RANGKA ATAP
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Disusun Oleh:
FIONA CHRISTABELLA
(2106010067)
KUPANG
RANGKA ATAP
Detail 1
1. Lipstlank
Umumnya, listplank berbahan kayu dengan ketebalan 3 cm. Adapun bahan utama yang
digunakan biasanya adalah kayu meranti, di mana jenis kayu ini terkenal dengan durabilitas yang
tinggi dan memiliki karakter keras. Dalam membuat listplank biasanya digunakan bahan papan
yang berukuran 2x10, 2x20, 3x10, dan 3x20.
2. Usuk/ Kasau
Kayu usuk umumnya dibuat menggunakan ukuran 5x7 cm. Jenis kayu yang biasa digunakan
untuk usuk/kasau adalah kayu sengon, jati, bengkirai, kruing, dan mahoni.
Detail 2
3. Reng
Kayu reng biasanya digunakan untuk dudukan atap genteng. Adapun ukuran kayu reng
yang biasa ditemui adalah 2x3 cm dan 3x4 cm. Jenis kayu yang umum dijadikan kayu reng
adalah kayu yang cukup kuat, seperti kayu borneo, meranti, kamper, jati belanda, glugu, dan
sengon.
4. Gording
Gording adalah balok kayu yang berada persis di atas kuda-kuda. Selain berfungsi sebagai
pengikat yang menghubungkan kuda-kuda, gording juga menjadi penyangga usuk/kasau.
Gording kayu biasanya memiliki dimensi: Panjang maksimal 4 m, tinggi 12 cm dan lebar 8-10
cm. Jarak antara gording kayu berkisar antara 1,5-2,5 m.
Detail 3
5. Balok Pengunci
Balok ini berfungsi untuk menyambung dan memperkuat sambungan dari balok tarik. Besarnya
balok pengunci yang biasa digunakan berukuran 5/12 cm dan 8/12 cm.
6. Balok Gantung
Balok gantung adalah batang tegak yang berfungsi untuk menahan lentukan yang terjadi pada
balok datar. Besarnya balok gantung yang biasanya dipakai berukuran 5/12 cm dan 8/12 cm.
7. Balok Penggerat
Balok ini berfungsi untuk menggapit rangka kuda-kuda agar tidak melentur ke samping.
Besarnya balok penggerat yang biasa digunakan berukuran 5/12 cm dan 8/12 cm.
8. Balok Tarik
Balok ini berfungsi menahan gaya horizontal yang terjadi oleh gaya yang bekerja pada
kaki kuda-kuda. Ukuran balok tarik yang biasa digunakan berukuran adalah 5/12 cm dan 8/12
cm.
Detail 4
9. Kaki Kuda-Kuda
Kaki kuda-kuda ini berfungsi sebagai tumpukan balok gording dan beban di atasnya. Selain itu,
kaki kuda-kuda ini dibuat dengan batang miring yang menunjukkan sudut kemiringan atap.
Ukuran kaki kuda-kuda biasanya 5/10 cm, 5/30 cm, dan 8/12 cm.
Balok nok berfungsi untuk mengikat kuda-kuda satu dengan yang lainnya. Posisinya yang
memanjang dan sesuai dengan panjang rangka atap yang dibangun. Umumnya memiliki ukuran
kayu 5/7 cm, 7/15 cm, 6/12 cm, 8/12 cm, 8/15 cm, dan 8/25 cm.
11. Reuter
Papan reuter adalah papan yang dipasang memnajang di atas balok nok sebagai penutup
bubungan sekaligus penentu kerataan pada bubungan atap. Papan ini hanya digunakan pada
konstruksi atap jenis genteng maupun roof, yang mana merupakan komponen akhir dari struktur
rangka kayu. Umumnya berukuran 3/20, 2/20 dan lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Ukuran yang dipakai pada umumnya 2/20 dan dipasang pada balok bubungan untuk menahan
genting kerpus dan adukan perekatnya.