Apa yang menjadi penyebab fei mengalami sakit perut sering flatus dan
ingin defekasi?
Sumber : Fisiologi Manusia dari sel ke sistem halaman 723 Bab Sistem
Pencernaan edisi 9 oleh lauralee sherwood diterbitkan oleh penerbit
buku kedokteran EGC
Sebagian besar suara yang Anda dengar di perut dan usus disebabkan
oleh pencernaan yang normal. Mereka bukan alasan untuk khawatir.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan bising usus hiperaktif atau
hipoaktif. Sebagian besar tidak berbahaya dan tidak perlu diobati.
Berikut ini adalah daftar kondisi yang lebih serius yang dapat
menyebabkan suara usus tidak normal.
Bunyi usus yang hiperaktif, hipoaktif, atau hilang dapat disebabkan oleh:
Pembuluh darah yang tersumbat mencegah usus mendapatkan aliran
darah yang tepat. Misalnya, pembekuan darah dapat menyebabkan
oklusi arteri mesenterika.
Obstruksi usus mekanis disebabkan oleh hernia, tumor, perlengketan,
atau kondisi serupa yang dapat menyumbat usus.
Ileus paralitik adalah masalah dengan saraf ke usus.
Penyebab lain dari bising usus hipoaktif meliputi:
c. GLIKOGENESIS
Seperti pada glikolisis, glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-
fosfat yang dikatalisis oleh heksokinase di otot dan glukokinase di
hati.Glukosa 6fosfat mengalami isomerisasi menjadi glukosa 1-fosfat oleh
fosfoglukomutase
d. GLIKOGENOLISIS
Glikogen fosforilase mengatalisis tahap penentu kecepatan glikogenolisis
dengan mengatalisis pemecahan fosforolitik (fosforolisis; cf hidrolisis)
ikatan 1→4 glikogen untuk menghasilkan glukosa 1-fosfat.
e. GLUKONEOGENESIS
Proses sintesis glukosa atau glikogen dari prekursor nonkarbohidrat.
Substrat utamanya adalah asam-asam amino glukogenik, laktat, gliserol,
dan propionat.
Tiga reaksi tidak-setimbang dalam glikolisis yang dikatalisis oleh
heksokinase, fosfofruktokinase, dan piruvat kinase, menghambat
pembalikan sederhana glikolisis untuk membentuk glukosa
Sumber:
Lauralee Sherwood. Human Physiology From Cell to Systems. 9th
Edition. Hal:321-323
Ada dua tahap utama untuk sekresi air liur. Pertama, setelah dirangsang,
sel asinar mensekresi saliva primer yang isotonik dan mengandung
amilase, mukus, dan cairan ekstraseluler. Bentuk air liur isotonik ini
dibuat dengan mensekresi natrium klorida. Pada tahap kedua, air liur
primer dimodifikasi saat melewati pohon duktus. Natrium direabsorbsi
secara aktif, kalium disekresikan secara aktif, klorida diabsorbsi secara
pasif, dan bikarbonat disekresi. Sebagai catatan, epitel duktus memiliki
permeabilitas air yang buruk. Produk air liur akhir akan menjadi
hipotonik. [2][3][4]
Rangsangan simpatis dan parasimpatis dapat bekerja langsung pada sel-
sel mioepitel yang merangkul
ujung asinus untuk memulai kontraksi. Sel mioepitel berkontraksi
sebagai respons terhadap rangsangan saraf
mentransfer tekanan mekanis ke sel asinar, yang berkontribusi terhadap
degranulasi dan air liur
pergerakan. Selain itu, sel-sel mioepitel menstabilkan struktur asinus,
menghindari tekanan balik
stres setelah sekresi dan difusi kembali air liur pada kompresi mekanis
eksternal [5]
Ketika fungsi mioepitel secara eksperimental diblokir oleh
penghambatan -adrenoseptor, sekresi
masih terjadi tetapi pergerakan cairan melambat secara dramatis [6 ]
Sumber : Fisiologi dari Sel ke sistem Lauralee Sherwood hal 680 Bab 16
Sistem Pencernaan Edisi 9 penerbit buku kedokteran ECG
1. Kelenjar parotis
Kelenjar parotis merupakan kelenjar terbesar yang terletak diantara
prosessus mastoideus dan ramus mandibula. Kelenjar parotis
menghasilkan suatu sekret yang kaya akan air yaitu serous. Dan, saliva
pada manusia terdiri atas 25% sekresi kelenjar parotis.
2. Kelenjar submandibularis
Kelenjar submandibularis merupakan kelenjar yang berbentuk seperti
kacang dan memiliki kapsul dengan batas yang jelas. Di dalam kelenjar
terdapat arteri fasialis yang merekat erat dengan kelenjar
submandibularis. Kelenjar ini terletak di dasar mulut di bawah ramus
mandibula dan meluas ke sisi leher melalui bagian tepi bawah
mandibula dan terletak di permukaan muskulus myohyoid. Kelenjar
submandibularis menghasilkan 80% serous (cairan ludah yang encer)
dan 20% mukous (cairan ludah yang padat). Kelenjar submandibilaris
membantu sekresi yang disebut bhartolin.
3. Kelenjar sublingualis
Kelenjar subliualis terletak antara dasar mulut. Kelenjar sublingualis
menghasilkan sekret yang mikous dan konsisrensinya kencal dan saliva
pada manusia terdiri atas 6%sekresi kelenjar sublingualis.