Anda di halaman 1dari 4

a.

Hormon Pencernaan
Hormon => Enzim
- Gastrin ( di lambung)
Gastrin di lambung membuat ph lambung < 7 lalu ada getah lambung yang
dihasilkan. Pepsinogen yang ada di lambung diaktifkan oleh HCL supaya menjadi
pepsin. Pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton
- Sekretin (usus 12 jari)
Pada duodenum dicerna lemak. Hormon colestistokinin akan merangsang kantong
empedu untuk menghasilkan garam empedu. Garam empedu (emulgator) berfungsi
untuk mengubah lemak menjadi emulsi lemak dan emulsi lemak dengan bantuan
enzim lipase akan berubah menjadi as. lemak + gliserol
- Colesistokinin (usus 12 jari)
Pada duodenum juga dicerna protein, karbohidrat, dan lemak. Hormon sekretin
akan merangsang pancreas untuk menhasilkan enzim lipase, amilase dan tripsin
 Enzim lipase
Lipase yang mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak + gliserol
 Enzim amilase
Amilase yang mengubah amilum menjadi maltosa
 Tripsinogen
Diaktifkan terlebih dahulu oleh enterokinase menjadi tripsin. Enzim tripsin
inilah yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton di duodenum
 Nahco3 yang berfungsi sebagai penurun keasaman makanan

b. Pencernaan pada usus kosong ( yeyenum )


1. Maltase
Maltosa => glu + glu
2. Sukrase
Sukrosa=> glu + fruk
3. Laktase
Laktosa=> glu + galak
4. Lipase
Emulsi lemak => asam lemak + gliserol
5. Eripsinogen
Eripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi eripsin. Nanti eripsin
mengubah pepton menjadi asam amino

c. Protein
Polymer => pepton => dipeptida => asam amino

d. Perbedaan keropos tulang dan rachitis


Rachitis disebabkan oleh berkurangnya enzim calsium dan fosfor
Osteoporosis disebabkan oleh gangguan hormone
e. Ph pada saluran pencernaan
- Mulut : netral ( 6,8 – 7,2 )
- Lambung : asam ( < 7 )
- Usus : Basa ( > 7 )

f. Yang mengikat Hb
CO > CO2 > O2

g. Respirasi
1. Inspirasi
- OIC berkontraksi, rusuk terangkat
- berkontraksi, diafragma mendaftar

2. Ekspirasi
- OIC berelaksasi, rusuk turun
- berelaksasi, diafragma melengkung

h. Ekskresi : Co2, Urea, Empedu


Ginjal dapat menyaring darah / pencuci darah karena ditemukan banyak nefron.
Setelah disaring maka akan berkumpul di pelvis

i. Proses Penyaringan Darah


1. Filtrasi di Glomerulus (saringan)
Protein darah dan sel darah tidak lolos di glomerulus maka kalau ditemukan
protein darah pada urine primer, glomerulus nya mengalami kegagalan fungsi.
Hasil urine primer :
- air
- garam mineral
- sari makanan
- sisa metabolisme
- vitamin
- hormon

2. Reabsorpsi di TKP – TK
Terjadi penyerapan total sari makanan dan penyerapan parsial air, garam dan
dihasilkan urin sekunder. Jika di urine sekunder ditemukan glukosa maka terjadi
kegagalan fungsi pada tubulus kontortus proksimal
Hasil urine sekunder :
- air
- garam mineral
- sisa metabolisme
- vitamin
- hormone

3. Augmentasi di TKD
Penambahan Urea
Penyerapan air / pemekatan urine yang dibantu hormone ADH
Hasil urine tersier : air, garam mineral, vit, hormone, urea, urobilin, zat sisa obat
j. Pengaruh hormone ADH
- jika hormone ADH sedikit maka urine yang dihasilkan banyak ( diabetes insipidus )
- jika hormone ADH banyak maka urine yang dihasilkan sedikit

k. Tambahan catatan :
1. Badan malphigi terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman
2. Urea yang dihasikan dari siklus ornitin lah yang dibawa ke TKD

l. Hati
Merombak kelebihan protein
Protein => asam amino
Asam Amino => Amoniak (NH3) (beracun)
Diubah menjadi bentuk yang relative tidak berbahaya yaitu urea / co(nh2)2
Melalui siklus “OSA”
- Ornitin (AA1)
- Sitrulin (AA2)
- Arginin (AA3)

Dapat dirangkum :
1. NH3 + CO2 + Ornitin => Sitrulin
2. NH3 + Sitrulin => Arginin
3. Arginin + Arginase => Ornitin + CO(NH2)2

m. Tambahan foto

Anda mungkin juga menyukai