Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amirul Isnaini Kasanah KEMAJUAN PERSALINAN 2 GARIS WASPADA DAN GARIS TINDAKAN

1
NIM : 30902000027 - Kolom kiri -> besarnya dilatasi serviks (0-10) - Garis waspada dimulai pada pembukaan 4cm
- Pencatatan selama fase aktif harus dimulai digaris
Kelas : A ( Semester 4 ) - Tiap kotak dibagian ini -> 30 menit
waspada
- Catat pembukaan serviks tiap 4 jam
- Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan
- Tanda X harus ditulis digaris waktu yang sesuai
garis waspada (<1 cm/jam) -> pertimbangkan untuk
dengan lajur besarnya pembukaan serviks
tindakan intervensi
Definisi Tujuan
Proses Dokumentasi Partograf adalah alat bantu untuk memantau
kemajuan kala I persalinan dan informasi untuk 1. Kemajuan persalinan
Kasus Keperawatan
membuat keputusan klinik. Mencatat hasil 2. Berjalan normal atau ada penyimpangan
Maternitas Pada
observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai 3. Memantau kondisi ibu dan janin
Periode Intranatal (
Patograf ) pembukaan serviks melalui periksa dalam.

Warna dan adanya cairan ketuban Penyusupan tulang kepala janin


1. Nilai air ketuban setiap melakukan PD
2.Nilai warna bila pecah ketubannya : - Tulang-tulang janin terpisah, sutura dengan mudah dipalpasi
- U : Ketuban utuh - Tulang-tulang hanya saling bersentuhan
- J : Ketuban pecah - Tulang-tulang saling tumpang tindih tapi masih dapat dipisahkan
- M : Ketuban pecah bercampur mekonium - Tulang-tulang tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan
- D : Ketuban pecah dan bercampur darah - Catat pada kolom penyusupan yang ada dibawah lajur air ketuban
- K : Ketuban sudah pecah dan kering

Penurunan bagian terbawah/ presentasi janin


- Setiap kali PD -> catat turunnya bagian terbawah janin
- Penurunan diukur secara palpasi bimanual dan diukur seberapa jauh dari tepi simfis pubis
- Kata-kata "turunnya kepala" dan garis terputus 0-5 tertera disisi yang sama dengan angka pembukaan
serviks
- Berikan tanda O pada garis waktu yang sesuai
- Misal bila kepala dipalpasi 4/5 -> tuliskan tanda (O) dinomor 4
- Hubungkan tanda (O) dari setiap pemeriksaan dengan garis terputus
DAFTAR PUSTAKA

Adam, A., Bagu, A. A., & Sari, N. P. (2016). Pemberian Inisiasi Menyusu Dini Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan
Manarang, 2(2), 76.https://doi.org/10.33490/jkm.v2i2.19
Anggraini, D., & Serudji, J. (2017). Hubungan Kualitas Pelayanan Asuhan Persalinan Normal dengan Loyalitas Ibu Bersalin di
Puskesmas Rawat Inap Lubuk Buaya Padang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4),8(4), 62–70.
Anita, W. (2016). Metode pembelajaran dokumentasi partograf dalam asuhan kebidanan pada persalinan. Journal
Endurance 1(3) October 2016, 1(3), 136–143.
Ardhiyanti, Y., & Susanti, S. (2016). Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2), 83–87. https://doi.org/10.25311/jkk.vol3.iss2.108
Ariningrum, D., & Subandono, J. (2018). Buku Pedoman Manajemen Luka.Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Astutik, P., & Kurlinawati, E. (2017). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Sectio
Caesarea. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(2), 30–37. https://doi.org/10.30994/sjik.v6i2.6
Badan Perencana Pembangunan Daerah Aceh. (2016). Kajian Faktor Resiko Kematian Ibu dan Bayi. Laporan Penelitian
Kajian Faktor Resiko Kematian Ibu Dan Bayi Di Provinsi Banda Aceh, 1–30.
Djamaludin, D., & Novikasari, L. (2016). Pengaruh pemberian nafas dalam terhadap nyeri persalinan kala I di BPJS HJ
RizaFaulina wilayah kerja puskesmas Raja Basa Indah Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Holistik (The Journal of
Holistic Healthcare), 10(3), 1–4.
Dokter, I. (2017). Panduan Ketrampilan Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Primer (1st ed.). Jakarta : Pengurus Besar
Ikatan Dokter Indonesia.
Evrianasari, N., & Yosaria, N. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Postsectio Caesarea. Jurnal
Kebidanan Malahayati, 5(1), 86– 91. https://doi.org/10.33024/jkm.v5i1.802

Anda mungkin juga menyukai