Disusun Oleh :
2021/2022
1| Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul
“Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Dosen Sayid Wijaya, M. Pd. pada program mata kuliah Statistik Pendidikan.
Selain itu paper ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang populasi,
sampel dan tehnik pengambilan sampel yang akan bermanfaat dalam proses
penelitian kami dan para pembaca di kemudian hari.
Kami menyadari paper yang kami tulis ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk
memperbaiki paper ini.
Penyusun
Kelompok 2
2| Page
DAFTAR ISI
3| Page
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
5. Apa yang membedakan rerata (mean) dan simpangan baku (deviation standard) pada
populasi dan sample?
7. Apa yang dimaksud dengan simple random sampling, cluster sampling, stratified
sampling, systematic sampling dan convenience sampling pada teknik pengambilan
sampel probabilitas? berikan contoh dalam pendidikan
8. Apa yang dimaksud dengan purposive sampling dan snowballing sampling pada teknik
pengambilan sampel non probabilitas? berikan contoh dalam pendidikan
Tujuan Pembahasan
4| Page
1. Mengetahui pengertian parameter dan statistic serta perbedaan keduanya.
4. Mengetahui tentang apa yang membedakan rerata (mean) dan simpangan baku
(deviation standart) pada populasi dan sampel.
5| Page
PEMBAHASAN
Parameter
Dalam statistik, parameter adalah istilah yang artinya hampir sama dengan
statistik. Namun, perbedaannya terletak pada sumber data yang digunakan tadi.
Seperti yang telah disebutkan, statistik menggunakan sumber data yang berasal
dari sampel. Hal ini berbeda dengan parameter, yang menggunakan sumber data
yang berasal dari populasi. Bahkan, statistik digunakan untuk mengestimasi nilai
dari parameter populasi.
Statistik
6| Page
Statistik adalah karakteristik sebagian kecil populasi, yaitu sampel.
Parameter adalah ukuran tetap yang menggambarkan populasi target.
Statistik adalah variabel dan angka yang diketahui yang tergantung pada
sampel populasi sementara parameternya adalah nilai numerik yang tetap dan
tidak diketahui.
Contoh :
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini
Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang terdiri atas tujuh sekolah dengan
penjabaran sebagai Berikut.
7| Page
Data siswa kelas IV Di SD Gugus RA Kartini
1 SDN Bumiharjo 01 10
2 SDN Bumiharjo 02 16
7 SDN Degan 19
Jumlah 115
Sampel disebut juga contoh atau sebagian dari populasi. Berdasarkan pakar
atau ahli, “sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti” (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat
dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang
dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Dan selanjutnya, apa yang dipelajari dari sampel tersebut maka akan
mendapatkan kesimpulan yang nantinya di berlakukan untuk Populasi. Oleh
karena itu sampel yang di dapatkan dari Populasi memang harus benar-benar
representatif (mewakili).
Menurut Arikunto (2006: 131), Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil
populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang di lakukan sebagian dari populasi
maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian sampel.
8| Page
Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85), Sampel adalah sebagian
dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang sama dengan populasi
yang diambil sampelnya tersebut.
Contoh :
(2) menentukan objek yang dijadikan penelitian pada daerah yang Terpilih
dilakukan secara acak.
No Populasi Sampel
9| Page
4 Populasi hewan kurban kambing yang Sampelnya merupakan beberapa hewan
ada di kota semarang. (peneliti ingin kurban di kota semarang
meneliti tingkat kesehatan hewan
korban di kota semarang).
10| Page
Simpangan rata-rata menghitung penyebaran dari nilai rata-rata. Dari data
itu simpangan rata-rata bernilai jauh dari nilai rata-rata yang sebenarnya.
d) Teknik random bertahap-tahap atas dasar strata (multi stage stratified random
sampling).
11| Page
Namun demikian, perbedaan karakteristik paling penting yang
membedakan kedua tipe sampel adalah bahwa sampel probabilitas memungkinkan
peneliti untuk menghitung jumlah kesalahan sampling (sampling error) pada
suatu penelitian, sedangkan sampel non probabilitas tidak.
