Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN SIDANG BPUPKI 1

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. Enrico Soleman Lihu Kore

2. Bryand kenley Van David

3. Bernadus Antonius Ndae

4. Malcus Rada Mane

5. Zafira Karmila Z. Suele

6. Yuliana Aprianti Rero

7. Davina Setyanova

Kelas : IX C

SMP NEGERI 1 ENDE

TAHUN AJARAN: 2022/2023


i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
petunjuk dan kekuatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini , kami menyadari
sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di dalam makalah ini belumlah
sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu, kami harapkan dengan
senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang "sidang BPUPKI yang
pertama."

ENDE, 7 MARET 2023


ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................................................................................................2

1.3 TUJUAN................................................................................................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ISI..........................................................................................................................................................................................................................3

BAB III PENUTUP

2.2 KESIMPULAN.......................................................................................................................................................................................................8
iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Jepang memiliki cita-cita untuk membangun sebuah kawasan persemakmuran bersama


Asia Timur Raya, tetapi masih menurut kekuasaannya. Ketika dicoba untuk dicetuskan,
perang justru direalisasikan. Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour
ternyata melakukan serangan mendadak pada tahun 7 Desember 1941. Jepang dengan
sigap langsung merambah kawasan Asia Tenggara, dimulai dari Philipina ( Januari 1942),
Singapura (Februari 1942), segalanya dikuasai sampai giliran Indonesia pada tahun 1942.
Sebenarnya, kedatangan Jepang sempat disambut oleh rasa lega, tetapi harapan yang ada
langsung sirna ketika melihat mereka yang bertindak seenaknya. Rakyat mulai berserikat
dan berkumpul kembali untuk membicarakan kemerdekaan yang sebenarnya dilarang sama
sekali. Mereka saling mengumpulkan suara, pendapat, dan tentunya berjuang. Meski
penderitaan Jepang selama tiga tahun (1942-1945) benar-benar pedih dan terasa sekali,
semangat bangsa tetap tidak padam. Inilah awal dan modal besar untuk mengusir penjajah
yang singgah, tapi menyiksa lahir dan batin seluruh rakyat. Siapa yang tidak ingin
melawan?Jepang tidak mengira bahwa Amerika dan penyerangan di Harbour waktu itu
ternyata telah bangkit. Niatnya untuk menguasai wilayah Australia, terpukul karena
penyerangan laut karang pada tahun 1942. Pertempuran ini menjadi sebuah panah yang
berhasil menyerang balik Jepang. Kekuasaan angkatan laut Jepang sebagian besar
ditempatkan pada Pulau Truk di Kepulauan Carolina. Meski angkatan laut Amerika juga
berhasil menaklukan beberapa wilayah, seperti Tarawa, Pulau Truk tetap dibiarkan.
Serangan pengeboman mulai dimulai pada tahun 1944 di bulan Juni. Pada bulan Julinya,
pihak Jepang mulai kehilangan pangkalan laut mereka yang bertempat di Kepulauan
Mariana disebabkan oleh krisis kabinet. Pada bulan September, Amerika mulai berhasil
menguasai negara, dari Filipina, sehingga hubungan pangkalan laut Pulau Truk dengan
negara tersebut akhirnya terputus.Kekalahan demi kekalahan membuat kedudukan Jepang
di kawasan Pasifik, termasuk Indonesia mulai melemah. Jepang mengambil kebijakan
untuk memasukkan kekuatan pribumi. Dengan begitu, mereka harus memikat hati rakyat
Indonesia untuk mendapatkan bantuan. Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,
banyak orang yang terlibat dan berjuang untuk mengisi kemerdekaan, dan salah satu
contohnya adalah para anggota BPUPKI. Untuk lebih mengenal dan mengingat jasa para
pahlawan tersebut, Buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia hadir.
1

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Kapan sidang pertama BPUPKI dilaksanakan?

