Anda di halaman 1dari 17

POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Mata Kuliah : Statistik Pendidikan

Dosen Pengampu : Sayid Wijaya, M. Pd.

Disusun Oleh :

Amaelia Putri (2011040330)


Edithya Pratama (2011040291)
Ending Carwati (2011040059)
Fahrur Rozi (2011040272)
Resta Stasya. S (2011040411)
Risma Oktavia (2011040238)
Savira Anjani (2011040166)
Selvinda Anggri (2011040200)
Vina Febriana Putri (2011040232)

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

2021/2022

1| Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul
“Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Dosen Sayid Wijaya, M. Pd. pada program mata kuliah Statistik Pendidikan.
Selain itu paper ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang populasi,
sampel dan tehnik pengambilan sampel yang akan bermanfaat dalam proses
penelitian kami dan para pembaca di kemudian hari.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen Sayid Wijaya, M. Pd


yang telah memberikan tugas sehingga dapat menambah pengetahuan untuk
kami, rekan-rekan kelas serta para pembaca tentang materi pada paper ini.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya dan juga anggota kelompok kami yang telah
membantu menyelesaikan pembuatan paper ini.

Kami menyadari paper yang kami tulis ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk
memperbaiki paper ini.

Lampung, 14 Februari 2022

Penyusun

Kelompok 2

2| Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
Latar Belakang ................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
Tujuan Pembahasan .......................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 6
Pengertian Parameter Dan Statistik ................................................................................ 6
Parameter ....................................................................................................................... 6
Statistik ........................................................................................................................... 6
Perbedaan Parameter dan Statistik ................................................................................. 6
Pengertian Populasi dan Contohnya ............................................................................... 7
Pengertian Sampel dan Contohnya ................................................................................. 8
Perbedaan Rerata(Mean) Dan Simpangan Baku (Deviation Standard) Pada
Populasi Dan Sample....................................................................................................... 10
Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)................................................................... 10
Simpangan Baku (Standard Deviation)...................................................................... 10
Perbedaan Simpangan Rata-Rata dan Simpangan Baku ......................................... 10
Rancangan Sampel Probabilitas (Probability Sampling Design) ............................. 11
Rancangan Sampel Non-Probabilitas (Non-Probability Sampling Design) ............ 11
Pengertian Simple Random Sampling, Cluster Sampling, Stratified Sampling,
Systematic Sampling Dan Convenience Sampling Pada Teknik Pengambilan
Sampel Probabilitas Beserta Contohnya ....................................................................... 12
Systematic Random Sampling..................................................................................... 12
Cluster Sampling .......................................................................................................... 12
Stratified Sampling....................................................................................................... 12
Systematic Sampling ................................................................................................... 13
Convenience Sampling ................................................................................................. 13
Pengertian Purposive Sampling Dan Snowballing Sampling Pada Teknik
Pengambilan Sampel Non Probabilitas Beserta Contohnya ....................................... 14
Purposive Sampling...................................................................................................... 14
Snowball Sampling ....................................................................................................... 14
KESIMPULAN ...................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

3| Page
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penelitian menurut Suhardjono ialah upaya pencarian informasi untuk


memecahkan suatu masalah dengan metode ilmiah. juga menurut kamus KBBI,
penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis serta
penyajian data secara sistematis dan obyektif, untuk memecahkan masalah atau
menguji hipotesis.

Dan salah satu bagian dalam langkah- langkah penelitian adalah


menentukan populasi dan sampel penelitian serta tehnik pengambilan sampel.
keberadaan sampel dan populasi mempunyai peranan yang sangat penting, karena
hasil penelitian pada umumnya akan mengambil kesimpulan secara luas
(generalisasi hasil penelitian). Ketepatan dan keakuratan dalam penentuan
populasi dan sampel penelitian akan memberikan bobot dan kualitas hasil
penelitian. (Supardi, 1993). Juga tehnik pengambilan sampel manakah yang cocok
dengan karakteristik populasi , tujuan dan masalah penelitian yang akan dikaji.