Contohnya: “Jumlah siswa disebuah kelas di SMA tertentu di Jakarta yang akan
diberikan bantuan. Simple random sampling ini bisa dilakukan melalui undian,
tabel bilangan random atau dengan acak sistematis.
Teknik ini dapat dipergunakan bilamana jumlah unit sampling di dalam suatu
populasi tidak terlalu besar. Misal, populasi terdiri dari 100 orang siswa IPA. Untuk
memperoleh sampel sebanyak 30 orang dari populasi tersebut, digunakan teknik
ini, baik dengan cara undian, ordinal, maupun tabel bilangan random.
Cluster Sampling
Stratified Sampling
Contohnya:
12| Page
Penelitian akan dilakukan terhadap peserta kelas metodologi penelitian
sosial yang semuanya berjumlah 80 orang. Informasi tambahan bagi peneliti
adalah bahwa dari 80 orang tersebut 60 orang adalah perempuan dan sisanya laki-
laki. Jika peneliti menganggap informasi ini penting untuk analisa, maka stratified
sampling lebih cocok digunakan untuk memilih sampel.
Systematic Sampling
Contohnya :
Sebuah sekolah swasta memiliki kelas sebanyak 106 dengan sample yang
dikehendaki adalah 10 sample saja, maka setiap sample elemen populasi akan
ditandai dengan nomor urut mulai dari 01 hingga 100.
• K: jarak interval
• N: jumlah populasi
• n: jumlah sample
Dengan rumus di atas, maka jarak interval pada contoh penelitian adalah K
= 100/10, didapatkan angka 10. Dengan demikian, maka 10 menjadi jarak interval
untuk pengambilan sample.
Jika sample pertama yang didapatkan secara acak adalah populasi nomor
04, maka sample berikutnya adalah nomor 14 dengan jarak 10. Perhitungan
dilakukan terus menerus hingga (n) atau jumlah sample terpenuhi sesuai yang
dibutuhkan.
Convenience Sampling
13| Page
Convenience Sampling dalah kumpulan informasi- informasi dari anggota-
anggota populasi yang setuju mau memberikan informasi tersebut.
Purposive Sampling
Contohnya :
Snowball Sampling
14| Page
Menurut sugiyono (2014) snowball sampling merupakan teknik penentuan
sampel yang mulamula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Peneliti memilih
snowball sampling karena dalam penentuan sampel, peneliti pertama-tama hanya
menentukan satu atau dua orang saja tetapi karena data yang didapat dirasa belum
lengkap maka peneliti mencari orang lain yang untuk melengkapi data tersebut.
Snowball dapat diartikan sebagai bola atau gumpalan salju yang bergulir
dari puncak gunung es yang makin lama makin cepat dan bertambah banyak.
Dalam konteks ini snowball sampling diartikan sebagai memilih sumber informasi
mulai dari sedikit kemudian makin lama makin besar jumlah sumber
informasinya, sampai pada akhirnya benar-benar dapat diketahui sesuatu yang
ingin diketahui dalam konteksnya. Oleh karena itu, para tahap pertama peneliti
cukup mengambil satu orang informan saja dahulu. Kemudian kepada orang
pertama ini, tanya lagi orang lain (A. Muri Yusuf, 2016).
Contohnya :
Pada suatu sekolah ada seorang guru yang ingin mendata jumlah siswa
yang tidak memiliki orang tua, kemudian 20 anak pertama dari kelas yang berbeda
diketahui sudah tidak memiliki orang tua, kemudian ke 20 anak pertama yang
sudah terdata tersebut membantu untuk mendata anak-anak yang sudah tidak
memiliki orang tua.
15| Page
KESIMPULAN
Sampel adalah sebuah individu atau satuan yang diambil dari sebuah
populasi sehingga memudahkan peneliti untuk menarik kesimpulan tanpa
menggunakan keseluruhan populasi.
16| Page
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Anwar. 2012. Populasi Adalah Seluruh Subjek Penelitian Dan Sampel
Adalah Sebagian. https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-
sampel.html (diakses tanggal 14 Februari 2022)
Salasi R, Erni Maidiyah. 2017. Buku Ajar Statistik Dasar. Penerbit Syiah
Kuala University Press.
17| Page