2. Apa tujuan dibentuknya BPUPKI?

3. Apa usulan Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui kapan dilaksanakannya sidang pertama BPUPKI

2. Mengetahui dan memahami tujuan dibentuknya BPUPKI

3. Mengetahui usulan Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945


2

BAB II

PEMBAHASAN

Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. Sidang pertama
BPUPKI dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat bersama 12 anggotanya. Sidang BPUPKI
pertama membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia. Tujuan Dibentuknya BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi
Cosakai.Maksud dan tujuan dibentuknya BPUPKI ialah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-
hal penting berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan negara
Indonesia merdeka.Bagi Jepang, BPUPKI dibentuk agar Jepang dapat lebih mengontrol
pergerakaan kemerdekaan Indonesia dan lebih meyakinkan kepada Rakyat bahwa janji Jepang
benar.Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, terdapat berbagai cerita perang para
sosok pahlawan bangsa melawan penjajah dan memabngkitkan semangat nasionalisme.
Pelajari itu semua pada buku Cerita Perang Kemerdekaan Indonesia. Anggota BPUPKI
Pengurus dan anggota waktu itu segera diangkat dan pengumumannya jatuh pada tanggal 29
April 1945 yang bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Jepang yang bernama Tenno Heika.
Telah diputuskan bahwa ketua BPUPKI adalah Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat yang dibantu
oleh 2 orang Ketua muda yaitu Icibangase Yosio dan RP. Soeroso Suroso sebagai kepala
sekretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G. Pringgodigdo. Anggota
BPUPKI ada 69 yang terdiri dari 62 anggota aktif dari para tokoh pergerakan nasional
Indonesia. Sisanya anggota istimewa (7 orang) yang berasal dari pemerintah militer jepang di
Indonesia.Karena adanya BPUPKI, segala keputusan akan persiapan-persiapan terkait
kemerdekaan Indonesia lebih terorganisir. Mulai dari segi politik, pemerintahan, ekonomi
menuju Indonesia merdeka. Secara rinci, tugas-tugas BPUPKI yang paling penting adalah
membentuk dan menyusun dasar-dasar Indonesia merdeka (1), membuat peraturan berupa
undang-undang (2) dengan membuat reses selama sebulan (3), dan membentuk panitia kecil
untuk menerima saran atau konsepsi dasar (4). Untuk manfaatnya sendiri, BPUPKI diharapkan
dapat memerdekakan Indonesia secara resmi (1), menjalin kerja sama baik dengan
pemerintah Jepang (2), menemukan tokoh politik yang dapat diandalkan (3), mempertemukan
tokoh-tokoh daerah dari Sabang sampai Merauke (4). Sidang Pertama BPUPKI Sidang dibagi
menjadi dua babak yang dilakukan pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 10-16 Juli 1945. Pada
sidang pertama, rancangan asas terkait dasar Indonesia merdeka segera dipidatokan. Usulan
dari Muhammad Yamin disampaikan pada tanggal 29 Mei 1945 secara lisan, yakni sebagai
berikut.

1. Peri kebangsaan

2. Peri kemanusiaan
3

3. Peri ketuhanan

4. Peri kerakyatan

5. Kesejahteraan rakyatrakyat

Dalam menjaga nilai pancasila , banyak sosok yang telah berjuang dan berkorban untuk
mencapai kemerdekaan bangsa. Salah satu sosok tersebut dapat kita lihat pada Seri
Pemimpin Bangsa – Mohammad Hatta Menjaga Pancasila Sakral.

Disini kami diminta untuk membuat sosiodrama tentang sidang BPUPKI yang pertama (29 Mei
- 1 Juni 1945), berikut adalah naskahnya :

Narator : Pada akhir tahun 1944, Jepang terdesak oleh sekutu. Karena merasa
keberadaannyaterancam, maka Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.
Sebagai tindaklanjut janji tersebut, maka dibentuklah BPUPKI (Dokuritsu Junbi Coosakai) pada
tanggal 1Maret 1945 oleh Letnan Jenderal Kumakhichi Harada yang bertujuan untuk
mempelajari danmenyelidiki hal-hal penting yang berkaitan tentang pembentukan Negara
Indonesia Merdeka.Dr. Radjiman Widyodiningrat dilantik sebagai ketua dan sebagai wakilnya
adalah Ichibangase Yosio (Jepang) dan Soeroso (Indonesia). BPUPKI pun mengadakan sidang
pertama padatanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dengan agenda merumuskan dasar negara
Indonesia merdeka.Sidang pertama bertempat di gedung Chuo Sangi In (Gedung Pancasila)
yang di hadiri olehketua dan wakil serta anggota BPUPKI yang berjumlah 67 orang.Radjiman,
Ichibangase, Soeroso beserta para anggota duduk di tempat sidang yang telahtersedia.
Radjiman pun selaku ketua membuka sidang BPUPKI.

