1
Sumber:
Konsep
Tuliskan reaksi diredoks
jawabannya sini! mengalami perkembangan
seiring dengan kemajuan ilmu kimia. Diawali dengan
konsep redoks yang didasarkan atas penggabungan dan
pelepasan oksigen pada abad 18, reaksi redoks berdasarkan
serah-terima elektron, dan perkembangan yang terakhir
yaitu reaksi redoks berdasar- kan perubahan bilangan
oksidasi.
..........................................................................................................
..
..........................................................................................................
..
REDOKS DAN 3
ELEKTROKIMIA
A. Pengertian Konsep Reaksi Reduksi dan
Oksidasi
Dalam setiap fenomena yang ditemukan di alam
setiap terjadi peristiwa reduksi maka dalam waktu yang
sama terjadi peristiwa oksidasi, kedua peristiwa tersebut
biasa kita sebut dengan istilah redoks. Peristiwa redoks
merupakan peristiwa yang didalamnya terjadi dua jenis
reaksi yaitu reduksi dan oksidasi. Konsep redoks dapat
dijelaskan dengan berbagai sudut pandang. Diantaranya
dilihat dari serah terima oksigen, naik turunnya bilangan
oksidasi, dan serah terima elektron.
..........................................................................................................
...
..........................................................................................................
Makroskopik
Simbolik
Reaksi Perkaratan adalah sebagai berikut:
REDOKS DAN 5
ELEKTROKIMIA
menghasilkan besi oksida. Proses besi mengikat oksigen dise-
Contoh Soal
Keterangan:
Uap air
Metana
Karbon dioksida
Oksigen
Jawaban
CH4 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (l)
REDOKS DAN 5
ELEKTROKIMIA
Sebelum melanjutkan, jawablah pertanyaan di bawah ini!
Contoh Soal
Perhatikan persamaan reaksi berikut:
REDOKS DAN 7
ELEKTROKIMIA
atau redoks?
REDOKS DAN 9
ELEKTROKIMIA
Tabel 1. Representasi Kimia Reaksi Oksidasi dan Reduksi
berdasarkan Serah Terima Oksigen
Makroskopik Submikroskopik Simbolik
Reaksi 2H2(g) + O2(g) →
2H2O(l)
Oksidasi
(reaksi oksidasi)
Keterangan:
molekul oksigen
molekul hidrogen
molekul air
Molekul-molekul
gas tabung hidrogen
dan oksigen
hi- drogen bereaksi
Sumber: www. den- gan molekul-
umpgas.com
molekul oksigen
Dalam pemben- menghasilkan
tukan air , gas molekul air. Dalam
hidrogen (tidak
hal ini terjadi reak-
berwarna) dan
si oksidasi adanya
gas oksigen (ti-
dak berwarna) di- pengikatan oksigen
reaksikan dengan oleh hidrogen
bantuan api lalu
terjadi letupan
disertai dengan
kenaikan suhu dan
setelah dibiarkan
sampai suhu ka-
mar di dinding
tabung terdapat
tetes-tetes air
(reaksi reduksi)
Sumber:
www.sciencephoto.
com
REDOKS DAN 11
ELEKTROKIMIA
Sumber: Nopihargu, 2014, hlm. 108
REDOKS DAN 11
ELEKTROKIMIA
CH3
CH3 O
S
S
H
H
oksidasi N C
N C H
H
O O
metionin metionin sulfoksida
O H O
H H3C H
H3C C N C C N C
C
C C NH C C C NH
C C C COC C C CO
H3C C N N H3C N N
COO- H
C COO-
H
CH2
CH2 suksinat CH
+ dehidrogenase CH2 H +
CH2 (HCOH)3
CH
(HCOH)3
CH2
COO- COO-
suksinat CH2 fumarat
O
O
OP O-
OP O-
O O
NH2 NH2
OP O- C OP O- C
N N
N C N C
O O
CH C
HC C HC C N H
N
CH2 N CH2 N
O O
H H
OH OH H H
OH OH
flavin adenin dinukleotida (FAD) flavin adenin dinukleotida (FADH 2)
(keadaan oksidasi) (keadaan reduksi)
REDOKS DAN 13
ELEKTROKIMIA
3. Pengertian Redoks berdasarkan Serah
Terima Elektron
Reaksi oksidasi dapat pula terjadi jika tidak ada oksigen.
