Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PASCA PROKLAMI SAMPAI PROKLAMASI

DENGAN BERBAGAI KESULITAN YANG DI ALAMI OLEH


NEGARA DALAM HAL MELAKUKAN PEMBELAAN UNTUK
MENCAPAI KEMERDEKAAN

Oleh :
Clara Sidney de Fretes 202172087

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini Saya buat
untuk melengkapi tugas mata kuliah Pancasila. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan MAKALAH PASCA PROKLAMI SAMPAI
PROKLAMASI DENGAN BERBAGAI KESULITAN YANG DI ALAMI OLEH NEGARA
DALAM HAL MELAKUKAN PEMBELAAN UNTUK MENCAPAI KEMERDEKAAN. Dan
Saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-
baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan MAKALAH PASCA
PROKLAMI SAMPAI PROKLAMASI DENGAN BERBAGAI KESULITAN YANG DI
ALAMI OLEH NEGARA DALAM HAL MELAKUKAN PEMBELAAN UNTUK
MENCAPAI KEMERDEKAAN ini sehingga Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik sang Pencipta , dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga MAKALAH PASCA PROKLAMI SAMPAI DENGAN PROKLAMASI
DENGAN BERBAGAI KESULITAN YANG DI ALAMI OLEH NEGARA DALAM HAL
MELAKUKAN PEMBELAAN UNTUK MENCAPAI KEMERDEKAAN ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.

Ambon, 1 April 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………..1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…………..3

……………………………………………………………………………………………………4

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….……………..5

1.1 Latar Belakang………………………………………………...…………….………………..5

1.1.1 Pasca Proklamasi dan Sesudah proklamasi………………………………………..….…..5

1.1.2 Pembelaan negara untuk mencapai kemerdekaan………………………..……….……...5

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………....6

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………….….……6

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..……………..7

2.1. Peristiwa Sebelum Proklamasi…………………………………………..……….…………..7

2.1.1 Kekalahan Jepang Atas Sekutu…………………………………...…..……………….….7

2.1.2 Perbedaan Sikap antara Golongan Tua dan Muda…………………………………….….7

2.1.3 Peristiwa Rengasdengklok……………….…………………………………………….….8

2.2. Peristiwa Ketika Proklamasi………………………………………………………………….8

2.2.1 Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan………………………………………………8

2.2.2 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia………………………………………………….….9

2.2.3 Peristiwa Setelah Proklamasi……………………………………………………………10

2.3 Pembelaan negara untuk mencapai kemerdekaan…………………………………………...10

2.3.1 Pengertian bela Negara………………………………………………………………….10

2.3.2 Hak dan kewajiban bela Negara…………………………………………………………11

2.3.3 Kesulitan yang dialami saat melakukan bela Negara……………………………………12

3
BAB III PENUTUP………………………………………………...……………………………13

3.1 Kesimpulan………………………………………………………..…………………………13

3.1.1 Pasca Proklamasi dan Sesudah proklamasi…………………………………………....13

3.1.2 Pembelaan negara untuk mencapai kemerdekaan……………………………………..13

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………13

DAFTAR PUSTAKA………………………..………………………………………………..…14

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Pasca Proklamasi dan Sesudah proklamasi

Awal tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Pasifik semakin terdesak. Angkatan Laut
Amerika Serikat dipimpin Laksamana Nimitz berhasil menduduki posisi penting di Kepulauan
Mariana seperti Saipan, Tidian dan Guan yang memberi kesempatan untuk Sekutu melakukan
serangan langsung ke Kepulauan Jepang. Sementara posisi Angkatan Darat Amerika Serikat
yang dipimpin oleh Jendral Douglas Mac Arthur melalui siasat loncat kataknya berhasil pantai
Irian dan membangun markasnya di Holandia (Jayapura).

Dari Holandia inilah Mac Arthur akan menyerang Filipina untuk memenuhi janjinya. Di sisi
lain kekuatan Angkatan Laut Sekutu yang berpusa di Biak dan Morotai berhasil menghujani bom
pada pusat pertahanan militer Jepang di Maluku, Sulawesi, Surabaya dan Semarang. Kondisi
tersebut menyebabkan jatuhnya pusat pertahanan Jepang dan merosotnya semangat juang tentara
Jepang. Kekuatan tentara Jepang yang semula ofensif berubah menjadi defensif (bertahan).

