Implementasi Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pad
Implementasi Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pad
2 September 2019
ABSTRAK
Budaya Kerja Kaizen banyak memberikan perubahan yang sangat besar pada banyak perusahaan
di Jepang. Kaizen berfokus pada perbaikan secara terus menerus. Strategi kaizen adalah
manajemen harus memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Penyempurnaan
dalam mutu, biaya, dan penjadwalan untuk memenuhi volume barang adalah hal yang sangat
penting. Peningkatan produktifitas, proses kaizen tidak berhenti setelah perbaikan, dan
diimplementasikan, tetapi setiap kemajuan akan disatukan sebagai standar prestasi kerja yang
baru. Akan tetapi standar hari ini berlaku sampai ditemukan standar baru untuk perbaikan.
Penelitian ini pada perusahaan manufaktur berasal dari Jepang yang bergerak di bidang industri
pembuatan motor diesel, industri perakitan kendaraan bermotor serta industri komponen
kendaraan yang berada di Tangerang. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yaitu
mengumpulkan data berdasarkan faktor pendukung terhadap objek penelitian. Budaya kaizen
pada perusahaan peneliti berfokus pada data historis penerapan budaya kaizen yang ada di
perusahaan melalui hasil wawancara dan adaptasi budaya kaizen pada perusahaan dan
implementasinya.
ABSTRACT
The Kaizen Work Culture has made enormous changes to many companies in Japan.. Kaizen
strategy is management that must satisfy customers and meet customer needs. Improvements in
quality, cost, and scheduling to meet the volume of goods are very important. Increased
productivity, the Kaizen process does not stop after repairs, and is implemented, but every
progress will be incorporated as a new work performance standard. However, today's standards
apply until new standards are found for repairs. This research is about manufacturing companies
sent from Japan that are engaged in the manufacturing of diesel motors, the vehicle
transportation industry and vehicle component industries in Tangerang. This study uses
descriptive qualitative, which is collecting data based on the factors that support the object of
research. Kaizen culture at the investigation company on historical data applying the kaizen
culture in the company through the results of interviews and kaizen cultural adaptations to the
company and its implementation.
Naskah diterima: 27 Juli 2019, direvisi: 21 Agustus 2019, diterbitkan: 16 September 2019
otomotif terkemuka dari Amerika Serikat (AS) memusatkan perhatian pada logistik dan
seperti General Motor Corporation (GMC), strategi yang terpenting. Pemeliharaan
Ford dan Chrysler menjadi ketaku-tan. mengacu pada kegiatan yang ditujukan
Kendaraan merek Toyota dan brand Jepang kepada pemeliharaan standar teknologi,
yang lain, se-makin mampu menunjukkan manajerial dan operasi saat ini. Semakin
dominasinya dan disambut baik oleh pangsa
tinggi kedudukan seorang manajer,
pasar di AS, dan dengan tren yang terus
meningkat. Hal ini menyebabkan banyak semakin banyak ia terlibat dengan
perusahaan asing (perusahaan barat) mulai penyempurnaan. Manajemen Jepang
melihat Budaya Kerja Kaizen sebagai budaya percaya bahwa seorang manajer harus
kerja yang juga sebaiknya mereka menggunakan sekurang-kurangnya 50%
implementtasikan pada perusa-haan waktunya untuk penyempurnaan.
perusahaan mereka [Stefanic, N, 2012]. Kedua, kaizen berorientasi pada kelompok
Perbaikan Berkesinambungan (Kaizen) adalah sebagai rancangan tetap, dilaksanakan
menurut [Wiratmani Elfitria, 2013] berarti oleh gugus kendali mutu dan aktifitas
perbaikan berkesinambunan. Istilah ini
kelompok kecil lainnya, yang menggunakan
mencakup pengertian perbaikan yang
melibatkan semua orang. Baik pada level bermacam-macam alat statistik untuk
puncak, manajer, maupun karyawan dengan memecahkan masalah. Rancangan permanen
biaya rendah. Filosofi kaizen berpandangan juga memerlukan siklus R-L-P-T (Rencana,
bahwa cara hidup kita dalam bekerja, berumah Lakukan, Periksa, Tindakan) atau dalam
tangga maupun dalam kehidupan sosial bahasa Inggris dikenal istilah P-D-C-A (Plan,
hendaknya berfokus pada perbaikan secara Do, Check, Action), menuntut karyawan untuk
terus menerus. Strategi kaizen adalah
mengidentifikasi masalah dan penyebabnya,
kesadaran bahwa manajemen harus
memuaskan pelanggan dan memenuhi menganalisis, mencoba tindakan baru dan
kebutuhan pelanggan, bila ingin tetap hidup menerapkan standar baru serta prosedur baru.
