BAB I
PENDAHULUAN
dapat diamati tetapi juga elemen yang tidak terlihat seperti menghormati
1
2
bersifat internal. Intuisi, bakat, motivasi, disiplin, sikap, pola pikir, teknik
indera, dan saraf. Elemen eksternal meliputi rumah, sekolah, masyarakat, dan
alam. Prestasi siswa akan menjadi besar jika pengaruh internal dan eksternal
ini dioptimalkan.
Gaya belajar merupakan salah satu faktor yang berdampak pada prestasi
belajar siswa. Siswa gagal atau kurang berhasil dalam belajar karena
yang ditunjukkan pada rapor siswa” oleh Purwanto (2017). Winkel juga
membagi prestasi belajar menjadi tiga domain yaitu kognitif, emosional, dan
akademik siswa. Salah satu caranya adalah dengan menilai dan mengevaluasi
suatu hasil yang dapat dinilai dan dievaluasi secara langsung melalui tes. Hal
ini dapat dilakukan oleh pengajar dengan memberikan ulangan harian, tugas,
ulangan umum, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Sebuah
3
Raport SMA Negeri 1 kelas XIPS tahun 2019/2020 dan kelas XI tahun
1.1 menunjukkan hasil akhir siswa pada tahun ajaran 2019/2020 dan
2020/2021..
Katoneman
Sumber Data: Guru Kelas XI Tahun Ajaran 2020/2021
kemajuan pendidikan siswa masih terhambat. karena turunnya nilai siswa dan
turunnya hasil belajar. Untuk mendapatkan hasil terbaik, siswa perlu memiliki
pola pikir yang benar untuk belajar. Namun, hasil belajar tidak sebaik
2020: Lisan Fadila, Nurfadila, Rima Putri, dan Frengki. Hanya beberapa
siswa yang mencatat dan belajar secara teratur atau tidak sama sekali, dan
akademik yang buruk. Ada banyak anak muda yang tidak terlalu pintar, tetapi
luar biasa. Ada banyak faktor yang mungkin mempengaruhi seberapa baik
seorang siswa belajar, tetapi peneliti menemukan bahwa beberapa siswa lalai
dalam hal manajemen waktu, membaca dan mencatat selama kelas atau
selama tugas pekerjaan rumah. Kebiasaan belajar siswa yang kurang baik
mahasiswa yang belum mampu membuat rencana belajar yang efektif dan
dicapai.
2. Masih banyak cara belajar siswa yang kurang baik sehingga banyak siswa
1.3 PembatasanMasalah
batasan masalah. Maka, dalam penelitian ini batasan masalah nya adalah
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
6
a. Bagi Sekolah
dan efektif..
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan siswa di SMA Negeri 1
c. Bagi Peneliti
Seperti keterlibatan dalam perkuliahan aktif dan rasa tanggung jawab serta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
aktivitas belajar seperti emosi, ide, dan hal-hal lain yang dapat ditangkap dan
disebabkan oleh pembelajaran dapat berupa fisik (dapat diamati) atau tidak
pembelajaran::
stimulus (S) dan reaksi (R). Jika jawabannya bagus, itu akan diulang; jika
Aturan ini menyatakan bahwa hubungan antara stimulus (S) dan reaksi (R)
akan lebih kuat jika terus diajarkan atau diulang, dan lebih lemah jika
tidak.
c. (Law Of Readiness)
(S) dan reaksi (R) akan segera muncul. Jika individu siap untuk bereaksi atau
9
10
Hal yang sama berlaku untuk gaya belajar. Kualitas belajar siswa sangat
keberhasilan siswa.
28).
dengan dunia di sekitarnya melalui belajar (Slameto, 2003: 2). Dalam Tri
jangka panjang dalam karakter atau bakat seseorang, bukan proses jangka
11
pendek yang membantu mereka menjadi lebih baik. Belajar adalah proses
Dalam definisi belajar ini, kita melihat bahwa setiap orang dapat
itu sulit. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberapa baik pendidikan
prestasi siswa adalah cara belajar yang penting karena akan menunjukkan
sangat baik.
ujian, dan tes. Menurut Sudjana (2009: 165-173), mahasiswa harus belajar
12
2) Faktor eksternal
3) Metode belajar
hasil..