Proklamasi adalah pernyataan suatu bangsa untuk bebas dari penjajahan. Bangsa Indonesia
telah melewati peristiwa itu setelah pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklamasikan
kemerdekaan. Sejak saat itu Indonesia berdaulat sebagai negara merdeka dalam bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

1.1.2 Pembelaan negara untuk mencapai kemerdekaan

Negara yang demokratis tentunya mempunyai elemen seperti masyarakat. masyarakat disini
sangat berperan dalam membangun suatu Negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi
warga negara begitu pula dan warga negaranya juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap
Negara. seperti apa hak dan kewajiban tersebut yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh
masing-masing elemen tersebut negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai
kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang paling
nampak adalah unsur-unsur dalam Negara yang berupa Rakyat,Wilayah dan Pemerintah. Salah
satu unsur Negara adalah Rakyat, Rakyat yang tinggal di suatu negara tersebut merupakan
penduduk dari negara yang bersangkutan suatu negara pasti mempunyai suatu undang-undang
atau peraturan yang mengatur tentang kewarganegaraan.

5
1.2 Rumusan Masalah

1. Peristiwa apa saja yang terjadi sebelum proklamasi?

2 .Peristiwa apa saja yang terjadi ketika proklamasi?

3. Peristiwa apa saja yang terjadi sesudah proklamasi?

4. Apa itu bela negara?

5. Apa hak dan kewajiban bela negara?

6. Apa saja kesulitan yang dialami proses bela negara?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian yang penulis teliti adalah

1. Mendeskripsikan peristiwa sebelum dan sesudah proklamasi

2. Menjelaskan pengertian bela negara

3. Mendeskripsikan peran pendidikan kesadaran bela negara

4. Mengetahui hak dan kewajiban warga negara

5. Mengetahui kesulitan apa saja yang dialami negara dalam proses bela negara

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peristiwa Sebelum Proklamasi

2.1.1 Kekalahan Jepang Atas Sekutu

Sejak tahun 1943, Jepang mulai mengalami kekalahan-kekalahan, banyak wilayah Jepang
jatuh ke tangan Sekutu. Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol dan
diduduki Sekutu, kemudian Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944. Pada 7 Agustus
1945, BPUPKI diganti menjadi PPKI, diketuai oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta wakilnya.
Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Pada 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodingrat diundang
Jenderal Terauchi di Dalat, Vietnam untuk menyampaikan berita kemerdekaan bangsa Indonesia
pada 7 September 1945. Namun, pada 6 dan 9 Agustus 1945, armada Sekutu menjatuhkan bom
di Hiroshima dan Nagasaki sehingga Jepang mempercepat pemberian kemerdekaan kepada
Indonesia menjadi 24 Agustus 1945. Pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki menurunkan
moral, keyakinan, serta semangat juang Jepang. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu pada 15 Agustus 1945.

2.1.2 Perbedaan Sikap antara Golongan Tua dan Muda

Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang merahasiakannya. Berita tersebut
kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC. Syahrir kemudian beranggapan inilah
saatnya memerdekakan Indonesia. Pada 14 Agustus 1945, Soekarno-Hatta tiba di Jakarta.
Syahrir mendesak agar Soekarno-Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
tetapi Soekarno-Hatta tidak menyetujui usulan Syahrir.

Sementara itu, pada 15 Agustus 1945, golongan muda di bawah pimpinan Chairul Saleh,
mengadakan pertemuan di Gedung Bakteriologi di Jl. Pegangsaan Timur no. 13, Jakarta
(sekarang Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia). Hasilnya menyatakan bahwa
kemerdekaan Indonesia tidak dapat bergantung pada bangsa lain. Golongan muda diwakili oleh
Wikana dan Darwis untuk menyatakan pendapat mereka. Golongan muda menuntut agar
proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada 16 Agustus 1945 tetapi Soekarono-Hatta menolak
dengan alasan sebagai berikut:

 Soekarno-Hatta belum mendapat pernyataan resmi tantang kekalahan Jepang.


