Anda di halaman 1dari 13

SEMANTIK

Pengertian, ruang lingkup, dan teori

Oleh: Thamita Indraswari dan Rosi Rosiah


Apa itu semantik?

 Dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah semantics; dalam bahasa


Perancis disebut dengan istilah semantique; dan dalam bahasa Jepang
disebut dengan istilah 意味論
 Berasal dari bahasa Yunani → sema; yang artinya tanda dan someion/
sēmantikós yang artinya menandai, berarti
 Istilah semantik telah ada sejak abad ke-17, tetapi naik daun di tahun
1894 setelah kemunculan artikel di organisasi filologi Amerika,
Reflected Meanings: A Point in Semantics (Ahmad & Abdullah, 2012)
Apa itu semantik?

Kridalaksana (2009: 216) semantik adalah:

 Bagian struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan


dan juga dengan struktur makna suatu wicara

 Sistem dan penyelidikan makna dan arti dalam suatu bahasa atau
bahasa pada umumnya

※ semantik merupakan bidang ilmu yang mempelajari makna dari


bentuk bahasa
Ruang Lingkup Semantik
apa saja yang dipelajari dalam Semantik?

 Semantik umum → makna dalam komunikasi bahasa → kata memiliki


makna lebih dari satu

 Semantik filsafat → interpretasi makna bahasa melalui pendekatan


filosofis → hakikat penamaan suatu objek; kebenaran dan kesahihan
suatu pernyataan

 Semantik struktural → hubungan antara makna kata atau kelompok


kata
Ruang Lingkup Semantik
apa saja yang dipelajari dalam Semantik?

 Semantik kognitif → makna dilihat dari hubungan antara ungkapan


bahasa dengan akal budi → penjelasan makna tidak cukup hanya dari
kamus, melainkan harus mencari juga dari ensiklopedi

 Semantik gramatikal → penyelidikan makna bahasa dengan


menekankan pada hubungan dalam berbagai tataran gramatikal
(fonologi, morfologi, sintaksis, dll)

 Semantik historis → penyelidikan perubahan-perubahan makna secara


historis
Ruang Lingkup Semantik
…dengan kata lain, yang dipelajari dalam semantik adalah…

 makna kata

 benar/ tidaknya pernyataan ditilik dari makna

 latar belakang filosofis dari makna bahasa

 hubungan antara makna kata atau kelompok kata susunan kata/


kelompok kata dengan makna yang dibentuknya
Ruang Lingkup Semantik
apa saja yang dipelajari dalam Semantik?

 makna sempit (literal) dan makna luas dari kata

 tataran gramatikal (fonologi, morfologi, sintaksis, dll) dan


hubungannya dengan makna bahasa yang dinyatakan

 perubahan-perubahan makna secara historis (dari waktu ke waktu)


Teori Makna
Conceptual Theory →
 makna adalah mental image pembicara terhadap subjek yang dia bicarakan
 tujuan utama dari teori ini: mendeskripsikan bagaimana manusia mengekspresikan pemahaman
mereka terhadap lingkungan sekitarnya melalui ungkapan bahasa
 makna adalah sesuatu yang terjadi dalam kepala manusia ketika dia menggunakan bahasa
 mendeskripsikan makna pesan yang digunakan pembicara ketika mengungkapkan sesuatu
Contoh:

Kucing sedang tidur di atas keset.

Makna: terjadi sebuah situasi dimana terdapat seekor mahluk yang dideskripsikan sebagai kucing,
yang anggota badannya bersentuhan dengan benda lain yang diidentifikasi sebagai keset
(Jackendoff, Conceptual Semantics)
Teori Makna
Reference atau Correspondence Theory →
 makna adalah hubungan langsung antara makna (reference) dan simbol acuannya (referent)
 Jika sebuah ujaran memiliki makna, maka ujaran tersebut memiliki referen
 Jika dua ujaran memiliki referen yang sama, makna ujaran tersebut memiliki makna yang
sama
 Jika referen benar, maka makna pun menjadi benar
Contoh:

Orang yang pertama berjalan di bulan.


→ Neil Armstrong

(Parera, 2004)
Teori Makna
Field Theory →
 kosakata suatu bahasa dikelompokkan ke dalam medan-medan
 Dalam setiap medan, unsur yang berbeda didefinisikan dan diberi batas yang jelas
 Dengan demikian, tidak ada tumpang tindih antarsesama makna
 Tetapi, pembedaan medan makna berbeda-beda pada setiap bahasa
Contoh:
 (Parera, 2004)
Pandai

Cerdik Bijak

Terpelajar Berpengalaman

Terdidik Cendekiawan
Teori Makna
Componential Analysis Theory →
 menganalisis seperangkat kata yang berhubungan ke dalam komponen terkecil dari maknanya
 Mempelajari bagaimana para penutur bahasa menggunakan seperangkat kosakata untuk
mengklasifikasikan objek dengan mengacu pada parameter tertentu dari makna
 kata dianalisis tidak sebagai sebuah konsep kesatuan, melainkan suatu unsur kompleks yang
terdiri dari beberapa komponen makna yang lebih sederhana
(Lyons, 2002 dan Kempson, 1999)

(1) Man = human x male x adult


contoh (2) Woman = Human x female x adult
(3) Boy = Human x male x non-adult
(4) Girl = Human x female x non-adult
Teori Makna
Generative semantics →
 Berpandangan bahwa interpretasi makna ditentukan lewat struktur dalam (deep structure) dari
kalimat
 Karena itu, interpretasi makna tidak bergantung pada struktur sintaksis → perubahan struktur
kalimat tidak mempengaruhi makna
Contoh:

3) (a) Mary sold the book to John.


(b) John bought the book from Mary.

※ kedua contoh kalimat di atas meskipun memiliki struktur kalimat yang berbeda, memiliki makna
yang sama
(Bagha, Generative Semantics)
Referensi
 Achmad, dan Alek Abdullah. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga
 Alwasilah, Chaedar. 2011. Beberapa Madzhab dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa
 Bagha, Karim Nazari. 2011. Generative Semantics. Journal of English Language Teaching Vol.4 No.3
September 2011. tersedia
http://www.ccsenet.org/journal/index.php/elt/article/viewFile/11897/8355 (diakses 19 Mei 2014)
 Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
 Jackendoff, Ray. Conceptual Semantics. Artikel pada
http://ase.tufts.edu/cogstud/jackendoff/papers/conceptualsemantics.doc (diakses 19 Mei 2015)
 Kempson, Ruth M. 1999. Semantic Theory. Melbourne: Cambridge University Press
 Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
 Lyons, John. 2002. Linguistics Semantics An Introduction. Inggris: Cambridge University Press
 Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
 Pearce, David dan Heinrich Wansing. 1988. On The Methodology of Possible Worlds- Semantics, I:
Correspondence Theory. Artikel pada Notre Dame Journal of Formal Logic vol.29 no.4 hlm 482-496
tersedia di http://projecteuclid.org/euclid.ndjfl/1093638013 (diakses 19 Mei 2015)

Anda mungkin juga menyukai