Dr. Radjiman Widyodiningrat : Assalamualaikum Wr. Wb. Saudara-saudara sekalian terima


kasihsudah hadir di tempat ini. Pertama saya selaku ketua akan memimpin jalannya sidang ini,
di sampingsaya adalah seorang wakil dari Jepang dan tentu saja seorang lagi adalah seorang
wakil dariIndonesia. Saudara-saudara sekalian, kita berkumpul di gedung ini dalam rangka
merumuskan sebuah landasan untuk mengokohkan negara yang akan kita bangun bersama.
Untuk itu, marilah kitabuka sidang pertama ini dengan agenda membahas rumusan dasar
negara (mengetuk palu 3 kali).

Soeroso : Selanjutnya silahkan saudara sekalian yang ingin menyumbangkan ide dan
gagasannya dalam perumusan dasar negara ini”. Saya harap saudara -saudara sekalian ikut
berpartisipasimenyampaikan gagasan untuk membangun negara ini.

Mr. Muhammad Yamin (berdiri di podium peserta sidang): “Saudara – saudara sekalian saya
ucapkanterima kasih telah memberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato singkat ini.
Saya inginmenyampaikan gagasan saya tentang dasar negara. Adapun rumusan dasar negara
yang sayausulkan yaitu:
4

Peri kebangsaan

Peri kemanusiaan

Peri ketuhanan

Peri kerakyatan

Kesejahteraan rakyat.

Mengapa saya mengatakan seperti ini? Itu karena pondasi dari dasar negara adalah bangsa, di
manabangsa kita ini peduli kepada sesama yang mencerminkan sikap kemanusiaan, sikap
bangsa kitapula yang memegang teguh toleransi dalam beragama yang hal ini merupakan
pencerminan dalamperi ketuhanan, dan juga rakyat kita ini merupakan rakyat yang suka
kebersamaan sehingga hal inidapat mewujudkan kesejahteraan rakyat. Itulah usulan dari saya,
mohon dipertimbangkan”. Terimakasih” (Muh. Yamin meninggalkan podium).

Soeroso: “Selanjutnya, silahkan kepada anggota yang lainnya untuk menyampaikan


gagasannya”

Mr. Soepomo (berdiri di podium) : “Terima kasih kepada ketua beserta wakil yang telah
memberikan kesempatan pada saya untuk menyampaikan pandangan saya tentang dasar
negara. Adapun rumusan yang saya usulkan diantaranya :

Persatuan

Kekeluargaan

Keseimbangan lahir dan batin

Musyawarah

Keadilan rakyatDemikian gagasan yang saya sampaikan, mohon untuk dipertimbangkan. Terima
kasih” (meninggalkan podium).

Soeroso: “Silahkan anggota lain untuk menyampaikan gagasan tentag dasar negara.”

Ir. Soekarno (berdiri di podium): “Saudara-saudara sekalian, setelah memikirkan ini semalaman.
Sayaberpendapat bahwa dasar negara kita harus berdasarkan kepada :

Kebangsaan Indonesia

Internasionalisme atau peri kemanusiaan

Mufakat atau demokrasi


5

Kesejahteraan sosial

Ketuhanan yang berkebudayaan.

“…… Saudara-saudara! Dasar-dasar negara telah saya usulkan. Usulannya ada lima. Saya
memberiusul untuk memberi nama kelima dasar negara tersebut adalah Panca Darma. Namun,
nama PancaDarma ternyata tidak tepat di sini karena dharma berarti kewajiban, sedangkan kita
membicarakandasar. Setelah mendapat saran dan petunjuk dari seorang teman kita ahli bahasa,
akhirnya sayamemberikan nama kelima dasar negara ini yaitu Pancasila. Panca artinya lima dan
Sila artinya asasatau dasar. Di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal
dan abadi”.

“Barangkali ada saudara-saudara yang tidak suka akan bilangan yang lima itu! Saya boleh peras
sehingga tinggal tiga saja disebut trisila (socio-nationalisme, socio-democratie, dan ketuhanan)
dan jika saya peras lagi menjadi satu maka dinamakan socio-nationalisme.“Apakah saudara
sekalian setuju dengan usulan saya?” Silahkan kemukakan pendapat anda. Terimakasih itulah
rumusan menurut saya”. (Soekarno meninggalkan podium).