Ketika suatu zat melepaskan elektron selama reaksi terjadi,
maka zat tersebut teroksidasi
Makroskopik
.............................................................................................................
.............................................................................................................
16 REDOKS DAN 15
ELEKTROKIMIA
Submikroskopik
Contoh Soal:
Perhatikan beberapa persamaan reaksi berikut ini!
1. S4O62– + 2e → 2S2O32–
2. Mg → Mg2+ + 2e
3. 2CO2 + 2e → C2O42–
REDOKS DAN 17
ELEKTROKIMIA
nomor 1 dan 3, ion S4O62– dan gas CO2 menangkap 2 elektron
sehingga termasuk reaksi reduksi.
Tabel 2. Representasi Kimia Reaksi Oksidasi dan Reduksi
berdasarkan Serah Terima Elektron
REDOKS DAN 19
ELEKTROKIMIA
Reaksi Pembentukan Reaksi Oksidasi:
Natrium Klorida.
2Na(s) → 2Na+(aq)+2e-
Pada reaksi
Logam Na
Reaksi Redoks: 2Na(s)
Sumber: www.google.com pembentukan natrium
Logam natrium (berwar- klorida, atom-at- om +Cl (g)→2NaCl(s)
2
na putih) direaksikan natrium yang tadinya
dengan gas klor tidak bermuatan mem-
(berwar- na kuning) bentuk ion Na+ dengan
menghasilkan serbuk melepaskan satu
natrium klorida elektron (reaksi
(berwarna putih) oksidasi). Sedang- kan
molekul-molekul klor
yang tadinya tidak
bermua- tan, masing-
masing atom mengikat
satu elektron dari Na
sehingga menjadi ion Cl-
(reaksi reduksi).
Reaksi Reduksi:
Keterangan: O2(g) + 4e- → 2O2-(aq)
atom magnesium
Sumber: www.google.com
molekul gas oksigen
Magnesium oksida Reaksi Redoks: 2Mg(s)
terbentuk dari logam Pada reaksi pembentu-
magnesium yang di- +O2(g) →2MgO(s)
kan magnesium oksida,
bakar sehingga terjadi atom-atom magnesium
reaksi antara logam yang tadinya tidak ber-
magnesium dengan gas muatan membentuk ion
oksigen Mg2+ dengan melepas-
menghasilkan kan dua elektron (reak-
magnesium oksida si oksidasi). Sedangkan
molekul-molekul oksigen
yang tadinya tidak ber-
muatan, masing-
masing atom mengikat
dua elektron dari Mg
sehingga menjadi O2-
(reaksi reduksi).
Sumber: Nipohargu, 2014, hlm. 110
REDOKS DAN 21
ELEKTROKIMIA
4. Pengertian Redoks berdasarkan naik turun-
nya Bilangan Oksidasi (Biloks)
Pengertian redoks berdasarkan naik turunnya bilangan
oksidasi merupakan pengembangan dari pengertian redoks
berdasarkan serah terima elektron. Reaksi redoks tidak
hanya berlaku pada senyawa ion tetapi juga pada senyawa
kovalen. Itu disebabkan kebanyakan dalam reaksi tidak
jelas apakah terjadi perpindahan elektron atau tidak,
seperti yang ditun- jukkan pada gambar 9.
Makroskopik
Keterangan:
molekul klor
molekul hidrogen
molekul asam
klorida
Gambar 10.
Level submikroskopik penbentukan asam klorida
Simbolik
H2 (g) + Cl2 (g) → 2HCl (g)
I 2.
REDOKS DAN 23
ELEKTROKIMIA
senyawa hibrida biloks H = -1.
Contoh senyawa hibrida: NaH, KH, MgH2.
Contoh:
Na+ : +1 Fe3+ : +3
Mg2+ : +2 Cl- : -1
Cu2+ : +2 S2- : -2
5. Biloks unsur golongan IA dan IIA dalam senyawa =
nomor golongannya.
