1. Keberanian
Ali terkenal akan sifatnya yang pemberani. Hal ini banyak disebut dalam buku-biografi
dan al-Maghazi. Ini juga termasuk konfrontasinya dengan musuh. Saat Perang Khaibar,
Ali menantang Murhib Yahudi dan membunuhnya.
2. Pengorbanan diri
Beliau menjadi contoh dengan pengorbanan dirinya pada agama dan untuk tujuan yang
mulia. Dia pernah tidur di ranjang Rasulullah, saat orang-orang kafir ingin
membunuhnya.
3. Zuhud terhadap dunia
Ali merupakan hamba yang saleh, dan dia tidak mengharapkan kemewahan dan
perhiasan dunia yang fana. Ali tidak tertipu oleh semua itu.
4. Ketakwaan
Dia memiliki ketakwaan yang baik kepada Allah Ta'ala. Ali menggantungkan semua
urusannya kepada-Nya. Meskipun banyak bahaya yang menimpa oleh musuh-musuh
Islam, dia tidak memiliki penjaga.
5. Kedermawanan, beliau suka memberi dan menghabiskan hartanya di jalan Allah SWT.
Tidak hanya itu, ali bin abi thalib juga memiliki sifat yang dapat kita teladani :
1. Kegigihan nya
Tekad beliau dalam membumikan tauhid di muka bumi amat tinggi. Pada saat
hari-hari peperangan Khaibar. Beliau membulatkan tekad untuk tetap ikut dalam barisan
Rasulullah menuju Khaibar. Padahal saat itu mata beliau sedang sakit parah.
Salamah bin al Akwa R.A, menceritakan tentang kegigihanAli. ketika itu, “Awalnya Ali
berkeinginan untuk tidak ikut ke Khaibar terlebih dahulu. Karena sakit mata yang
dideritanya cukup parah. Namun Ali mengatakan, “Tidak, saya tidak ikut serta bersama
Rasulullah”
2. Beliau sosok pemimpin sederhana dan dekat dengan rakyat kecil. Kedudukannya
sebagai khalifah tak menghalanginya untuk berbaur dengan masyarakat.
Beliau pernah memasuki sebuah pasar, dengan mengenakan pakaian setengah
betis sembari menyampirkan selendang. Beliau mengingatkan para pedagang supaya
bertakwa kepada Allah dan jujur dalam bertransaksi. Dalam riwayat lain disebutkan,
bahwa suatu hari beliau masuk pasar sendirian. Beliau menunjuki jalan orang yang
tersesat di pasar dan menolong orang-orang yang membuthkan pertolongan.
Terlepas dari itu semua, saat masa peralihan dari Kholifah Usman bin Affan ke Kholifah
Ali bin Abi Thalib , kekacauan kembali terjadi. Sebab itu, setelah diangkat menjadi
khalifah, Ali mengambil langkah-langkah tegas
1. memecat kepala-kepala daerah yang diangkat oleh ustman dan dikirmlah kepala yang
baru untuk menggantinya,
2. menggambil kembali tanah-tanah yang dibagi-bagikan Ustman kepada kerabatnya
tanpa jalan yang sah.
Prestasi dan Kemajuan pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib
Selama menjadi khalifah ali bin abi thalib berhasil mencetak prestasi, diantaranya :
1. Kebijakan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam Mengganti Pejabat yang Kurang
Cakap
Khalifah Ali bin Abi Thalib menginginkan sebuah pemerintahan yang efektif dan
efisien. Oleh karena itu, beliau kemudian mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap
dalam bekerja. Pejabat ternyata banyak yang berasal dari Bani Umayyah . Akibatnya,
makin banyak kalangan Bani Umayyah yang tidak menyukai nya
Adapun gubernur baru yang diangkat Khalifah Ali bin Abi Thalib antara lain:
a. Sahl bin Hanif sebagai gubernur Syiria.
b. Utsman bin Hanif sebagai gubernur Basrah.
c. Qays bin Sa’ad sebagai gubernur Mesir.
d. Umrah bin Syihab sebagai gubernur Kuffah.
e. Ubaidaillah bin Abbas sebagai gubernur Yaman.