Sehingga sebelum melakukan penelitian kita harus mengetahui terlebih


dahulu apa itu sampel, populasi dan tehnik pengambilan sampel. Kemudian
peneliti dapat memperoleh sampel yang representative, yaitu sampel yang dapat
mewakili elemen lain dalam populasi atau mencerminkan keadaan populasi dan
juga mendapatkan metode atau langkah yang tepat untuk memperoleh keakuratan
penelitian dan penganalisaan data terhdapat objek.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud parameter dan statistik?

2. Apa perbedaan keduanya?

3. Apa yang dimaksud dengan populasi? Berikan contoh dalam pendidikan.

4. Apa yang dimaksud dengan sample? Berikan contoh dalam pendidikan.

5. Apa yang membedakan rerata (mean) dan simpangan baku (deviation standard) pada
populasi dan sample?

6. Apa yang membedakan teknik pengambilan sampel probabilitas dan non-


probabilitas?

7. Apa yang dimaksud dengan simple random sampling, cluster sampling, stratified
sampling, systematic sampling dan convenience sampling pada teknik pengambilan
sampel probabilitas? berikan contoh dalam pendidikan

8. Apa yang dimaksud dengan purposive sampling dan snowballing sampling pada teknik
pengambilan sampel non probabilitas? berikan contoh dalam pendidikan

Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan pada paper ini yaitu untuk :

4| Page
1. Mengetahui pengertian parameter dan statistic serta perbedaan keduanya.

2. Mengetahui pengertian populasi dan contohnya dalam pendidikan.

3. Mengetahui pengertian sampel dan contohnya dalam pendidikan.

4. Mengetahui tentang apa yang membedakan rerata (mean) dan simpangan baku
(deviation standart) pada populasi dan sampel.

5. Mengetahui tentang apa yang membedakan teknik pengambilan sampel


probabilitas dan non-probabilitas.

6. Mengetahui tentang simple random sampling, cluster sampling, stratified


sampling, systematic sampling dan convenience sampling pada teknik
pengambilan sampel probabilitas serta contohnya dalam pendidikan.

7. Mengetahui tentang purposive sampling dan snowballing sampling pada teknik


pengambilan sampel non probabilitas serta contohnya dalam pendidikan.

5| Page
PEMBAHASAN

Pengertian Parameter Dan Statistik

Parameter

Parameter adalah nilai yang menentukan suatu populasi. Untuk


menentukan nilai populasi ini, maka harus dilakukan pengamatan dari setiap
anggota populasi tersebut. Sementara itu, statistik menggunakan sumber data
yang berasal dari sampel untuk menghitung mean atau rata-rata dan standar
deviasi. Rata-rata sampel menjadi dugaan rata-rata populasi, sedangkan standar
deviasi sampel menjadi dugaan standar deviasi populasi. Pada dasarnya, nilai
statistik dihitung dengan menggunakan semua hasil sampel atau amatan atau
observasi.

Dalam statistik, parameter adalah istilah yang artinya hampir sama dengan
statistik. Namun, perbedaannya terletak pada sumber data yang digunakan tadi.
Seperti yang telah disebutkan, statistik menggunakan sumber data yang berasal
dari sampel. Hal ini berbeda dengan parameter, yang menggunakan sumber data
yang berasal dari populasi. Bahkan, statistik digunakan untuk mengestimasi nilai
dari parameter populasi.