2) Faktor eksternal
3) Metode belajar
hasil.
mempengaruhi pembelajaran::
karena itu membaca dengan mahir sangat penting untuk belajar. Untuk
baik dan cepat dilupakan akan mampu membekas isi pelajaran di otak
4) Konsentrasi
Pikiran berkonsentrasi pada satu hal dengan an-naml Pinkan semua hal
5) Mengerjakan tugas
pencapaian.
sebaik yang diharapkan ketika guru menggunakan cara yang tidak efisien
ujian.
Setiap orang harus belajar untuk alasan yang baik untuk membuat
dan eksternal (yang terakhir berasal dari luar diri seseorang) (yang berasal
perilaku:
meningkat.
Perubahan yang dibawa oleh pembelajaran, bukan oleh sikap pasif dan
pesimis.
belajar.
perilaku seseorang.
adalah metrik yang mengukur kemajuan anak selama periode waktu dalam
hal simbol, huruf, angka, dan frase. Sementara itu, Syah (2012:143).
faktor, tetapi faktor-faktor ini dapat dibagi menjadi dua kategori: internal
1. Faktor eksternal
keluarga.
semuanya berdampak..
1) Indikator Prestasi
diperoleh.
struktur keseluruhan.
baru.
Siswa kelas XII SMK Taman Siswa Sumpuih belajar pemasaran pada
Siswa pemasaran SMK Taman Siswa Sumpuih kelas XII menjadi subjek
penelitian ini. Siswa jurusan pemasaran di kelas XII yang mengambil kursus
tentang proses administrasi transaksi bernasib jauh lebih baik secara akademis,
Yusmalia Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah hasil belajar
berbeda . SMA Perintis Bandar Lampung diikuti oleh siswa kelas XI IPS
belajar. Minat dan gaya belajar siswa akan dikaji sebagai bagian dari fokus
penelitian ini pada hasil belajar IPS, pendekatan pembelajaran, dan minat
belajar dan kemampuan mereka untuk belajar dalam IPS saling terkait.
yang satu ini. Penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan penelitian yang
diperiksa dalam penelitian ini, seperti yang terlihat. Namun, variabel yang
4. Konsentrasi
5. Mengerjakan tugas
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pendekatan statistik untuk memproses data yang diperlukan karena hasil studi
1. Populasi
yang dapat dipengaruhi oleh polusi adalah manusia dan hewan dan
tumbuhan dan udara dan sebagainya. Semua item atau topik dalam area
XI IPS yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah 52 siswa merupakan
satu kelompok...
2. Sampel
dihitung. Sampel terdiri dari 52 siswa dari dua mata kuliah, XI IPS dan
digunakan..
1) Data Primer
Data diperoleh langsung dari sumber data asli di tempat atau objek
a. Data kunci dalam penelitian ini adalah hasil penilaian akhir siswa
2) Data Sekunder
25
a. Observasi
data yang tepat dan objektif (Sugiyono, 2012:203). Sebagai bagian dari
b. Studi Dokumen
dokumentasi ini adalah data rasio. Makalah yang dibutuhkan adalah rapor
sebagai berikut:
1. Penyusunan Instrumen
sebagai berikut :
penelitian.
2. Skala Pengukuran
)
28
4) Mengumpulkan survei
a. Uji Validitas
keakuratan antara data yang diamati dan yang dilaporkan. Antara data
objek yang sebenarnya dan data penelitian, validitas juga dapat diartikan
yang ingin diukurnya. Sebuah instrumen yang valid adalah sangat valid.
alat dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen
yang valid dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Korelasi
3) Korelasi antara skor setiap item jawaban dengan skor total item
jawaban adalah 3.
teknik pembelajaran.
pertanyaan adalah sah. Berikut adalah temuan kuesioner studi tentang cara
belajar.:
nilai total item correlation > nilai R tabel (0,361) maka semua pertanyaan
dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
dipercaya..
seseorang, oleh karena itu orang tersebut adalah kasus yang akan diperiksa
(Yin, 2014:30).
adalah topik. Unit analisis penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Silaut.
