Anda di halaman 1dari 9

Paper Review: Health Information System

SI-911 Applied IT/IS

1219033 - Immanuel Fellita Maranatha


1219034 - Kusherawati
1219035 - Joannes M.Y.Tode Solo
1219036 - Hizkia Tomi
1219039 - Verawati Sitanggang

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA
2021
Perancangan Dashboard Sistem Manajemen Kesehatan Ibu Hamil

Dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara, AKI (Angka kematian


ibu) dan AKB (Angka kematian bayi) menjadi salah satu indikator. Untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, diperlukan tindakan untuk meminimalkan resiko kematian pada ibu
hamil dan janin. Solusi untuk menghindari dan meminimalisir resiko tersebut adalah dengan
melakukan pemeriksaan berkala. Pemeriksaan berkala ini dilakukan guna mendeteksi atau
menemukan permasalahan kesehatan pada ibu dan janin secepat mungkin sehingga
menghindari keterlambatan penanganan.
Pemeriksaan oleh tenaga kesehatan seringkali memiliki pencatatan yang dilakukan secara
manual pada kertas. Karena media kertas ini, data atau informasi beresiko tinggi terhadap
kehilangan dan kerusakan. Selain itu, informasi yang diberikan tenaga kesehatan seringkali
sulit dibaca dan dipahami oleh orang awam seperti ibu hamil maupun keluarganya. Karena
kedua faktor inilah, penanganan kesehatan untuk ibu hamil dan janin menjadi terhambat.
Melihat permasalahan yang ada, sistem informasi manajemen kehamilan akan menjadi
jawaban untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada. Sistem informasi ini dapat
memonitoring kesehatan ibu hamil dan janin secara lebih efektif dan efisien. Selain itu,
penyajian yang ditampilkan juga dibuat dengan grafik-grafik yang lebih mudah untuk dipahami
oleh awam.

❖ Analisis permasalahan
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) pada tahun 2013 didapatkan
sebesar 38% angka persalinan paling tinggi yaitu persalinan dilakukan di klinik bersalin.
Dan sebesar 26.9% persalinan dilakukan pada rumah atau tempat lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan persalinan pada
klinik bersalin. Maka penulis melakukan survey, observasi, wawancara, dan analisis
masalah pada tiga klinik bersalin yang berbeda di Bandung untuk mengetahui lebih lanjut
terkait proses bisnisnya, penanganannya, dan aliran informasi pada klinik bersalin.
Masalah yang sering dihadapi oleh pihak ibu hamil adalah seringkali informasi yang
diberikan oleh tenaga kesehatan tidak diterapkan atau digunakan oleh pihak keluarga ibu
karena tidak dimengerti atau tidak sesuai dengan kondisi ataupun kebutuhan mereka. Dari
sisi pencatatan data dan informasi kehamilan yang dilakukan klinik bersalin pada saat ini
juga belum sesuai dengan standar dari kementerian kesehatan Republik Indonesia.
Dari hasil observasi didapatkan bahwa masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai
dengan standar kemenkes RI pada kartu kontrol pemeriksaan yang diberikan oleh klinik
bersalin. Hanya tercatat kurang lebih 57.14% pencatatan identitas pasien dilakukan di awal
dari yang seharusnya. Pencatatan terkait data riwayat pasien pun belum sesuai dengan
standar yang ada hanya tercatat sebesar 33.33% dari yang seharusnya. Oleh karena itu,
pencatatan yang ada pada klinik bersalin belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
kemenkes RI.
Disamping itu, pencatatan menggunakan media kertas yang dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan atau kehilangan pada media kertas tersebut. Dari observasi yang telah
dilakukan, didapat temuan bahwa klinik bersalin juga tidak memiliki media untuk back up
data pasien sehingga jika media kertas tersebut rusak atau hilang maka informasi
pemeriksaan pasien sebelumnya tidak dapat dilihat kembali.
Berdasarkan hasil uraian masalah yang terjadi serta penyebab-penyebab timbulnya
masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan merancang sebuah aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Kehamilan berbasis web. Aplikasi usulan tersebut
diimplementasikan menggunakan Grails framework dengan bahasa pemrograman java dan
basis data menggunakan PostGreSQL. Sistem informasi ini dapat mengakomodasi
kelengkapan dari data dan informasi kehamilan sesuai dengan standar Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, dimana dapat mencatat, mengelola, menyimpan, merekap,
membuat laporan kesehatan pasien, dan juga sebagai media untuk back up data. Terdapat
pula fitur dashboard system untuk menyajikan data sesuai indikator yang dibutuhkan dalam
bentuk grafik, serta alert system untuk memberikan notifikasi jika terdapat data
pemeriksaan yang tidak ideal.

