Sistem dan penyelidikan makna dan arti dalam suatu bahasa atau
bahasa pada umumnya
makna kata
Makna: terjadi sebuah situasi dimana terdapat seekor mahluk yang dideskripsikan sebagai kucing,
yang anggota badannya bersentuhan dengan benda lain yang diidentifikasi sebagai keset
(Jackendoff, Conceptual Semantics)
Teori Makna
Reference atau Correspondence Theory →
makna adalah hubungan langsung antara makna (reference) dan simbol acuannya (referent)
Jika sebuah ujaran memiliki makna, maka ujaran tersebut memiliki referen
Jika dua ujaran memiliki referen yang sama, makna ujaran tersebut memiliki makna yang
sama
Jika referen benar, maka makna pun menjadi benar
Contoh:
(Parera, 2004)
Teori Makna
Field Theory →
kosakata suatu bahasa dikelompokkan ke dalam medan-medan
Dalam setiap medan, unsur yang berbeda didefinisikan dan diberi batas yang jelas
Dengan demikian, tidak ada tumpang tindih antarsesama makna
Tetapi, pembedaan medan makna berbeda-beda pada setiap bahasa
Contoh:
(Parera, 2004)
Pandai
Cerdik Bijak
Terpelajar Berpengalaman
Terdidik Cendekiawan
Teori Makna
Componential Analysis Theory →
menganalisis seperangkat kata yang berhubungan ke dalam komponen terkecil dari maknanya
Mempelajari bagaimana para penutur bahasa menggunakan seperangkat kosakata untuk
mengklasifikasikan objek dengan mengacu pada parameter tertentu dari makna
kata dianalisis tidak sebagai sebuah konsep kesatuan, melainkan suatu unsur kompleks yang
terdiri dari beberapa komponen makna yang lebih sederhana
(Lyons, 2002 dan Kempson, 1999)
※ kedua contoh kalimat di atas meskipun memiliki struktur kalimat yang berbeda, memiliki makna
yang sama
(Bagha, Generative Semantics)
Referensi
Achmad, dan Alek Abdullah. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga
Alwasilah, Chaedar. 2011. Beberapa Madzhab dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa
Bagha, Karim Nazari. 2011. Generative Semantics. Journal of English Language Teaching Vol.4 No.3
September 2011. tersedia
http://www.ccsenet.org/journal/index.php/elt/article/viewFile/11897/8355 (diakses 19 Mei 2014)
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Jackendoff, Ray. Conceptual Semantics. Artikel pada
http://ase.tufts.edu/cogstud/jackendoff/papers/conceptualsemantics.doc (diakses 19 Mei 2015)
Kempson, Ruth M. 1999. Semantic Theory. Melbourne: Cambridge University Press
Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Lyons, John. 2002. Linguistics Semantics An Introduction. Inggris: Cambridge University Press
Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
Pearce, David dan Heinrich Wansing. 1988. On The Methodology of Possible Worlds- Semantics, I:
Correspondence Theory. Artikel pada Notre Dame Journal of Formal Logic vol.29 no.4 hlm 482-496
tersedia di http://projecteuclid.org/euclid.ndjfl/1093638013 (diakses 19 Mei 2015)