Makroskopik
REDOKS DAN 23
ELEKTROKIMIA
oleh
Submikroskopik
Gambar 12 menunjukkan pembentukan gas CO2
(karbondioksi- da) dilihat dari level submikroskopik.
Keterangan:
molekul oksigen
molekul karbondiokasida
atom karbon
Simbolik
Persamaan reaksinya menjadi:
REDOKS DAN 25
ELEKTROKIMIA
Berdasarkan naik turunnya bilangan oksidasi, oksidasi
merupakan reaksi peningkatan bilangan oksidasi dan reduksi
merupakan reaksi penurunan bilangan oksidasi.
Contoh Soal:
Tentukan bilangan oksidasi atom Cl pada senyawa berikut:
a. KCl d. KClO3
b. KClO e. KClO2
c. CaCl2
0 +2
+2 0
REDOKS DAN 27
ELEKTROKIMIA
+2
Oksidasi +1 +4
Reduksi 0
REDOKS DAN 27
ELEKTROKIMIA
Tabel 3. Representasi Kimia Reaksi Oksidasi dan Reduksi
berdasarkan Naik Turunnya Bilangan Oksidasi
Makroskopik Submikroskopik Simbolik
+2 0
Fe(s)+CuSO4(aq)→FeSO4(aq)+Cu(s)
Fe mengalami
peningkata bilangan
oksidasi dari 0 menjadi
+2 maka Fe men- galami
reaksi oksidasi. Se-
dangkan Cu dalam
CuSO4 mengalami
penurunan bilangan
oksidasi dari +2 menjadi
REDOKS DAN 29
ELEKTROKIMIA
B. Reduktor dan Oksidator
Definisi reaksi oksidasi dan reaksi reduksi yang dipakai
adalah :
Oksidasi merupakan suatu proses dimana bilan-
gan oksidasi unsur bertambah dan dimana
elektron dilepaskan dan terlihat di sisi kanan dari
setengah persamaan oksidasi.
Zat yang teroksidasi disebut reduktor/pereduksi,
karena elektron yang dilepaskan dari zat tersebut
menyebabkan zat lain (pasangannya) menangkap
elektron tersebut dan menjadi tereduksi.
Reduksi merupakan suatu proses dimana
bilangan oksidasi unsur menurun dan dimana
elektron ditang- kap dan terlihat di sisi kiri dari
setengah persamaan reduksi.
Zat yang tereduksi disebut
oksidator/pengoksidasi, karena kecenderungan zat
ini untuk menangkap elek- tron menyebabkan zat
lain (pasangannya) melepaskan elektron yang
diinginkan zat ini dan zat yang melepas elektron
tersebut
Menangkap
OksidasiO
menjadi teroksidasi.
2
Melepas elektron (e-) terlihat di sisi kanan
Biloks bertambah
Reaksi Redoks Zat teroksidasi disebut reduktor OLRT (Oksidasi Lepas elektron. Reduksi Terima ele
Reduksi Melepas O2
menangkap elektron (e-) terlihat di sisi kiri
Biloks bertambah
Zat13.
Gambar tereduksi
Skema konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
disebut
0 reaksi oksidasi +2
REDOKS DAN 31
ELEKTROKIMIA
Tuliskan jawabannya di sini!
..........................................................................................................
...
..........................................................................................................
(8-no.gol) (no.gol)
Biloks -3 0 +1 +2 +3 +4 +5
disproporsionasi 0 +1 +2 +3 +4
Oksidasi
REDOKS DAN 33
ELEKTROKIMIA
Dari reaksi di atas, dapat dilihat bahwa sebuah molekul
diatomik klorin mengalami reduksi menjadi ion klorin (dari 0
ke –1) dan oksidasi menjadi ion klorat (dari 0 ke +3).