Statistik

Agus Irianto (2007) dalam bukunya “Statistik, Konsep Dasar dan


Aplikasinya” menyatakan: “Statistik adalah cara yang berkaitan dengan
pengumpulan, maupun aturan-aturan pengolahan (analisis), penarikan
kesimpulan, atas data yang berbentuk angka, dengan menggunakan suatu asumsi-
asumsi tertentu”. Selanjutnya, Anas Sudijono (2009), dalam bukunya “Pengantar
Statistik Pendidikan” menyatakan bahwa: Ditinjau dari segi terminologi, istilah
statistik dewasa ini mengandung empat macam pengertian: Pertama, istilah
“statistik” diberi pengertian sebagai ”data statistik”, yaitu kumpulan
bahan/keterangan yang berupa angka atau bilangan, yang dapat memberikan
gambaran mengenai keadaan, peristiwa atau gejala tertentu; Kedua, istilah
“statistik” juga sering diberi sebagai “kegiatan statistik” atau kegiatan
perstatistikan”, yaitu meliputi: pengumpulan data, penyajian data, dan
penganalisisan data; Ketiga, istilah “statistik” kadang-kadang juga sebagai
“metode”, yaitu cara-cara tertentu yang perlu dilakukan dalam rangka
mengumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisis, dan
memberikan interpretasi terhadap bahan-bahan tertentu, sehingga kumpulan
keterangan yang berupa angka-angka itu “dapat berbicara” atau dapat pengertian
dan makna tertentu; dan, Keempat, istilah “statistik” juga dapat dipahami sebagai
“Ilmu Statistik”, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengembangkan
secara ilmiah tahap-tahap yang ada dalam kegiatan statistik. Pada pengertian yang
keempat ini, tidak dibedakan antara Statistik dengan Statistika.

Perbedaan Parameter dan Statistik

Perbedaan antara statistik dan parameter dapat digambarkan dengan jelas


dengan alasan berikut:

6| Page
Statistik adalah karakteristik sebagian kecil populasi, yaitu sampel.
Parameter adalah ukuran tetap yang menggambarkan populasi target.

Statistik adalah variabel dan angka yang diketahui yang tergantung pada
sampel populasi sementara parameternya adalah nilai numerik yang tetap dan
tidak diketahui.

Notasi statistik berbeda untuk parameter populasi dan statistik sampel,


yang diberikan sebagai di bawah:

Dalam parameter populasi, μ (huruf Yunani mu) mewakili rata-rata, P


menunjukkan proporsi populasi, standar deviasi dilabeli sebagai σ (huruf Yunani
sigma), varians diwakili oleh σ2, ukuran populasi ditunjukkan oleh N, ukuran
kesalahan rata-rata diwakili oleh σ x̄, standar kesalahan proporsi diberi label
sebagai σ p, varian standar (z) diwakili oleh (X-μ) / σ, Koefisien variasi
dilambangkan dengan σ / μ.

Dalam statistik sampel, x̄ (x-bar) mewakili rata-rata, p̂ (p-hat)


menunjukkan proporsi sampel, deviasi standar dilabeli sebagai s, varians diwakili
oleh s2, n menunjukkan ukuran sampel, standar kesalahan rata-rata diwakili oleh s
x̄, standar kesalahan proporsi dilabeli sebagai s p, varian standar (z) diwakili oleh
(x-x̄) / s, Koefisien variasi dilambangkan dengan s / (x̄) pengantarg dimaksud
dengan populasi?

Pengertian Populasi dan Contohnya

Secara umum, pengertian Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-


satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-
satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-
institusi, benda-benda, dst. (Djarwanto, 1994: 420).

Tiga Pengertian Populasi Menurut Ahli:

Menurut Netra (1976), populasi adalah keseluruhan individu yang bersifat


general atau umum yang mempunyai karakteristik yang cenderung sama.

Menurut Sugiyono (1997: 57), Populasi adalah wilayah generalisasi yang


terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Margono (2004), populasi adalah keseluruhan data yang menjadi


pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah
ditentukan. Populasi berkaitan dengan data-data, jika seorang manusia
memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama
banyaknya manusia.

Contoh :

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini
Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang terdiri atas tujuh sekolah dengan
penjabaran sebagai Berikut.

7| Page
Data siswa kelas IV Di SD Gugus RA Kartini

No Nama Sd Jumlah Siswa Kelas IV

1 SDN Bumiharjo 01 10

2 SDN Bumiharjo 02 16

3 SDN Sumber Mulyo 01 18

4 SDN Sumber Mulyo 02 15

5 SDN Serut Sadang 20

6 SDN Beringin Wareng 17

7 SDN Degan 19

Jumlah 115

Berdasarkan jumlah tujuh SD di Gugus RA Kartini tersebut, ada tiga SD


yang sudah diuji homogenitas dan normalitasnya, dengan hasil data Berdistribusi
normal dan homogen, yaitu SD Serut Sadang, SD Bumiharjo 02, dan SD Sumber
Mulyo 01.