31
1. Analisis Deskriptif
a. Mean (Rata-rata)
X=
∑ Xi
n
Dimana: X = Mean
(Siregar, 2011:20)
b. Median
Me=Bb+ P
[ 1 /2. n−Jf
f ]
Dimana: Me = Median
n = Jumlah data
P = Panjang kelas
(Siregar, 2011:33)
c. Modus
Mo=Bb + P
[ F1
F 1 + F2 ]
Dimana:
Mo = Modus
P = Panjang kelas
(Siregar, 2011:31)
d. Standar Deviasi
S=
√ ∑ ( Xi−X )2
n−1
Dimana:
S = Standar Deviasi
Xi = Data pengukuran
n = jumlah data
(Siregar, 2011:45)
F
P= x 100 %
N
33
Dimana: P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Sampel
1. Uji Normalitas
datanya tidak rusak. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ini, uji
Kolmogorov-Smirnov digunakan.
2. UjiLinieritas
Jika hubungan antara variabel bebas (X) dan terikat (Y) linier,
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Korelasi
n ∑ X i Y i −( ∑ X i )( ∑ Y i )
rxy=
√( n ∑ X i
2 )−( ∑ X i )2( n ∑ Y i2−( ∑ Y i )2) ...... Uyanto (2006:200)
Dimana:
34
r √( n − 2 )
√ ( 1 − r 2) = jumlah skor setiap item
0,482 √ ( 52 − 2 )
√(1 − 0,4822 ) = jumlah skor seluruh item
n = jumlah responden
n ∑ Xi Y i −( ∑ X i )(∑ Y i )
rxy=
√(n∑ X )−(∑ X ) (n∑ Y −(∑Y ) )
i
2 i
2
i
2 i
2
b. Keberartian
52(69825 ,42−(806)x(4502,72)
rxy=
t = 52(1270 −(806 ) )(52(390 09 ,7−(4502 ,72) ) √ 2 2
……… Uyanto (2006:201)
Dimana:
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Determinasi
(Y) :
KP = r2 × 100%
Dimana:
KP = nilai koefisien determinasi
r = nilai koefisien korelasi
3.8 Lokasi Penelitian
dilakukan di SMA Negeri 1 Silaut. Peneliti memilih tempat ini karena banyak
35
siswa yang memiliki teknik belajar yang kurang tepat dan tidak disiplin dalam
lokasi ini karena dari observasi awal melihat bahwa siswa banyak yang belajarnya
1. Cara belajar (X) Suatu teknik atau strategi yang digunakan dalam
yang diajarkan dapat dianggap sebagai hasil belajar. Hasil belajar siswa
BAB IV
4.1.1 Profil
NPSN : 10308231
Kelurahan : Silaut
Kecamatan : Silaut
Email : smadasil@gmail.com
Website : http://smandasil@gmail.com
51
38
lahirlah SMA Negeri 1 Silaut. SMA Negeri 1 Silaut didirikan pada tahun
2007 dan mulai belajar mengajar pada tahun ajaran 2006/2007. SMA
Silaut adalah tempat baru, banyak orang dari daerah tetangga datang ke
Silaut sebagai pemilik tanah dan karyawan pabrik kelapa sawit. SMA
Tabel 4.1
Nama Kepala Sekolah yang Menjadi Pemimpin
di SMAN 1 Silaut
No Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah No SK Masa Jabatan
1 SMAN 2 Lunang Silaut Drs. Mardanus 2007-2009
2 Drs. Zamahsyari 2009-2011
39
merupakan satu-satunya sekolah yang ada di Kabupaten Silaut. Selain itu, SMAN
akademik, dan SMAN 1 Silaut mencakup banyak ruang kelas. Sekolah ini dimulai
dengan kurikulum KTSP dan kini telah beralih ke kurikulum 2013 sesuai dengan
rekomendasi pemerintah..
