Anda di halaman 1dari 2

SIFAT WENANGNYA ALLAH

Sifat wenang nya gusti Allah, satu di uraikan menjadi lima, sepuluh sekalian mustahilnya.
1. ‌ usti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu wenang. Mustahil bila langit bumi dan
G
seisinya itu wajib.
2. ‌Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu tidak di ambil guna. Mustahil bila
langit bumi dan seisinya itu di ambil guna
3. ‌Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu tidak punya daya kuat. Mustahil bila
langit bumi dan seisinya itu punya daya kuat.
4. ‌Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu tidak punya daya watak. Mustahil bila
langit bumi dan seisinya itu punya daya watak.
5. ‌Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu yang baru atau yang terjadi. Mustahil
bila langit bumi dan seisinya itu Qidam.

‫أشهد أن ال إله إال هللا‬


‫ كلمة اإليمان = حقيقة‬- ‫أشهد‬
‫ كلمة التوحيد = معرفة‬- ‫أن ال‬
‫ كلمة المعرفة = طريقة‬- ‫إله‬
‫ كلمة اإلسالم = شريعة‬- ‫إال هللا‬

‫ إفتقار‬- ‫ هللا‬- ‫إستغناء‬


Sifat yang tidak butuh (Allah), sifat yang menjadikan butuh sifat wajibnya gusti Allah itu dua
puluh di bagi empat.
 S‌ ifat Nafsiyah , yaitu organ tubuh ini, gambaran yang berbentuk. Dan yang
membentuk itu Gusti Allah. Dengan uraian satu sifat yaitu sifat Wujud.
 ‌Sifat Salbiyah, yaitu alat untuk menyirnakan yang tidak layak bagi sifat wujud.
Dengan uraian lima sifat yaitu, Sifat Qidam, Sifat Baqo', Sifat mukholah lil
Hawaditsi, Sifat Qiyamuhub Bi Nafsihi, Sifat Wahdaniyah.
 ‌Sifat Ma'any, yaitu Gusti Allah atau sifat wujud, itu sebelum buat langit bumi dan
seisinya itu dia Gusti Allah sudah bersifatan sifat Ma'any yaitu, Sifat Qudroh, Sifat
Irodah, Sifat Ilmun, Sifat Hayyat, Sifat Sama', Sifat Bashor, Sifat Kalam.
 ‌Sifat Ma'nawiyah, yaitu Gusti Allah atau sifat wujud, yang setelah buat langit bumi
seisinya, itu dia Gusti Allah yang tetap bersifatan sifat Ma'nawiyah yaitu, Sifat
Kaunuhu Qodiron, Sifat Kaunuhu Muridan, Sifat Kaunuhu Aliman, Sifat
Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Sami'an, Sifat Kaunuhu Bashiron, Sifat Kaunuhu
Mutakalliman.
Mu'taqod seketika di urai jadi dua yaitu, Istighna' dan iftiqor.
 I‌ STIGHNA' AN KULLI MAA SIWAAHU, yaitu Gusti Allah yang tidak butuh
untuk tiap-tiap apa yang selainnya.
 ‌IFTIQORU KULLI MA 'ADAAHU, yaitu Gusti Allah yang menjadikan butuh di
tiap-tiap sesuatu yang selainnya (pribadi).

 Istighna' dari mu'taqod 50 itu berjumlah 28. Itu ada sifat wajibnya, ada sifat
mustahilnya, dan ada sifat wenangnya.
Istighna' dari sifat 40 itu berjumlah 11. Itu ada sifat wajib saja, yaitu timbul dari sifat
Nafsiyah dengan Sifat Wujud.
Timbul dari sifat Salbiyah dengan empat sifat yaitu, Sifat Qidam, Sifat Baqo', Sifat
Mukholafah Lil Hawaditsi, Sifat Qiyamuhu Bi Nafsihi.
Timbul dari sifat Ma'any dengan tiga sifat yaitu, Sifat Sama', Sifat Bashor, Sifat
Kalam.
Timbul dari sifat Ma'nawiyah dengan tiga sifat yaitu, Kaunuhu Sami'an, Kaunuhu
Bashiron, Kaunuhu Mutakalliman.
Itu semua berjumlah 11, menjadi 22 itu sekalian mustahilnya. dan dengan hubungan
sifat wenangnya tiga yaitu:
Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu tidak di ambil guna. Mustahil bila
langit bumi dan seisinya itu di ambil guna.
Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu tidak punya daya kuat. Mustahil bila
langit bumi dan seisinya itu punya daya kuat.
Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu tidak punya daya watak. Mustahil bila
langit bumi dan seisinya itu punya daya watak.
 Iftiqor dari Mu'taqod 50 itu berjumlah 22, itu ada sifat wajibnya, sifat mustahilnya,
dan sifat wenangnya.
Dari Mu'taqod 20 itu dengan sifat sembilan, yaitu wajib saja.
Timbul dari sifat Ma'any dengan empat sifat yaitu, Sifat Qudroh, Sifat Irodah, Sifat
Ilmun, Sifat Hayyat.
Timbul dari sifat Ma'nawiyah dengan empat sifat yaitu, Sifat Kaunuhu Qodiron, Sifat
Kaunuhu Muridan, Sifat Kaunuhu Aliman, Sifat Kaunuhu Hayyan.
Timbul dari sifat Salbiyah dengan satu sifat yaitu Sifat Wahdaniyah. Jadi berjumlah
sembilan, menjadi 18 itu sekalian mustahilnya.
Berhubungan dengan sifat kewenangan Gusti Allah itu dua, menjadi empat itu
sekalian mustahilnya yaitu:
Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu wenang. Mustahil bila langit bumi dan
seisinya itu wajib.
Gusti Allah gawe langit bumi dan seisinya itu yang baru atau yang terjadi. Mustahil
bila langit bumi dan seisinya itu Qidam.

Anda mungkin juga menyukai