Soeroso : “Bagaimana Pak Ketua? Apakah usulan nama Pancasila atau trisila bisa diterima?”

Radjiman: Baiklah, silahkan kepada para hadirin anggota sidang untuk menyampaikan pendapat
tentang usulan nama Pancasila yang disampaikan oleh Pak Ir. Soekarno.

Moh. Hatta (mengangkat tangan) : “Saya selaku perwakilan dari para anggota sidang
menyatakan setuju dengan nama Pancasila yang disampaikan oleh Pak Soekarno”.

Dr. Radjiman Widyodiningrat : “Baiklah ternyata para anggota sepakat untuk menyetujui
pemberian nama dasar negara yang disampaikan oleh Pak Soekarno yaitu Pancasila. Saya rasa
usulan namayang diberikan Pak Soekarno ada benarnya. Hadirin ada beberapa hal yang akan
disampaikan oleh wakil dari Jepang, silahkan Mr. Ichibangase?”

Ichibangase : “Ohayogozaimasu, selamat siang hadirin..saya menyaksikan jalannya sidang dari


awal hingga akhir dan menyimak beberapa usulan yang telah disampaikan oleh para anggota
sidang.Saya hanya ingin menyampaikan setuju dengan hasil rumusan tersebut yang selanjutnya
akandipertegas lagi oleh ketua sidang. Hanya itu saja yang dapat saya katakan.Terima
kasih…Arigatougozaimasu” (sambil menundukkan kepala)

Radjiman : “Terima kasih kepada Mr Ichibangase yang telah menyampaikan sambutan sebagai
perwakilan dari Jepang. Saudara-saudara sekalian, tadi kita sudah menyimak bagaimana
pandangan tentang dasar negara yang telah disampaikan oleh Mr. Muh. Yamin, Dr. Soepomo,
dan Ir. Soekarno.Nama dasar negara pun sudah kita sepakati yaitu Pancasila. Namun, mengenai
rumusan resmi dasarnegara Pancasila tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh Panitia Sembilan.
6

Dengan demikian, siding pertama BPUPKI dengan agenda rumusan dasar negara kita akhiri
sampai disini”. (Mengetuk palu 3 kali).

Narator : Sidang BPUPKI pertama (tanggal 29 Mei-1 Juni 1945) dengan agenda
merumuskandasar negara berakhir. Selanjutnya dasar negara tersebut dibahas dalam sidang
yangdilakukan oleh Panitia Sembilan. Sebagai ketua dipilih Ir. Soekarno dan anggotanya terdiri
dariDr. Moh. Hatta, Mr. A. A. Maramis, Abdul Kahar Muzzakir, Ahmad Subardjo, Mr. Muh. Yamin,
H.Agus Salim, KH. Wachid Hasyim, dan Abi Koesno Tjokrosuyoso.Panitian Sembilan
menghasilkan sebuah rumusan dasar negara yang terdapat dalamPembukaan Piagam Jakarta
(Jakarta Charter).

BPUPKI akhirnya resmi dibubarkan pada tanggal 6 Agustus 1945 karena tugasnya dalam
menyusun dasar negara dan UUD telah selesai.Kemudian Ir. Soekarno memutuskan untuk
pergi ke Saigon untuk bertemu dengan Jenderal Besar Terauchi. Saat kembali ke Indonesia, Ir.
Soekarno telah membawa sejumlah perintah yang isinya adalah sebagai berikut.

Ir. Soekarno akan diangkat menjadi ketua dari sebuah panitia baru, yakni PPKI bersama Drs.
Moh. Hatta yang akan menjabat sebagai wakil ketua.

PPKI boleh dioperasikan pada tanggal 19 Agustus 1945.

Pekerjaan akan diserahkan pada panitia, tidak menuntut pada cepat atau tidaknya proses.
7

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sidang pertama BPUPKI menghasilkan usulan-usulan mengenai dasar negara Indonesia yang
di ketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dan dikemukakan oleh 3 anggota BPUPKI, usulan
tersebut dinamakan sebagai Pancasila. Mohammad Yamin merupakan salah satu tokoh
penting yang berjasa dalam pembentukan dasar negara Indonesia.
8

Anda mungkin juga menyukai