Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELI DINIKA

KELAS : 2018 A

Terapi Relaksasi Nafas Dalam Berpengaruh Terhadap


Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi

Population

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang aktif di Posyandu Lansia Pisang
Mas Pandak Bantulyang berjumlah 53 lansia. Pengambilan sampel dengan menggunakan
purposive sampling yang berjumlah 27 responden, uji statistik menggunakan paired t-test

Intervensi

Berdasarkan penelitian ini bahwa terapi relaksasi nafas dalam yang dilakukan 15 menit
selama 4 hari berturut-turut dapat menurunkan tekanan darah sistolik 8,81 mmHg, dan
diastolic 5,44 mmHgpada lansia penderita hipertensi. Terapi relaksasi nafas dalam dapat
menurunkan tekanan darah baik sistolik dan diastolik, kerja relaksasi nafas dalam dapat
memberikan peregangan kardiopulmuner jantung. Relaksasi nafas dalam dapat menurunkan
tekanan darah sistolik maupun diastolic pada penderita hipertensi yang dilakukan selama 2
hari berturut- turut

Comparison

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Lansia Pisang Mas melalui
wawancara dan observasi pada petugas dan lansia di PosyanduPisang Masdidaptkan bahwa di
Posyandu lansia tersebut pasien hipertensi hanya diberikan obat hipertensi, senam lansia
dan edukasi tentang diet hipertensi teknik relaksasi nafas dalam belum pernah dilakukan
sehingga penelitian ini bertujuan memberikan terapi relaksasi nafas dan mengajarkan kepada
responden tentang relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah sehingga
responden dapat melakukan sencara mandiri.

Outcome

Terdapat perubahan tekanan darah sebelum dan setelah terapi relaksasi nafas dalam hasil ujian
menggunakan paired sample T-tes menunjukkan ada pengaruh terapi relaksasi nafas dalam
terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Posyandu Pandak

Times

Penelitian INI dilakukan di Posyandu Pandak.

Anda mungkin juga menyukai