1. Visi
2. Misi
sebagai berikut :
untuk pemberdayaan.
40
3. Tujuan
School).
Visi, misi, dan tujuan SMAN 1 Silaut adalah membantu siswa tumbuh
agama, cinta lingkungan, dan keunggulan akademik. Siswa dan guru memiliki
akademik dengan memiliki visi yang jelas, menetapkan tujuan, dan mencapainya..
SMAN I Silaut tidak becek jika diguyur hujan karena terletak di atas tanah yang
luas dan masih terbuka. SMAN 1 Silaut dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun
sehingga memberikan udara sejuk dan suasana yang alami. Untuk menambah
keindahan alam SMAN 1 Silaut, setiap halaman kelas ditumbuhi tanaman seperti
42
bunga dan pepohonan hijau untuk memberikan kesejukan, sehingga sekolah ini
1. Ruang Kelas
Tabel 4.2
Jumlah Ruang Kelas SMAN 1 Silaut
No Kelas Jumlah Ruang
1 X IPS 2
2 X IPA 2
3 XI IPS 2
4 XI IPA 2
5 XII IPS 2
6 XII IPA 2
Total 12
Sumber : Tata Usaha SMAN 1 Silaut
2. Ruang Lainnya
Tabel 4.3
Jenis dan Jumlah Ruang SMAN 1 Silaut
No Nama Ruangan Jumlah
1 Ruang Kelas 12
2 perpustakaan 1
3 Laboratorium 3
4 Pimpinan 2
5 Ruang Guru 1
6 Ibadah 1
7 UKS 1
8 Toilet 3
9 TU 1
10 OSIS 1
11 Bangunan 1
12 Konseling 0
13 Praktik 0
14 Ruang Gudang 0
Jumlah 27
Sumber : Tata Usaha SMAN 1 Silaut
43
Tabel 4.4
Daftar nama Guru-guru SMAN 1 Silaut dan Mata Pelajaran
No Nama Guru Mata Pelajaran
1 Drs. Masri Matematika
2 Ilharmen, S.Pd B. Indonesia
3 Idawati Mhunte, S.Pd Matematika
4 Abdul Muzaki, Sh Pkn
5 Dedi Wijaya, S.Pd Fisika
6 Rida Marta Sari, M.Pd Matematika
7 Roni Nasriko, S.Pd Kimia
8 Edward, S.Pd Ekonomi
9 Bambang Poncoadi, S.pd Penjas
10 Afriya Retmi, S.Pd Sejarah
11 Rudi Hartono, S.Pd Ekonomi
12 Salma Witriani, S.Pd Biologi
13 Sri Ningsih, S.Pdi PQ
14 Hasmilinda, S.Pdi PQ
15 Desi Novriza, S.Pd B. Inggris
16 Desniarti, S.Pd Geografi
17 Soraya, s.Pd Geografi
18 Murniati, S.Pd Bk
19 Marsip, S.Pd Seni Budaya
20 Soni Natalia, S.Pd B. Inggris
21 Adi Amsori, S.Pdi Bk
22 Endah Dewi Nurhayati, S.Pd Pkn
23 Suranti, S.Pdi B. Inggris
24 Nurjanah, S.pd Sosiologi
25 Novi Eka Putra, S.Pd Sosiologi
26 Syafri Yullanda, S.Pd B. Indonesia
27 Dina Maria, S.Pd Biologi
44
ekonomi/kimia/biologi/sosiologi/geografi/penjasorkes/sejarah/Arab/PAI/
PQ. Di SMAN 1 Silaut, guru termasuk pegawai negeri dan guru honorer
dari segala usia. Selain pengajar dan siswa, SMAN 1 Silaut memiliki
lingkungan sekolah.