dan memperoleh laba. Penyempurnaan dalam Ketiga, kaizen berorientasi pada perorangan,
mutu, biaya, dan penjadwalan untuk memenuhi adalah peranan karyawan yang
volume barang adalah hal yang sangat penting. dimanifestasikan dalam bentuk saran. Setiap
Kaizen adalah perbaikan yang bersifat kecil saran yang dilaksanakan merupakan standar
dan berangsur, namun proses kaizen mampu
yang direvisi. Melalui sistem saran, karyawan
membawa hasil yang dramatis mengikuti
waktu. Aspek penting dalam kaizen adalah dapat mengambil bagian dalam kaizen dan
mengutamakan proses demi penyempurnaan. memegang peranan penting dalam
Dengan kata lain inti dari kaizen adalah meningkatkan standar. Sistem saran
peningkatan produktifitas. Proses kaizen tidak merupakan alat untuk menerapkan peribahasa
berhenti setelah perbaikan berhasil bahwa seseorang harus bekerja lebih pintar,
diimplementasikan, tetapi setiap kemajuan
jika tidak mau bekerja keras.
akan disatukan sebagai standar prestasi kerja
yang baru. Akan tetapi standar hari ini berlaku Enam bidang yang berharga untuk
sampai ditemukan standar baru untuk dipertimbangkan oleh organisasi dalam usaha
perbaikan. meraih tujuan melalui pengembangan sumber
Dalam penerapannya, sebuah program kaizen daya manusia dengan menggunakan Kaizen
yang dirancang dengan tepat dapat dibagi adalah [Cane, 2008] adalah :
dalam tiga segmen, tergantung dari kerumitan 1. Kebijaksanaan perekrutan dan seleksi
dan tingkat kaizen tersebut, yaitu kaizen yang melibatkan semua karyawan.
berorientasi pada manajemen, kaizen 2. Peresmian program yang melibatkan
berorientasi pada kelompok, dan kaizen perusahaan, departemen tim dan
berorientasi pada perorangan. anggota secara individual.
Pertama, kaizen berorientasi pada 3. Program pendidikan dan
manajemen adalah penopang utama pengembangan yang terus berlangsung
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 200
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019
ini hasil penelitian dengan Implementasi tercecer dilantai selama dibawa mekanik.
Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Sehingga ada pengerjakan lagi yaitu untuk
Perusahaan Manufaktur Di Tangerang pada pembersihan lantai karena tercecer oli. Waktu
divisi logistik.
yang diperlukan untuk pengerjakaan ini adalah
Pada pengaturan file dokumen di kantor secara
6 menit dan dibutuhkan dua orang untuk
umum sebelum kaizen Pengaturan dokumen
mengerjakan pengisian oli tersebut. Namun
tidak tidak rapi dan berantakan sehingga perlu
setelah kaizen dibuatkan selang yang langsung
waktu untuk mencari file, menyebabkan
terhubung dengan drum, dan selang tersebut
lamanya pengerjaan administratif. Namun
langsung dialirkan ke tempat mekanik
setelah adanya improvement dalam
pengisian oli, sehingga tidak perlu lagi
pengerjakan kaizen dokumen disusun sesuai
mengambil oli langsung dari drum, cukup kran
jenis dan diberi label sehingga tidak perlu
yang terhubung dengan drum oli yang terdekat
waktu lama untuk mendapatkan file dan
sehingga tidak ada tercecer oli di lantai, tidak
tatanan dalam penyusunan lebih rapi dan
ada pembersihan lantai bekas oli tercecer,
teratur.
hanya dibutuhkan satu orang mekanik yang
Dalam penerimaan Tamu sebelum adanya
mengerjakan dan cukup dua menit
kaizen ruang tunggu sopir kurang nyaman,
pengerjaaan pengisian oli tersebut.