Pengertian Sampel dan Contohnya

Sampel disebut juga contoh atau sebagian dari populasi. Berdasarkan pakar
atau ahli, “sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti” (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat
dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang
dapat menggambarkan karakteristik populasi.

Tiga Pengertian Sampel Menurut Para Ahli Adalah:

Menurut Sugiyono (2008: 118), Sampel adalah suatu bagian dari


keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi. Jika Populasi
tersebut besar, sehingga para peneliti tentunya tidak memungkinkan untuk
mempelajari keseluruhan yang terdapat pada populasi tersebut oleh karena
beberapa kendala yang akan di hadapkan nantinya seperti: keterbatasan dana,
tenaga dan waktu. Maka dalam hal ini perlunya menggunakan sampel yang di
ambil dari populasi itu.

Dan selanjutnya, apa yang dipelajari dari sampel tersebut maka akan
mendapatkan kesimpulan yang nantinya di berlakukan untuk Populasi. Oleh
karena itu sampel yang di dapatkan dari Populasi memang harus benar-benar
representatif (mewakili).

Menurut Arikunto (2006: 131), Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil
populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang di lakukan sebagian dari populasi
maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian sampel.

8| Page
Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85), Sampel adalah sebagian
dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang sama dengan populasi
yang diambil sampelnya tersebut.

Contoh :

Penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bumiharjo 02 sebagai kelas


eksperimen dan SDN Serut sadang sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik sampling yaitu teknik Cluster Random Sampling.
Sugiyono (2013:118) menyatakan teknik Cluster Random Sampling adalah teknik
pengambilan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas. Ada dua
tahapan dalam penggunaan Teknik Cluster Random Sampling, yaitu;

(1) menentukan sampel daerah.

(2) menentukan objek yang dijadikan penelitian pada daerah yang Terpilih
dilakukan secara acak.

Dalam Penelitian ini, tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu,

(1) mengambil secara langsung 1 Gugus SD di Kecamatan Winong, sehingga


terpilih SD di Gugus RA Kartini

(2) kemudian peneliti memilih secara acak SD di Gugus RA Kartini, sehingga


diperoleh sampel penelitian yaitu siswa kelas IV SD Bumiharjo 02 yang berjumlah
16 siswa sebagai kelas eksperimen, SD Serut Sadang berjumlah 20 siswa sebagai
kelas kontrol, dan SD Sumber Mulyo 01 berjumlah 25 siswa sebagai kelas uji coba.

Selanjutnya perhatikan kolom tabel di bawah ini!

No Populasi Sampel

1 Populasi mahasiswa jurusan PGSD Peneliti hanya mengambil data dari 50


Universitas PGRI Semarang mahasiswa PGSD Universitas PGRI
Semarang untuk meneliti motivasi
belajar mahasiswa PGSD

2 Populasi Beras di Desa Pringapus Peneliti hanya mengambil beberapa


Yogyakarta beras untuk di teliti kualitasnya dan
dapat mewakili kualitas beras di desa
pringapus Yogyakarta

3 Populasi Propinsi Indonesia yang Maka sampel dari populasi tersebut


berjumlah 35 propinsi akan diambil yaitu 15 propinsi di Indonesia yang
sampilnya secara acak dengan diperoleh dari random. Nmaun perlu
menggunakan Cluster Sampling diingat karena profinsi di Indonsia tidak
sama (mekajuannya) berstarta maka
pengambilan samping menggunakan
stratified random sampling

9| Page
4 Populasi hewan kurban kambing yang Sampelnya merupakan beberapa hewan
ada di kota semarang. (peneliti ingin kurban di kota semarang
meneliti tingkat kesehatan hewan
korban di kota semarang).

