Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3 tari Lenso

Anggota kelompok:

1. Dhinda Pradnya (09)


2. Evelyna Eka Putri (11)
3. Farid Amrullah (12)
4. Khoirun Nisa Nur Rasni (15)
5. Naufal Andrianto Nugraha (21)
Tari Lenso

Tari Lenso adalah kesenian tarian tradisional daerah yang berasal dari daerah
Ambon dan Minahasa Provinsi Maluku. Tarian ini memiliki keunikan tersendiri
dengan menggunakan properti sapu tangan berwarna putih dalam pementasan.

Sebenarnya kesenian tari ini terbentuk dari akulturasi antara budaya lokal daerah
Maluku dengan budaya asing penjajah Portugis. Sehingga tarian ini memiliki daya
tarik tersendiri bagi para penonton yang menyaksikan.

Asal tari Lenso

Tari lenso berasal dari daerah provinsi Maluku yang sudah ada sejak tahun
1612 pada saat masuknya bangsa Portugis ke Indonesia. Sehingga tari
tradisional ini bercampur dan berpengaruh dengan adanya budaya luar
negeri dari Portugis.

Adanya pengaruh kebudayaan itu akibat dari kedatangan bangsa Portugis di


Maluku yang bertujuan akan melakukan penjajahan. Kata lenso sendiri
diambil dari salah satu kata dari bahasa Portugis yang memiliki arti sapu
tangan.
Keunikan tari Lenso

Tarian Lenso biasa ditarikan untuk acara penyambutan di berbagai acara


seperti acara adat, syukuran, hiburan, hari peringatan dan beberapa acara
lainnya. Adapun keunikan dan ciri khas pada tarian ini terletak pada sapu
tangan yang digunakan sebagai properti menari.

Makna tari Lenso

Tarian Lenso memiliki makna untuk ajang pencarian jodoh bagi mereka yang
sedang bujang. Hal itu dilakukan dengan gerakan dimana lenso ataupun
selendang diterima, dan itu bermakna dan bertanda bahwa cintanya telah
diterima, namun apabila selendang itu dibuang maka bermakna lamaran
ditolak.

Iringan tari Lenso:

Tentu saja tarian lenso diiringi dengan musik khas tradisional dari daerah
Maluku. Iringan musik ini mampu menambah suasana keceriaan ketika
tarian dipentaskan.

Adapun alat musik tradisional Maluku tersebut seperti:

 Tifa
 Totobuang
Properti yang digunakan:

1. Saput tangan
Sapu tangan yang digunakan sama seperti sapu tangan pada umumnya,
namun sapu tangan yang digunakan pada tarian ini adalah sapu tangan
berwarna putih.

2. Selendang
Sebelumnya kita ketahui terlebih dahulu bahwa tarian lenso tidak hanya
terkenal di daerah Maluku saja, namun juga terkenal di daerah Minahasa.
Dengan dua daerah yang berbeda tentu akan ada sedikit perbedaan dalam
penyajian tarian lenso tersebut.

Perbedaan yang bisa kita ketahu terletak pada penari serta properti apa yang
digunakan. Apabila tarian lenso di Maluku menggunakan sapu tangan, maka
di Minahasa menarikan tarian lenso dengan menggunakan selendang.

Gerakan tari Lenso:

Gerakan tari lenso terdominasi dengan berbagai variasi gerakan kaki dan
tangan, gerakan kaki yang melangkah serta gerakan tangan yang melambai
ke arah depan. Ada gerakan utama pada tarian lenso ini, yaitu:

1. Gerakan maju:

Dengan hitungan 4 dalam birama 4/4 bagian kaki kanan serta tangan kanan
maju secara bersamaan yang kemudian diikuti oleh kaki kiri serta tangan kiri.
Posisi tubuh direndahkan dengan lutut ditekuk.

Bagian bahu digoyang secara perlahan mengikuti irama iringan musik, untuk
bagian tangan yang didepan kanan maupun kiri diangkat sejajar pinggang
serta telapak tangan mengarah ke atas dan lenso dibiarkan terjuntai ke
bawah.

2. Gerakan mundur:

Gerakan mundur setelah gerakan maju berfungsi sebagai pembentukan pola


lantai tari lenso. Namun sekarang telah mengalami beberapa variasi dan
modifikasi gerakan yang menyesuaikan dengan lokasi serta kondisi acara.

3. Gerakan jumput:

Gerakan ini dilakukan dengan cara lutut ditekuk rendah dengan posisi tubuh
setengah duduk. Tangan kanan dan kiri maju kedepan secara bergantian.
Tangan yang berada di depan diangkat setinggi dada sedangkan tangan yang
dibawah, sikutnya sedikit ditekuk, kemudian telapak tangan diputar dari
dalam ke arah luar.

Gerakan putar ini harus dilakukan semaksimal mungkin sehingga Lenso turut
berputar juga. Posisi bahu berputar kearah kiri dan kanan secara bergantian
dengan membuat sudut putaran kira- kira 90 (sembilan puluh) derajat.
Semua gerak ini dilakukan dalam hitungan empat.

Pola tari Lenso:

Anda mungkin juga menyukai