Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Manusia harus berubah. Itulah hal yang mendasar yang perlu

dipikirkan secara bersama. Perubahan yang bukan hanya berlabuh pada

kemajuaan intelektual, tetapi perubahan yang secara kaffah membawa

dan menghantarkan manusia menjadi manusia yang tercerahkan, baik

intelektual, emosional dan spritualnya. Memang benar bahwasannya

manusia dengan segala budaya dan akal budinya harus dikembangkan

seoptimal mungkin, karena akan semakin mengkokohkan kedudukannya

dimuka bumi sebagai God Creature yang sempurna dibandingkan dengan

ciptaan lainnya.

Kali ini, manusia beralih menuju rentang waktu yang kontradiksional

dengan fase-fase sebelumnya, yaitu fase globalisasi. Di satu sisi manusia

memang dituntut untuk berkembang menuju kearah yang lebih modern,

baik aspek teknologi, hukum, sosial/kesejahteraan sosial, politik,

demokrasi, dan semua sistem lainnya harus disempurnakan. Teknologi

bidang informatika, kedokteran, bioteknologi, dan transportasi mengalami

perkembangan yang begitu dahsyat mengatasi batas-batas ruang dan

waktu yang melingkar membelenggu etika dan estetika pada tataran saja.

Namun, tidak boleh dilupakan bahwa hasil perkembangan manusia

bersifat relatif dan ambivalen. Pengaruh negatif dari globalisasi adalah

euforia budaya yang meresahkan, sehingga pengaruh budaya barat yang

negatif sulit sekali dikontrol dan di filter, akibatnya akan membentuk

suatu budaya baru bagi masyarakat, khususnya kaum muda remaja

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
menjadi manusia yang terjebak dalam arus budaya yang hedonis kapitalis,

liberalis dalam belenggu diri yang berkarakter semu.

Ilustrasi di atas hanyalah sekelumit deskrispsi yang membuktikan

eksistensi kecenderungan dalam diri manusia modern. Masih banyak

contoh-contoh lain sebagai hasil dari globalisasi. kaum muda remaja

dewasa ini lebih suka membaca komik atau main game daripada harus

membaca Al-Qur’an atau buku-buku bermutu. Bacaan dengan analisis

mendalam dan novel-novel bermutu hanya menjadi bagian kecil dari skala

prioritas mereka, bahan-bahan bacaan seperti itu hanya tersentuh jika

terpaksa atau karena tuntutan akademis dan formalitas saja.

Anda dapat mengelak bahwa gejala-gejala ini merupakan bentuk

adaptif dari kemajuan zaman. Tapi, itu adalah rasionalisasi. Sebenarnya,

kecenderungan manusia sekarang bukan hanya sekedar masalah mengikuti

perkembangan zaman melainkan hal ini adalah masalah gengsi dan

penghayatan hidup yang terjerembab dalam lingkaran syetan yang tak

berujung dan tak bertepi, terombang ambing dilautan khayalan.

Bukti yang paling mengena adalah televisi, berbagai acara televisi

semakin hari semakin jauh dari idealisme jurnalistik, bahkan semakin

melegalkan budaya kekerasan, instanisasi, dan bentuk-bentuk

kriminalitas. Sebagian tayangan-tayangan tersebut hanya semakin

mendangkalkan sifat afektif manusia.

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
Tayangan mengenai bencana alam, kemiskinan, perang, kelaparan,

penemuan teknologi, pembelajaran budaya, dan lain sebagainya telah

membuat sisi afeksi manusia tidak peka terhadap hal tersebut. Tidak ada

proses batin dan intelektual lebih lanjut. Penghayatan nilai-nilai luhur

semakintereduksi.

Eksistensi kaum muda remaja hanya ditempatkan pada pengakuan-

pengakuan sementara, misalnya seorang remaja dianggap eksistensinya

ada jika remaja tersebut masuk menjadi anggota geng motor,

menggunakan baju-baju bermerk, menggunakan blueberry, dugem,

clubbing, melakukan freesex, ngedrugs, dan lain sebagainya. Eksistensi

kaum muda remaja hanya dihargai sebatas kepemilikan dan status semata.

Jika pendangkalan ini terus dipelihara dan dibudidayakan dikalangan

remaja kita, makna dan penghargaan terhadap insan manusia semakin

jauh. Hasilnya adalah menghilangnya penghargaan terhadap manusia

lainnya, misalnya: perang, pemerkosaan, komersialisasi organ tubuh,

trafficking, tawuran, dll. Contoh-contoh ini menjadi indikasi kehancuran

sebuah kebudayaan yang dimulai dari pergeseran nilai-nilai budaya di

kalangan kaum muda remaja kita. Dampak yang sangat menyedihkan dan

mengkhawatirkan!

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa manusia sebagai homo

significans, pada hakikatnya menjadikan manusia sebagai manusia pemberi

makna. Jurus paling ampuh untuk mengatasi pendangkalan hidup post-

modernisasi adalah pengendapan atau internalisasi. Internalisasi

merupakan proses memaknai kembali makna-makna hidup. Makna hidup

yang tadinya dihargai secara dangkal, kali ini digali dan diselami lebih

dalam agar mendapatkan mutiara kehidupan yang lebih bernilai.

