Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PERCOBAAN PERUBAHAN ENTALPI

Dasar Teori :

A. PERUBAHAN ENTALPI

Perubahan entalpi reaksi bergantung pada jenis reaksi yang berlangsung. Nilai perubahan entalpi besar

kalor yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. Nilai perubahan entalpi suatu sistem

dinyatakan sebagai selisih besar entalpi sistem setelah mengalami perubahan, dengan besar entalpi sistem

sebelum perubahan dilakukan , pada tekanan tetap.

B. REAKSI ENDOTERMIS DAN EKSOTERMIS

Reaksi Endotermis: Besarnya entalpi zat yang bereaksi lebih kecil daripada entalpi zat hasil reaksi

(reaktan > produk) sehingga terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem Sehingga suhu di

lingkungan menjadi lebih rendah dibandingkan suhu semula, sehingga terjadi penurunan suhu. - Reaksi

eksotermis: Besarnya entalpi zat yang bereaksi lebih besar daripada entalpi zat hasil reaksi (reaktan <

produk) sehingga terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan Sehingga suhu di lingkungan

menjadi lebih tinggi dibandingkan suhu semula, sehingga terjadi kenaikan suhu.

C. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI (∆𝐻).

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan beberapa cara yaitu: 1. Dengan data perubahan entalpi

standar 2. Hukum Hess: Hukum hess berbunyi “perubahan entalpi suatu reaksi hanya bergantung pada

keadaan awal zat peraksi dan keadaan akhir zat hasil reaksi, dan tidak bergantung pada bagaimana

jalannya reaksi”. Energi ikatan: - Energi disosiasi ikatan, energi yang diperlukan untuk memutuskan salah
satu ikatan 1 mol molekul gas menjadi beberapa gugus molekul gas. - Enerigi ikatan rata-rata, energi rata-

rata yang diperlukan untuk memutuskan sebuah ikatan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi

atom-atom gas.

ALAT DAN BAHAN

Alat :

 Gelas,

 sendok

Bahan :

 Air,

 larutan alcohol,

 larutan pembersih,

 larutan gula,

 larutan garam

CARA KERJA

1. Masukkan 100 ml air ke dalam gelas

2. Masukkan 1 sendok makan alkohol kedalam 100 ml air

3. Periksalah suhu dari air dalam gelas dengan menggunakan telapak tangan

4. Periksalah suhu gelas yang berisi campuran alkohol dan air

5. Bandingkan suhu keduanya 6. Lakukan hal yang sama untuk larutan gula pasir, larutan garam dan

larutan pemutih pakaian/pembersih keramik.


HASIL PERCOBAAN

NO JENIS LARUTAN SUHU SUHU PERUBAHAN

AWAL AKHIR SUHU

1 Larutan Alkohol Normal Hangat Semakin panas

2 Larutan Garam Normal Normal Tetap

3 Larutan Gula Normal Normal Tetap

4 Larutan Pemutih Normal Dingin Semakin dingin

KESIMPULAN

- Dari hasil percobaan yang dilakukan, larutan alkohol mengalami kenaikan suhu sehingga di larutan

alkohol terjadi reaksi eksotermis yang menyebabkan kalor dari sistem keluar ke lingkungan, perubahan

entalpi di larutan alkohol bertanda negatif (∆𝐻 = −)

- Lalu untuk larutan pemutih (asam hipoklorit), terjadi penurunan suhu, artinya terjadi reaksi endotermis

karena kalor di lingkungan masuk ke dalam sistem sehingga perubahan entalpi bertanda positif (∆𝐻 = −).

- Untuk larutan garam dan gula tidak terjadi perpindahan kalor, sehingga suhu di sistem dan lingkungan

tetap dan tidak berubah.

JAWAB SOAL

1. Perubahan entalpi reaksi eksotermis bertanda negatif karena, perubahan suhu yang terjadi di

dalam sistem mengeluarkan panas sehingga terjadi perpindahan klor dari sistem ke lingkungan,
hal ini meyebabkan suhu di lingkungan menjadi naik. Sehingga menyebabkan perubahan entalpi

produk lebih besar daripada perubahan entalpi reaktan


2. Grafik
Lampiran

Yohanes Sindu Winata


XI-Mipa 2/32

Anda mungkin juga menyukai