 Pasukan Jepang masih bersenjata dan mempunyai tugas untuk menjaga status quo,
keamanan dan ketertiban sebelum Sekutu datang;

7
 Soekarno-Hatta akan membicarakan kemerdekaan Indonesia di rapat PPKI pada 16
Agustus 1945.
 Perdebatan semakin panas, golongan tua marah dan menyarankan agar golongan muda
mencari orang lain untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

2.1.3 Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh


Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah Rengasdengklok, Jawa
Barat. Peristiwa pengamanan tersebut dilakukan pada 16 Agustus 1945, pukul 04. 00 WIB.
Untuk menghindari kecurigaan Jepang, orang yang membawa Soekarno-Hatta adalah Shodanco
Singgih, seorang daidan PETA di Jakarta. Alasan pemilihan Rengasdengklok, karena
perhitungan geografis dan militer. Pertama, Rengasdengklok letaknya sangat terpencil, 15 km
dari jalan raya Jakarta-Cirebon.

Kedua, di Rengasdengklok terdapat kesatuan PETA bersenjata yang cukup besar. Ketiga,
penguasa dan rakyat di Rengasdengklok umumnya anti-Jepang dan pro-kemerdekaan. Keempat,
Rengasdengklok dapat terawasi dari segala penjuru dan mendapat dukungan dari pejuang sekitar,
misalnya daidan Purwakarta sedia mengawasi gerakan Jepang dari timur, pasukan PETA di
Kedung Gede telah bersiap di sebelah selatan.

Soekarno-Hatta disambut baik oleh Shodanco Subeno dan membicarakan tentang proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Setelah itu datang Ahmad Subardjo bersama sekretaris pribadinya
Sudiro pukul 17.30 WIB. Ahmad Subardjo memberitahukan kebenaran Jepang menyerah kepada
Sekutu. Mendengar itu Soekarno-Hatta bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

2.2. Peristiwa Ketika Proklamasi

2.2.1 Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB, Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat
menuju Jakarta. Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB, Soekarno-Hatta langsung mengundang
seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes. Namun, Hotel Des Indes menolak karena
mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan apapun setelah pukul 21.00 WIB. Rapat pun
dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 atau Miyokodori
(Nassau Boulevard).

Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta. Pada dasarnya
konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok pikiran. Pertama, pernyataan kemauan
bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri yang tertuang dalam kalimat pertama.

8
Gagasan ini dari Ahmad Soebardjo. Kedua, pernyataan pengalihan kekuasaan (Transfer of
Soveireignty). Gagasan ini dari Moh. Hatta. Soekarno menyuruh Sayuti Melik mengetik ulang
naskah proklamasi dengan beberapa perubahan seperti, kata ”tempoh” menjadi ”tempo”, kata
”wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi ”atas nama bangsa Indonesia”. Perubahan terakhir pada
penulisan tanggal, ”Djakarta, 17-08-05” menjadi ”Djakarta, hari 17, boelan 8, tahoen 05”. Pada
rapat ini golongan tua diwakili oleh Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo sedangkan golongan
muda diwakili oleh Sukarni, B. M Diah dan Sudiro.

2.2.2 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl. Pegangsaan Timur No. 56.
Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang
diperlukan seperti mikrofon alat pengeras suara. Adapun Sudiro memerintahkan S. Suhud
menyiapkan satu tiang bendera. Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief
Hendraningratdan Abdurrahman.

Menjelang pukul 10.00 WIB, tokoh-tokoh pergerakan nasional telah berdatangan di Jl.
Pegangsaan Timur No. 56, seperti dr. Buntara Martoatmojo, Mr. A. A. Maramis, Mr.
Latuharhary, Abikusno Tjorosujoso, Otto Iskandardinata, Ki Hajar Dewantara, Sam Ratu Langie,
K. H. MasMansur, Mr. Sartono, Sayuti Melik, Pandu Kartawiguna, M. Tabrani, dr. Muwardi dan
A. G. Pringgodigdo.Tepat pukul 10.00 WIB, 17 Agustus 1945, yang bertepatan dengan bulan
Ramadhan, Soekarno didampingi oleh Moh. Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan
Indonesia, yang isinya sebagai berikut:

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan
dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

9
Setelah pembacaan proklamasi selesai, Latief Hendraningrat dan S. Suhud mengibarkan
bendera Merah Putih. Seluruh rakyat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara
ditutup oleh Walikota Jakarta, Suwiryo.