Ada dua metode internalisasi yang ditawarkan, yaitu metode

refleksi melalui pelatihan yang intensif dalam pola pemberdayaan dan

pengembangan potensi dan keheningan melalui emanasi karakter.

Keduanya saling komplementer dan tidak dapat dipisahkan jika hendak

melawan arus budaya pop maka refleksi dan keheningan merupakan salah

satu solusi untuk menangulanginya. Secara etimologis, refleksi berasal

dari verbum compositum bahasa Latin re-flectere, artinya antara lain,

memutar balik, memalingkan, mengembalikan, memantulkan, dan

memikirkan. Kiranya, dua arti terakhir yang cocok untuk mendefinisikan

refleksi dalam kerangka perenungan ini. Refleksi adalah usaha untuk

melihat kembali sesuatu secara mendalam dengan menggunakan pikiran

dan afeksi hingga dapat menemukan nilai yang mulia yang selanjutnya

dapat digunakan sebagai bekal hidup. Euforia budaya pop di masa

globalisasi menawarkan begitu banyak hal yang hanya berakhir menjadi

kesan-kesan tanpa satupun yang dapat dialami. Dengan budaya refleksi,

kesan-kesan tersebut dapat diendapkan. Secara satu persatu pengalaman

negatif maupun positif dapat dianalisis, dipertimbangkan, disimpulkan, dan

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
akhirnya diendapkan dalam nurani. Proses inilah yang membuat kaum muda

remaja dapat menyadari baik dan buruknya suatu sikap. Dalam proses ini

juga kaum muda remaja diajak untuk menindaklanjuti berbagai

pengalaman yang didapat, sehingga muncul nilai-nilai dari setiap kejadian

yang dialami, dan tentunya nilai tersebut dapat menjadi bekal hidup yang

bermanfaat yang dapat dijadikan pijakan untuk melangkah dan

mengarungi bahtera hidup yang penuh dengan ujian yang membentang dan

rintangan yang menghalang, sehingga remaja sudah siap mengarungi

derasnya ombak di lautan, dan ganasnya badai di dalam kehidupan.

Kondisi negara yang semakin parah, degradasi moral yang tidak

tertahan, membawa Negara Indonesia kedalam krisisi multidimensional.

Semua orang sudah menyadari, bahwa hanya akhlak (moral) yang baik yang

mampu membawa bangsa ini kembali kedalam kehidupan yang lebih baik.

Pendidikan moral termasuk penting dalam pendidikan. Aspek moral

merupakan fondasi, bahkan secara keseluruhan, pendidikan merupakan

aktivitas moral yang dari awal hingga akhir dibangun atas nilai-nilai moral,

baik secara tersurat atau hanya sekedar tersirat. Moralitas merupakan

inti bagi seluruh aspek yang mencerminkan kepribadian.

Mengingat krisis yang tengah berlangsung di tengah-tengah

masyarakat; krisis nilai-nilai hidup, krisis moral, maka untuk pemulihannya

diperlukan upaya keras dan kerja cerdas yang berorientasi pada

pembangunan kesadaran kolektif untuk saling cerdas mencerdaskan, dan

berdaya-memberdayakan. Maka sebagai respon dari tantangan diatas,

kami dari Lembaga Pendikan dan Pelatihan Bina Insan Center (LPP-

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
BIC) berusaha untuk menyikapi dan mencari solusi terhadap persoalan-

persoalan dengan berusaha menjadi agent of change di tengah-tengah

masyarakat dan problem solver bagi pemerintah. Dan sebagai bukti

eksistensi, kesunggguhan serta amal yang nyata dalam mencairkan gunung

mental yang sedang membatu, dan membangunkan harimau yang sedang

tertidur pulas. Maka, kami bermaksud mengajukan kegiatan dalam bentuk

program Training Spiritual Hypno - Motivasi dengan tema” Mencetak

Pelajar Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral “

NAMA KEGIATAN

TRAINING SPIRITUAL HYPNO MOTIVASI (Aplikasi Hypnoterapi dan


Neuro Linguistic Programming)

TEMA KEGIATAN

“Mencetak Generasi yang Tegas, Cerdas dan Bermoral”

TUJUAN TRAINING

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:


Tujuan Umum
1. Mempelajari ilmu-ilmu kepemimpinan secara integral dan komprehensif
2. Mencetak generasi pelajar yang handal dalam kepemimpinan, tangguh dalam
mental dan bermoral.
3. Memberikan pemahaman dan pembinaan sejak dini kepada pelajar mengenai
manajemen kepemimpinan agar membentuk pribadi-pribadi yang berkarakter.
4. Membentuk generasi yang cerdas intelektualnya, spritualnya, dan emosionalnya.

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
5. Membentuk sumberdaya manusia yang mempunyai wawasan keilmuan yang
prima serta berakhlak mulia untuk menciptakan generasi yang unggul dan
tangguh.