❖ Perancangan Sistem
Untuk perancangan dashboard sistem manajemen kesehatan ibu hamil ini, model yang
digunakan untuk merancang sistemnya terdiri dari use case diagram & entity relationship
diagram (ERD). Pada paper ini, yang dilampirkan adalah perancangan diagram use case
seperti gambar dibawah ini.
Di dalam perancangan sistem ini, terdapat beberapa user yang memiliki akses terhadap
sistem. User - user tersebut adalah pasien yang pastinya ibu hamil beserta walinya & pihak
klinik bersalin yang terdiri dari tenaga kesehatan dan staf klinik. Berikut apa saja yang
dapat dilakukan user-user tersebut terhadap sistem.
• Pasien, orang yang diperiksa yang mana datanya akan dimasukkan ke dalam sistem
oleh tenaga kesehatan & dapat melihat informasi hasil pemeriksaan berupa laporan
kesehatan pasien
• Tenaga Kesehatan, bertugas memasukkan semua data atau informasi ke dalam sistem
dan mengontrol keadaan pasien melalui dashboard data sesuai indikator
• Staf Klinik, bertugas memasukan & mengelola data pasien serta mengelola bagian
pengumuman yang akan ditampilkan sistem

❖ Implementasi dan pengujian sistem


Implementasi sistem yang dilakukan yaitu menggunakan bahasa pemrograman Java
yang didukung oleh Grails Framework, serta PostGreSQL sebagai basis data untuk
menyimpan data. Fungsi utama sistem informasi ini yaitu untuk mencatat, merekap, dan
memberikan informasi seputar perkembangan kehamilan ibu.
Pada sistem yang dibuat bagi klinik bersalin dengan posisi sebagai bidan, terdapat
tampilan home yang berisi dashboard yang menunjukkan jumlah total pasien pada klinik
yang memiliki anomali sesuai indikatornya, seperti gambar dibawah.
Tujuan adanya dashboard tersebut adalah untuk mempermudah klinik dalam
memantau pasien-pasien yang memerlukan perhatian khusus. Lalu terdapat juga menu
rekapitulasi data pasien yang dapat dicetak untuk berbagai keperluan medis terkait kondisi
kesehatan ibu dan anak seperti dapat dilihat pada gambar berikut

Selain itu terdapat juga menu dashboard yang memperlihatkan keseluruhan informasi
terkait dengan data sesuai dengan indikatornya. Contoh nya seperti pada gambar dibawah
yaitu contoh dashboard berat badan ibu hamil.
Dashboard system ini dibuat untuk mengetahui dan memantau perkembangan kondisi
kesehatan ibu hamil. Sehingga, jika terdapat indikator yang tidak ideal dari kondisi ibu
hamil dapat ditanggulangi segera mungkin.
Sistem juga memiliki tampilan dari laporan kesehatan ibu hamil secara keseluruhan per
kehamilannya.

Dari laporan tersebut dapat dilihat informasi seputar identitas pasien, pemeriksaan
awal, dan pemeriksaan berkala yang telah dilakukan selama kehamilan.
Sistem yang dibuat bukan hanya untuk klinik bersalin. Pihak pasien ibu hamil dapat
menggunakan dan mengakses sistem informasi ini untuk mengetahui perkembangan
kondisi kesehatannya. Pada halaman utama sistem informasi dengan hak akses sebagai
pasien, dapat melakukan akses informasi terhadap pemeriksaan kehamilan yang telah
dilakukan pada klinik bersalin, baik pemeriksaan kehamilan sekarang dan kehamilan
sebelumnya.
Lalu terdapat tampilan dari menu keluhan pasien yang dapat dikelola oleh pasien.