Contoh Soal:
Perhatikan reaksi autoredoks berikut ini:
0 Reaksi reduksi -1
0 Reaksi oksidasi +1
REDOKS DAN 35
ELEKTROKIMIA
D. Elektrokimia
Reaksi redoks terjadi melalui transfer elektron secara
langsung dari zat pereduksi (yang mengalami oksidasi) dengan
melepaskan sejumlah elektron, dimana sejumlah elektron ini
kemudian ditangkap dan digunakan oleh zat pengoksidasi
untuk terjadinya reaksi reduksi. Sebagai contoh, ketika
logam seng (Zn) dimasukkan dalam larutan CuSO4 akan
terjadi trans- fer elektron dari logam seng (Zn) yang
mengalami oksidasi dengan melepaskan elektron, kemudian
elektron ini digunakan ion Cu2+ agar tereduksi menjadi logam
REDOKS DAN 35
ELEKTROKIMIA
Logam seng (Zn) dan logam tembaga (Cu) sebagai
tempat terjadinya reaksi redoks disebut elektroda.
Elektroda logam seng (Zn) akan teroksidasi dan
melepaskan elektron, kemu- dian elektron-elektron ini
mengalir melalui kawat rangkaian luar yang dapat diuji
keberadaannya dengan lampu yang menyala atau dapat
juga diukur tegangan listriknya dengan menggunakan
voltmeter, selanjutnya elektron-elektron ini sampai di
elektroda logam tembaga (Cu) dan digunakan untuk
mereduksi ion-ion Cu2+ menjadi logam Cu yang menempel
dan mempertebal elektroda logam tembaga (Cu).
Elektroda tem- pat terjadinya reaksi oksidasi (dalam kasus
ini elektroda Zn) disebut anoda. Sementara elektroda
tempat terjadinya reaksi reduksi (dalam kasus ini elektroda
Cu) disebut katoda. Karena elektron-elektron (partikel
bermuatan negatif) mengalir dari anoda ke katoda, maka
pada sel Volta anoda adalah elektroda negatif (karena
elektron-elektron tertinggal di belakang atom yang
teroksidasi) dan katoda merupakan elektroda positif
(karena elektron diekstraksi dari permukaan logam oleh
ion ketika terjadi reaksi reduksi).
REDOKS DAN 37
ELEKTROKIMIA
bertekanan rendah.
Ag(s) + Cu2+(aq)
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn (H2O) Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb (H) Cu Hg Ag Ag Pt Au
REDOKS DAN 39
ELEKTROKIMIA
reduktor terlemah,
alami reduksi tak
dapat mereduksi H+,
H2O, dan ion-ion di
sebelah kirinya
Contoh Soal:
Logam X dapat mendesak logam Y dari larutannya.
Logam X dapat mendesak logam Z dari larutannya.
Logam Y tidak dapat mendesak logam Z dari larutannya.
Urutan sifat reduktor yang makin kuat dari ketiga logam
diatas adalah....
Jawab:
Logam di kiri (reduktor makin kuat) dapat mendesak ion-
ion logam di kanan.
Logam X mendesak ion logam Y = reduktor logam X > reduk-
tor logam Y
Logam X mendesak ion logam Z = reduktor logam X > reduk-
tor logam Z
Logam Y tidak dapat mendesak ion logam Z = reduktor
logam Z > reduktor logam Y
Urutan sifat reduktor logam yang makin kuat adalah Y, Z, X.
LATIHAN
Logam A dapat mendesak logam B dari larutannya.
Logam C dapat mendesak logam B dari larutannya.
Logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya.
REDOKS DAN 39
ELEKTROKIMIA
Urutan sifat reduktor yang makin lemah dari ketiga logam
diatas adalah....
REDOKS DAN 41
ELEKTROKIMIA
250C.
REDOKS DAN 41
ELEKTROKIMIA
diukur dengan memasangkannya dengan elektroda standar
hidrogen dengan E0 = 0 V dan harga potensial reduksi
standar logam-logam ini dapat bernilai diatas nol (positif)
atan ber- harga dibawah nol (negatif). Analoginya sama
dengan para ahli geografi yang memilih permukaan laut
sebagai rujukan ketinggian dan ditetapkan sebagai nol
meter, kemudian ket- inggian lain di daratan sebagai
sekian meter diatas (positif) atau dibawah (negatif)
permukaan laut.