5 Populasi merupakan siswa di sekolah Sampel adalah 4 Sekolah dengan jumlah


Dasar Swasta di Kota Semarang yang siswa di Sekolah A 25 Sekolah B 25,
berjumlah 6 sekolah dengan jumlah Sekolah C25 dan Sekolah D 25
siswa 1000

6 Populasi Kariyawan PT Sinar Jaya Sampel adalah 100 kariyawan yang


Abadi yang berjumlah 300 kariyawan diambil secara acak.
akan diteliti tingkat kedisiplinannya

Perbedaan Rerata (Mean) Dan Simpangan Baku (Deviation Standard) Pada


Populasi dan Sample

Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)

Simpangan rata-rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari


nilai rata-ratanya. Rata-rata bisa berupa mean/median. Untuk data mentahnya
simpangan rata-rata dari median cukup kecil sehingga simpangan ini dianggap
paling sesuai untuk data mentah. Namun pada umumnya, simpangan rata-rata
yang dihitung dari mean yang sering digunakan untuk nilai simpangan rata-rata.

Sekumpulan data kuantitatif yang tidak, dikelompokan dinyatakan oleh :


x1, x2, x3, …., xn...

Simpangan rata-rata perhitungannya dilakukan dengan cara merata-


ratakan simpangan data.

Simpangan Baku (Standard Deviation)

Simpangan baku merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak


digunakan. Semua gugus data dipertimbangkan sehingga lebih stabil dibandingkan
dengan ukuran lainnya. Namun apabila dalam gugus data tersebut terdapat nilai
ekstrem, standard deviasi menjadi tidak sensitif lagi, sama halnya seperti mean.

Sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokan dan dinyatakan oleh


x1,x2,x3, …. xn. Simpangan baku diperoleh dari akar varian (ragam). Simpangan
baku memiliki satuan yang sama seperti satuan data aslinya, sehingga
kelemahannya apabila membandingkan dua/lebih data yang berbeda satuan maka
pembandingan akan sulit dilakukan.

Perbedaan Simpangan Rata-Rata dan Simpangan Baku

Perbedaannya terdapat pada tinggi rendahnya data yang diperoleh dari


rata-ratanya. Dua variable data yang memiliki means sama belum tentu memilki
kualitas yang sama, tergantung dari besar atau kecil ukuran penyebaran datanya.

10| Page
Simpangan rata-rata menghitung penyebaran dari nilai rata-rata. Dari data
itu simpangan rata-rata bernilai jauh dari nilai rata-rata yang sebenarnya.

Simpangan baku disebut sebagai simpangan standar, ukuran penyebaran


data yang dapat dipergunakan untuk membandingkan satu kumpulan data dengan
kumpulan data yang lain. Singkatnya, ia mengatur bagaimana nilai-nilai data
tersebar.

Perbedaan Teknik Pengambilan Sampel Probabilitas Dan Non-Probabilitas

Dalam rancangan penentuan sampel (sampling design) yang pada


berdasarkan prinsip pengambilan sampel tersebut, terdapat dua rancangan
pengambilan sampel secara umun, yaitu teknik pengambilan sampel probalitas
dan teknik pengambilan non-probabilitas.

Rancangan Sampel Probabilitas (Probability Sampling Design)

Teknik pengambilan sampel probalitas adalah sebuah rancangan


penentuan sampel yang memberi kesempatan yang sama kepada seluruh anggota
populasi untuk terpilih menjadi sampel. Agar masing-masing anggota populasi
memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel, maka penentuan
dilakukan dengan teknik random (acak).

Dalam kesempatan ini dideskripsikan tentang 5 (lima) jenis teknik random


sampling.

a) Teknik random sistematis (systematic random sampling).

b) Teknik random sederhana (simple random sampling). c) Teknik random atas


dasar strata (stratified random sampling).

d) Teknik random bertahap-tahap atas dasar strata (multi stage stratified random
sampling).

e) Teknik random atas dasar himpunan (cluster random sampling).