tempat duduk seadanya, tidak ada ac, terdapat
Dalam hal visualisasi dari progres pekerjaan
diluar bangunan, meja kursi yang sudah usang
untuk mengontrol pekerjakaan, sebelumnya
menyebabkan sopir malas untuk melakukan
pengontrolan unit secara harian masih manual
service kendaraan di workshop, sehingga
menggunakan white board dan setiap
pekerjakana tidak efesien. Namun setelah
pekerjaan ditulis manual dengan tanggal dan
kaizen ruang tunggu sopir dibuat nyaman,
pekerjaan yang dilakukan, tetapi tidak ada cek
terdapat didalam ruangan ber ac, ada sofa dan
list progress pekerjaan yang akan dikerjakan,
tempat duduk yang nyaman, ada tempat untuk
waktu time limit pengerjaan bagi customer dan
beristirahat, ada televisi yang digunakan agar
tidak ada waktu untuk kapan mekanik
dalam menunggu kendaraan sehinga tidak
menyelesaikan pekerjaan. Setelah adanya
jenuh dengan waktu yang singkat sopir dapat
kaizen setiap pekerjaan telah dibuat sistem
efisien dalam dalam kinerjanya.
pekerjaan, dalam sebuah aplikasi sehingga
Alat dan perlengkapan yang ada ketika
setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja
mengecek mesin diperlukan manpower
langsung dapat di input dalam sistem tersebut
empat sampai lima orang karena satu orang
sehingga dapat terlihat progress pekerjaaan
yang bagian operator, dan yang lain bagian
yang telah dilakukan, terlihat waktu lama
teknisi untuk memberikan arahan dan waktu
pengerjaannya, mekanik jadi dapat terkontrol
yang diperlukan adalah 90 menit dalam
kapan penyelesaian pekerjaan, petugas service
mengerjakan pekerjaan ini. Namun ketika
dapat menjawab ke customer mengenai waktu
adanya kaizen cukup dengan engine stand
perbaikannya.
hanya membutuhkan waktu 60 menit saja
Berikut ini adalah implementasi dalam kinerja
dalam mengecek mesin dan dibutuhkan dua
kaizen sebelum dan sesudah kaizen
orang saja dalam hal teknis yang mengecek
mesin. Tentunya dengan hal ini lebih efisien
dan praktis dalam pengerjaannya.
Ketika pengisian oli sebelum kaizen oli dibawa
secara manual dengan tempat yang disediakan
diambil dalam drum yang ada dan dibawa ke
tempat lokasi pengisian oli sehingga banyak oli
1. Pengaturan file dan dokumen di kantor Kaizen yang dianggap sebagai kunci daya
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN saing perusahaan, beberapa perusahaan telah
mengaplikasikan konsep tersebut melalui
partisipasi karyawan dalam skema perbaikan
saran, sementara yang lain menggunakannya
sebagai sekelompok strategi dan alat untuk
mengurangi pemborosan . Berikut ini adalah
implementasi kaizen pada perusahaan
manufaktur pada safety kaizen, sehingga yang
2. Penerimaan Tamu difokuskan adalah keselamatan dalam bekerja,
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN
sehingga mengindari kecelakaan kerja.
Ketika sedang memperbaiki mesin dengan
mesin las sebelum kaizen mekanik melakukas
las hanya memakai kaca mata pelindung saja,
namun setelah adanya kaizen mekanik
diharuskan memakai jaket pelidung, dan helm
pelindung. Semua ini dilakukan untuk
keaamanan dalam bekerja sehingga safety first.
Dalam meminimalisir kecelakaaan kerja,
3. Alat dan perlengkapan mekanik sebelum adanya kaizen tidak
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN memakai sarung tangan dalam pengerjaan
perbaikan mesin sehari-hari. Namun dengan
adanya kaizen mekanik diharuskan memakai
sarung tangan sehingga dalam melakukan
kegiatan perbaikan aman dalam
bekerja.Sebelum kaizen penyimpanan barang
di gudang, hanya diletakan saja dengan box
tanpa pelindung lainnnya, namun setelah
adanya kaizen ada perbaikan bahwa
4 Alat dan perlengkapan penyimpanan di gudang dengan box dilindungi
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN lagi dengan wrapping plastik sehingga, lebih
tahan lama, tidak mudah usang, tidak terkena
debu, tentunya barang yang disimpan lebih
bagus kualitasnya karena penyimpanan yang
aman.
Pedestrian (hak untuk pejalan kaki)
sebelumnya tidak ada batas mana untuk pejalan
kaki atau untuk perlintasana forklip atau
5 Kontrol pekerjaan mobil, sehingga, pekerja yang akan berjalan,
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN bisa dimana saja, namun resikonya adalah jika
terjadi perlintasan kendaraan akan terjadi
kecelakaan kalau pejalan kaki tidak hati-hati.
