04 Penanganan Kerusakan Jembatan Beton
04 Penanganan Kerusakan Jembatan Beton
KERUSAKAN BETON
UMUM
Beton adalah bahan campuran yang terdiri atas semen,
agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) dan air.
Komposisi campuran beton normal yaitu:
1. Air ± 10%
2. Semen ± 15%
3. Agregat halus ± 35%
4. Agregat kasar ± 40%
5. Bahan tambahan, bila diperlukan.
Campuran tersebut harus mempunyai komposisi yang
sesuai dengan kebutuhan, misalnya beton fc’ 30 Mpa
mempunyai komposisi yang berbeda dengan
beton fc’ 20 MPa.
Cara Penanganan :
PERBAIKAN BETON
Penanganan Kerusakan Beton
BETON RETAK
1. RETAK STRUKTURAL
Penanganan:
Jika retak lebih kecil dari 0,5 mm lebarnya:
1. Bersihkan retak tersebut dengan menggunakan sikat
dan kemudian ditiup dengan angin yang bertekanan.
2. Tutup retak tersebut dengan adukan semen yang encer
(semen + bahan tambahan).
Kriteria-Kriteria Keretakan
Kriteria I:
1. Lebar retak berkisar antara 0,1 mm sampai 0,25 mm
dan mencakup daerah kurang dari 30% dari luas
elemen yang bersangkutan.
Penanganannya:
Kriteria-Kriteria Keretakan
Kriteria II:
1. Lebar retak kurang dari 2 mm dan mencakup
daerah kurang lebih 50% dari luas elemen yang
bersangkutan.
2. Tidak terjadi rembesan atau adanya bocoran air.
3. Diperlukan suatu perkuatan yang disebabkan terjadinya
beban yang berlebihan yang tidak dapat diterima oleh
lantai atau gelagar akibat mutu beton yang tidak sesuai
dengan persyaratan.
4. Mutu beton lantai tidak kurang dari 22,5 MPa.
5. Mutu beton gelagar, kepala jembatan, pilar tidak kurang
dari 17,5 MPa.
5. Nilai kondisi elemen yang bersangkutan adalah 3.
Penanganannya:
Perbaikan keretakan dengan menggunakan metoda
suntikan bahan perekat epoxy ditambah dengan perkuatan
untuk menahan gaya momen atau gaya lintang yang tidak
dapat ditahan lagi oleh elemen yang bersangkutan.
Penanganan Kerusakan Beton
Kriteria-Kriteria Keretakan
Kriteria III:
1. Lebar retak lebih besar dari 2 mm dan mencakup
daerah lebih dari 50% luas elemen tersebut.
Penanganannya:
Beton pada elemen yang bersangkutan harus dibongkar
untuk kemudian dipasang kembali dengan beton yang
sesuai persyaratan dan ukuran serta bentuknya seperti
aslinya.
Penanganan Kerusakan Beton
air
2. Akibat Kecelakaan .
a. Kerusakan karena kecelakaan seringkali terjadi pada
sandaran. Sandaran yang rusak biasanya diganti
sehingga tetap dapat menahan apabila terjadi
kecelakaan lagi.
b. Jenis kerusakan lain akibat kecelakaan yang
mengakibatkan lendutan, biasanya diperbaiki sesuai
dengan kerusakan akibat beban yang berlebihan.
3. Penutup Retakan.
Setelah dilakukan pembersihan seperti yang disebutkan
diatas, kemudian sepanjang jalur retakan yang ada ditutup
dengan menggunakan bahan penutup (sealant) selebar 5
cm dan tebal 3 mm. Setelah jalur retakan tertutup semua
dengan bahan penutup dan bahan penutup mengeras
maka dapat dilaksanakan tahap berikutnya yaitu:
memasang alat penyuntik (BL INJECTOR) Alat penyuntik
harus terpasang melekat dengan baik pada dasar alat
penyuntik dan BL INJECTOR.
Penanganan Kerusakan Beton
Penutupan Retakan
Injeksi Epoxy
5. Penyelesaian Akhir.
Penyelesaian akhir dengan
melepas alat penyuntik
setelah 1 hari penyuntikan
epoxy kedalam retakan.
Setelah alat penyuntik dan
balon penyuntik dilepas dan
dibersihkan penutup retakan
(sealant) maka permukaan
Pekerjaan Selesai (100%) beton menjadi rata dan rapi.
Penanganan Kerusakan Beton
Email: admin@kanalom.com
Website: http://www.kanalom.com