Rancangan Sampel Non-Probabilitas (Non-Probability Sampling Design)

Teknik pengambilan sampel non-probabilitas adalah salah satu teknik


pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Rancangan sampel non-probabilitas atau sampling nonprobabilitas ini


paling tidak dapat dibedakan menjadi 4 (empat) macam.

a) Teknik sampel purposif (purposive sampling)

b) Teknik sampel quota (quota sampling)

c) Teknik sampel aksidental (accidental sampling)

d) Teknik sampel bola salju (snowball sampling)

11| Page
Namun demikian, perbedaan karakteristik paling penting yang
membedakan kedua tipe sampel adalah bahwa sampel probabilitas memungkinkan
peneliti untuk menghitung jumlah kesalahan sampling (sampling error) pada
suatu penelitian, sedangkan sampel non probabilitas tidak.

Pengertian Simple Random Sampling, Cluster Sampling, Stratified


Sampling, Systematic Sampling Dan Convenience Sampling Pada Teknik
Pengambilan Sampel Probabilitas Beserta Contohnya

Systematic Random Sampling

Pengambilan sampel melibatkan aturan populasi dalam urutan sistematika


tertentu. Probabilitas pengambilan sampel tidak sama terlepas dari kesamaan
frekuensi setiap anggota populasi.

Contohnya: “Jumlah siswa disebuah kelas di SMA tertentu di Jakarta yang akan
diberikan bantuan. Simple random sampling ini bisa dilakukan melalui undian,
tabel bilangan random atau dengan acak sistematis.

Teknik ini dapat dipergunakan bilamana jumlah unit sampling di dalam suatu
populasi tidak terlalu besar. Misal, populasi terdiri dari 100 orang siswa IPA. Untuk
memperoleh sampel sebanyak 30 orang dari populasi tersebut, digunakan teknik
ini, baik dengan cara undian, ordinal, maupun tabel bilangan random.

Cluster Sampling

Populasi dibagi ke dalam kelompok kewilayahan kemudian memilih wakil


tiap-tiap kelompok. Misalnya, populasi adalah Jawa Tengah kemudian sampel
diambil dari tiap-tiap kabupaten. Bisa juga batas-batas gunung, pulau dan
sebagainya.

Sebagai contohnya, katakanlah ada seorang peneliti yang ingin mengukur


performa akademis mahasiswa tingkat akhir di Provinsi Jawa Barat. Tentu menjadi
hal yang mustahil untuk melibatkan setiap mahasiswa dan mahasiswi di seantero
wilayah Provinsi Jawa Barat.

Dengan demikian, dengan penerapan teknik cluster sampling, peneliti


dapat mengelompokkan mahasiswa dari setiap kampus di setiap kota menjadi satu
kelompok atau yang di sini disebut sebagai cluster. Dengan menggunakan teknik
sampling ini di dalamnya, mahasiswa tingkat akhir dari setiap cluster yang dipilih
dapat diseleksi dalam pemilihan yang lebih mengerucut lagi untuk diteliti dalam
suatu studi.

Stratified Sampling

Populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian mengambil


sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan. Misalnya, populasi
dibagi ke dalam anak-anak dan orang tua kemudian memilih masing-masing wakil
dari keduanya.

Contohnya:

12| Page
Penelitian akan dilakukan terhadap peserta kelas metodologi penelitian
sosial yang semuanya berjumlah 80 orang. Informasi tambahan bagi peneliti
adalah bahwa dari 80 orang tersebut 60 orang adalah perempuan dan sisanya laki-
laki. Jika peneliti menganggap informasi ini penting untuk analisa, maka stratified
sampling lebih cocok digunakan untuk memilih sampel.

Prosedur penggunaan stratified sampling adalah sebagai berikut, pertama,


peneliti membagi populasi kedalam beberapa subpoplasi atau strata berdasarkan
informasi yang didapat. Kedua, peneliti merumuskan sampling frame pada masing-
masing subpopulasi atau strata. Ketiga, peneliti memilih sampel pada masing-
masing subpopulasi atau strata dengan menggunakan simple random atau
systematic sampling. Dalam pemilihan sampel ini, proporsi jumlah sampel antar
strata adalah sama dengan proporsi jumlah elemen antar strata. Dengan demikian,
jika telah ditetapkan bahwa 20 orang akan dipilih sebagai sampel penelitian pada
kelas metodologi penelitian social yang jumlah elemennya adalah 80 orang, maka
perbandingan jumlah sampel antara perempuan dan laki-laki adalah 60:20.

Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya diperoleh sampel untuk


perempuan adalah 15 orang dan untuk laki-laki adalah 5 orang.

Systematic Sampling

Sytematic sampling adalah cara pengambilan sample di mana sample


pertama akan ditentukan secara acak.

Contohnya :

Sebuah sekolah swasta memiliki kelas sebanyak 106 dengan sample yang
dikehendaki adalah 10 sample saja, maka setiap sample elemen populasi akan
ditandai dengan nomor urut mulai dari 01 hingga 100.

Dengan penomoran tersebut, maka guna menentukan jarak interval dari


sample satu dan sample berikutnya berlaku rumus K = N/n.

Keterangan dari rumus tersebut adalah:

• K: jarak interval

• N: jumlah populasi

• n: jumlah sample

Dengan rumus di atas, maka jarak interval pada contoh penelitian adalah K
= 100/10, didapatkan angka 10. Dengan demikian, maka 10 menjadi jarak interval
untuk pengambilan sample.

Jika sample pertama yang didapatkan secara acak adalah populasi nomor
04, maka sample berikutnya adalah nomor 14 dengan jarak 10. Perhitungan
dilakukan terus menerus hingga (n) atau jumlah sample terpenuhi sesuai yang
dibutuhkan.

Seluruh kelas yang terpilih akan digunakan sebagai ruang ujian.

Convenience Sampling

13| Page
Convenience Sampling dalah kumpulan informasi- informasi dari anggota-
anggota populasi yang setuju mau memberikan informasi tersebut.

Contohnya : Dosen mengedarkan kuesioner kepada para mahasiswanya


atau mahasiswa di kelas-kelas lain yang diampu oleh rekan dosen yang dikenalnya
untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan.

Pengertian Purposive Sampling dan Snowballing Sampling pada Teknik


Pengambilan Sampel Non Probabilitas Beserta Contohnya

Purposive Sampling

Menurut Arikunto (2006), purposive sampling adalah teknik mengambil


sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata, melainkan
berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu.

Menurut Notoatmodjo (2010), purposive sampling adalah pengambilan


sampel yang berdasarkan atas pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi
ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui sebelumnya.

Berbeda dengan cara-cara penentuan sampel yang lain, penentuan sumber


informasi secara purposive dilandasi tujuan atau pertimbangan tertentu terlebih
dahulu. Oleh karena itu, pengambilan sumber informasi (informan) didasarkan
pada maksud yang telah ditetapkan sebelumnya. Purposive dapat diartikan sebagai
maksud, tujuan, atau kegunaan.

Umpama: Peneliti Ingin mengetahui tentang karakteristik tokoh potensial


dan kreatif. Untuk itu paneliti mengambil beberapa orang tokoh yang kreatif dan
potensial.

Contohnya :

Misalkan, seorang peneliti akan meneliti tentang kinerja guru di SD Negeri 1


Kalibalau Kencana. Contoh kriteria-kriteria yang ditentukan dalam pengambilan
sampel adalah sebagai berikut :

• Sampel merupakan guru tetap sekolah tersebut


• Sampel bersedia mengisi kuesioner yang diberikan peneliti
• Sampel telah bekerja di sekolah tersebut selama 4 tahun

Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan peneliti, diperoleh sampel


penelitian sebagai berikut :

• Banyaknya guru tetap di sekolah tersebut adalah 159 guru


• Banyaknya guru yang bersedia mengisi kuesioner yang diberikan peneliti
adalah 89 guru
• Banyaknya guru yang telah bekerja di sekolah tersebut selama 4 tahun
adalah 53 guru

Dari seleksi berdasarkan kriteria, diperoleh banyaknya sampel untuk penelitian


tersebut sebanyak 53 guru.

Snowball Sampling

14| Page
Menurut sugiyono (2014) snowball sampling merupakan teknik penentuan
sampel yang mulamula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Peneliti memilih
snowball sampling karena dalam penentuan sampel, peneliti pertama-tama hanya
menentukan satu atau dua orang saja tetapi karena data yang didapat dirasa belum
lengkap maka peneliti mencari orang lain yang untuk melengkapi data tersebut.

