Proklamasi
Ditulis Oleh:
Ardelia Calista
Erico Martono
Jesica Simson
Kimberly Hevardy
Marceel Cornelius
Roberto Wijaya
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YMA, atas berkat dan
rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
Teks Proklamasi
dan tuntunan Tuhan YMA, dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak termasuk
pihak guru yang telah membimbing kami, untuk itu kesempatan ini penulis ingin
menghaturkan rasa syukur serta rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih jauh dari
telah berupaya sebaik mungkin dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan oleh karenanya, penulis
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima segala masukan, saran,
dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
2
Penulis
ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang jasa-jasa Frans
Mendur, mengenal sosok penting pada saat peristiwa proklamasi, dan menggali
analisa data yang kami gunakan adalah kuantitatif. Kita dapat menyimpulkan
Indonesia saat itu. Frans Mendur adalah salah satu orang yang menjadikan lensa
ABSTRACT
This paper aims to find out more about Frans Mendur's services, to identify
important figures at the time of the proclamation, and to explore the struggles
that Frans fought during the proclamation. We use the historical method. Then,
we use the descriptive method. The data analysis text that we use is quantitative.
Starting from the biography, services, and struggles and obstacles that have been
faced by Frans Mendur. We can conclude that Frans Mendur's struggle was not
easy for an Indonesian photographer at that time. The name Frans Mendur
famous for his efforts and hard work and Frans Mendur was one of the people
who made camera lenses into revolution at that time.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….2
ABSTRAK ………………………………………………………...3
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 3. PEMBAHASAN
BAB 5. PENUTUP
4
5.2 Saran .........................................................................................17
5
BAB I
PENDAHULUAN
bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut merupakan sebuah
perjuangan yang panjang, berliku, dan memakan banyak korban. Sangat besar
Belanda yang banyak melibatkan masyarakat dari semua golongan, baik dari
golongan atas maupun bawah. Pada gerakan revolusi ini sangat terlihat sekali
kemerdekaan penuh terhadap negaranya karena sudah sangat lama sekali ditindas
oleh penjajah.
pada pertengahan bulan Agustus 1945 yang diikuti oleh perjuangan yang hebat
6
dari para rakyat dan tokoh-tokoh yang hebat. Kajian terhadap para tokoh-tokoh
dijalankan, karena banyak kisah sejarah yang dapat ditulis karena adanya biografi
Terlepas dari perjuangan seluruh rakyat dan para tokoh, ada satu tokoh
yang sangat berperan penting tetapi sering dilupakan, yaitu tokoh yang
mengabadikan peristiwa tersebut. Tanpa adanya tokoh ini, pastinya kita semua
sampai sekarang tidak akan mengetahui bagaimana keadaan dan suasana pada saat
pembacaan teks proklamasi. Dan juga pastinya tidak mudah untuk bisa
mengabadikan foto upacara proklamasi, ada perjuangan dan rintangan yang sangat
besar dibalik itu semua. Nama tokoh ini adalah Frans Mendur.
satu sumber sejarah. Maka berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas
1. Jasa apakah yang dilakukan oleh Frans Mendur pada saat proklamasi?
7
3. Bagaimana perjuangan Frans Mendur pada saat peristiwa proklamasi?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Dalam penelitian ini yang berjudul “Perjuangan Frans Mendur dalam Foto
berikut:
lebih mengenal dan lebih mengetahui sosok Frans Mendur saat mengambil
banyak rintangan yang harus dihadapi Frans Mendur. Masih banyak orang
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pengertian Proklamasi
adanya sebuah negara baru yang terbebas dari penjajahan negara lain”.