PELAKSANA TRAINING

1. LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BINA INSAN CENTER


2. TEAM EO/Instansi sekolah setempat

PESERTA TRAINING

Kegiatan ini direkomendasikan untuk seluruh pelajar tingkat SD,


SMP,SMA,Mahasiswa dan Guru.

METODE TRAINING

Pelatihan ini dirancang dengan metode 7-si, yaitu :


 Motivasi (Pelafalan kata-kata bermakna yang mengandung energy motivasi)

 Visualisasi (Belajar menggambarkan keinginan di alam bawah sadar melalui


metode NLP (Neuro Linguistic Programming)
 Ilustrasi ( Disajikan melalui cerita-cerita hikmah dan humor yang “menyentil”
otak kecil para peserta)
 Interaksi (Menjalin hubungan komunikasi dua arah yg terpadu antara Trainer
dan peserta)
 Kreasi (Peserta di ajak langsung mempraktekan ide2 yg tersimpan di alam
bawah sadar menjadi kenyataan)
 Simulasi (Dikemas dengan game dan ice breaker yg menarik sehingga peserta
tidak jenuh)
 Kontemplasi (Pola penyadaran diri dengan TERAPI yg komprehensif utk
menjadi pribadi yg tangguh)

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
MATERI TRAINING

 Manajemen Pengembangan Diri

 Proses penciptaan manusia

 Marketer Kebaikan (Agen of Change) dengan system MLM (Multi


Level Motivation)

 Rahasia alam sadar dan alam bawah sadar

 The secret Law Of Attraction (Hukum Ketertarikan)

 Teknik Aplikasi Menginstal pikiran bawah sadar.

 Hypnoterapi dan Terapi SQ.

MANFAAT TRAINING (Spesial Motivasi menjelang UN)


1. Mengetahui sikap mental yang terbaik dimilliki untuk sukses Ujian Nasional
2014 dan Ujian Sekolah.
2. Memahami cara termudah untuk senantiasa berfikir positif.
3. Dapat mengontrol emosi dan perilaku yang sesuai dalam rangka menghadapi
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional 2014.
4. Dapat menggunakan teknik Mind Mapping sebagai salah satu rahasia jitu dalam
strategi belajar efektif.
5. Mempercepat proses penghafalan terhadap materi-materi pelajaran.
6. Meningkatkan kesadaran yang tinggi dalam menentukan keberhasilan
menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional 2014.
7. Menjadi pembelajar yang tangguh dan luar biasa.
8. Dan masih banyak lagi yang lain

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
TRINER
Diki Hidayat,S.Pd.I, CH,CHt,CI, CT.NNLP.
1. Sertifikasi Master Pengobatan Alternatif (MPA) dari GusMuh
2. Workshop Hypno-NLP dari De’Miracle 37
3. Privat Master Hypnosis dari I-Man Hypnosis
4. Profesional Terapis Bekam-Ruqyah dari BRC
5. Sertifikasi Trainer dan Motivator Indonesia (STMI)
6. Sertifikasi Training Of The Trainer Brainly Super Memory System
dari Brainly Institute
7. Sertifikasi Practitioner Magnetisme dari Master Kaka Suminta WHI
8. Sertifikasi Fundamental and Advance Hypnosis-Hypnoterapi dari IBH
9. Training Of The Trainer –Certified Instructor (CI) dari IBH
10. Training Of The Trainer Program, Master Of Communication
Program & Personality Reform Program dari Sytemic Thinking
11. Training Neo NLP Practitioner, Master Practitioner and Trainer dari
Neo NLP Society
Nurul Fahmi, S.Psi, CH,CHt, C.STMI
 Certified Hypnotist (CH) from IBH (Indonesia Board Of
Hypnoterapi)
 Certified Hypnoterapis (CHt) from IBH (Indonesia Board Of
Hypnoterapi)
 Certified Trainer and Motivator from STMI (Sekolah Trainer dan
Motivator Indonesia) 17 sertifikasi.
 Certified Trainer Brainly Super Memory System from Brainly
Institute Indonesia.
 Certified Practitioner Mesmerisme and Magnetisme from WHI (Web
Hypnosis Indonesia)

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
METODE TRAINING
Presentasi | Simulasi | Ice Breaking & Brain Gym | Self Hypnosis |Hypnotherapi
Massal

DURASI PELAKSANAAN TRAINING


Durasi Training ini berlangsung + 3 Jam (dikondisikan)

PENUTUP

Tiada kata yang pantas di akhir penutup proposal ini, selain harapan yang besar
semoga kegiatan “TRAINING SPIRITUAL HYPNO MOTIVASI” ini dapat
memberikan hikmah yang baik, terutama mencetak generasi pelajar menjadi Agen
Of Change yang cerdas intelektualnya, emosionalanya, dan spiritualnya sehingga
membentuk generasi-generasi pemimpin yang cerdas, tegas dan bermoral. Amin

Direktur LPP BIC Ka.Divisi Training

Diki Hidayat, S.Pd.I Nurul Fahmi,S.Psi.

Fhoto Kegiatan Training BIC

::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::
::: Mencetak Pelajar yang Berkarakter, Cerdas, Tegas dan Bermoral :::

Anda mungkin juga menyukai