awal atau tengah kalimat. Ketika if-clause menempati awal kalimat,
koma ditempatkan sebelum main clause. If … not dapat digantikan dengan unless.
Pada conditional sentence type 2, were digunakan menggantikan was meskipun menggunakan
singular subject (subjek tunggal: 3rd person pronoun (she, he, it) atau noun). Hal ini untuk
menunjukkan bahwa pengandaiannya benar-benar hanya berupa khayalan semata karena
condition-nya tidak mungkin dipenuhi (present unreal situation).
complex sentence
Fakta:
but I don’t have much hope it will rain (tapi saya tidak punya cukup keyakinan
bahwa besok akan hujan)
If Nisa studied hard, she would pass.
(Jika Nisa belajar keras, dia akan lulus.)
Fakta:
(+) but Nisa doesn’t study hard (tapi Nisa tidak belajar keras.)
If I had much money, I would buy a sport car.
(Jika saya punya banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil sport.)
Fakta:
but I don’t have much money (tapi saya tidak punya banyak uang)
If I were a millionaire, I would donate my money to charity.
(Jika saya seorang millionaire, saya akan mendonasikan uang saya untuk amal.)
Fakta:
If Nisa didn’t study hard, she would fail. atau Unless Nisa studied hard, she
(-)
would fail.
(Jika Nisa tidak belajar keras, dia akan gagal.)
(?) If you had much money, would you buy a sport car?
Exercise:
Fill the blank on the sentence below.
3. Desy … (buy) many expensive sport cars if she won the lottery.
7. The world war IV would happen if some countries … (fight) each other.
10. Bill … (slap) Liza if she hung out with other guy.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu untuk:
1. Menganalisis fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis dari kalimat Conditional sentence type 3 secar tepat dan
bertanggung jawab.
2. Menyususn teks interaksi transaksional lisan dan tulis dari pola kalimat conditional
sentence type 3 secara tepat dan bertanggung jawab.
Conditional sentence type 3 atau third conditional adalah conditional sentence yang digunakan
ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak ada kemungkinan terwujud karena
condition-nya harus sudah dipenuhi di masa lalu.
Condition berada di dalam subordinate clause dengan subordinate conjunction “if”, sedangkan
result/consequence berada di dalam main clause.
Bagian conditional clause (if + condition) menggunakan past perfect tense, sedangkan bagian main
clause (result) menggunakan perfect modal (modal + have + past participle).
Complex sentence
If-clause dapat menempati awal atau tengah kalimat. Ketika if-clause menempati awal kalimat,
koma ditempatkan sebelum main clause.
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)
(+) Fakta:
Fakta:
Inverted word order berarti verb muncul sebelum subject. Kondisi ini dapat terjadi dengan
menghilangkan kata “if” dan menukar posisi subject dan verb. Contohnya sebagai berikut.
Normal Inverted
Exercise:
Fill the blank on the sentence below. (Tipe Third Conditional)
1. If they had trained hard before, they … (win) the match.
2. Kelly would have cooked the soup if she … (not; sleep) in the living room.
3. If we … (publish) this, we would have been popular.
4. If my laptop had had high-end features, I … (download) all the big size game.
5. Beny would have joined that team if he … (pass) the test well.
6. If Dinda … (bring) an umbrella, she wouldn’t have got wet.
7. Your boyfriend … (reject) your calls if you had replied his text message fast.
8. Would you have given her apologies if she … (ask) forgiveness?
9. If Doni had seen the doctor, he … (feel) better now.
10. If we had passed this season, we … (go) for holiday.
The airport has been closed since Monday, when activity at nearby mount Agung sent a large
cloud of ash more than 7,600 meters into the air. More than 400 flights in and out of
bali were canceled during that time, and tens of thousands of foreign tourists were left
stranded at the facility.
The volcanic ash finally shifted direction earlier Wednesday, prompting airport officials to
resume normal operations.
Authorities on Bali have issued an evacuation order for 100,000 people living within a 10
kilometers radius of mounth Agung, cities fears of major eruptions that could happen at
any moment. The volcano last erupted in 1963, killing over 1,000 people.
President Joko Widodo has ordered the military and all emergency services to assist with
avacuees and stranded tourists.
Volcanologists first detected seismic activity at Mount Agung since August. The activity
peaked in mid-September, prompting Indonesia’s national disaster agency to raise its
highest alert level for the volcano and evacuating more than 120,00 resistents.
The vast archipelago of Indonesia in located along the Pacific’s so-called “Ring of Fire”, a
seismically active line of faults ehre earthquakes and volcanos are common.