Tujuannya yaitu agar pasien ibu hamil dapat menginputkan keluhan yang terjadi diluar
dari waktu pemeriksaan berkala.
Selain itu, terdapat juga menu pengumuman yang telah dibuat oleh staff klinik bersalin
dan dashboard yang menginformasikan data historis dari pemeriksaan kehamilan yang
telah dilakukan, sehingga memudahkan pasien dan keluarga dalam mengontrol
perkembangan kehamilan, yang dapat diakses kapan dan dimanapun pasien
membutuhkannya.
Untuk mengevaluasi performance sistem berserta kebergunaanya sesuai dengan
kebutuhan user, dilakukan dengan user acceptance testing (UAT). Kuesioner UAT untuk
sistem informasi manajemen kesehatan ibu hamil dan janin dilakukan dengan cara user
mencoba fungsi-fungsi pada sistem dan diminta mengisi kuisioner terkait fungsi dan
tampilan dari aplikasi usulan. Kuesioner disebarkan kepada pihak klinik dan pasien.
Berdasarkan hasil kuesioner UAT dari sistem informasi manajemen kesehatan ibu
hamil dan janin, diperoleh hasil sebagai berikut:
➢ Sisi tampilan: hasil rata-rata nilai skor 89.203667.
➢ Sisi kebutuhan atau fungsi: Total rata-rata nilai skor 87.9323
➢ Sisi tingkat kepuasan dalam penggunaan sistem informasi:
• Klinik bersalin dengan posisi sebagai bidan → 100 dari 100
• Klinik bersalin dengan posisi sebagai staf → 86,667 dari 100
• Respon pasien: 96,667 dari 100
Dari penilaian hasil skor tersebut dapat diartikan bahwa penilaian untuk sistem
informasi ini sangat baik atau sangat sesuai yang dilihat pada sisi tampilan, kebutuhan atau
fungsi dari sistem informasi. Juga dari sisi tingkat kepuasan dalam penggunaan sistem
informasi, dapat diartikan bahwa semua pihak responden sangat puas terhadap aplikasi
dashboard sistem manajemen kesehatan ibu hamil

❖ Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan yang ada seperti pemeriksaan tenaga kesehatan
menggunakan pencatatan yang dilakukan secara manual pada kertas. Media kertas ini,
beresiko tinggi untuk terjadinya kehilangan dan kerusakan. Selain itu, informasi yang
diberikan seringkali sulit dibaca dan dipahami oleh orang awam seperti ibu hamil maupun
keluarganya. Karena kedua faktor tersebut, penanganan kesehatan untuk ibu hamil dan
janin seringkali terhambat. Maka dari itu sistem informasi manajemen kesehatan
merupakan salah satu hal yang memiliki peran cukup penting dalam menanggulangi
masalah tersebut.
1. Perancangan sistem informasi berbasis web-based tersebut berfokus kepada
kelengkapan pencatatan informasi yang mengacu kepada standar dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Sistem juga mampu memberikan peningkatan
kelengkapan pencatatan data dan informasi kurang lebih sebesar 58,7% secara
keseluruhan sehingga dapat meminimalisir terjadinya kemungkinan keterlambatan
dalam mengenali tanda bahaya kehamilan.
2. Sistem tersebut berfungsi untuk melakukan pengelolaan data, rekapitulasi data
kesehatan pasien, membantu dalam melakukan back up data kesehatan pasien, serta
dilengkapi dengan dashboard yang dapat membantu memantau dan mengevaluasi
kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang ditampilkan dalam bentuk grafik
berdasarkan data sesuai indikatornya. Pemantauan yang dilakukan oleh sistem
informasi manajemen ini ditujukan untuk memantau tinggi fundus kehamilan ibu, berat
badan saat kehamilan, tekanan darah ibu, dan detak jantung janin pada masa kehamilan.
3. Dalam menjamin aspek usability dan functionality, user acceptance testing telah
dilakukan dengan nilai skor sistem secara keseluruhan mencapai 89,2% untuk sisi
antarmuka dan 87,9% dalam sisi kebutuhan fungsi. Sistem usulan tersebut mampu
membantu dalam mengelola pemeriksaan kehamilan ibu.

Anda mungkin juga menyukai