Peristiwa Setelah Proklamasi

Berita proklamasi disebarkan melalui media komunikasi, seperti pamflet, radio dan surat
kabar. Pamflet dipasang oleh para pemuda di tempat yang mudah dilihat publik. Pada 20 Agustus
1945, hampir seluruh surat kabar di Jawa menerbitkan berita proklamasi secara serempak.
Adapun melalui radio oleh kantor berita Antara (Domei). Kepala bagian radio, Waidan. B.
Palenewen menerima teks proklamasi dari Syahruddin. Waidan memerintahkan F. Wuz supaya
menyiarkan berita proklamasi tiga kali yang diulang setiap setengah jam sampai pukul 16.00
WIB. Akibatnya kantor berita Domei ditutup Jepang pada 20 Agustus 1945.

2.3 Pembelaan tanah air untuk mencapai kemerdekaan

2.3.1 Pengertian Bela negara

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat
diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang
mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai
upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan,
moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah
tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau
sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran)
dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan
dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan).
Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari
wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara
dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat
melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial
Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan
militer, seperti Amerika Serikat National Guard.

10
Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk
beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional.

Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang


disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit personel militer tidak
berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk
menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara.

2.3.2 Hak dan kewajiban bela negara

 Hak Warga Negara

Hak adalah sesuatu yang mutlak dimiliki seseorang. Sedangkan hak warga negara adalah kuasa
menerima sesuatu sesuai peraturan dari negara yang berlaku. Jadi selama Anda tergolong warga
negara tertentu, Anda bisa memiliki kuasa atas hal – hal tertentu.

Sebagai contoh, sebagai warga negara Indonesia, Anda memiliki hak perlindungan dan rasa
aman. Jadi perangkat negara seperti Polisi ataupun TNI harus melindungi Anda tanpa membeda
– bedakan.

Contoh lain adalah hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak. Dalam hal ini, selama Anda
ada di Indonesia, Anda bebas mencari nafkah, bekerja dan melakukan kegiatan ekonomi demi
kesejahteraan diri.

 Kewajiban Warga Negara

Untuk kewajiban, hal ini adalah sesuatu yang mengikat dan harus Anda penuhi. Hal ini banyak
dipandang sebagai beban dan menekan, tapi sesungguhnya hal ini mengikat untuk memastikan
Anda mendapatkan hak tertentu.

Dalam hal warga negara, kewajiban ini adalah hal yang wajib dilakukan oleh seseorang untuk
mempertahankan status warga negaranya. Untuk beberapa orang, melaksanakan kewajiban ini
memberikan kebanggaan karena partisipasinya mendukung negara.

Untuk contoh kewajiban ini, Anda bisa melihat hal seperti pajak. Pajak adalah pembayaran yang
dilakukan sebagai tanggung jawab atas segala sesuatu yang Anda lakukan di negara tertentu.
Misal saja memiliki rumah di negara tertentu, Anda wajib membayar pajak bumi dan bangunan
karena pembangunan tempat tinggal di tanah negara tersebut.

11
2.3.3 Kesulitan yang dialami saat melakukan bela negara

Meningkatkan kesadaran bela negara di Indonesia tentu ada penyebab kurangnya kesadaran
para pemuda dalam bela negara yaitu :

(1) tidak ada mata pelajaran bela negara disekolah,

(2) tidak ada wajib militer di Indonesia. Menurut Timbul, kementriannya sudah merumuskan
mata pelajaran itu dan akan memberikan berkas-berkasnya pada lembaga terkait di hari bela
negara pada 19 Desember. Timbul akan memberikan peran moral untuk mengisi kemerdekaan
pada peserta didik di Indonesia, bentuk pelajarannya akan disesuaikan dengan perubahan zaman
agar peserta didik tidak jenuh dalam belajar.

