Anda di halaman 1dari 2

KEKHALIFAHAN ALI BIN ABI THOLIB

Makam khalifah ali bin abi tholib di iraq

A.PENGANGKATAN KHALIFAH ALI BIN ABI THOLIB

Pengangkatan Ali bin Abi Talib sebagai khalifah Setelah Usman wafat, keadaan
semakin kacau. Kaum muslimin mendesak agar Ali dibaiat sebagai khalifah. Dalam suasana
kacau, Ali pun dibaiat. Peristiwa itu berlangsung pada 25 Zulhijah 35 H di Masjid Madinah.

B.PEMERINTAHAN ALI BIN ABI THOLIB


Pemerintahan Ali bin Abi Talib Ali diwarisi berbagai pergolakan. Masa
pemerintahannya penuh dengan cobaan. Ia berusaha mengatasinya dengan menarik para amir
yang sebelumnya diangkat oleh Usman bin Affan. Ia juga mengambil alih tanah yang
dihadiahkan Usman kepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatan kepada negara.
Ali mengembalikan sistem distribusi pajak tahunan di antara orang Islam yang pernah
diterapkan pendahulunya Umar bin Khattab. Pemberontakan yang dihadapi Ali bin Abi Talib
di antaranya datang dari Talhah, Zubair, dan Aisyah. Mereka mengecam Ali yang tak mau
menghukum pembunuh Usman. Mereka minta agar ada pembalasan. Ali yang ingin
menghindari perang, mengirim surat ke Talhah dan Zubair agar keduanya mau berunding
untuk menyelesaikan perakara itu secara damai. Baca juga: Masa Kekhalifahan Abu Bakar
As Siddiq Namun keduanya menolak. Maka pertempuran hebat pun meletus. Pertempuran itu
dikenal dengan nama Perang Jamal (unta) karena Aisyah menunggang unta. Zubair dan
Talhah terbunuh. Aisyah ditawan dan dikirim kembali ke Madinah. Setelah pemberontakan
itu padam, Ali begerak dari Kufah ke Damaskus. Pasukannya bertemu dengan pasukan
Muawiyah di Siffin. Keduanya bertempur dan dikenal dengan nama Perang Siffin. Perang ini
berakhir dengan takhim atau arbitrase. Tapi takhim tak menyelesaikan masalah. Bahkan,
takhim menyebabkan munculnya golongan ketiga, yakni Al Khawarij atau orang-orang yang
keluar dari barisan Ali bin Abi Talib. Masa kepemimpinan yang penuh gejolak ini membuat
tak banyak warisan yang ditinggalkan Ali. Salah satu dari sedikit warisan itu yakni
penyempurnaan bahasa Arab. Baca juga: Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab Ali
memerintahkan Abul Aswad Ad Duali untuk memberi tanda baca dan menulis kitab-kitab
Nahwu (tata bahasa). Harapannya, muslim dari luar Arab dapat mempelajari Al-Quran dan
Al-Hadis dengan benar. Ali juga membangun kota Kufah di Irak sebagai pusat pemerintahan
dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan.

C.BERAKHIRNYA KEKHALIFAHAN ALI BIN ABI THOLIB


Berakhirnya khalifah Ali bin Abi Talib Di akhir masa pemerintahan Ali bin Abi Talib,
umat terpecah menjadi tiga golongan, yakni: Muawiyah Syiah, pengikut Abdullah bin Saba'
al-Yahudi yang menyusup barisan tentara Ali bin Abi Talib Al Khawarij, orang-orang yang
keluar dari barisan Ali bin Abi Talib Ini menyebabkan tentara makin lemah. Hingga pada 20
Ramadan 40 H atau 660 M, Ali bin Abi Talib dibunuh oleh Abdullah bin Muljam, anggota
Khawarij.

NAMA :MIRZA ATHAYA GHAISAN HAKEEM


KELAS :X IPA 5

Anda mungkin juga menyukai