Tabel 4.5
Daftar Staff dan Pegawai
No Nama Jabatan
1 Kusmanto, Sip Ketua Komite
2 Gusna Devi, Amd TU
3 Siti Fatimah, S.E TU
4 Diana, S.S TU
Sumber: Tata Usaha SMAN 1 Silaut
laporan gaji guru dan pegawai, menulis surat-menyurat administrasi, dan mengisi
laporan tentang kegiatan sekolah, antara lain. Ada orang-orang yang bekerja di
sekolah yang dapat membantu dan mendukung proses sekolah karena karyawan
45
dan guru saling bergantung. Guru tidak dapat melakukan pekerjaannya sendiri
siswa dengan perincian untuk siswa laki-laki berjumlah 146 orang dan
Kepala Sekolah
Kusmanto, S.IP
Wk.Kurikulum Wk.Kesiswaan
Roni Nasriko, S,pd Edward, S.Pd
Guru PAI Guru PKN Guru B.Inggris Guru Guru TIK Guru B.Arab
B. Indonesia
Guru Guru Fisika Guru BK Guru ….
Guru Matematika Sejarah Guru Kimia
SISWA
46
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sebanyak 52 siswa IPS SMA Negeri 1 Silaut, kelas XI, dilibatkan dalam
dalam penelitian ini. Gaya belajar dan keberhasilan dalam belajar adalah dua
variabel dalam kumpulan data. Lebih dari 50 siswa IPS SMA Negeri 1 Silaut
mengisi angket tentang metode belajar yang mereka sukai. Siswa kelas XI IPS
diuji dan dinyatakan valid dan dapat dipercaya, sehingga dapat digunakan
Tabel 5.1
Dsitribusi Frekuensi Skor Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaan
No SL SR KD JR TP
Indikator ite RS
m Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Pembuata 11, 80,
1 6 42 4 7,7 0 0 0 0 4,04
n Jadwal 5 8
dan 13, 73, 11,
2 7 38 6 1 1,9 0 0 3,98
Pelaksana 5 1 5
an 2 38, 32, 1 28,
3 0 0 0 0 17 3,90
0 5 7 5 8
4 0 0 3 5,8 4 7,7 33 68, 1 23, 4,04
47
5 2 1
Mean 3,99
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
dan termasuk dalam kategori frequent response (SR). Kesimpulannya, siswa sering
Kesimpulannya, murid.
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Skor Membaca dan Membuat Catatan
No SL SR KD JR TP Rerata
Indikator ite
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % (mean)
m
36, 1 23,
1 21 40,4 19 0 0 0 0 4,17
5 2 1
42, 17,
2 15 28,8 22 9 6 11,5 0 0 3,88
Membaca 3 3
dan 3 0 0 1 1,9 4 7,7 40 76,9 7 13,5 4,79
Membuat 3 61,
4 1 1,9 0 0 14 26,9 5 9,6 3,69
Catatan 2 5
32, 2 38,
5 15 28,8 17 0 0 0 0 3,90
7 0 5
6 0 0 3 5,8 4 7,7 33 63,5 12 23,1 4,67
Mean 4,19
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
dan mencatat adalah 4,19, dibulatkan menjadi 4, dan termasuk dalam kategori
Tabel 5.3
Dsitribusi Frekuensi Skor Mengulangi Bahan Pelajaran
No SL SR KD JR TP
Indikator ite SR
m Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
48
33,
1 24 30 28 35 27 0 0 1 1,2 3,93
8
Mengulan 53, 16,
2 17 21,2 43
13 6 7,5 1 1,2 3,86
gi Bahan 8 2
Pelajaran 3 7 8,8 68 85 4 5 1 1,2 0 0 1,99
28,
4 8 10 23 48 60 0 0 1 1,2 3,46
8
Mean 3,31
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
menjadi 3, dan termasuk dalam kelompok respon Kadang – Kadang (KD). Untuk
Tabel 5.4
Dsitribusi Frekuensi Skor Konsentrasi
No SS S R TS STS
Indikator SR
item Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
1 8 10 23 28,8 48 60 0 0 1 1,2 3,46
2 11 13,8 39 48,8 27 33,8 2 2,5 1 1,2 3,71
Konsentrasi
3 35 43,8 36 45 6 7,5 3 3,8 0 0 4,29
4 14 17,5 61 76,2 3 3,8 2 2,5 0 0 4,09
0,50 0,60 3,89
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
pelajaran adalah 3,89, dibulatkan menjadi 4, dan grafik menunjukkan skor rata-
pernyataan. adalah 3,99, dibulatkan menjadi 4, dan termasuk dalam kategori SR.