Kurangnya kesadaran para pemuda terhadap bela negara memberikan dampak terhadap
negara Indonesia. Dampak tersebut meliputi negara Indonesia akan mudah dihancurkan oleh
negara lain, jiwa nasionalisme generasi muda akan luntur, jika da masalah dalam negara
Indonesia generasi muda tidak bisa mengatasi masalah tersebut, dan lunturnya pancasila sebagai
pedoman hidup bernegara.Kesadaran para generasi muda perlu ditingkatkan agar negara
Indonesia dapat mengatasi berbagai persoalan yang akan datang menimpa negara Indonesia. Para
generasi muda juga harus mencintai kebudayaan serta produk dalam negeri agar jiwa
nasionalisme para generasi muda tetap kuat. Generasi bangsa Indonesia tidak mudah terpengaruh
oleh kebudayaan luar dan lebih mencintai kebudayaab negara Indonesia serta memperkuat jiwa
nasionalisme. Generasi Indonesia harus mempunyai sikap yang berpedoman pada pancasila
sebagai dasar negara Indonesia dan memahami makna dan setiap sila agar generasi muda
penerus bangsa Indonesia mampu menjunjung tinggi dasar negara sebagai cara untuk
berpedoman hidup bernegara dan berbangsa.

BAB III

12
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Pasca Proklamasi dan Sesudah proklamasi

Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang dengan


cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah Rengasdengklok, Jawa Barat. Perumusan
teks proklamasi ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta. Pada dasarnya
konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok pikiran.

Berita proklamasi disebarkan melalui media komunikasi, seperti pamflet, radio dan surat
kabar. Pamflet dipasang oleh para pemuda di tempat yang mudah dilihat publik. Bangsa
Indonesia benar-benar telah siap untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah
diproklamasikannya itu, demikian juga siap untuk mempertahankan negara yang baru didirikan
tersebut. Hal itu ditunjukkan oleh kalimat pertama pada naskah.

3.1.2 Pembelaan negara untuk mencapai kemerdekaan

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat
diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang
mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai
upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan,
moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

Hak warga negara adalah kuasa menerima sesuatu sesuai peraturan dari negara yang berlaku.
Jadi selama Anda tergolong warga negara tertentu, Anda bisa memiliki kuasa atas hal – hal
tertentu sedangkan kewajiban warga negara ini adalah hal yang wajib dilakukan oleh seseorang
untuk mempertahankan status warga negaranya.

3.2 Saran

Bagaimana cara kita menghargai jasa para pahlawan? Mencintai negeri ini (patriotik)
merupakan bentuk dari penghargaan kita kepada para pahlawan. Mencintai negeri ini berarti
menjaga negeri ini dari kerusakan baik secara fisik maupun mental. Kerusakan alam yang
diakibatkan oleh eksploitasi yang berlebihan dan pencemaran adalah contoh dari kerusakan fisik
dari negeri ini. Sedangkan kerusakan mental misalnya penyakit kolusi, korupsi, dan nepotisme
yang akhir-akhir ini menggetarkan negeri ini. Semua itu harus kita cegah dan hentikan demi
menghargai jasa para pahlawan pendiri negeri ini. Atau kalau tidak, kita akan menjadi bangsa
yang kecil tak beradab dan kalimat “Bangsa yang besar adalah bangsa yang

DAFTAR PUSTAKA

13
Maryato, Hendi. 2011. Makalah Sejarah Proklamasi Indonesia Hingga Terbentuknya Republik
Indonesia Serikat (RIS). [Online]. Tersedia: http://hendicom.blogspot.com.

Admin. 2012. Makalah Sejarah Proklamasi. [Online]. Tersedia:


http://makalahcyber.blogspot.com.

Ashari, Abdul Rokim. 2013. Peristiwa Sekitar Proklamasi Sampai Terbentuknya NKRI.
[Online]. Tersedia: https://jagoips.wordpress.com.

Admin. 2009. Bagaimana Kita Menghargai Jasa Pahlawan. [Online]. Tersedia:


https://pramukaxp2.wordpress.com.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bela_negara

https://www.linovhr.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara/

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/HKn/article/view/78438

14

Anda mungkin juga menyukai