“Telah lahir sebuah negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan
negara-negara lain yang telah ada sebelumnya. Tonggak awal munculnya negara
baru dengan tatanan kenegaraannya yang harus dihormati oleh negara-negara lain
di dunia. Puncak revolusi, tonggak sejarah perjuangan bangsa yang telah lama
2021: 02)
9
Pengertian Jasa
“Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang
“Salah satu jasa dalam proklamasi bisa dirasakan hingga saat ini. Jasa proklamasi
kita dapatkan melalui perjuangan para pahlawan. Hasil / jasa dari peristiwa
proklamasi adalah Indonesia merdeka dari penjajahan dan resmi menjadi negara
Pengertian Foto
“Foto adalah gambar diam baik berwarna maupun hitam-putih yang dihasilkan
oleh kamera yang merekam suatu objek atau kejadian atau keadaan pada suatu
2021:02)
10
BAB 3
PEMBAHASAN
yang sering kita lihat sampai saat ini. Foto yang pertama di mana Soekarno
pengibaran bendera merah putih yang dilakukan oleh Latief Hendraningrat. Lalu
foto yang ketiga yaitu suasana upacara di mana terdapat beberapa pemuda yang
Frans Soemarto Mendur atau lebih dikenal Frans Mendur adalah seorang
Frans Mendur adalah anak keempat dari keluarga petani yang lahir tanggal 16
11
adik keempat dari Alex Mendur dari 9 bersaudara. Ketika Frans Mendur sudah
dan menemui Alex Mendur untuk belajar fotografi. Lalu Ia mencoba untuk
menjadi seorang wartawan di surat kabar De Java Bode. Pada masa penjajahan
Jepang tahun 1942, Frans dan Alex pun ditunjuk oleh Jepang. Alex Mendur
ditunjuk oleh Jepang sebagai Kepala Bagian Fotografi kantor berita Domei.
langsung membawa pergi kamera menggunakan mobil yang Ia ambil dari kantor
proklamasi. Pada saat di tempat proklamasi, hanya Frans dan Alex yang bertugas
sebagai fotografer tanpa saling mengenal satu sama lain. Kamera yang dipakai
oleh Frans Mendur untuk memotret peristiwa penting yaitu kamera jenis Leica.
Setelah selesai proklamasi, Alex Mendur langsung mencuci foto tersebut dan
akhirnya Jepang menyita seluruh foto yang diambil oleh Alex. Sedangkan Frans
bawah tanah.
Enam bulan kemudian, hasil karya mereka menjadi bukti sejarah dan
diterbitkan di Harian Merdeka 1946 dan kini banyak diabadikan oleh masyarakat
luas. Pada masa itu, mereka dipercaya sebagai fotografer handal di Indonesia yang
sebanding dengan fotografer dari luar. Sejak saat itu, Frans dan Alex Mendur
12
hidup Indonesia. Mereka menjadikan lensa kamera untuk revolusi dan mendirikan
kantor independen berita yang bernama Indonesian Press Photo Service (IPPHOS)
pada 2 Oktober 1946 bersama Justus & Frans Umbas, Alex Mamusung, Oscar
Ganda. IPPHOS berjaya kurang lebih 50 tahun dan akhirnya tutup. Hingga tutup
usia, Frans yang meninggal pada 24 April 1971 dan disemayamkan di TPU Karet,
Alex hanya mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama tahun 2009 dan Bintang
Pada saat masih pukul lima pagi. Beberapa orang dilanda kecemasan
sekaligus antusias yang luar biasa. Ada desas-desus bahwa Bung Karno akan
hanya berbekal kamera Leica dan satu rol film yang ia “pinjam” dari kantor
Pegangsaan Timur No. 56. Di tempat lain, kakaknya, yaitu Alex Mendur, juga
dalam foto dan menjadi bukti peristiwa bersejarah itu. Namun hasrat untuk
13
Usai upacara, Mendur bersaudara bergegas meninggalkan kediaman
Soekarno. Tentara Jepang memburu mereka. Dan Frans langsung menanam foto-
foto itu di bawah pohon di halaman kantor harian Asia Raya. Alex Mendur
tertangkap, tentara Jepang menyita foto-foto yang baru saja dibuat dan
Tentara Jepang mendatanginya, tapi Frans mengaku foto sudah diambil oleh
barisan pelopor.