Tabel 5.5
49
No SS S R TS STS
Rerata
Indikator ite
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % (mean)
m
33,
1 24 30 28 35 27 0 0 1 1,2 3,93
8
22, 52, 16,
2 18 4213 6 7,5 1 1,2 3,88
Mengerjak 5 5 2
an Tugas 83,
3 7 8,8 67 4 5 2 2,5 0 0 3,99
8
28,
4 8 10 23 48 60 0 0 1 1,2 3,46
8
Mean 3,81
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
(SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR) dan tidak pernah (N)) digunakan
nilai terbesar dan terendah diperoleh dari distribusi skor. Detailnya dapat
Tabel 5.6
Deskripsi Data Cara Belajar Siswa
86,5. Dengan nilai median 87, dapat disimpulkan bahwa teknik belajar
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Cara Belajar Siswa
6 94 - 100 6 11.5
Jumlah 52 100.0
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
64 - 69; Series1;
70 - 75; Series1; 2
1
deviasi (SD), nilai terbesar dan terendah diperoleh dari distribusi skor.
Tabel 5.8
52
excel, median dihitung sebagai 87,04. Mode 87.3 Ini adalah nilai umum.
minimum 83,29 adalah yang tertinggi dan skor maksimum 89,50 adalah
Tabel 5.9
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa
Data hasil penelitian, paling banyak yaitu 17 siswa (32,7%) berada pada
87,74 – 88,62, 7 siswa (13,5%) berada pada interval 84,18 – 85,06, 7 siswa
54
(13,5%) berada pada interval 85,07 – 85,95, 4 siswa (7,7%) berada pada
interval 83,29 – 85,17 dan 2 siswa (3,8%) berada pada interval 88,63 –
89,51.
1. Uji Normalitas
Tabel 5.10
Uji Normalitas
2. Uji Linearitas
hubungan antara variabel bebas (X) dan terikat (Y) bersifat linier. Uji
Tabel 5.11
Uji Linearitas
Belajar
Tabel 5.13
Uji Korelasi Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaan terhadap prestasi
belajar (Y) siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut
Korelasi α rhit rtab thit KP% Keterangan
Indikator 0,05 0,328 0,226 2,53 10,8% Besar
Pembuatan Kontribusi
Jadwal dan 10,8%
Pelaksanaanya
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
dihitung (Rh = 0,328) lebih besar dari koefisien korelasi yang dihitung (Rt
= 0,226).
pembelajaran
Belajar
membaca dan membuat catatan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS
di SMA Negeri 1 Silaut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 5.14
Uji Korelasi Membaca dan Membuat Catatan terhadap prestasi
belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut
Korelasi α rhit rtab thit KP% Keterangan
Indikator 0,05 0,482 0,226 4,00 23,2% Besar
Membaca Dan Kontribusi
Membuat 23,2%
Catatan
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
Belajar
SMA Negeri 1 Silaut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.15
Uji Korelasi Mengulangi Bahan Pelajaran Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut
Korelasi α rhit rtab thit KP% Keterangan
Indikator 0,05 0,407 0,226 3,24 16,6% Besar
Mengulangi Kontribusi
Bahan 16,6%
Pelajaran
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
lebih besar dari koefisien korelasi tabel (Rt = 0,226). Dengan demikian,
isi kursus pada keberhasilan siswa. Dengan t = 23,2, mengulang isi mata
58
2,53 kali.
Tabel 5.16
Uji Korelasi Konsentrasi Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut
Korelasi α rhit rtab thit KP% Keterangan
Indikator 0,05 0,275 0,226 2,08 7,6% Besar
Kosentrasi Kontribusi
7,6%
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
7,6%.