REDOKS DAN 43
ELEKTROKIMIA
FMN (terikat enzim) FMNH2(terikat enzim) 2 -0,30
Lipoat (teroksidasi) Lipoat (tereduksi) 2 -0,29
1,3-bisfosfogliserat Gliseraldehida-3-fosfat + Pi 2 -0,29
Glutation (teroksidasi) Glutation (tereduksi) 2 -0,23
FAD FADH2 2 -0,22
Asetaldehida Etanol 2 -0,20
Piruvat Laktat 2 -0,19
Oksaloasetat Malat 2 -0,17
α-ketoglutarat + NH4 +
Glutamat 2 -0,14
Metilen biru (teroksidasi) Metolen biru (tereduksi) 2 +0,01
Fumarat Suksinat 2 +0,03
CoQ CoQH2 2 +0,04
Sitokrom b(+3) Sitokrom b(+2) 1 +0,07
Dehidroaskorbat Askorbat 2 +0,08
Sitokrom c1 (+3) Sitokrom c1 (+2) 1 +0,23
Sitokrom c (+3) Sitokrom c (+2) 1 +0,25
Sitokrom a (+3) Sitokrom a (+2) 1 +0,29
½ O2 + H2O H2O2 2 +0,30
Ferrisianida Ferrosianida 2 +0,36
Nitrat Nitrit 1 +0,42
Sitokrom a3 (+3) Sitokrom a3 (+2) 1 +0,55
Fe (+3) Fe (+2) 1 +0,77
½ O2 + 2H+ H2O 2 +0,82
E0selkatodaanoda
= E0 – E0
E0selbesarkecil
= E0 – E0
catatan penting :
E0 lebih kecil (lebih negatif) akan teroksidasi
akibatnya selalu berfungsi sebagai anoda.
E0 adalah sifat intensif, sehingga mengubah koefisien
reaksi tidak mempengaruhi nilai E 0.
E0 bernilai positif berarti reaksi berlangsung spontan.
Sebagai contoh dalam konteks farmasi dan biokimia,
reaksi oksidasi NADH oleh O2 yang terjadi di mitokondria
mempunyai persamaan setengah reaksi sebagai berikut.
REDOKS DAN 45
ELEKTROKIMIA
NAD+ + H+ + 2e- NADH E ' = -0,32 V
0
REDOKS DAN 45
ELEKTROKIMIA
bentuk dari kerja yang dilakukan sel (Wele).
Wmaks = Wele
Muatan total = nF
Wmaks = Wele
Wmaks = -nFE0sel
ΔG0 = -nFE0sel
REDOKS DAN 47
ELEKTROKIMIA
½ O2 + 2H+ + NADH H2O + NAD+
ΔG0 = -nFE0sel
ΔG0 = -2 (96.5) (+1,14) kJ/mol = - 220.02 kJ/mol
ΔG0 = -RT ln K
-nFE0sel = -RT ln K
E0sel = RT ln K
nF
REDOKS DAN 49
ELEKTROKIMIA
reaksi dengan potensial reduksi tak standar akan didapatkan
penurunan persamaan reaksi berikut.
