Pada proses Chemical Vapor Deposition dapat menghasilkan kualitas den kinerja yang tinggi
dibandingkan dengan metode lain. Proses Chemical Vapor Deposition berlangsung dalam
beberapa tahapan yang dapat dilihat pada fishbone di bawah ini.
Reaksi Reduksi
Pada reaksi reduksi, hidrogen yang sering kali digunakan berperan sebagai agen pereduksi.
2AX (g) + H2 (g) → 2 A (s) + 2 HX (g) WF6 (g) + 3 H2(g) → W (s) + 6 HF (g) 2 BCl3 (g) +
3 H2 (g) → 2 B (s) 6 HCl (g) SiCl4 (g) + 2 H2 (g) → Si (s) + 4 HCl (g) Reaksi pertukaran
AX (g ) + E (g) → AE (s) + X (g)
Contoh reaksi pertukaran seperti berikut ini. Zn (g) + H2S (g) → ZnS (s) + H2 (g)
SiCl4 (g) + CH4 (g) → SiC (s) + 4 HCl (g)
SiCl4 (g) + O2 (g) → SnO2 (g) + 2 Cl2 (g)
Reaksi Disproporsionasi
Reaksi disproporsionasi jarang digunakan dalam metode CVD. Reaksi disproporsionasi
merupakan reaksi yang bilangan oksidasinya mengalami peningkatan dan penurunan. CVD A
dari AX:
2 AX (g) → A (s) + AX2 (g)
3 AX (g) → 2 A (s) + AX3 (g)
4 AX (g) → 3 A (s) + AX4 (g)
Contoh reaksi disproporsionasi seperti berikut ini. 2 GeI2 (g) → Ge (s) + GeI4 (g)
2 TiCl2 (g) → Ti (s) + TiCl4 (g)
Reaksi Couple
Reaksi ini sering digunakan dalam metode CVD. Contohnya, CVD Al2O3 dari AlCl3, CO2,
dan H2 dapat dituliskan sebagai berikut
ini.
2 AlCl3 (g) + 3 CO2 (g) + 3 H2 (g) → Al2O3 (s) + 3 CO (g) + 6 HCl (g)
Dimana reaksi selanjutnya adalah terbentuk air CO2(g) + H2 (g) → CO (g) + H2O (g)
dilanjutkan dengan hidrolisis
AlCl3 (g) + 3 H2O (g) → Al2O3 (s) + 6 HCl (g)
Contoh material yang disintesis dengan metode CVD adalah karbon nanotube (CNT).
Caranya adalah dengan mengalirkan sumber karbon dalam fasa gas melalui suatu sumber
energi seperti sebuah plasma atau koil pemanas untuk mentransfer energi ke molekul karbon.
Secara umum gas yang digunakan adalah gas metana, CO, dan asetilen. Selain itu, fulleren
juga dapat digunakan sebagai sumber karbon. Sumber energi digunakan untuk meng cracking
molekul karbon menjadi atom karbon reaktif. Karbon terdifusi ke substrat yang telah panas
dan tertempel dengan sebuah katalis. Katalis yang digunakan biasanya adalah logam transisi
deret pertama seperti Ni, Cu, Fe atau Co, beberapa ahli menggunakan gabungan Fe/Mo atau
Co/Mo.
Sintesis CNT melalui CVD umumnya terbagi menjadi dua tahap, yaitu preparasi katalis dan
sintesis CNT sesungguhnya. Katalis dibuat dengan cara memercikkan logam transisi ke
dalam substrat. Selanjutnya dengan proses penggoresan senyawa kimia atau proses thermal
anealling menyebabkan pembentukan inti partikel katalis. Temperatur sintesis CNT dengan
proses CVD adalah 650–900 oC dengan hasil sekitar 30%.