59
Tabel 5.17
Uji Korelasi Mengerjakan Tugas Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut
Korelasi α rhit rtab thit KP% Keterangan
Indikator 0,05 0,306 0,226 2,34 9,4% Besar
Mengerjakan Kontribusi
Tugas 9,4%
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
melakukan tugas dan kemajuan akademik. Dari hasil tes, tugas memiliki
nilai relevan sebesar 2,34 terhadap prestasi belajar. Ketika tugas diulang,
pembelajaran.
Tabel 5.18
Uji Korelasi Perindikator Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut
No Korelasi α rhit rtab thit KP%
Keteranga
Indikator
n
Cara Blajar
1 Indikator 0,05 0,328 0,226 2,53 10,8% Besar
Pembuatan Kontribusi
Jadwal dan 10,8%
Pelaksanaanya
2 Indikator 0,05 0,482 0,226 4,00 23,2% Besar
Membaca Dan Kontribusi
Membuat 23,2%
Catatan
3 Indikator 0,05 0,407 0,226 3,24 16,6% Besar
Mengulangi Kontribusi
Bahan 16,6%
Pelajaran
4 Indikator 0,05 0,275 0,226 2,08 7,6% Besar
Kosentrasi Kontribusi
7,6%
5 Indikator 0,05 0,306 0,226 2,34 9,4% Besar
Mengerjakan Kontribusi
Tugas 9,4%
Sumber : Olahan Data Primer, 2021
5.2 Pembahasan
positif pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Silaut (Rh = 0,475), lebih
3,93 kali lipat. Koefisien determinasi sebesar 22,6 persen. Hal ini
keberhasilan belajar.
Negeri 1 Silaut.
Koefisien korelasi yang dihitung (Rh = 0,482) lebih tinggi dari koefisien
yang cukup baik terhadap kemajuan belajar siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 1 Silaut.
Nilai estimasi korelasi (Rh = 0,407) lebih besar dari koefisien korelasi
korelasi (Rt = 0,226) lebih besar. Dengan demikian, fokus dan prestasi
pekerjaan. (Rh = 0,306) > (Rt = 0,226). Tugas memiliki pengaruh yang kuat
Negeri 1 Silaut.
Studi ini menemukan bahwa memiliki lingkungan belajar yang lebih baik
seberapa baik mereka melakukannya di kelas XI, semakin baik nilai mereka.
siswa sering membuat dan mengikuti jadwal. Sebelum kelas, siswa sering
membaca dan menuliskan hal-hal yang ingin mereka ingat dari teks. Sebelum
ujian, siswa biasanya tidak membahas materi yang mereka pelajari. Ketika
Berdasarkan hal ini, peneliti mengatakan bahwa ada hubungan yang kuat
antara gaya belajar dan keberhasilan siswa. Siswa yang belajar lebih banyak
juga belajar lebih banyak. Di sisi lain, siswa yang tidak belajar dengan baik
cenderung gagal. Jadi, orang tua dan guru harus diberitahu bagaimana
rangsangan dapat datang dalam bentuk sensasi, ide, atau hal lain yang dapat
respon adalah apa yang dilakukan siswa ketika mereka belajar. Ada stimulus
dan reaksi yang bisa dilihat. Ini adalah belajar siswa yang bisa dilihat. Guru
mereka dapat meningkatkan nilai siswa mereka. Begitu tahun ajaran baru
64
dimulai, para siswa menanyakan RPP kepada guru. Sebelum kelas, siswa
membaca buku dan menuliskan apa yang mereka pelajari. Sebelum ujian
akhir, siswa mempelajari apa yang mereka pelajari di kelas sehingga mereka
yang dikatakan guru mereka ketika mereka memberi mereka nasihat atau
BAB VI
6.1.Kesimpulan
dengan metode penyebaran angket. Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Silaut
mencapai nilai lebih dari koefisien korelasi yang dihitung (Rh = 0,475).
0,226.
2. Rhitung > Rtabel 0 0,226 memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap
prestasi belajar.
6.2. Saran
1. Siswa harus menggunakan teknik belajar yang lebih baik di sekolah dan
belajar mereka.
3. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama,
maka skripsi ini menjadi acuan untuk melakukan penelitian yang lebih
baik lagi.
67
DAFTAR PUSTAKA