Perjuangan mencuci dan mencetak foto itu pun tidak mudah. Mendur
Negatif foto lolos dan dicetak di sebuah lab foto. Risiko bagi Mendur
mendapatkan hukuman mati. Pada akhirnya hanya foto hasil Frans Mendur yang
yang bisa kita saksikan saat ini. Tanpa foto karya Frans Mendur, maka proklamasi
Indonesia tidak akan terdokumentasikan. Itu pun baru tersiar pada 17 Februari
1946 dalam penerbitan khusus “Nomor Peringatan Enam Bulan Republik” yang
fotografer Domei di Jakarta dan Surabaya mendirikan biro foto di kantor berita
14
membela Republik dengan cara mereka sendiri yaitu dengan mendirikan kantor
Asia Raya merebut percetakan De Unie dan mendirikan Harian Merdeka. Alex
Indonesia Press Photo Service, disingkat IPPHOS. Koleksi foto IPPHOS pada
Foto monumental lain karya Alex Mendur adalah foto pidato Bung Tomo
yang berapi-api di Mojokerto tahun 1945, tetapi sering dianggap terjadi di hotel
Oranje, Surabaya. Foto monumental lain karya Frans Mendur adalah foto
Soeharto yang menjemput Panglima Besar Jenderal Soedirman pulang dari perang
15
Pada saat itu nama Mendur bersaudara sudah terkenal dimana-mana
kesempatan yang terbuka luas untuk meraup lebih banyak uang dengan bekerja
tutup usia pada tahun 1984 juga dalam keadaan serupa. Hingga tutup usia, kakak-
beradik Frans dan Alex Mendur tercatat belum pernah menerima penghargaan
atas sumbangsih mereka pada negara ini. Konon, mereka berdua pun ditolak
Mendur dan Frans Soemarto Mendur, penghargaan Bintang Jasa Utama. Keluarga
besar Mendur juga mendirikan sebuah monumen yang disebut "Tugu Pers
Mendur". Tugu ini berupa patung Alex dan Frans serta bangunan rumah adat
16
BAB 4
METODE PENELITIAN
Metode yang kita pakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
karena kita ingin menggambarkan fakta-fakta yang terjadi secara apa adanya pada
saat Frans Mendur berjuang untuk mengabadikan momen pada saat proklamasi.
mengganbarkan kejadian masa lalu yang sudah terjadi, dan mencoba menelaah
proklamasi.
17
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini kita dapat menjawab rumusan masalah yang ada terkait
dengan seorang Frans Mendur. Mulai dari biografi, jasa, dan perjuangan serta
rintangan yang telah dihadapi olehnya. Perjuangan yang tidaklah mudah untuk
seorang fotografer Indonesia saat itu. Meliput berita, mengabadikan foto peristiwa
Frans Mendur terkenal dengan usaha dan kerja kerasnya. Frans Mendur
Dan sebagai siswa yang hidup di jaman sekarang atau lebih dikenal
dengan jaman milenial yang serba canggih hendaklah kita lebih berjuang terhadap
Bangsa Indonesia. Nilai yang dapat kita ambil dari seorang Frans Mendur adalah
Ia berani memulai sesuatu dengan dasar yang Ia suka. Ia bekerja untuk negara
bukan untuk kepentingan pribadi. Dan Ia berani mengambil resiko dari apa yang
telah Ia kerjakan. Dalam kehidupan sehari- hari, sangatlah cocok untuk kita
5.2 Saran
bangsa Indonesia. Banyak pahlawan yang mengambil peran saat itu, namun kita
18
tidak dapat ikut merasakannya. Di samping itu, anak muda sekarang tidak bisa
Oleh karena itu, dengan adanya Frans bersaudara, kita bisa sedikit melihat
suasana proklamasi saat itu. Mari kita hargai dan hormati foto-foto tersebut. Serta
kenalkan kepada para generasi penerus bangsa, agar mereka bisa melihat kondisi
saat itu, dan supaya jiwa nasionalisme tetap melekat pada mereka.
19
DAFTAR PUSTAKA
(Judhi/wikipedia.org/06.12.06)
(Ramadhian Fadillah/merdeka.com/16.08.12)
(Serafica Gischa/kompas.com/17.08.20)
(Heru Margianto/kompas.com/17.08.14)
(Rahadian Rundjan/historia.id/14.08.18)
(Nofri Satriawan/ranahresearch.com/2020)
20
Profil Penulis
Nama Lengkap : Ardelia Calista
Email : ardeliacalista9@gmail.com
No. Hp : 085838402653
Riwayat Pendidikan :
21