aA + bB cC + dD
∆G = ∆G0 + RT ln Q
−nFE = −nFE0 + RT ln Q
RT
E = E0 − ln Q
nF
2,303RT
E = E0 + log Q
nF
ATP
(+0,031
V) 2e- FADH kompleks II CoQ E0' = +0,045 V
2
E0' 0,0 suksinat
fumarat
kompleks III ADP + Pi
antimisin A
+0,2 E0' = +0,19 V
G0 = -36,7 kJ/mol ATP
sitokrom c E0' = +0,19 V
+0,4
ADP + Pi
kompleks IV
CN-
E0' = +0,58
V
REDOKS DAN 51
ELEKTROKIMIA
Gambar 16. Potensial Reduksi Molekul Pembawa Elektron
CH2OH +
NADH + H NAD+ CH2OH
C HO C H gliserol-3-fosfat
O dalam sitosol
dihidroksiaseton fosfat
CH OPO 2- CH2OPO32-
2 3
CH2OH
E-FADH2 CH2OH
E-FAD
C O HO C H
dihidroksiaseton fosfat dalam mitokondria gliserol-3-fosfat
CH2OPO32- CH2OPO32-
REDOKS DAN 51
ELEKTROKIMIA
Gambar 17. Sistem Transport Gliserofosfat
REDOKS DAN 53
ELEKTROKIMIA
O
H HOC H
C C N C
NH2 H3C C C C NH
H3C
O CH2 N C C C C O
C N N
H
O P O- O CH2
OH NH2 (HCOH)
O HOH H + 3
PO N CH2
O O -
N
CH2 N O
O N
H O P O-
OH OH
NADH (tereduksi) O-
flavin mononukleotida (FMN)
e- + H+
O
H H
C N C
H3C C C C NH
H3C
C C C C O
C N N
H
CH2
(HCOH)3
CH2
O
O P O-
O-
semikuinon atau radikal (FMNH.)
e- + H+
O
H H
HOC
C C N C
H3C C C C NH
NH2
H3C C C C C O
O CH2 N+ C N N
P H H
O O-O CH2
OH NH2 + (HCOH)3
O H OH H
PO - N CH2
O O N
CH N O
2
O N O P O-
H
OH OH NAD+ (teroksidasi)
REDOKS DAN 55
ELEKTROKIMIA
Elektron berenergi potensial reduksi tinggi yang
dikand- ung dalam FMNH 2 ditransfer ke serangkaian
kluster Fe-S berikut.
[4Fe2+-4S]N5+[4Fe3+-4S]N6a [4Fe3+-4S]N5+[4Fe2+-4S]N6a
ΔE0’ = {-0,25 – (-0,25)} = + 0,00 V
[4Fe2+-4S]N6a+[4Fe3+-4S]N6b [4Fe3+-4S]N6a+[4Fe2+-4S]N6b
ΔE0’ = {-0,25 – (-0,25)} = + 0,00 V
[4Fe2+-4S]N6b+[4Fe3+-4S]N2 [4Fe3+-4S]N6b+[4Fe2+-4S]N2
ΔE0’ = {-0,10 – (-0,25)} = + 0,15 V
e- + H+
O
C
CH3
H3CO C C CH3
H3CO C CH (CH2 C C CH2)10H
C H
O
ubisemikuinon (CoQ.)
e- + H+
OH
H3CO C CH3
C C CH3
H3CO C C (CH2 C C CH2)10H
C H
OH
ubikuinon tereduksi (CoQH2)
Gambar 19. Reaksi Transfer Elektron melalui Ubikuinon
REDOKS DAN 55
ELEKTROKIMIA
diinduksi oleh perubahan keadaan redoks protein dalam
kompleks I tersebut. Perubahan
O N O
O H
O
O amital
H CH2
rotenon C
CH3
H
Gambar 20. Struktur Inhibitor NADH-koenzim Q oksidoreduktase
REDOKS DAN 57
ELEKTROKIMIA
meng-
REDOKS DAN 57
ELEKTROKIMIA
satu atom Fe beri- katan koordinasi dengan dua residu
histidin. Gugus prostetik sitokrom b, c, dan c 1adalah besi-
protoporfirin IX, yakni suatu gugus heme yang sama dengan
gugus heme dalam mioglobin dan hemoglobin. Sitokrom c
dan c1 berbeda dengan sitokrom
CH3
C O
H2 protein
CH3 HC S C CH
HN
HC CH
H3C N
C O
Fe
H2 H2 N N H2
H
-OOC C C N C C CH
S
HC CH CH3 HN
CH2 CH3
CH2
COO-
REDOKS DAN 59