Snowball dapat diartikan sebagai bola atau gumpalan salju yang bergulir
dari puncak gunung es yang makin lama makin cepat dan bertambah banyak.
Dalam konteks ini snowball sampling diartikan sebagai memilih sumber informasi
mulai dari sedikit kemudian makin lama makin besar jumlah sumber
informasinya, sampai pada akhirnya benar-benar dapat diketahui sesuatu yang
ingin diketahui dalam konteksnya. Oleh karena itu, para tahap pertama peneliti
cukup mengambil satu orang informan saja dahulu. Kemudian kepada orang
pertama ini, tanya lagi orang lain (A. Muri Yusuf, 2016).

Contohnya :

Pada suatu sekolah ada seorang guru yang ingin mendata jumlah siswa
yang tidak memiliki orang tua, kemudian 20 anak pertama dari kelas yang berbeda
diketahui sudah tidak memiliki orang tua, kemudian ke 20 anak pertama yang
sudah terdata tersebut membantu untuk mendata anak-anak yang sudah tidak
memiliki orang tua.

15| Page
KESIMPULAN

Parameter adalah nilai yang menentukan suatu populasi. Dalam


menentukan populasi maka harus dilakukan pengamatan terlebih dahulu kepada
setiap anggota populasi tersebut.

Statistik adalah suatu cara yang berkaitan dengan pengumpulan, maupun


aturan-aturan pengolahan (analisis), atas data yang berbentuk angka yang
menggunakan asumsi-asumsi tertentu sehingga dapat menghasilkan sebuah
kesimpulan atas suatu peristiwa atau gejala tertentu.

Populasi adalah sebuah satuan-satuan atau individu yang memiliki


kuantitas dan karakteristik tertentu untuk kemudian dipelajari, sehingga dapat
ditarik sebuah kesimpulan.

Sampel adalah sebuah individu atau satuan yang diambil dari sebuah
populasi sehingga memudahkan peneliti untuk menarik kesimpulan tanpa
menggunakan keseluruhan populasi.

Perbedaan antara simpangan rata-rata dan simpangan baku terletak dari


tinggi rendahnya data yang diperoleh dari rata-rata dua variable data yang
memiliki means sama tetapi belum tentu memiliki kualitas yang sama.

Simpangan rata-rata menghitung penyebaran dari nilai rata-rata. Dari data


itu simpangan rata-rata bernilai jauh dari nilai rata-rata yang sebenarnya.

Simpangan baku disebut sebagai simpangan standar, ukuran penyebaran


data yang dapat dipergunakan untuk membandingkan satu kumpulan data dengan
kumpulan data yang lain. Singkatnya, ia mengatur bagaimana nilai-nilai data
tersebar.

Teknik pengambilan sampel probabilitas/probability sampling terbagi menjadi:

• Simple Random Sampling


• Cluster Sampling
• Stratified Sampling
• Systematic Sampling, Dan
• Convenience Sampling

16| Page
DAFTAR PUSTAKA

A. Muri Yusuf. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan


Penelitian Gabungan, penerbit Prenada Media.

Bambang Kustianto. 1991. Statistika 1, Seri diktat kuliah, Penerbit


Gunadarma, Jakarta.

Hidayat, Anwar. 2012. Populasi Adalah Seluruh Subjek Penelitian Dan Sampel
Adalah Sebagian. https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-
sampel.html (diakses tanggal 14 Februari 2022)

Hidayat, Anwar. 2017. Teknik Sampling Dalam Penelitian (Penjelasan


Lengkap Serta Jenisnya). https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-
dalam-penelitian.html (diakses tanggal 14 Februari 2022)

Morissan, 2017. Metode Penelitian Survei. Penerbit kencana . Jakarta.

Mundir, H. 2012. Statistik Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Salasi R, Erni Maidiyah. 2017. Buku Ajar Statistik Dasar. Penerbit Syiah
Kuala University Press.

17| Page

Anda mungkin juga menyukai