Untuk meminimalisasi kecelakaan pejalan kaki
ini, dibuat pedestrian line tempat dimana
pejalan kaki lewat, dibedakan dengan jalan
kendaraan atau forklip, disini ada blok hijau ,
sepanjang pabrik untuk para pejalan kaki
Gambar 1 lewat, sehingga pejalan kaki yang lewat tidak
Implementasi Kaizen risau lagi melintas jalan karena ini merupakan
hak pejalan kaki, dan mobil akan berhati –hati
ketika melewati lintasan pejalan kaki. Inilah
pekerja langsung dapat di input dalam sistem Widjogko, editor. Batam: Interaksra.
tersebut sehingga dapat terlihat progress
pekerjaaan yang telah dilakukan, terlihat waktu Chakraborty A. 2013. Importance of kaizen
lama pengerjaannya, mekanik jadi dapat concept in medium manufacturing
terkontrol kapan penyelesaian pekerjaan, enterprises. Journal of Management
petugas service dapat menjawab ke customer Strategy (IJMS) Vol 4
mengenai waktu perbaikannya. Mekanik no.3.https://www.scribd.com/document/2
diharuskan memakai jaket pelidung, dan helm 17768999/Kaizen-Paper.
pelindung. Semua ini dilakukan untuk
Herjanto E. 2010. Manajmen Operasi, Ketiga.
keaamanan dalam bekerja sehingga safety first. Jakarta: Grasindo.
Mekanik diharuskan memakai sarung tangan
sehingga dalam melakukan kegiatan perbaikan Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian
aman dalam bekerja. Penyimpanan di gudang Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.
dengan box dilindungi lagi dengan wrapping
plastik sehingga, lebih tahan lama, tidak mudah Karas, Elsbieta.., Smietanski, Roman.., Cilan
TF. 2016. Employee Assessment of
usang, tidak terkena debu, tentunya barang
Kaizen Implementation in Industrial
yang disimpan lebih bagus kualitasnya karena Enterprise. Acta Tech. Corviniensis-
penyimpanan yang aman. Untuk Bulletin Engineering. Vol. 9 No 4.
meminimalisasi kecelakaan pejalan kaki ini, https://web.a.ebscohost.com/abstract?dir
dibuat pedestrian line tempat dimana pejalan ect=true&profile=ehost&scope=site&aut
kaki lewat, dibedakan dengan jalan kendaraan htype=crawler&jrnl=20673809&AN=11
8805837&h
atau forklip, disini ada blok hijau , sepanjang
pabrik untuk para pejalan kaki lewat, sehingga Putra Novaldi MM. 2018. Analisis Penerapan
pejalan kaki yang lewat tidak risau lagi Budaya Kaizen pada Perusahan Joint
melintas jalan karena ini merupakan hak Venture ASN Jepang di Indonesia (Studi
pejalan kaki, dan mobil akan berhati –hati Pada PT X). Jurnal Administrasi Bisnis
ketika melewati lintasan pejalan kaki. Inilah (JAB) Vol.57
improvement yang dibuat dengan Kaizen No.1.https://www.scribd.com/document/
dalam pedestrian. Perusahaan manufaktur ini 415153150/2371-9463-1-PB
sudah mengenal dan mengimplemtasikan
budaya kerja Kaizen sejak perusahaan Shang G & L S Pheng. 2013. Understanding
berdiri.Untuk penerapan Standarisasi Kaizen the aplication of kaizen. Journal
perusahaan manufaktur ini telah Technology Management in China. Vol 8
menerapkannya dengan sangat baik dan N0 1.
adaptasi bagi lingkungan karyawan baik https://www.emerald.com/insight/content
karena terbukti bahwa implementasi Kaizen /doi/10.1108/JTMC-03-2013-
banyak membantu pekerjaan sehingga lebih 0018/full/html
mudah dan lebih safety dan mengurangi
pemborosan baik waktu maupun material, Stefanic, N , Tosanovic M& HM. 2012. Kaizen
Workshop as an important element of
REFERENSI continous improvement process. Journal
of Industrial Engineering and
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian:Suatu Management Vol 3 No 2.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka
Cipta. Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuatitatif
Cane S. 2008. Kaizen Strategies for winning kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
through people. Ahli bahasa Martin
Titu, M.A.c O and DG. 2010. Applying the selama 10 tahun. Sekarang aktif sebagai dosen
kaizen method and the 5S technique in di UBSI Bogor dari sejak 2010
the activity of post-sale services in the sampaisekarang.
knowlage base organization. Proceeding
of International Multi Conference of
Engineering Computer Scientis.
http://www.iaeng.org/publication/IME
CS2010/IMECS2010_pp1863-1867.pdf
Biodata Penulis