ELEKTROKIMIA
Siklus Q terjadi karena adanya transfer satu elektron
dari molekul pembawa dua elektron, CoQH2, ke sitokrom c,
CoQH2 CoQH2
2H+
ISP
CoQ-
CoQ-
e- e- -
b
REDOKS DAN 59
ELEKTROKIMIA
e- L e
bH
c1 CoQ CoQ
sisi
Q0 sisi Qi
CoQH2
CoQH2
+
2H
CoQH2
e- CoQ-
ISP 2H+
e- CoQ-
bL e- sisi Qi
e- bH
c1
sisi CoQ CoQ
Q0 sisi Qi
REDOKS DAN 59
ELEKTROKIMIA
CoQH2 + sitokrom c1 (Fe3+) + CoQ.- + 2H+ (matriks)
CoQ + sitokrom c1 (Fe2+) + CoQH2 + 2H+ (intermembran)
H O CH3
C
N
H2
H3C O C C CH(CH3)2
OH O
O
CH3
HN CHO (CH2)5
Antimicin A O
REDOKS DAN 61
ELEKTROKIMIA
ΔE0’ = 0,58 V ΔG0 = -112 kJ/mol
REDOKS DAN 61
ELEKTROKIMIA
Mekanisme transfer dan pergerakan elektron di empat
pusat redoks dalam kompleks IV meliputi tahapan yaitu (1)
Fe(IV)=O2- Cu(II)
5 Fe(IV)=O2- Cu(II) 4
e-, H+
HOY
REDOKS DAN 63
ELEKTROKIMIA
HOY
H 2O O oksi
Y
P
REDOKS DAN 63
ELEKTROKIMIA
dijelaskan diatas. Saluran-D, dinamakan demikian karena
mengandung residu asam aspartat esensial. Saluran-D
Index
REDOKS DAN 65
ELEKTROKIMIA
LATIHAN SOAL
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
a. +6 dan +4
b. +6 dan –4
c. +7 dan +4
d. +5 dan –4
e. +3 dan +6
REDOKS DAN 67
ELEKTROKIMIA
c. Mn3O4
d. KMnO4
e. K2MnO4
b. Mg + SO → MgSO
2+ 2-
4
REDOKS DAN 69
ELEKTROKIMIA
c. 2N2O4
d. 6H2O
e. O2
REDOKS DAN 71
ELEKTROKIMIA
b. Cl2 + 2OH− → Cl− + ClO- + H2O
c. 2CrO42− + 2H+ → H2O + Cr2O72−
d. Cu(H2O) 2+ + 4NH → Cu(NH ) 2+ + 4H O
4 3 3 4
e. Ca + 2H2O → Ca + H2 + 2OH
2+ −
L + H+ + NO - → Ln+ + NO + H O
3
L + SO2 → L3+ + SO
n+ 2-
4
B. Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan tepat!
Keterangan:
molekul oksigen
molekul karbondioksida
molekul etana
molekul air
REDOKS DAN 71
ELEKTROKIMIA
Dari gambaran submikroskopik tersebut, tuliskan
persa- maan reaksinya dan tentukan reaksi oksidasi
dan reduksi berdasarkan konsep reaksi redoks yang
kamu ketahui!
K+
Cl-
Keterangan:
atom kalium
REDOKS DAN 73
ELEKTROKIMIA
NADH + H+ + E-FMN NAD+ + E-FMNH2
A. Pilihan Ganda
1. B 4. D 7. A 10. A 13. D
2. E 5. A 8. D 11. C 14. C
3. B 6. D 9. A 12. B 15. C
B. Essay
1. Persamaan reaksi:
2. Persamaan reaksi:
REDOKS DAN 75
ELEKTROKIMIA
3. NADH + H+ + E-FMN NAD+ + E-FMNH2
Reduktor (pemberi elektron) = NADH
Oksidator (penerima elektron) = E-FMN
Pasangan konjugasi redoks = NADH-NAD+, E-FMN-
E-FMNH2
REDOKS DAN 75
ELEKTROKIMIA
DAFTAR PUSTAKA
Evan Alum and James AM, 1987, Potentiometry and Ion selective
Electrode, John Wiley and Sons, New York.
REDOKS DAN 77
ELEKTROKIMIA
http://www.sciencemadness.org/smwiki/index.php/Main_Page
(akses 15 September 2019)
REDOKS DAN 77
ELEKTROKIMIA
BIOGRAFI PENULIS